Difference between revisions of "RAID: Membuat RAID Setelah Harddisk di Partisi"

From OnnoWiki
Jump to navigation Jump to search
(New page: Menyiapkan RAID Setelah semua harddisk yang akan di RAID di partisi, selanjutnya kita harus menyatukan semua harddisk tersebut menjadi satu partisi RAID yang dapat kita format dan mount. B...)
 
 
Line 1: Line 1:
Menyiapkan RAID
+
Setelah semua [[harddisk]] yang akan di [[RAID]] selesai di [[partisi]], selanjutnya kita harus menyatukan semua [[harddisk]] tersebut menjadi satu [[partisi]] [[RAID]] yang dapat kita format dan mount. Berikut ini adalah cara melakukan hal tersebut.
Setelah semua harddisk yang akan di RAID di partisi, selanjutnya kita harus menyatukan semua harddisk tersebut menjadi satu partisi RAID yang dapat kita format dan mount. Berikut ini adalah cara melakukan hal tersebut.
 
  
Cara Membuat RAID  
+
==Cara Membuat RAID==
Untuk membuat RAID kita dapat menggunakan perintah mdadm dengan option --create. Pada contoh berikut digunakan option --level untuk menset RAID 5, dan option --raid-devices untuk memberitahukan partisi yang akan digunakan untuk RAID.
+
 
 +
Untuk membuat [[RAID]] kita dapat menggunakan perintah [[mdadm]] dengan option --create. Pada contoh berikut digunakan option --level untuk menset [[RAID 5]], dan option --raid-devices untuk memberitahukan [[partisi]] yang akan digunakan untuk [[RAID]].
 +
 
 +
# mdadm --create --verbose /dev/md0 --level=5 \
 +
    --raid-devices=3 /dev/hde1 /dev/hdf2 /dev/hdg1
 
   
 
   
# mdadm --create --verbose /dev/md0 --level=5 \
+
mdadm: layout defaults to left-symmetric
  --raid-devices=3 /dev/hde1 /dev/hdf2 /dev/hdg1
+
mdadm: chunk size defaults to 64K
 +
mdadm: /dev/hde1 appears to contain an ext2fs file system
 +
    size=48160K  mtime=Sat Jan 27 23:11:39 2007
 +
mdadm: /dev/hdf2 appears to contain an ext2fs file system
 +
    size=48160K  mtime=Sat Jan 27 23:11:39 2007
 +
mdadm: /dev/hdg1 appears to contain an ext2fs file system
 +
    size=48160K  mtime=Sat Jan 27 23:11:39 2007
 +
mdadm: size set to 48064K
 +
Continue creating array? y
 +
mdadm: array /dev/md0 started.
 +
#
  
mdadm: layout defaults to left-symmetric
+
==Konfirmasi Inisialisasi RAID==
mdadm: chunk size defaults to 64K
 
mdadm: /dev/hde1 appears to contain an ext2fs file system
 
    size=48160K  mtime=Sat Jan 27 23:11:39 2007
 
mdadm: /dev/hdf2 appears to contain an ext2fs file system
 
    size=48160K  mtime=Sat Jan 27 23:11:39 2007
 
mdadm: /dev/hdg1 appears to contain an ext2fs file system
 
    size=48160K  mtime=Sat Jan 27 23:11:39 2007
 
mdadm: size set to 48064K
 
Continue creating array? y
 
mdadm: array /dev/md0 started.
 
#
 
  
Konfirmasi Inisialisasi RAID
+
File /proc/mdstat memberikan semua status [[harddisk]] [[RAID]]. Tolong di konfirmasi bahwa proses inisialisasi berjalan dengan baik dengan cara melihat isi file mdstat dan memastikan tidak ada error message yang berhubungan dengan proses inisialisasi. Jika ada message, tunggu sampai tidak ada message lagi.
File /proc/mdstat memberikan semua status harddisk RAID. Tolong di konfirmasi bahwa proses inisialisasi berjalan dengan baik dengan cara melihat isi file mdstat dan memastikan tidak ada error message yang berhubungan dengan proses inisialisasi. Jika ada message, tunggu sampai tidak ada message lagi.
 
