Difference between revisions of "WiFi: Contoh pemasangan Peralatan Backbone 5GHz"
Onnowpurbo (talk | contribs) |
Onnowpurbo (talk | contribs) |
||
| Line 18: | Line 18: | ||
==Pranala Menarik== | ==Pranala Menarik== | ||
| + | |||
| + | * [[WiFi: Backbone Jaringan Wireless]] | ||
| + | * [[WiFi: Teknologi IEEE 802.11a]] | ||
| + | * [[WiFi: Coded Ortogonal Frequency Division Multiplexing (COFDM)]] | ||
| + | * [[Wireless Internet Berbasis WiMAX | Teknologi WiMAX]] | ||
| + | * [[WiFi: Contoh pemasangan Peralatan Backbone 5GHz]] | ||
| + | * [[WiFi: Mengkonfigurasi Backbone Bridge 5GHz menggunakan ZDC Airaccess]] | ||
Revision as of 11:08, 3 February 2010
Terima kasih banyak untuk Pak Haryanto Pribadi yang telah memberikan foto peralatan ZDC Airaccess dan capture screen proses konfigurasi ZDC Airaccess. Terima kasih pada Pak Henry Syariffudin yang telah meletakan foto-foto implementasi Nexus backbone di situs SmartBridges User Group.
Tampak pada gambar adalah peralatan 5GHz yang bersatu dengan antenna patch panel dengan antenna gain sekitar 23dBi. Bentuknya bukan parabola tapi patch panel karena frekuensi yang sangat tinggi dengan dimensi yang relative kecil sudah cukup untuk memperoleh gain besar.
Tampak tidak ada pigtail dan kabel coax di peralatan tersebut, semua langsung di injeksi dari kabel LAN UTP di belakangnya.
Teknik mengarahkan antenna tidak berbeda jauh dengan cara mengarahkan antenna di 2.4GHz. Tentunya harus di bantu dengan laptop yang tersambung ke kabel UTP untuk melakukan link test agar link yang diperoleh baik.
Pada gambar selanjutnya adalah contoh implementasi SmartBriges Nexus di frekuensi 5GHz di salah satu gedung di Jakarta di daerah Sudirman menggunakan antenna patch panel 5GHz.
Pada gambar samping, tampak implementasi backbone SmartBridges Nexus menggunakan antenna parabola dengan gain besar untuk jarak jauh di salah satu bangunan di Bandung utara.
Perhatikan dalam konfigurasi SmartBridges Nexus, kita masih menggunakan pigtail sangat pendek antara peralatan Access Point dan Antenna-nya.