Warnet rumahan modal smart EVDO

From OnnoWiki
Revision as of 21:37, 19 February 2010 by Novelist kesunyian (talk | contribs)
(diff) ← Older revision | Latest revision (diff) | Newer revision → (diff)
Jump to navigation Jump to search

Mungkin ada niatan di pikiran anda untuk berwirausaha kecil-kecilan dirumah. Dan mungkin juga mencari bisnis yang mudah dan tidak menyita tenaga banyak apalagi harus keluar rumah. Jika anda suka internet dan bergelut di bidang komputerisasi anda bisa memulai bisnis internet yang murah dan mudah yaitu warnet:

Apakah bisinis warnet itu suram dizaman sekarang?

Tidak juga.

Memang banyak layanan internet yang murah dan menggiurkan seolah-olah bisnis warnet menjadi suram. Lihat saja seperti tawaran salah satu operator CDMA yang seharga 300ribuan sudah bisa online dengan bandwith 12 giga. banyak orang punya internet dan komputer sendiri dirumah sehingga enggan datang ke warnet.

Tapi tahukah anda.. orang tidak hanya butuh koneksi internet tapi juga ingin mendapatkan kemudahan dalam urusannya masing-masing.. Contoh anak sekolah yang mencari artikel.. padahal mereka sudah ada koneksi dirumah tapi mereka tetap datang ke warnet.. dengan harapan mendapatkan bimbingan dan tips gratis dari operator tentang googling, mengubah pdf ke doc, dan lain-lain. Warnet juga sebagai solusi dalam keadaan darurat saat koneksi internet tidak didapatkan dirumah karena troble atau modem rusak..

Mengapa banyak para pebisnis warnet gulung tikar?

  1. Mereka mencoba bisnis warnet di rumah tapi tidak memperhitungkan jumlah pengeluaran perbulannya seperti tagihan speedy unlimited 800ribu + listrik 200ribu totalnya adalah 1 juta rupiah / bulan. padahal bisnis warnet dirumah beda dengan bisnis warnet diarea kampus atau sekolah yang rata2 pemasukannya 6 juta / bulan. Bisnis warnet dirumah hanya sekitar 900ribu/bulan
  2. Mengabaikan masalah lisensi software. karena OS windows mahal seharga 800ribu/PC maka mereka terpaksa membajak software. Resiko yang mereka terima adalah "sweeping" jika ketahuan pakai software bajakan maka akan didenda 500 juta atau penjara 7 tahun. Dari sinilah mereka beranggapan bisnis warnet itu mahal, suram, beresiko dan belum tentu lancar. Belum lagi tentang masalah maintenance yang butuh waktu, tenaga, dan biaya karena windows sangat rentan dengan virus..

Bagaimana membangun "home business warnet linux" yang baik Ini dulu adalah experimen / percobaan saya tapi alhamdulillah sekarang sudah menjadi sebuah bisnis.

Koneksi menggunakan "Smart EVDO Ultimate 3.1 Mbps (mega bit per second)" Koneksi EVDO hanya untuk daerah yang menjangkau sinyal EVDO lihat di situs www.smart-telecom.com

mari kita hitung rinciannya..

  • 1 Komputer client, P4 2.0, RAM 512, HD 60gb Monitor 17 inch (second)

seharga Rp.1.500.000 sebanyak 5 client jadi 1.500.000 X 5 = Rp.7.500.000

  • 1.Komputer server sekaligus Router sekaligus Billing

P4 2.5 Ghz RAM 512, HD 250gb, Monitor 17 inch (second) = Rp.2.000.000

Operating system server "Ubuntu 9.10 (Karmic Koala)"

  • Kabel Jaringan untuk 5 client dan 1 server membutuhkan panjang 25 meter 1 meter = 5000 jadi 5000 X 25 = Rp.125,000
  • Konektor RJ45 20 Biji untuk jaga-jaga 1 biji = Rp.1000 brarti 20 biji = 1000 X 20 = Rp,20,000
  • klem kabel Rp.16,000
  • Kabel USB2 untuk modem 3 meter = Rp,75,000
  • Kabel NYM untuk Listrik 1 roll 250,000
  • Stop kontak @Rp.8,000 X 6 = Rp,48,000
  • Switch hub DLINK 8 Port (awet) = Rp.380,000
  • Modem Smart ZTE Rp.976.000
  • Meja komputer saya membuat sendiri, tapi jika anda membeli dipasaran berupa meja rakit biasa (untuk menekan biaya) seharga Rp.70,000. untuk 6 komputer maka 70,000 X 6 = Rp.420,000
  • Spanduk 1x2 meter = Rp.50,000

Sekarang kita hitung semuanya:

  • Komputer client = Rp.7.500.000
  • Komputer server = Rp.2.000.000
  • Printer = Rp.600.000
  • Kertas A4 = Rp.30,000
  • Operating system Linux = Rp.0
  • Kabel Jaringan = Rp.125,000
  • Konektor RJ45 = Rp,20,000
  • klem kabel = Rp.16,000
  • Kabel USB2 untuk modem = Rp,75,000
  • Kabel NYM untuk Listrik = Rp.250,000
  • Stop kontak = Rp,48,000
  • Switch hub = Rp.380,000
  • Modem Smart ZTE = Rp.976.000
  • Meja komputer = Rp.420,000
  • Spanduk = Rp.50,000
  • Hasil Akhir = Rp,12.490.000

dengan modal segitu sudah bisa berdiri sebuah warnet kecil..

sekarang kita hitung pengeluaran perbulannya..

Listrik dengan asumsi komputer tidak dinyalakan jika tidak dipakai, tanpa AC tanpa kulkas

  • Sebulan saya mendapat tagihan listrik 150,000 sampai 250,000
  • Tagihan Smart evdo gratis 3 bulan pertama = Rp.0
  • Jadi pengeluaran / bulan adalah : 250.000 + 0 = Rp.250.000
  • Jika setelah 3 bulan rumus pengeluaran menjadi 250.000 +275.000 = Rp.525.000
  • Pendapatan warnet / hari saat pertamakali buka sampai 5 bulan pertama adalah Rp.50.000
  • Pendapatan perbulan : 50.000 X 30 = Rp.1,500.000

Untuk 3 Bulan pertama : Jadi laba bersihnya adalah Pendapatan/bulan dikurangi Pengeluaran/bulan (tanpa tagihan smart)

Rp.1.500.000 - Rp.250.000 = Rp.1.250.000

Setelah 3 Bulan Jadi laba bersihnya adalah Pendapatan/bulan dikurangi Pengeluaran/bulan (dengan tagihan smart)

Rp.1.500.000 - Rp.525.000 = Rp.975.000

Mudah-mudahan bisnis rumahan saya ini bisa menggugah anda dalam berwirausaha..

belajar untuk mengembangkan bisnis kecil-kecilan sebagai bisnis sampingan diluar pekerjaan kita. Tentang teknis cara pembuatan warnet silahkan tanyakan private pada saya.

novelist.kesunyian@gmail.com

Semoga bermanfaat.