Cyber Bullying: Membangun Aturan

From OnnoWiki
Revision as of 16:19, 13 March 2018 by Onnowpurbo (talk | contribs)
Jump to navigation Jump to search

Orangtua menciptakan kepercayaan dengan anak-anak dengan memulai diskusi terbuka dan jujur. Dialog ini adalah kesempatan untuk mengkomunikasikan nilai dan harapan tentang perilaku digital keluarga anda yang sesuai, termasuk melihat atau berbagi konten, dan aplikasi yang dapat dan tidak dapat mereka gunakan.

Sering tanyakan kepada anak-anak anda tentang pengalaman digital mereka untuk mengatasi potensi risiko cyberbullying dan bahaya maya. Jelaslah bahwa niat anda adalah untuk melihat kebaikan mereka, dan anda ingin berdialog terbuka. Dengarkan kekhawatiran mereka dan ekspresikan pandangan anda.

Untuk mengurangi risiko cyberbullying atau bahaya dari perilaku jahat di dunia digital, orang tua dapat:

  • Tetapkan harapan yang jelas tentang perilaku digital dan reputasi online.
  • Didik tentang dampak berbahaya dari cyberbullying, posting ucapan atau komentar yang penuh kebencian, sexting, dan berbagi foto telanjang diri mereka atau orang lain (termasuk potensi masalah hukum).
  • Jelaskan konten apa yang bisa dilihat atau dibagikan.
  • Identifikasi aplikasi mana yang sesuai untuk penggunaan anak anda dan mana yang tidak.
  • Tetapkan peraturan akan lama waktu yang bisa digunakan oleh anak untuk online atau menggunakan gadget mereka.
  • Model perilaku positif dan saling menghormati menggunakan gadget / device dan account sendiri.

Bicara dengan Anak Anda jika Menyaksikan Cyberbullying

Berdiskusi dengan anak-anak tentang cyberbullying dan perilaku digital tidak bisa hanya satu kali di lakukan - ini adalah dialog yang berkelanjutan. Mulailah membicarakan masalah ini sebelum anak-anak mempelajari dunia SMS, media sosial, game online, dan chat room. Bantu mereka merenungkan situasi dan potensi terjadinya cyberbullying, berikan kesempatan terus-menerus untuk mempraktikkan cara mengatasinya. Dengan melakukan hal itu dapat mendukung transisi dari orang-orang yang pasif menjadi sekutu yang berperan sebagai panutan yang baik bagi orang lain.

Jika menurut anda, anak anda menyaksikan cyberbullying, ada beberapa hal yang dapat anda dorong pada mereka untuk melakukan - dan tidak melakukan. Seperti:

  • Tidak ikut-ikutan. Dorong anak untuk tidak me-"like", "share", atau memberikan komentar akan informasi yang telah diposting tentang seseorang, dan jangan mengirimkan teks yang menyakitkan kepada orang lain. Tidak berpartisipasi dapat membatasi potensi kerusakan yang di akibatkan oleh sebuah status / message - kepada orang lain dan untuk diri mereka sendiri.
  • Do not retaliate or respond negatively. If a child feels that they must respond, encourage a calm, clear, and constructive response. Angry and aggressive reactions can make a bad situation worse. Encourage children (and adults!) to step away from the device so they do not resort to blaming, shaming, or retaliation. This provides time to get calm and centered so they can create a response that makes it clear that others’ digital behaviors are hurtful and unacceptable.
  • Respond privately to the person who created the hurtful message. If they feel safe doing so, it may be helpful to follow up with the person who created or shared the hurtful message privately, either online, in a phone call, or in person. Doing so can make it clear they do not support the negative actions. It also provides an opportunity to authentically share concerns about the behavior and what might be behind it.
  • Follow up with the person who was targeted. By reaching out, a child can send a powerful message that they care about the person and they do not support the negative behaviors. If needed, this connection can also provide an opportunity to assist the person in finding help related to the cyberbullying situation.