Wawancara Intipesan
Wawancara dari Redaksi <redaksi@intipesan.com>
DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA
DR. ONNO WIDODO PURBO
Ada baiknya baca2
- http://id.wikipedia.org/wiki/Onno_W._Purbo
- http://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/Onno#Nasihat_yang_sering_di_berikan
Juga buku "Filosofy Naif Kehidupan Dunia Cyber" ada di http://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/Filosofi_Naif_Kehidupan_Dunia_Cyber pernah terbit sebagai buku di Republika cuma mereka gak pernah kasi royati sampai sekarang
1. Boleh tau latar pendidikan Bapak dari SMU ke jenjang S3 ?
SD s/d SMA saya di Taruna Bakti Bandung S1 di ITB S2 di McMaster University, Canada S3 di University of Waterloo, Canada University of Waterloo adalah tempat lahir-nya Remote In Motion (RIM) Blackberry
2. Sejak kapan Bapak mulai bekerja ?
mulai bekerja sebagai dosen di ITB sekitar tahun 1993-an selesai sekolah S3
3. Mengapa Bapak mengundurkan diri dari Dosen ITB ?
awalnya sih panas karena melihat kepincangan dunia pendidikan yang hanya membuka kesempatan segelintir orang Indonesia untuk bisa pandai kejadiannya sekitar Feb 2000 ada seminar ttg hak cipta & hak paten di Aula Barat ITB semua professor bicara kalau penelitian & ilmu harus di patenkan & di copy rightkan .. saya berpendapat itu kayanya salah kalau kita punya ilmu & karya harus di sebarkan dua hari kemudian saya mengundurkan dari dosen di ITB di surat pengunduran yang saya berikan kepada Rektor ITB sangat eksplisit bahwa saya ingin memandaikan bangsa indonesia dan saya konsisten sampai hari ini tidak menerima kerjaan konsultan dll hanya menulis buku, menulis artikel, memberikan ceramah, workshop dll menyebarkan ilmu
4. Kelihatan santai menghadapi persoalan hidup , apa prinsip hidup Bapak .
setelah belasan tahun menganggur tidak ada yang melindungi akhirnya saya minta perlindungan ke yang membuat manusia saja :) .. ya kalau kita mengikuti aturan yang dibuat oleh-Nya pasti tidak akan celaka heheh
Mungkin bagi sebagian besar orang akan aneh Sebagian besar orang akan berlindungi pada institusi tempat dia bekerja pada organisasi tempat dia bernaung pada ketua / boss / komandan tempat dia mengabdi kecenderungannya akan mengikuti aturan yang di buat oleh institusi / organisasi / ketua / boss / komandan tsb kecenderungan yang lain bagi mereka yang berpangkat / jabatan tinggi kadang-kadang berusaha memanipulasi aturan tersebut untuk kepentingan pribadi misalnya dengan korupsi / dll .. sambil menggunakan institusi / organisasi tsb sebagai tameng Kalau saya; Karena saya tidak berada di satu instituasi / organisasi saya juga tidak punya boss ... akibatnya ya mau tidak mau harus berlindung pada yang membuat manusia harus mengikuti aturan yang membuat manusia tidak mungkin melakukan manipulasi peraturan untuk kepentingan pribadi prinsip hidup saya juga sederhana saja sih Nilai seseorang tidak akan di tentukan oleh banyaknya harta, banyaknya kekayaan, tingginya pangkat dan jabatan, tingginya gelar, banyaknya ilmu; Nilai seseorang akan lebih di tentukan oleh berapa besar / banyak umat manusia yang memperoleh manfaat seseorang tersebut
5. Bisa dijelaskan , Bapak menganggur selama 12 tahun ( penganggurnya intelektual ) , tapi masih bisa makan dan menghidupi keluarga ?
kalkulator yang di atas tidak pernah salah menghitung ini komentar Prof. Soegiarjo Soegijoko kepada saya di bulan Feb 2000 sesudah acara seminar di Aula Barat tersebut sejak itu saya banyak menyebarkan ilmu secara gratis sekedar info semua ilmu saya bisa di copy bagi mereka yang mengirimkan usb harddisk 2-4 TB mereka juga bisa mengambil ilmu saya gratis di http://cyberlearning.web.id/moodle http://cyberlearning.web.id/wiki http://opensource.telkomspeedy.com/wiki dll banyak sekali ternyata setelah kita memberikan pada orang apapun itu bentuknya ternyata kita memperoleh jauh lebih banyak daripada apa yang pernah kita berikan rejeki sering kali datang tidak di sangka-sangka dari tempat yang tidak di sangka-sangka justru saya bersyukur sekali ternyata saya menerima jauh lebih banyak daripada apa yang saya berikan pada masyarakat
Mungkin kalkulator kita agak bingung menghitungnya bayangkan kita menyebarkan ilmu gratis via Internet misalnya ada 10 juta orang yang memperoleh manfaat secara gratis (10 juta itu hanya sekitar 15% user Internet Indonesia) dari sekian banyak yang memperoleh manfaat misalnya 0.1% saja berkontribusi secara finansial bisa berbentuk ikut demo, workshop, beli buku saya saya & keluarga sudah bisa hidup dengan baik
misalnya 0.1% atau sekitar 100.000 orang masing-masing berkontribusi sekitar Rp. 2.000 kita akan melihat angka Rp. 200 juta ... bukan sedikit buat seorang Onno & keluarga Tapi kontribusi ini tidak akan pernah terjadi kalau saya tidak pernah menyebarkan ilmu secara gratis ke 10 juta orang sebelumnya
Jadi membagikan sesuatu secara gratis bukan berarti kita akan menjadi miskin ... justru pengalaman saya menunjukan sebaliknya bahkan kita akan memperoleh balasan yang jauh lebih banyak dari apa yang kita bagikan
6. Sekarang ini Bapak banyak memberikan pelajaran kepada anak anak muda tentang tehnologi , apa tujuannya ? Bagaimana cara Bapak melakukan pembelajaran kepada mereka .
