Difference between revisions of "Scp"
Onnowpurbo (talk | contribs) |
Onnowpurbo (talk | contribs) |
||
Line 26: | Line 26: | ||
Biasanya, sintaks program scp seperti sintaks dari cp: | Biasanya, sintaks program scp seperti sintaks dari cp: | ||
− | Copying file | + | Copying file ke host: |
scp SourceFile user@host:directory/TargetFile | scp SourceFile user@host:directory/TargetFile | ||
− | Copying file | + | Copying file dari host: |
scp user@host:directory/SourceFile TargetFile | scp user@host:directory/SourceFile TargetFile | ||
scp -r user@host:directory/SourceFile TargetFolder | scp -r user@host:directory/SourceFile TargetFolder | ||
− | + | Perhatikan bahwa jika remote host menggunakan port selain default 22, anda bisa menentukannya dalam perintah. Misalnya, mengcopy file dari host: | |
scp -P 2222 user@host:directory/SourceFile TargetFile | scp -P 2222 user@host:directory/SourceFile TargetFile | ||
− | + | Karena protokol SCP hanya melakukan transfer file, klien GUI SCP jarang ada, karena menerapkannya memerlukan fungsionalitas tambahan (setidaknya daftar direktori). Sebagai contoh, WinSCP default ke protokol SFTP. Bahkan saat beroperasi dalam mode SCP, klien seperti WinSCP biasanya bukan klien SCP murni, karena mereka harus menggunakan cara lain untuk menerapkan fungsi tambahan (seperti perintah ls). Hal ini pada gilirannya membawa masalah ketergantungan platform. Jadi, mungkin saja tidak mungkin bekerja dengan server SCP tertentu menggunakan klien GUI SCP, bahkan jika anda dapat bekerja dengan server yang sama menggunakan klien baris perintah biasa. | |
− | + | Tool yang lebih komprehensif untuk mengelola file melalui SSH adalah klien SFTP. | |
==Pranala Menarik== | ==Pranala Menarik== |
Revision as of 16:37, 4 October 2017
Secure Copy atau SCP berarti mentransfer file komputer antara lokal dari host remote atau antara dua host remote. Ini berbasis pada protokol Secure Shell (SSH).
Istilah SCP mengacu pada dua hal, protokol SCP atau program SCP.
SCP protocol
Protokol SCP adalah protokol jaringan, berdasarkan protokol BSD RCP, yang mendukung transfer file antar host pada jaringan. SCP menggunakan Secure Shell (SSH) untuk transfer data dan menggunakan mekanisme otentikasi yang sama, sehingga memastikan keaslian dan kerahasiaan data dalam perjalanan. Klien dapat mengirim (upload) file ke server, termasuk atribut dasar (perizinan, cap waktu). Klien juga bisa meminta file atau direktori dari server (download). SCP berjalan di atas port TCP 22 secara default. Seperti RCP, tidak ada RFC yang mendefinisikan spesifik protokol.
Cara Kerja
Biasanya, klien memulai koneksi SSH ke host jarak jauh, dan meminta proses SCP dimulai di server jauh. Proses SCP remote dapat beroperasi dalam salah satu dari dua mode: mode sumber, yang membaca file (biasanya dari disk) dan mengirimnya kembali ke klien, atau mode wastafel, yang menerima file yang dikirim oleh klien dan menuliskannya (biasanya ke disk ) pada remote host. Untuk kebanyakan klien SCP, mode sumber umumnya dipicu oleh flag -f (dari), sementara mode wastafel dipicu dengan -t (to). Flag ini digunakan secara internal dan tidak didokumentasikan di luar source code scp.
Remote to remote mode
In remote-to-remote secure copy, the SCP client opens an SSH connection to the source host and requests that it, in turn, open an SCP connection to the destination. (Remote-to-remote mode does not operate by opening two SCP connections and using the originating client as an intermediary). It is important to note that SCP cannot be used to remotely copy from the source to the destination when operating in password or keyboard-interactive authentication mode, as this would reveal the destination server's authentication credentials to the source. It is, however, possible with key-based or GSSAPI methods that do not require user input.
SCP program
Program SCP adalah perangkat lunak yang mengimplementasikan protokol SCP sebagai daemon layanan atau klien. Ini adalah program untuk melakukan peng-copy-an yang aman. Program server SCP biasanya merupakan program yang sama dengan klien SCP.
Mungkin program SCP yang paling banyak digunakan adalah program scp command line, yang disediakan di sebagian besar implementasi SSH. Program scp adalah analog aman dari perintah rcp. Program scp harus menjadi bagian dari semua server SSH yang ingin menyediakan layanan SCP, karena fungsi scp sebagai server SCP juga.
Beberapa implementasi SSH menyediakan program scp2, yang menggunakan protokol SFTP dan bukan SCP, namun menyediakan antarmuka baris perintah yang sama seperti scp. scp kemudian biasanya merupakan symbolic link ke scp2.
Biasanya, sintaks program scp seperti sintaks dari cp:
Copying file ke host:
scp SourceFile user@host:directory/TargetFile
Copying file dari host:
scp user@host:directory/SourceFile TargetFile scp -r user@host:directory/SourceFile TargetFolder
Perhatikan bahwa jika remote host menggunakan port selain default 22, anda bisa menentukannya dalam perintah. Misalnya, mengcopy file dari host:
scp -P 2222 user@host:directory/SourceFile TargetFile
Karena protokol SCP hanya melakukan transfer file, klien GUI SCP jarang ada, karena menerapkannya memerlukan fungsionalitas tambahan (setidaknya daftar direktori). Sebagai contoh, WinSCP default ke protokol SFTP. Bahkan saat beroperasi dalam mode SCP, klien seperti WinSCP biasanya bukan klien SCP murni, karena mereka harus menggunakan cara lain untuk menerapkan fungsi tambahan (seperti perintah ls). Hal ini pada gilirannya membawa masalah ketergantungan platform. Jadi, mungkin saja tidak mungkin bekerja dengan server SCP tertentu menggunakan klien GUI SCP, bahkan jika anda dapat bekerja dengan server yang sama menggunakan klien baris perintah biasa.
Tool yang lebih komprehensif untuk mengelola file melalui SSH adalah klien SFTP.
Pranala Menarik
- List of file transfer protocols
- FTP
- FTPS
- SSH file transfer protocol (SFTP)
- FISH
- SSH
- RSH
- rsync
- Telnet
- WinSCP (Windows Secure CoPy)