  
# cat /proc/mdstat
+
# cat /proc/mdstat
Personalities : [raid5]
+
Personalities : [raid5]
read_ahead 1024 sectors
+
read_ahead 1024 sectors
md0 : active raid5 hdg1[2] hde1[1] hdf2[0]
+
md0 : active raid5 hdg1[2] hde1[1] hdf2[0]
      4120448 blocks level 5, 32k chunk, algorithm 3 [3/3] [UUU]
+
      4120448 blocks level 5, 32k chunk, algorithm 3 [3/3] [UUU]
  
unused devices: <none>
+
unused devices: <none>
#
+
#
  
Perhatikan keberadaan disk RAID baru yang bernama /dev/md0. Informasi ini di perlukan untuk langkah selanjutnya.  
+
Perhatikan keberadaan [[harddisk]] [[RAID]] baru yang bernama /dev/md0. Informasi ini di perlukan untuk langkah selanjutnya.  
  
 +
==Memformat Harddisk RAID baru==
  
Memformat Harddisk RAID baru
+
Selanjutnya, kita dapat memformat [[partisi]] [[RAID]] baru tersebut. Gunakan perintah mkfs.ext3 untuk melakukan hal tersebut,
Selanjutnya, kita dapat memformat partisi RAID baru tersebut. Gunakan perintah mkfs.ext3 untuk melakukan hal tersebut,
 
  
# mkfs.ext3 /dev/md0
+
# mkfs.ext3 /dev/md0
mke2fs 1.39 (29-May-2006)
+
mke2fs 1.39 (29-May-2006)
Filesystem label=
+
Filesystem label=
OS type: Linux
+
OS type: Linux
Block size=1024 (log=0)
+
Block size=1024 (log=0)
Fragment size=1024 (log=0)
+
Fragment size=1024 (log=0)
36144 inodes, 144192 blocks
+
36144 inodes, 144192 blocks
7209 blocks (5.00%) reserved for the super user
+
7209 blocks (5.00%) reserved for the super user
First data block=1
+
First data block=1
Maximum filesystem blocks=67371008
+
Maximum filesystem blocks=67371008
18 block groups
+
18 block groups
8192 blocks per group, 8192 fragments per group
+
8192 blocks per group, 8192 fragments per group
2008 inodes per group
+
2008 inodes per group
Superblock backups stored on blocks:  
+
Superblock backups stored on blocks:  
        8193, 24577, 40961, 57345, 73729
+
        8193, 24577, 40961, 57345, 73729
 
+
Writing inode tables: done                             
+
Writing inode tables: done                             
Creating journal (4096 blocks): done
+
Creating journal (4096 blocks): done
Writing superblocks and filesystem accounting information: done
+
Writing superblocks and filesystem accounting information: done
 +
 +
This filesystem will be automatically checked every 33 mounts or
 +
180 days, whichever comes first.  Use tune2fs -c or -i to override.
 +
#
  
This filesystem will be automatically checked every 33 mounts or
+
==Membuat File Konfigurasi mdadm.conf==
180 days, whichever comes first. Use tune2fs -c or -i to override.
 
#
 
  
Membuat File Konfigurasi mdadm.conf
+
Pada dasarnya [[sistem operasi]] tidak ingat semua komponen [[partisi]] dari [[RIAD]]. Informasi tersebut biasanya di simpan di file mdadm.conf. Formating dari file mdadm.conf cukup memusingkan, kita cukup beruntung karena keluaran dari perintah mdadm --detail --scan --verbose akan memberikan format yang kita butuhkan. Berikut adalah contoh hasil outputnya,
Pada dasarnya sistem operasi tidak ingat semua komponen partisi dari RIAD. Informasi tersebut biasanya di simpan di file mdadm.conf. Formating dari file mdadm.conf cukup memusingkan, kita cukup beruntung karena keluaran dari perintah mdadm --detail --scan --verbose akan memberikan format yang kita butuhkan. Berikut adalah contoh hasil outputnya,
 
 
   
