Sejarah Internet Indonesia:Usaha di Internet
Usaha di Internet
Membuka usaha di Internet merupakan imajinasi banyak orang terutama sekitar tahun 2000-an yang di mungkin dikenal sebagai masa-masa keemasan dotcom. Pada masa itu banyak perusaha dotcom yang meraih keuntungan denga menggelembungkan harga di bursa saham pada saat Initial Public Offering (IPO). Hit rate dan page view menjadi acuan dalam menentukan harga jual dari sebuah domain, beberapa domain bahkan mempunyai harga yang amat sangat fantastis.
Di tahun 1999 & 2000-an, banyak orang Indonesia yang membeli domain entah untuk di simpan atau apa saja. Beberapa diantara orang-orang Indonesia ini berusaha membuat DOTCOM versi Indonesia, beberapa diantara mereka ada yang beruntung karena di backup dengan modal besar, ada yang benar-benar harus merangkak dari bawah. Tentunya tidak semua DOTCOM-ers suskes dalam usahanya, ada harus menelan pil pahit.
Kisah Sukses DOTCOM
Ada beberapa DOTCOM Indonesia yang mungkin dapat di simak kisah sukses-nya, beberapa diantaranya adalah,
Sanur Online Bookstore
Barangkali merupakan e-commerce pertama di Indonesia berupa sebuah online book store di Internet. Pencetus dan pengembang sanur online antara lain adalah Isak Jenie dari Jatis Solution.
Bhineka.com
Bhineka.com menjadi webstore komputer terlaris di Indonesia. Bhineka memfokuskan diri pada proses distribusi / penjualan komputer dan peralatan IT maupun solusi IT total. Mekanisme pembayaran yang digunakan sebetulnya relatif konvensional, melalui transfer Bank, dan secara offline membayar melalui kartu kredit atau Cash on Delivery. Dengan cara itu, tidak mungkin terjadi pencurian kartu kredit maupun adanya masalah dengan kartu kredit curian yang banyak dilakukan di Internet Indonesia. Berdiri tahun 1993, walaupun menurut data WHOIS Bhineka.com menunjukan data sebagai berikut,
Registrant:
Garputala Komunika Tujuh
Nicholas Tio
Jl. Gunung Sahari Raya 73C # 5-6
Jakarta, 10610
ID
Email: nicholas @ bhinneka.com
Registrar Name....: REGISTER.COM, INC. Registrar Whois...: whois.register.com Registrar Homepage: www.register.com
Domain Name: bhineka.com
Created on..............: Tue, Mar 14, 2000
Expires on..............: Sat, Mar 14, 2009
Record last updated on..: Sun, Feb 26, 2006
Administrative Contact:
Bhinneka Mentari Dimensi PT.
Nicholas Tio
Jl. Gunung Sahari Raya 73C # 5-6
Jakarta, 10610
ID
Phone: +62 (21) 4261617
Email: nicholas @ bhinneka.com
Technical Contact:
Bhinneka Mentari Dimensi PT.
Nicholas Tio
Jl. Gunung Sahari Raya 73C # 5-6
Jakarta, 10610
ID
Phone: +62 (21) 4261617
Email: nicholas @ bhinneka.com
DNS Servers:
dns3.register.com dns4.register.com
Terlihat bahwa Bhineka.com dibuat di tahun 2000, dan mulai beroperasi tahun tersebut.
Bekas.com
Bekas.com kalau di perhatikan mungkin termasuk kategori DOTCOM yang termasuk baik dan cukup tersetruktur untuk menjual barang-barang bekas, beberapa saingannnya seperti iklanbaris tampaknya tidak sebaik bekas.com.
Registrant: megadata risiyanto budi petemon timur surabaya, east java 60253 ID +62.315046381 126136 @ whois.gkg.net
Administrative Contact: megadata risiyanto budi petemon timur surabaya, east java 60253 ID +62.315046381 126136 @ whois.gkg.net
Technical Contact: Megadata Internusa Risiyanto Budi Ruko Manyar Indah blok L-33 Surabaya, east java 60287 ID +62.315013063 (FAX) +62.315028737 78344 @ whois.gkg.net
Billing Contact platinum risiyanto budi petemon timur 37-C Surabaya, East Java 60253 ID +62.5046380 102261 @ whois.gkg.net
Registrar..: gkg.net (http://register.gkg.net/) Domain Name: BEKAS.COM Created on..............: 19-MAR-1999 Expires on..............: 19-MAR-2007 Record last updated on..: 18-JUN-2005 Status..................: ACTIVE
Domain servers in listed order:
NS1.LONGLIFE.TO NS2.LONGLIFE.TO NS3.LONGLIFE.TO
Tampaknya bekas.com telah hidup mulai tahun 1999 berawal dari kota Surabaya. Penipu menjadi momok dalam penjualan barang bekas, tampak beberapa warning dan peringatan di sampaikan oleh pengurus bekas.com di homepage mereka.
