Difference between revisions of "LLM: ollama create Modelfile"
Onnowpurbo (talk | contribs) (Created page with "Untuk menggunakan perintah `ollama create` secara efektif, Anda perlu memahami struktur dan parameter yang digunakan dalam sebuah '''Modelfile'''. '''Modelfile''' berfungsi se...") |
Onnowpurbo (talk | contribs) |
||
Line 85: | Line 85: | ||
Instruksi ini menetapkan konteks atau peran untuk model, membantu dalam interaksi yang lebih sesuai konteks. | Instruksi ini menetapkan konteks atau peran untuk model, membantu dalam interaksi yang lebih sesuai konteks. | ||
+ | |||
+ | |||
+ | ==Pranala Menarik== | ||
+ | |||
+ | * [[LLM]] |
Latest revision as of 18:57, 26 March 2025
Untuk menggunakan perintah `ollama create` secara efektif, Anda perlu memahami struktur dan parameter yang digunakan dalam sebuah Modelfile. Modelfile berfungsi sebagai cetak biru untuk membuat dan membagikan model dalam ekosistem Ollama.
Struktur Dasar Modelfile:
# komentar INSTRUKSI argumen
Setiap baris dalam *Modelfile* terdiri dari instruksi yang diikuti oleh argumen yang sesuai. Berikut adalah beberapa instruksi utama yang dapat digunakan:
1. FROM (Wajib): Menentukan model dasar yang akan digunakan.
Contoh:
FROM llama3.2
Instruksi ini menetapkan bahwa model yang dibuat akan didasarkan pada model `llama3.2`.
2. PARAMETER: Mengatur parameter yang menentukan perilaku model saat dijalankan.
Format:
PARAMETER nama_parameter nilai
Beberapa parameter penting meliputi:
- temperature: Mengontrol tingkat kreativitas model. Nilai lebih tinggi (misalnya, 1.0) membuat output lebih kreatif, sedangkan nilai lebih rendah (misalnya, 0.5) membuat output lebih fokus dan deterministik.
PARAMETER temperature 0.7
- num_ctx: Menentukan ukuran jendela konteks yang digunakan untuk menghasilkan token berikutnya.
PARAMETER num_ctx 4096
- stop: Menetapkan urutan penghentian; ketika pola ini ditemukan, model akan berhenti menghasilkan teks.
PARAMETER stop "assistant:"
- repeat_penalty: Mengatur seberapa kuat penalti yang diberikan untuk pengulangan. Nilai lebih tinggi (misalnya, 1.5) memberikan penalti lebih kuat terhadap pengulangan, sedangkan nilai lebih rendah (misalnya, 0.9) lebih permisif.
PARAMETER repeat_penalty 1.1
- top_k: Mengurangi kemungkinan model menghasilkan teks yang tidak masuk akal. Nilai lebih tinggi (misalnya, 100) memberikan jawaban lebih beragam, sedangkan nilai lebih rendah (misalnya, 10) lebih konservatif.
PARAMETER top_k 40
- top_p: Bekerja bersama dengan top-k. Nilai lebih tinggi (misalnya, 0.95) akan menghasilkan teks yang lebih beragam, sedangkan nilai lebih rendah (misalnya, 0.5) akan menghasilkan teks yang lebih fokus dan konservatif.
PARAMETER top_p 0.9
- seed: Menetapkan seed angka acak untuk digunakan dalam generasi. Mengatur ini ke angka tertentu akan membuat model menghasilkan teks yang sama untuk prompt yang sama.
PARAMETER seed 42
- num_predict: Jumlah maksimum token yang diprediksi saat menghasilkan teks.
PARAMETER num_predict 42
- mirostat: Mengaktifkan sampling Mirostat untuk mengontrol perplexity. (default: 0, 0 = dinonaktifkan, 1 = Mirostat, 2 = Mirostat 2.0)
PARAMETER mirostat 0
- mirostat_eta: Mempengaruhi seberapa cepat algoritma merespons umpan balik dari teks yang dihasilkan. Nilai lebih rendah akan menghasilkan penyesuaian yang lebih lambat, sedangkan nilai lebih tinggi akan membuat algoritma lebih responsif. (Default: 0.1)
PARAMETER mirostat_eta 0.1
- mirostat_tau: Mengontrol keseimbangan antara koherensi dan keragaman output. Nilai lebih rendah akan menghasilkan teks yang lebih fokus dan koheren. (Default: 5.0)
PARAMETER mirostat_tau 5.0
- repeat_last_n: Menetapkan seberapa jauh model melihat ke belakang untuk mencegah pengulangan. (Default: 64, 0 = dinonaktifkan, -1 = num_ctx)
PARAMETER repeat_last_n 64
- min_p: Alternatif untuk top_p, bertujuan untuk memastikan keseimbangan kualitas dan variasi. Parameter p mewakili probabilitas minimum untuk token yang dipertimbangkan, relatif terhadap probabilitas token yang paling mungkin. (Default: 0.0)
PARAMETER min_p 0.05
- Penggunaan parameter yang tepat memungkinkan Anda menyesuaikan perilaku model sesuai kebutuhan spesifik Anda.
3. SYSTEM: Menentukan pesan sistem yang akan ditetapkan dalam template.
Contoh:
SYSTEM "Anda adalah seorang ahli keamanan siber."
Instruksi ini menetapkan konteks atau peran untuk model, membantu dalam interaksi yang lebih sesuai konteks.