 
   
# mdadm --detail --scan --verbose
+
# mdadm --detail --scan --verbose
ARRAY /dev/md0 level=raid5 num-devices=4  
+
ARRAY /dev/md0 level=raid5 num-devices=4  
UUID=77b695c4:32e5dd46:63dd7d16:17696e09
+
UUID=77b695c4:32e5dd46:63dd7d16:17696e09
  devices=/dev/hde1,/dev/hdf2,/dev/hdg1
+
    devices=/dev/hde1,/dev/hdf2,/dev/hdg1
#
+
#
  
 
Cara memasukan keluar ke file konfigurasi adalah sebagai berikut,
 
Cara memasukan keluar ke file konfigurasi adalah sebagai berikut,
 
   
 
   
# mdadm --detail --scan --verbose > /etc/mdadm.conf
+
# mdadm --detail --scan --verbose > /etc/mdadm.conf
 +
 
 +
==Cara Mount RAID==
  
Cara Mount RAID
 
 
Langkah selanjutnya adalah menyiapkan tempat mount bagi /dev/md0. Dalam hal ini kita akan membuat satu folder bernama /mnt/raid  
 
Langkah selanjutnya adalah menyiapkan tempat mount bagi /dev/md0. Dalam hal ini kita akan membuat satu folder bernama /mnt/raid  
  
# mkdir /mnt/raid
+
# mkdir /mnt/raid
Edit File /etc/fstab
 
Dalam file /etc/fstab ada informasi semua partisi yang perlu di mount pada saat system di booting. Untuk menambahkan perintah untuk RAID pada harddisk /dev/md0 perintahnya.
 
  
/dev/md0      /mnt/raid    ext3    defaults    1 2
+
==Edit File /etc/fstab==
  
Jangan menggunakan label untuk harddisk RAID di file /etc/fstab, gunakan nama sebenarnya dari harddisk RAID, seperti /dev/md0. Pada versi Linux yang tua, script /etc/rc.d/rc.sysinit akan mencek file /etc/fstab apakah ada harddisk yang match / cocok dengan harddisk RAID yang ada. Script yang ada tidak akan secara automatis men-start harddisk RAID jika tidak match. Proses mounting harddisk selalu dapat dilakukan belakangan sesudah proses booting. Mounting harddisk RAID yang tidak ada driver yang di load akan menyebabkan korupsi data dan menghasilkan error sebagai berikut,
+
Dalam file /etc/fstab ada informasi semua [[partisi]] yang perlu di [[mount]] pada saat system di booting. Untuk menambahkan perintah untuk [[RAID]] pada [[harddisk]] /dev/md0 perintahnya.  
  
Starting up RAID devices: md0(skipped)
+
/dev/md0     /mnt/raid    ext3   defaults    1 2
Checking filesystems
 
/raiddata: Superblock has a bad ext3 journal(inode8)
 
CLEARED.
 
***journal has been deleted - file system is now ext 2 only***
 
  
/raiddata: The filesystem size (according to the superblock) is 2688072 blocks.
+
Jangan menggunakan label untuk [[harddisk]] [[RAID]] di file /etc/fstab, gunakan nama sebenarnya dari [[harddisk]] [[RAID]], seperti /dev/md0. Pada versi [[Linux]] yang tua, script /etc/rc.d/rc.sysinit akan mencek file /etc/fstab apakah ada [[harddisk]] yang match / cocok dengan harddisk [[RAID]] yang ada. Script yang ada tidak akan secara automatis men-start [[harddisk]] [[RAID]] jika tidak match. Proses [[mount]]ing [[harddisk]] selalu dapat dilakukan belakangan sesudah proses booting. [[Mount]]ing [[harddisk]] [[RAID]] yang tidak ada driver yang di load akan menyebabkan korupsi data dan menghasilkan error sebagai berikut,
The physical size of the device is 8960245 blocks.
 
Either the superblock or the partition table is likely to be corrupt!
 
