Difference between revisions of "Aktifasi Wordpress Multisite"
Silfianaelfa (talk | contribs) |
Silfianaelfa (talk | contribs) |
||
Line 55: | Line 55: | ||
Akan muncul seperti gambar dibawah ini. Ikuti langkah - langkahnya : '''[inti dari multisite]''' | Akan muncul seperti gambar dibawah ini. Ikuti langkah - langkahnya : '''[inti dari multisite]''' | ||
[[Image:wpms.png|center|600px|thumb]] | [[Image:wpms.png|center|600px|thumb]] | ||
+ | |||
+ | a. Buat sebuah direktori baru di dalam '''wp-content''' dengan nama '''blogs.dir''' | ||
+ | |||
+ | ketikkan kode ini diterminal : | ||
+ | |||
+ | mkdir blogs.dir | ||
+ | |||
+ | b. Tambahkan baris kode konfigurasi hasil generate yang diberikan pada point 2 hasil instalasi pada langkah ke-3 diatas ke dalam file '''wp-config.php'''. | ||
+ | |||
+ | Buka wp-config.php | ||
+ | |||
+ | nano wp-config.php | ||
+ | |||
+ | Tambahkan kode dibawah ini sebelum baris '''/* That’s all, stop editing! Happy blogging. */)'''. | ||
+ | |||
+ | define( 'MULTISITE', true ); | ||
+ | define( 'SUBDOMAIN_INSTALL', false ); | ||
+ | $base = '/'; | ||
+ | define( 'DOMAIN_CURRENT_SITE', 'localhost' ); | ||
+ | define( 'PATH_CURRENT_SITE', '/' ); | ||
+ | define( 'SITE_ID_CURRENT_SITE', 1 ); | ||
+ | define( 'BLOG_ID_CURRENT_SITE', 1 ); | ||
+ | |||
+ | c. Tambahkan file .htaccess dalam /var/www/wordpress dengan kode dibawah ini | ||
+ | buka file .htaccess | ||
+ | |||
+ | nano .htaccess | ||
+ | |||
+ | masukkan kode dibawah ini | ||
+ | |||
+ | RewriteEngine On | ||
+ | RewriteBase / | ||
+ | RewriteRule ^index\.php$ - [L] | ||
+ | |||
+ | # uploaded files | ||
+ | RewriteRule ^([_0-9a-zA-Z-]+/)?files/(.+) wp-includes/ms-files.php?file=$2 [L] | ||
+ | |||
+ | # add a trailing slash to /wp-admin | ||
+ | RewriteRule ^([_0-9a-zA-Z-]+/)?wp-admin$ $1wp-admin/ [R=301,L] | ||
+ | |||
+ | RewriteCond %{REQUEST_FILENAME} -f [OR] | ||
+ | RewriteCond %{REQUEST_FILENAME} -d | ||
+ | RewriteRule ^ – [L] | ||
+ | RewriteRule ^([_0-9a-zA-Z-]+/)?(wp-(content|admin|includes).*) $2 [L] | ||
+ | RewriteRule ^([_0-9a-zA-Z-]+/)?(.*\.php)$ $2 [L] | ||
+ | RewriteRule . index.php [L] | ||
+ | |||
+ | Setelah Anda menyelesaikan langkah-langkah diatas, sekarang fitur multi-site (multi user) blog anda telah terkonfigurasi dan aktif. Silakan kembali ke halaman awal dashboard. | ||
+ | Nah, sekarang pada dashboard anda terdapat panel menu baru dengan nama Super Admin. Selamat anda telah memiliki sebuah blog multi-site ala | ||
==Pranala Menarik== | ==Pranala Menarik== |
Revision as of 10:02, 20 November 2011
Salah satu kelebihan wordpress versi 3.0 adalah fasilitas multisite nya. Versi sebelumnya, tidak ada fasilitas ini, tapi ada Wordpress Multi User (WPMU) yang terpisah dengan wordpress biasa. Di versi 3.0 ini, wordpress multi user sudah tidak ada lagi, sebagai gantinya wordpress 3.0 ditambahkan fungsi multisite nya.
