Orange: Distance Map
Sumber: https://docs.biolab.si//3/visual-programming/widgets/unsupervised/distancemap.html
Visualisasi distances antar items.
Input
Distances: distance matrix
Output
Data: instances selected from the matrix Features: attributes selected from the matrix
Distance Map memvisualisasikan jarak attar objek. Visualisasinya sama seperti jika kita mencetak tabel angka, bedanya angka-angka tersebut diganti dengan bintik-bintik berwarna.
Distances paling sering adalah di antara instance ("baris" di widget Distances) atau atribut ("kolom" di widget Distances). Satu-satunya input yang cocok untuk Distance Map adalah widget Distances. Untuk output, pengguna dapat memilih wilayah peta dan widget akan menampilkan instance atau atribut yang sesuai. Juga perhatikan bahwa widget Distances mengabaikan nilai diskrit dan menghitung jarak hanya untuk data kontinu, sehingga widget hanya dapat menampilkan peta jarak untuk distance map jika anda membuatnya kontinyu terlebih dahulu.
Snapshot ini menunjukkan jarak antar kolom dalam data pheart disease, di mana jarak yang lebih kecil diwakili dengan light dan larger oranye gelap. Matrix simetris dan diagonal adalah warna oranye terang - tidak ada atribut yang berbeda dari dirinya sendiri. Simetrisitas selalu diasumsikan, sedangkan diagonal mungkin juga bukan nol.
- Element sorting arranges elements in the map by
- None (lists instances as found in the dataset)
- Clustering (clusters data by similarity)
- Clustering with ordered leaves (maximizes the sum of similarities of adjacent elements)
- Colors
- Colors (select the color palette for your distance map)
- Low and High are thresholds for the color palette (low for instances or attributes with low distances and high for instances or attributes with high distances).
- Select Annotations.
- If Send Selected Automatically is on, the data subset is communicated automatically, otherwise you need to press Send Selected.
- Press Save Image if you want to save the created image to your computer.
- Produce a report.
Biasanya, palet warna digunakan untuk memvisualisasikan seluruh rentang jarak yang muncul dalam matriks. Ini dapat diubah dengan mengatur ambang rendah dan tinggi. Dengan cara ini kita mengabaikan perbedaan jarak di luar interval ini dan memvisualisasikan bagian yang menarik dari distribusi.
Di bawah ini, kita memvisualisasikan atribut yang paling berkorelasi (distances by columns) dalam dataset heart disease dengan menetapkan ambang warna untuk jarak tinggi ke minimum. Kita mendapatkan kotak hitam dominan, di mana atribut dengan skor jarak terendah diwakili oleh warna yang lebih terang dari skema warna yang dipilih (dalam kasus kita: oranye). Di samping garis diagonal, kita melihat bahwa dalam contoh kita ST dengan exercise dan major vessels berwarna adalah dua atribut yang paling dekat.
Pengguna dapat memilih wilayah di peta dengan click-and-drag dengan kursor. Ketika bagian dari peta dipilih, widget mengeluarkan semua item dari sel yang dipilih.
Contoh
The first workflow shows a very standard use of the Distance Map widget. We select 70% of the original Iris data as our sample and view the distances between rows in Distance Map.
In the second example, we use the heart disease data again and select a subset of women only from the Scatter Plot. Then, we visualize distances between columns in the Distance Map. Since the subset also contains some discrete data, the Distances widget warns us it will ignore the discrete features, thus we will see only continuous instances/attributes in the map.