/boot: clean, 41/26104 files, 12755/104391 blocks
 
  
/raiddata: UNEXPECTED INCONSISTENCY; Run fsck manually (ie without -a or -p options).
+
Starting up RAID devices: md0(skipped)
 +
Checking filesystems
 +
/raiddata: Superblock has a bad ext3 journal(inode8)
 +
CLEARED.
 +
***journal has been deleted - file system is now ext 2 only***
 +
 +
/raiddata: The filesystem size (according to the superblock) is 2688072 blocks.
 +
The physical size of the device is 8960245 blocks.
 +
Either the superblock or the partition table is likely to be corrupt!
 +
/boot: clean, 41/26104 files, 12755/104391 blocks
 +
 +
/raiddata: UNEXPECTED INCONSISTENCY; Run fsck manually (ie without -a or -p options).
  
Jika anda tidak familiar dengan file /etc/fstab gunakan perintah man fstab untuk memperoleh penjelasan yang lengkap tentang setiap kolom di fstab. Partisi /dev/hde1, /dev/hdf2, dan /dev/hdg1 di gantikan dengan sebuah partisi yang mengkombinasi ke tiganya, yaitu, /dev/md0. Oleh karenanya, kita tidak perlu lagi me-mount partisi yang lama /dev/hde1, /dev/hdf2 dan /dev/hdg1. Pastikan semua referensi ke partisi lama /dev/hde1, /dev/hdf1, dan /dev/hdg1 di beri tanda pagar atau di buang seluruhnya agar tidak di jalankan oleh fstab.  
+
Jika anda tidak familiar dengan file /etc/fstab gunakan perintah man fstab untuk memperoleh penjelasan yang lengkap tentang setiap kolom di fstab. [[Partisi]] /dev/hde1, /dev/hdf2, dan /dev/hdg1 di gantikan dengan sebuah [[partisi]] yang mengkombinasi ke tiganya, yaitu, /dev/md0. Oleh karenanya, kita tidak perlu lagi me-[[mount]] [[partisi]] yang lama /dev/hde1, /dev/hdf2 dan /dev/hdg1. Pastikan semua referensi ke [[partisi]] lama /dev/hde1, /dev/hdf1, dan /dev/hdg1 di beri tanda pagar atau di buang seluruhnya agar tidak di jalankan oleh fstab.  
  
#/dev/hde1      /data1        ext3    defaults        1 2
+
#/dev/hde1      /data1        ext3    defaults        1 2
#/dev/hdf2      /data2        ext3    defaults        1 2
+
#/dev/hdf2      /data2        ext3    defaults        1 2
#/dev/hdg1      /data3        ext3    defaults        1 2
+
#/dev/hdg1      /data3        ext3    defaults        1 2
  
Mount RAID Yang Baru  
+
==Mount RAID Yang Baru==
Untuk mount harddisk RAID ada beberapa pilihan perintah / metoda yang dapat kita gunakan, yaitu,
 
Menggunakan perintah mount dengan -a yang akan menyebabkan Linux mount semua harddisk / partisi yang ada di file /etc/fstab.
 
  
# mount -a
+
Untuk mount [[harddisk]] [[RAID]] ada beberapa pilihan perintah / metoda yang dapat kita gunakan, yaitu,
  
Kita dapat juga mount secara manual menggunakan perintah
+
* Menggunakan perintah [[mount]] dengan -a yang akan menyebabkan [[Linux]] [[mount]] semua [[harddisk]] / [[partisi]] yang ada di file /etc/fstab.
  
# mount /dev/md0 /mnt/raid
+
# mount -a
  
 +
* Kita dapat juga [[mount]] secara manual menggunakan perintah
  
Cek Status RAID
+
# mount /dev/md0 /mnt/raid
File /proc/mdstat memberikan status dari semua harddisk RAID. Hal ini dapat di akses melalui perintah berikut,
 
  
# raidstart /dev/md0
 
# cat /proc/mdstat
 
Personalities : [raid5]
 
read_ahead 1024 sectors
 
md0 : active raid5 hdg1[2] hde1[1] hdf2[0]
 