tujuannnya sederhana saja untuk melihat bangsa ini maju kemajuan hanya akan terjadi pada saat anak2 muda Indonesia maju dalam bahasa kerennya melihat "Knowledge Based Society" di Indonesia cara yang dilakukan melalui seminar, workshop, demo rata-rata sekitar 2-3 seminar / minggu mereka bisa ambil kuliah & ilmu gratis dari http://cyberlearning.web.id/moodle http://cyberlearning.web.id/wiki http://opensource.telkomspeedy.com/wiki dll banyak sekali bagi yang ingin mengcopy semua ilmu / buku yang jumlahnya ratusan ribu silahkan kirim usb harddisk 2-4 TB via TIKI / JNE selipkan ongkos kirim balik sekitar Rp. 10-20.000 untuk di jawa
7. Apa sebenarnya Obsesi Bapak ?
dulu waktu SMA obsesinya bisa bikin pesawat terbang waktu lulus S1 obsesinya bikin jaringan komputer di Indonesia "pensiun" dari ITB obsesinya melihat "knowledge bases society" di Indonesia
jujur, belakangan / sekarang obsesinya ingin supaya amal ibadah saya di terima supaya di jauhkan dari azab kubur supaya di jauhkan dari azab di akhirat jangan sampai masuk neraka
Sekitar keluarga Bapak .
8. Berapa putra ptrinya Pak ? bisa di ceritakan yang besar posisi dimana dan yang kecil masih sekolah dimana .
total 6 yang paling besar Ito sudah kerja sendiri sebagai seniman yang kedua Reza kerja di lazada.co.id yang ketiga Atik mahasiswa senirupa ITB yang keempat Derry mahasiswa jurusan game di BINUS yang kelima Dzaq mau masuk SMA yang keenam Zhafif mau masuk playgroup
Oya, nama istri Nurlina
9. Kapan waktu Bapak bersama – sama dengan seluruh keluarga ?
sebetulnya waktu saya banyak dirumah heehehehe maklum namanya juga pegangguran jadi serig ketemu sebetulnya saya yang tidak bisa ketemu justru biasa hari rabu ini hari kuliah saya hari jumat sabtu kadang-kadang minggu kalau ada undangan kasi seminar / ceramah sisanya sering dirumah sih
10. Apakah Bapak memberikan hadiah , jika anak Bapak berprestasi ?
kadang-kadang tapi gak sering juga sih yang sering sih ngajak makan heheheh
11. Apa arti keluarga buat Bapak ?
keluarga tempat ber amal ibadah
Pertanyaan pembelajaran SDM :
12. Menurut Bapak , bagaimana cara kita bangsa Indonesia mengejar ketertinggalan dalam tehnologi ?
saat ini dari 2.5-3 juta mahasiswa hanya 9% yang mengambil jurusan teknik saat ini komputer / TIK dibuang dari kurikulum SD, SMP, SMA saat ini dari 5 juta anak / tahun yang masuk SD hanya 500.000-an / tahun yang lulus sarjana kalau mau maju ya di ubah aja kondisi di atas supaya masyarakat melek teknologi supaya kita punya banyak sarjana teknik supaya semua orang bisa jadi sarjana! BTW, pendidikan adalah hak azasi manusia kalau pemerintah tidak bisa memberikan akses pendidikan ya berarti pemerintah melanggar HAM ..
Beberapa solusi yang paling sederhana agar pemerintah tidak melanggar HAM - buka kesempatan seluas-luasnya bagi orang Indonesia untuk memperoleh ilmu, melalui Internet dll. - buka e-learning2 seluas-luasnya - ijinkan mereka untuk memberikan ijazah
13. Apa yang salah dengan pendidikan di Indonesia ? khususnya pendidikan teknologi informasi.
ada di jawaban no. 12 :)
14. Apa pandangan Bapak tentang MEA , bagaimana cara menghadapinya ?
kalau Indonesia hanya menjadi konsumen / penonton ya kita pasti akan terpuruk kita harus mengubah diri kita menjadi produsen bukan konsumen yang baik ini banyak yang harus diubah lho terutama pendidikan dan palak palakan di dunia usaha
15. Bagaimana cara mencetak orang - orang seperti Bapak ? Pintar tapi tidak untuk sendiri.
coba untuk sering meng-khatam-kan arti Al Qur'an BTW, saya di bantu Quran Android untuk bisa khatam rata-rata 1-2 bulan sekali jadi baca arti sambil mendengarkan Imam Sudais mengaji