Pengalaman Pahit DOTCOM
Beberapa dotcom Indonesia menoreh sejarah yang pahit di dunia usaha melalui Internet dan berguguran antara lain lipposhop.com, lippostar.com. Beberapa hampir gugur, diantara-nya adalah astaga.com.
Lipposhop.com
Agustus 2001, Seperti dikutip dari berita di KOMPUTERAKTIF http://www.komputeraktif.com/%5Cinfoaktif.asp?judul=INFOAKTIF&tahun=2001&edisi=11
"Apa boleh buat, lipposhop.com akhirnya tak melayani pembelian oleh konsumen perorangan (business-to-consumer, atau B2C), dan akhirnya mulai 31 Agustus mereka mereka akan berkonsentrasi ke pelayanan perusahaan (business-to-business, B2B). Artinya, pola belanja pribadi Anda takkan dilayani lagi.
Dalam surat edaran untuk anggota, yang beredar pekan kedua September (tapi tertanggal 31 Agustus 2001), Presiden Direktur & Chief Executive Officer Lipposhop Teddy H. Setiawan menyatakan penghentian B2C itu karena penggunaan akses internet perorangan di Indonesia masih rendah. Kendati begitu, pembelanjaan dengan memanfaatkan voucher LippoGift yang kadung beredar, dan poin belanja Lippo$, tetap dilayani sampai 31 Oktober 2001.
Teddy berharap, di kelak kemudian hari - saat perkembangan internet di Indonesia menjadi lebih baik - maka pihaknya bisa melayani konsumen perorangan lagi."
Lippostar.com
November 2002, Lippostar.com juga mengalami hal yang sama dan gugur http://www.geocities.com/info2006/artikel/detikcom.htm yang mengarsip berita di detik.com tertanggal 5 November 2002 yang isinya antara lain
"Jakarta, Penutupan portal LippoStar.com boleh jadi akan berakhir di jalur hukum. Para karyawan hingga saat ini masih menolak alasan Lippo Grup menutup LippoStar.com dengan alasan efisiensi dan perusahaan merugi. Bila tetap ditutup mereka menuntut pesangon 45 kali upah. Hal ini disampaikan para wartawan LippoStar.com yang tergabung dalam Serikat Kerja Lippostar.com (SKL) dalam jumpa pers di Gedung Juang 41, Jl. Cikini Raya, Jakarta Pusat, Selasa (5/11/2002)."
Astaga.com
Astaga.com tidak bernasib buruk seperti lipposhop dan lippostar yang harus gugur, tapi cukup lumayan harus mengencangkan ikat pinggang dan banyak mengganti strategi / haluan untuk dapat survive di Indonesia.
Astaga.com barangkali salah satu phenomena menarik, berbeda dengan lippo*.com yang di backup dengan Bank Lippo, Astaga.com di backup oleh pemodal asing dan mendatangkan devisa bagi bangsa Indonesia. Dengan launching yang cukup besar-besaran di salah satu hotel mewah di wilayah kemang / kebayoran baru di tahun 1999-an. Berdasarkan data WHOIS yang berhasil di catat astaga.com mulai beroperasi 28 May 1999.
Jonathan Morris CEO pertama Astaga.com secara unik memberi nama ide penamaan situsnya Portalnya. Cukup berlibur ke Lombok, tiba-tiba rem kijangnya "ajrut-ajrutan" alias blong, sang supir berteriak panik ASTAGA !, sambil mencoba menguasai kendaraan. Mobil selamat dari kecelakaan, tapi kata "Astaga" menoreh dalam disanubari Morris. Sejak itu, CEO bule ini menanamkan modalnya bulat-bulat (56 milyar lebih) ke Indonesia, dengan nama Astaga.com sebuat portal baru di dunia maya. Ngak tanggung-tanggung, Desi Anwar di gaetnya sebagai Produser waktu itu.
Berdasarkan data WHOIS, di tahun 2006, astaga.com masih beroperasi dan tidak lagi di bawah Jonathan Morris tapi berada di bawah majemen Indonesia Media Technologies, Jl. Senjaya IV No 83, Jakarta Selatan.