      4120448 blocks level 5, 32k chunk, algorithm 3 [3/3] [UUU]
 
  
unused devices: <none>
+
==Cek Status RAID==
#
 
  
 +
File /proc/mdstat memberikan status dari semua [[harddisk]] [[RAID]]. Hal ini dapat di akses melalui perintah berikut,
 +
 +
# raidstart /dev/md0
 +
# cat /proc/mdstat
 +
Personalities : [raid5]
 +
read_ahead 1024 sectors
 +
md0 : active raid5 hdg1[2] hde1[1] hdf2[0]
 +
      4120448 blocks level 5, 32k chunk, algorithm 3 [3/3] [UUU]
 +
 +
unused devices: <none>
 +
#
  
 
==Pranala Menarik==
 
==Pranala Menarik==
  
 
* [[Redundant Arrays of Inexpensive Disks]]
 
* [[Redundant Arrays of Inexpensive Disks]]

Latest revision as of 09:09, 23 February 2010

Setelah semua harddisk yang akan di RAID selesai di partisi, selanjutnya kita harus menyatukan semua harddisk tersebut menjadi satu partisi RAID yang dapat kita format dan mount. Berikut ini adalah cara melakukan hal tersebut.

Cara Membuat RAID

Untuk membuat RAID kita dapat menggunakan perintah mdadm dengan option --create. Pada contoh berikut digunakan option --level untuk menset RAID 5, dan option --raid-devices untuk memberitahukan partisi yang akan digunakan untuk RAID.

# mdadm --create --verbose /dev/md0 --level=5 \
   --raid-devices=3 /dev/hde1 /dev/hdf2 /dev/hdg1

mdadm: layout defaults to left-symmetric
mdadm: chunk size defaults to 64K
mdadm: /dev/hde1 appears to contain an ext2fs file system
    size=48160K  mtime=Sat Jan 27 23:11:39 2007
mdadm: /dev/hdf2 appears to contain an ext2fs file system
    size=48160K  mtime=Sat Jan 27 23:11:39 2007
mdadm: /dev/hdg1 appears to contain an ext2fs file system
    size=48160K  mtime=Sat Jan 27 23:11:39 2007
mdadm: size set to 48064K
Continue creating array? y
mdadm: array /dev/md0 started.
#

Konfirmasi Inisialisasi RAID

File /proc/mdstat memberikan semua status harddisk RAID. Tolong di konfirmasi bahwa proses inisialisasi berjalan dengan baik dengan cara melihat isi file mdstat dan memastikan tidak ada error message yang berhubungan dengan proses inisialisasi. Jika ada message, tunggu sampai tidak ada message lagi.

# cat /proc/mdstat
Personalities : [raid5]
read_ahead 1024 sectors
md0 : active raid5 hdg1[2] hde1[1] hdf2[0]
      4120448 blocks level 5, 32k chunk, algorithm 3 [3/3] [UUU]
unused devices: <none>
#

Perhatikan keberadaan harddisk RAID baru yang bernama /dev/md0. Informasi ini di perlukan untuk langkah selanjutnya.

Memformat Harddisk RAID baru

Selanjutnya, kita dapat memformat partisi RAID baru tersebut. Gunakan perintah mkfs.ext3 untuk melakukan hal tersebut,

# mkfs.ext3 /dev/md0
mke2fs 1.39 (29-May-2006)
Filesystem label=
OS type: Linux
Block size=1024 (log=0)
Fragment size=1024 (log=0)
36144 inodes, 144192 blocks
7209 blocks (5.00%) reserved for the super user
First data block=1
Maximum filesystem blocks=67371008
18 block groups
8192 blocks per group, 8192 fragments per group
2008 inodes per group
Superblock backups stored on blocks: 
        8193, 24577, 40961, 57345, 73729

Writing inode tables: done                            
Creating journal (4096 blocks): done
Writing superblocks and filesystem accounting information: done

This filesystem will be automatically checked every 33 mounts or
180 days, whichever comes first.  Use tune2fs -c or -i to override.
#

