Bonnie++
Salah satu software benchmarking yang digunakan terutama untuk mengevaluasi akses ke harddisk adalah Bonnie++. Bonnie++ yang dibuat berbasis pada Bonnie yang asalnya ditulis oleh Tim Bray. Bonnie++ dapat di ambil di situs http://www.coker.com.au/bonnie++/
Pada dasarnya Bonnie++ akan melakukan beberapa test, enam (6) test yang pertama akan berkaitan dengan berbagai tipe aktifitas file system, seperti, create, stat, unlink yang mungkin akan membuat bottleneck dari aplikasi yang sangat intensif menggunakan I/O, seperti, text database, proxy, INN Server maupun mail server dengan /var/spool/mail yang sangat besar. Pada awalnya Bonnie++ akan melakukan beberapa test pada file yang tidak diketahui panjangnya. Default-nya menggunakan file yang besarnya 200MHb. Untuk setiap test, Bonnie melaporkan berapa Kilo-byte per detik yang di olah, dan berapa % CPU yang digunakan. Dengan menggunakan beberapa file yang cukup besar 1Gbyte-an maka kita dapat men-test 32 bit program pada mesin 8Gbyte RAM.
Bonnie++ juga dapat menghasilkan CSV format untuk spreadsheet. Dengan option “-q” mode quiet maka hasilnya akan berupa versi yang bacaan untuk manusia yang akan di kirimkan ke stderr. Menggunakan program bon_csv2html akan menghasilkan file HTML. Dengan menggunakan program bon_csv2txt akan menghasilkan format text 80 kolom, baik untuk mengirimkan hasil di e-mail.
Satu hal yang perlu di ingat baik-baik – jangan pernah menjalankan Bonnie++ maupun berbagai benchmarking software di mesin / server operasional. Performance server akan anjlok dan bukan mustahil Server akan tewas, di samping hasil benchmark yang kemungkinan besar akan jelek.
Installasi Bonnie++ tidak terlalu sukar, pertama-tama siapkan source code Bonnie++ dan compiler C++ (g++) menggunakan perintah berikut,
apt-get install g++ make
Siapkan source code Bonnie++
mv bonnie++-1.03e.tgz /usr/local/src/ cd /usr/local/src tar zxvf bonnie++-1.03e.tgz
Compile Bonnie++ menggunakan metoda Compiling yang standard, sebagai berikut,
cd /usr/local/src/bonnie++-1.03e make make install
Mungkin di perlukan untuk membuat folder /test untuk melakukan testing.
mkdir /test
Selesai sudah semua proses yang dibutuhkan, kita dapat keluar dari mode super user karena Bonnie++ di jalankan dengan mode user biasa. Keluar dari super user dapat dilakukan dengan dengan menulis exit.
exit
Proses Benchmarking Menggunakan Bonnie++
Pada bagian ini Bonnie++ akan digunakan untuk melakukan benchmarking Xeon Quad dengan Pentium III dalam hal terutama mengakses harddisk SATA vs IDE.
Untuk menjalankan Bonnie++ cukup menuliskan bonnie++ di shell / terminal. Kita akan memperoleh tampilan berikut,
$ bonnie++ onno@ubuntu:~$ bonnie++ Writing with putc()...done Writing intelligently...done Rewriting...done Reading with getc()...done Reading intelligently...done start 'em...done...done...done... Create files in sequential order...done. Stat files in sequential order...done. Delete files in sequential order...done. Create files in random order...done. Stat files in random order...done. Delete files in random order...done.
Hasil di Mesin Xeon Quad Baru
Hasil di Mesin Xeon Quad Lama
Hasil yang akan di peroleh untuk Mesin Xeon Quad Rainer yang saya gunakan kira-kira sebagai berikut,
Version 1.03 ------Sequential Output------ --Sequential Input- --Random- -Per Chr- --Block-- -Rewrite- -Per Chr- --Block-- --Seeks-- Machine Size K/sec %CP K/sec %CP K/sec %CP K/sec %CP K/sec %CP /sec %CP ubuntu.test.co.i 2G 50233 95 59400 16 23749 6 45215 75 57491 9 203.8 0 ------Sequential Create------ --------Random Create-------- -Create-- --Read--- -Delete-- -Create-- --Read--- -Delete-- files /sec %CP /sec %CP /sec %CP /sec %CP /sec %CP /sec %CP 16 +++++ +++ +++++ +++ +++++ +++ +++++ +++ +++++ +++ +++++ +++ ubuntu.test.co.id,2G,50233,95,59400,16,23749,6,45215,75,57491,9,203.8,0,16,+++++,+++,+++++,+++,+++++,+++,+++++,+++,+++++,+++,+++++,+++
Hasil di Mesin Pentium III
Sementara hasil yang akan di peroleh dari mesin Pentium III adalah sebagai berikut,
Version 1.03 ------Sequential Output------ --Sequential Input- --Random- -Per Chr- --Block-- -Rewrite- -Per Chr- --Block-- --Seeks-- Machine Size K/sec %CP K/sec %CP K/sec %CP K/sec %CP K/sec %CP /sec %CP server.yc0mlc. 300M 12054 86 41655 50 14676 16 15764 93 34108 20 191.1 1 ------Sequential Create------ --------Random Create-------- -Create-- --Read--- -Delete-- -Create-- --Read--- -Delete-- files /sec %CP /sec %CP /sec %CP /sec %CP /sec %CP /sec %CP 16 19836 94 +++++ +++ 31705 99 21485 99 +++++ +++ 25913 86 server.yc0mlc.ampr.org,300M,12054,86,41655,50,14676,16,15764,93,34108,20,191.1,1,16,19836,94,+++++,+++,31705,99,21485,99,+++++,+++,25913,86
Perhatikan bahwa pada mesin Xeon Quad Rainer Server digunakan file 2Gbyte untuk test, sementara pada Pentium III digunakan file 300Mbyte. Hasil yang di peroleh sangat menakjubkan, pada Rainer Server kecepatan transfer rata-rata sekitar 50Mbyte/detik sementara pada Pentium III hanya sekitar 12Mbyte/detik sangat beda sekali. Dalam banyak proses, seperti sequential create dan random create pada Rainer Server, Bonnie++ sama sekali tidak dapat mengukur karena terlalu cepat sekali proses-nya.