OpenVPN: routing LAN
Revision as of 07:50, 5 December 2022 by Onnowpurbo (talk | contribs) (→Banyak mesin di belakang OpenVPN (dev tun))
Banyak mesin di belakang OpenVPN (dev tun)
Tambahkan di config server OpenVPN
push "route 10.66.0.0 255.255.255.0"
Asumsinya IP LAN di belakang OpenVPN server adalah 10.66.0.0/24
Alternatif lain, disisi client OpenVPN tambahkan
route 10.66.0.0 255.255.255.0
Atau via CLI secara manual
route add -net 10.66.0.0/24 gw ip-server-OpenVPN dev tun0
LAN Client di broadcast ke OpenVPN (dev tun)
Pastikan
- setiap client mempunya Common Name yang unik di sertifikat-nya.
- IP & TUN/TAP forwarding di enable di client machine.
- buat directiry ccd di server OpenVPN (di Linux biasanya di bawah /etc/openvpn)
Tambahkan di konfigurasi server ada reference ke client configuration directory, seperti di bawah ini
client-config-dir ccd
Lakukan
- buat file client2 (misalnya) di directory ccd,
- isi file client2 dengan, misalnya,
iroute 192.168.4.0 255.255.255.0
ini akan memberitahukan OpenVPN server bahwa 192.168.4.0/24 akan melalui client2.
- Tambahkan di konfigurasi server,
route 192.168.4.0 255.255.255.0
Mengapa ada perintah route dan iroute yang berlebihan? Alasannya adalah,
- route mengontrol perutean dari kernel ke server OpenVPN (melalui interface TUN)
- iroute mengontrol perutean dari server OpenVPN ke remote client.
- kedua-nya di perlukan.
Jika kita ingin agar LAN OpenVPN client dapat dihubungi oleh client lainnya, maka tambahkan perintah berikut di config server,
client-to-client push "route 192.168.4.0 255.255.255.0"