Difference between revisions of "Sintaks dan selektor CSS"
Onnowpurbo (talk | contribs) (Created page with "Untuk modul pengenalan sintaks dan selektor CSS dalam mata kuliah Pemrograman Web, berikut adalah panduan yang mencakup penjelasan dasar, contoh, dan cara mengimplementasikann...") |
Onnowpurbo (talk | contribs) |
||
Line 43: | Line 43: | ||
− | Aturan ini akan membuat semua elemen `<h1>` memiliki teks yang terpusat. | + | Aturan ini akan membuat semua elemen `< h1 >` memiliki teks yang terpusat. |
===b. Selektor Kelas (Class Selector)=== | ===b. Selektor Kelas (Class Selector)=== |
Revision as of 06:17, 7 April 2025
Untuk modul pengenalan sintaks dan selektor CSS dalam mata kuliah Pemrograman Web, berikut adalah panduan yang mencakup penjelasan dasar, contoh, dan cara mengimplementasikannya menggunakan alat di Ubuntu 24.04.
1. Pengenalan CSS
Cascading Style Sheets (CSS) adalah bahasa yang digunakan untuk mendesain tampilan dan format elemen dalam dokumen HTML. Dengan CSS, Anda dapat mengontrol warna teks, jenis font, spasi antar paragraf, ukuran kolom, gambar latar belakang, dan tata letak secara keseluruhan.
2. Sintaks Dasar CSS
Setiap aturan CSS terdiri dari tiga bagian utama:
- Selektor (Selector): Menentukan elemen HTML mana yang akan diberi gaya.
- Properti (Property): Aspek dari elemen yang ingin Anda ubah (misalnya, warna, ukuran font).
- Nilai (Value): Spesifikasi dari properti yang dipilih.
Format umum dari aturan CSS adalah:
selektor { properti: nilai; }
Contoh:
p { color: blue; font-size: 16px; }
Aturan di atas akan membuat semua elemen `
` memiliki teks berwarna biru dengan ukuran font 16 piksel. ==3. Selektor CSS Selektor digunakan untuk "memilih" elemen HTML yang ingin Anda beri gaya. Berikut adalah beberapa selektor dasar:
a. Selektor Elemen (Type Selector)
Menargetkan semua elemen dari jenis tertentu.
Contoh:
h1 { text-align: center; }
Aturan ini akan membuat semua elemen `< h1 >` memiliki teks yang terpusat.
b. Selektor Kelas (Class Selector)
Menargetkan elemen yang memiliki atribut `class` tertentu. Ditandai dengan tanda titik (`.`) diikuti nama kelas.
Contoh:
.highlight { background-color: yellow; }
Aturan ini akan memberikan latar belakang kuning pada semua elemen yang memiliki kelas `highlight`.
c. Selektor ID
Menargetkan elemen dengan atribut `id` tertentu. Ditandai dengan tanda pagar (`#`) diikuti nama ID.
Contoh:
#header { font-size: 24px; }
Aturan ini akan mengatur ukuran font menjadi 24 piksel untuk elemen dengan ID `header`.
d. Selektor Grup (Group Selector)
Menggunakan koma untuk menggabungkan beberapa selektor yang memiliki aturan gaya yang sama.
Contoh:
h1, h2, h3 { font-family: Arial, sans-serif; }
Aturan ini akan mengatur jenis font untuk elemen `