Membuat File Konfigurasi mdadm.conf

Pada dasarnya sistem operasi tidak ingat semua komponen partisi dari RIAD. Informasi tersebut biasanya di simpan di file mdadm.conf. Formating dari file mdadm.conf cukup memusingkan, kita cukup beruntung karena keluaran dari perintah mdadm --detail --scan --verbose akan memberikan format yang kita butuhkan. Berikut adalah contoh hasil outputnya,

# mdadm --detail --scan --verbose
ARRAY /dev/md0 level=raid5 num-devices=4 
UUID=77b695c4:32e5dd46:63dd7d16:17696e09
   devices=/dev/hde1,/dev/hdf2,/dev/hdg1
#

Cara memasukan keluar ke file konfigurasi adalah sebagai berikut,

# mdadm --detail --scan --verbose > /etc/mdadm.conf

Cara Mount RAID

Langkah selanjutnya adalah menyiapkan tempat mount bagi /dev/md0. Dalam hal ini kita akan membuat satu folder bernama /mnt/raid

# mkdir /mnt/raid

Edit File /etc/fstab

Dalam file /etc/fstab ada informasi semua partisi yang perlu di mount pada saat system di booting. Untuk menambahkan perintah untuk RAID pada harddisk /dev/md0 perintahnya.

/dev/md0      /mnt/raid     ext3    defaults    1 2

Jangan menggunakan label untuk harddisk RAID di file /etc/fstab, gunakan nama sebenarnya dari harddisk RAID, seperti /dev/md0. Pada versi Linux yang tua, script /etc/rc.d/rc.sysinit akan mencek file /etc/fstab apakah ada harddisk yang match / cocok dengan harddisk RAID yang ada. Script yang ada tidak akan secara automatis men-start harddisk RAID jika tidak match. Proses mounting harddisk selalu dapat dilakukan belakangan sesudah proses booting. Mounting harddisk RAID yang tidak ada driver yang di load akan menyebabkan korupsi data dan menghasilkan error sebagai berikut,

Starting up RAID devices: md0(skipped)
Checking filesystems
/raiddata: Superblock has a bad ext3 journal(inode8)
CLEARED.
***journal has been deleted - file system is now ext 2 only***

/raiddata: The filesystem size (according to the superblock) is 2688072 blocks.
The physical size of the device is 8960245 blocks.
Either the superblock or the partition table is likely to be corrupt!
/boot: clean, 41/26104 files, 12755/104391 blocks

/raiddata: UNEXPECTED INCONSISTENCY; Run fsck manually (ie without -a or -p options).

Jika anda tidak familiar dengan file /etc/fstab gunakan perintah man fstab untuk memperoleh penjelasan yang lengkap tentang setiap kolom di fstab. Partisi /dev/hde1, /dev/hdf2, dan /dev/hdg1 di gantikan dengan sebuah partisi yang mengkombinasi ke tiganya, yaitu, /dev/md0. Oleh karenanya, kita tidak perlu lagi me-mount partisi yang lama /dev/hde1, /dev/hdf2 dan /dev/hdg1. Pastikan semua referensi ke partisi lama /dev/hde1, /dev/hdf1, dan /dev/hdg1 di beri tanda pagar atau di buang seluruhnya agar tidak di jalankan oleh fstab.

#/dev/hde1       /data1        ext3    defaults        1 2
#/dev/hdf2       /data2        ext3    defaults        1 2
#/dev/hdg1       /data3        ext3    defaults        1 2

Mount RAID Yang Baru

Untuk mount harddisk RAID ada beberapa pilihan perintah / metoda yang dapat kita gunakan, yaitu,

# mount -a
  • Kita dapat juga mount secara manual menggunakan perintah
# mount /dev/md0 /mnt/raid


Cek Status RAID

File /proc/mdstat memberikan status dari semua harddisk RAID. Hal ini dapat di akses melalui perintah berikut,

# raidstart /dev/md0
# cat /proc/mdstat
Personalities : [raid5]
read_ahead 1024 sectors
md0 : active raid5 hdg1[2] hde1[1] hdf2[0]
      4120448 blocks level 5, 32k chunk, algorithm 3 [3/3] [UUU]

unused devices: <none>

Pranala Menarik