5 Kiat Memproteksi Diri dari Ancaman Cyber

From OnnoWiki
Revision as of 09:10, 1 April 2010 by Onnowpurbo (talk | contribs) (New page: Sumber: http://ictwatch.com/internetsehat/2010/02/15/5-kiat-memproteksi-diri-dari-ancaman-cyber/ Pepatah mengatakan, sedia payung sebelum hujan. Dengan kata lain, lebih baik menyediakan d...)
(diff) ← Older revision | Latest revision (diff) | Newer revision → (diff)
Jump to navigation Jump to search

Sumber: http://ictwatch.com/internetsehat/2010/02/15/5-kiat-memproteksi-diri-dari-ancaman-cyber/

Pepatah mengatakan, sedia payung sebelum hujan. Dengan kata lain, lebih baik menyediakan dan mempersiapkan payung daripada basah kuyup kalau tiba-tiba hujan turun. Sama halnya dengan menggunakan komputer dan internet.

Di era informasi seperti sekarang ini, ancaman cyber (dunia maya) adalah hal yang tidak bisa dihindari. Begitu komputer tersambung ke jaringan internet, maka virus, worm, trojan, phishing, ataupun hacking adalah ancaman yang akan terus memburu para pengguna komputer. Untuk itulah kita harus selalu waspada ketika berselancar di ranah internet.

Langkah antisipasi yang dapat dilakukan untuk meminimalisir komputer dari ancaman cyber adalah dengan mengenali jenis-jenis ancaman yang bakal Anda hadapi di dunia maya. Tujuannya adalah agar Anda memahami bagaimana jenis-jenis ancaman tersebut melakukan serangan.

Setelah mengenali jenis-jenis ancaman, beberapa tips di bawah ini dapat Anda terapkan agar ber-internet menjadi aman dan nyaman.

Mengantisipasi Serangan Phishing

  1. Jangan pernah meng-klik link yang tampak mencurigakan, yang muncul di inbox e-mail Anda, instant messenger ataupun Facebook. Kemungkinan besar link ini akan mengarahkan Anda ke situs phishing.
  2. Jika ingin login ke situs perbankan Anda, daripada mengklik sebuah link, lebih baik ketikkan saja alamat situs bank Anda langsung ke web browser. Perlu diketahui bahwa phisher (pelaku phishing) cukup sering menyertakan link pada halaman Web atau e-mail, yang nantinya akan mengarahkan Anda ke situs lain untuk mengambil keuntungan.
  3. Periksalah address bar pada browser Anda untuk memastikan alamat situs yang Anda kunjungi sudah benar. Halaman web yang Anda buka bisa saja tampil layaknya situs bank resmi, namun sejatinya palsu. Ingatlah, bank tidak akan pernah me-redirect url situs internet banking ke domain lain.
  4. Url situs internet banking yang resmi selalu menggunakan “https” (ditandai dengan adanya icon bergambar gembok di pojok kanan bawah browser). Untuk lebih meyakinkan apakah situs yang diakses adalah situs resmi, perhatikan apakah di situs tersebut terdapat icon “Certificated”, yang dikeluarkan oleh perusahaan menyediakan sertifikasi SSL (Secure Socket Layer) internasional. Contohnya: Verisign, Cybertrust, dan sebagainya.
  5. Jangan pernah memberikan informasi pribadi ke siapapun. Bank tidak akan pernah menanyakan password atau PIN perbankan Anda.

Mengantisipasi Serangan Malware

Malware adalah sebuah program berisi kode berbahaya, termasuk di antaranya virus, worm, dan Trojan. Malware menyebarkan diri dengan menggunakan tools komunikasi populer, misalkan lewat email, pesan instan, situs, dan material download. Malware juga akan berusaha mengeksploitasi kelemahan pada sistem. Untuk mengantisipasi serangan malware, ikuti tips berikut ini:

  1. Pastikan Anda memback-up data yang ada di komputer secara rutin. Malware tidak hanya dapat mencuri informasi perbankan atau informasi pribadi lainnya, tetapi juga dapat menghapus seluruh isi komputer bahkan membuat komputer menjadi tidak berfungsi alias rusak.
  2. Jangan pernah membuka file attachment ataupun link yang berasal dari sumber yang tidak dikenal, termasuk attachment di email dan instant message.
  3. Jika tiba-tiba salah satu teman yang ada dalam daftar instant messanger mengirimkan pesan aneh, file, ataupun link yang mencurigakan, jangan di-reply ataupun membuka link tersebut. Segera tutup saja window chat tersebut.
  4. Sebelum membuka file, scan terlebih dahulu file tersebut dengan antivirus. Jangan lupa untuk selalu meng-update sistem keamanan dan web browser Anda dengan patch terbaru.
  5. Hapus semua pesan e-mail yang tidak dikenal, jangan pernah membukanya.

Artikel diambil dari: Symantec, 15 Februari 2010

Referensi

Pranala Menarik