Report Penetration Test: Contoh Penentuan Prioritas

From OnnoWiki
Jump to navigation Jump to search

Dalam rangka memberikan rekomendasi yang tepat guna bagi tim IT terkait perbaikan kerentanan keamanan yang ditemukan, penilaian prioritas perbaikan didasarkan pada tingkat risiko masing-masing kerentanan. Tingkat risiko ini dihitung menggunakan metode CVSS (Common Vulnerability Scoring System), yang mempertimbangkan dampak dan kemungkinan eksploitasi setiap kerentanan.

Kategori Risiko

Kerentanan yang ditemukan dalam pengujian keamanan ini telah diklasifikasikan ke dalam empat kategori risiko utama, berdasarkan skor CVSS:

  • Risiko Tinggi (High): Skor CVSS > 7.0
    • Kerentanan dengan risiko tinggi harus menjadi prioritas pertama untuk diperbaiki karena dapat dieksploitasi dengan mudah dan dapat menyebabkan kerusakan serius, seperti kebocoran data, eskalasi hak akses, atau akses tidak sah ke sistem internal.
    • Contoh Kerentanan: SQL Injection yang ditemukan di endpoint `/login.php` memungkinkan penyerang mengeksekusi query database berbahaya untuk mencuri kredensial pengguna atau mendapatkan akses administratif ke aplikasi.
  • Risiko Sedang (Medium): Skor CVSS antara 4.0 hingga 7.0
    • Kerentanan dengan risiko sedang dapat dimanfaatkan oleh penyerang, namun memerlukan kondisi tertentu atau kemampuan teknis yang lebih tinggi untuk dieksploitasi. Meskipun demikian, kerentanan ini tetap penting untuk diperbaiki guna menghindari potensi eskalasi serangan.
    • Contoh Kerentanan: Kerentanan Cross-Site Scripting (XSS) ditemukan pada form pencarian yang memungkinkan serangan injeksi script pada aplikasi web.
  • Risiko Rendah (Low): Skor CVSS < 4.0
    • Kerentanan dengan risiko rendah biasanya memerlukan kondisi khusus untuk dieksploitasi atau memiliki dampak terbatas terhadap sistem dan data. Perbaikan kerentanan ini dapat diprioritaskan setelah perbaikan risiko tinggi dan sedang selesai.
    • Contoh Kerentanan: Informasi pengaturan server yang terlalu verbose pada halaman error `500`.
  • Informasi (Informational)
    • Beberapa temuan lebih bersifat sebagai rekomendasi perbaikan praktik keamanan terbaik, dan tidak dianggap sebagai ancaman langsung. Rekomendasi ini dapat diimplementasikan sesuai dengan sumber daya yang tersedia.
    • Contoh Temuan: Server web tidak memblokir metode HTTP yang jarang digunakan seperti `TRACE` atau `OPTIONS`.

Contoh Tabel Prioritas Perbaikan

Berikut ini adalah tabel yang merangkum temuan kerentanan berdasarkan tingkat risikonya:

Contoh Tabel Prioritas Perbaikan
No Kerentanan Lokasi Tingkat Risiko CVSS Score Rekomendasi Perbaikan Batas Waktu Perbaikan
1 SQL Injection `/login.php` Tinggi 9.0 Validasi input dan gunakan ORM 1 Minggu
2 XSS (Cross-Site Scripting) `/search.php` Sedang 6.5 Escape output dan filter input 2 Minggu
3 Pengungkapan Informasi Halaman error `500` Rendah 2.5 Sembunyikan detail server di log 4 Minggu
4 HTTP Methods Tidak Aman Konfigurasi server Informasi N/A Nonaktifkan metode TRACE/OPTIONS N/A

Strategi Mitigasi dan Implementasi

Setelah melakukan penilaian risiko, berikut adalah strategi mitigasi yang disarankan:

  • Prioritas Tinggi: Segera lakukan patching dan pembaruan sistem untuk kerentanan yang memiliki risiko tinggi. Idealnya, ini harus diselesaikan dalam waktu 1 minggu untuk mencegah eksploitasi lebih lanjut.
  • Prioritas Sedang: Implementasikan perbaikan pada kerentanan risiko sedang dalam waktu 2 minggu. Pastikan tidak ada celah yang dapat dikombinasikan dengan kerentanan lain untuk meningkatkan tingkat risiko.
  • Prioritas Rendah dan Informasional: Perbaiki kerentanan ini secara bertahap dengan menggunakan patch atau peningkatan konfigurasi sistem yang lebih optimal. Fokus pada peningkatan pengaturan keamanan dan pencegahan serangan di masa mendatang.

Penutup

Penentuan prioritas perbaikan berdasarkan tingkat risiko ini dirancang untuk memaksimalkan penggunaan sumber daya keamanan secara efisien, dengan fokus utama pada kerentanan yang memiliki potensi dampak terbesar terhadap keamanan sistem. Pelaksanaan rekomendasi perbaikan yang disarankan akan meningkatkan posture keamanan dan mengurangi risiko serangan di masa depan.