Edit file /var/www/wordpress/wp-config.php
Sebelum memulai aktifasi fitur multi-site (multi user), edit file /var/www/wordpress/wp-config.php
cd /var/www/wordpress/ vi wp-config.php
tambahkan kode berikut:
define('WP_ALLOW_MULTISITE', true);
Tambahkan kode tersebut sebelum baris /* That’s all, stop editing! Happy blogging. */.
Network Setup
Masuk Dashboard, secara otomatis akan ada tambahan menu network setup di 'tools'. Seperti gambar dibawah ini
Aktifasi mod_rewrite di apache (ini sangat penting)
cara mengaktifkannya, ketikkan kode berikut di terminal :
sudo a2enmod rewrite
dengan perintah diatas, maka kita bisa melihat file rewrite.load di /etc/apache2/mod-enabled dan untuk lebih meyakinkan lagi, anda bisa membuat file php yang isinya : <?php phpinfo(); ?>
Edit file /etc/apache2/site-enable/000-default
cd /etc/apache2/site-enable/ vi 000-default
edit : AllowOverride none menjadi AllowOverride all
sample kurang lebih sebagai berikut:
#<Directory /var/www/> <Directory /home/ezwan/public_html> Options Indexes FollowSymLinks MultiViews AllowOverride all Order allow,deny allow from all </Directory>
Restart apache dengan perintah di terminal/console:
sudo /etc/init.d/apache2 restart
Aktifasi Multisite
Klik pada tombol "install" yang tersedia
Akan muncul seperti gambar dibawah ini. Ikuti langkah - langkahnya : [inti dari multisite]
a. Buat sebuah direktori baru di dalam wp-content dengan nama blogs.dir
ketikkan kode ini diterminal :
mkdir blogs.dir
b. Tambahkan baris kode konfigurasi hasil generate yang diberikan pada point 2 hasil instalasi pada langkah ke-3 diatas ke dalam file wp-config.php.
Buka wp-config.php
nano wp-config.php
Tambahkan kode dibawah ini sebelum baris /* That’s all, stop editing! Happy blogging. */).
define( 'MULTISITE', true ); define( 'SUBDOMAIN_INSTALL', false ); $base = '/'; define( 'DOMAIN_CURRENT_SITE', 'localhost' ); define( 'PATH_CURRENT_SITE', '/' ); define( 'SITE_ID_CURRENT_SITE', 1 ); define( 'BLOG_ID_CURRENT_SITE', 1 );
c. Tambahkan file .htaccess dalam /var/www/wordpress dengan kode dibawah ini buka file .htaccess
nano .htaccess
masukkan kode dibawah ini
RewriteEngine On RewriteBase / RewriteRule ^index\.php$ - [L]
- uploaded files
RewriteRule ^([_0-9a-zA-Z-]+/)?files/(.+) wp-includes/ms-files.php?file=$2 [L]
- add a trailing slash to /wp-admin
RewriteRule ^([_0-9a-zA-Z-]+/)?wp-admin$ $1wp-admin/ [R=301,L]
RewriteCond %{REQUEST_FILENAME} -f [OR] RewriteCond %{REQUEST_FILENAME} -d RewriteRule ^ – [L] RewriteRule ^([_0-9a-zA-Z-]+/)?(wp-(content|admin|includes).*) $2 [L] RewriteRule ^([_0-9a-zA-Z-]+/)?(.*\.php)$ $2 [L] RewriteRule . index.php [L]
Setelah Anda menyelesaikan langkah-langkah diatas, sekarang fitur multi-site (multi user) blog anda telah terkonfigurasi dan aktif. Silakan kembali ke halaman awal dashboard. Nah, sekarang pada dashboard anda terdapat panel menu baru dengan nama Super Admin. Selamat anda telah memiliki sebuah blog multi-site ala