Antenna Vertical di HF

From OnnoWiki
Revision as of 19:28, 11 February 2008 by Onnowpurbo (talk | contribs) (New page: Sumber: Firson Maryutenli <firson.maryutenli@gmail.com> Buat teman teman yang berminat dengan antenna vertikal di HF saya share sedikit pengalaman dengan Ground Plane Vertikal di 40 mete...)
(diff) ← Older revision | Latest revision (diff) | Newer revision → (diff)
Jump to navigation Jump to search

Sumber: Firson Maryutenli <firson.maryutenli@gmail.com>


Buat teman teman yang berminat dengan antenna vertikal di HF saya share sedikit pengalaman dengan Ground Plane Vertikal di 40 meter monoband berikut konstruksinya.

Vertikal antenna merupakan solusi bagi short dan long distance communication. Antenna ini effektif, mudah dibuat dan punya karakteristik sebagai radiator berelevasi rendah yang sangat penting untuk long haul DX. Pengalaman saya dengan vertikal antenna di 40 meter menunjukkan bahwa kinerja antenna ini lebih baik daripada antenna horizontal pada ketinggian feed point yang sama, terutama pada komunikasi jarak jauh di HF. Cuma satu kekurangannya bahwa vertikal sedikit lebih brisik ketimbang horizontal. Antenna vertikal di HF masih bisa dibuat secara mudah dan murah di pada 40/20/15/10 meter. Kalo untuk 80/160 meter sudah sulit mengingat panjang gelombangnya.

Kunci dari vertikal antenna yang baik adalah ketinggian mounting-nya dibandingkan panjang gelombang. Pasanglah antenna vertikal dengan ketinggian feed point minimal seperempat panjang gelombang. Dan buatlah radial sebanyak mungkin, minimal radial sebanyak 3 buah. Pada Hi-Band radial bisa dibuat dengan mudah dengan menggunakan alumunium tubing atau wire yang bisa dibuat horizontal atau slooping 45 derajat.

Whip bisa dibuat dari berbagai macam bahan, tapi yang paling memudahkan konstruksi buatlah whip dari alumunium tubing. Panjang whip bisa berbagai macam, bila lebih pendek dari seperempat lambda bisa diberi pembebanan coil, tapi perlu dipikirkan kontruksi coil yang kuat, karena antenna dipasang di tempat tinggi sehingga harus kuat menahan angin kencang dan perubahan cuaca Panjang whip yang ideal adalah 5/8 lambda dengan pembebanan coil. Whip sepanjang 5/8 lambda sangat effektif untuk DX. Tapi bilamana tidak memungkinkan panjang whip 0.1 - 0.2 lambda juga cukup.

Pembuatan coil harus dengan metode experiment. Antenna yang kurang dari 0.25 Lambda dibuat resonant dengan pembebanan coil ke seperempat lambda. Antenna 5/8 lamda dibuat resonant dengan pembebanan coil ke tiga perempat lambda.

Perlu dibuat coil dengan inti udara yang bisa dipindahkan tap-nya. Seperti kita ketahui kepanjangan kelipatan ganjil dari seperempat lambda bisa di feed dengan coaxial.

Untuk whip yang panjang (lebih dari 5 meter) perlu dipikirkan supaya whip tidak melengkung dan patah ditiup angin. Pakailah tubing alumunium yang berdiameter besar (1.5 inchi) dan buat guy wire penyangga yang terbuat bahan non konduktor sehingga bila ditiup angin kencang whip tidak melengkung terlalu jauh (vertikal antenna di stasiun saya panjang whip-nya sepuluh meter, pada seksi tengah 5 meter, saya pasang penyangga dari tali tambang, terbukti sanggup menahan tiupan angin kencang di bogor).

Bila anda memikirkan antenna yang murah, mudah dibuat dan ruang yang terbatas, tapi effektif untuk komunikasi jarak jauh DX di HF, pikirkanlah antenna vertikal.


Regards,

Firson - YC0LZH
NRI : 85099744