Difference between revisions of "Akses Menggunakan RTS/CTS"
Onnowpurbo (talk | contribs) |
Onnowpurbo (talk | contribs) |
||
Line 1: | Line 1: | ||
− | [[Image:Rtscts01.jpg|right| | + | [[Image:Rtscts01.jpg|right|300px|thumb]] |
IEEE 802.11 mempunyai beberapa mekanisme untuk handshaking antara workstation / node dengan BTS-nya. Salah satunya adalah dengan menggunakan paket Request To Send (RTS) untuk meminta slot dari akses point untuk mengirimkan paket. Jika akses point mengirimkan paket Clear To Send (CTS) maka node yang menerima CTS dapat mengirimkan paket. Hal ini di perlihatkan dalam diagram waktu terlampir. | IEEE 802.11 mempunyai beberapa mekanisme untuk handshaking antara workstation / node dengan BTS-nya. Salah satunya adalah dengan menggunakan paket Request To Send (RTS) untuk meminta slot dari akses point untuk mengirimkan paket. Jika akses point mengirimkan paket Clear To Send (CTS) maka node yang menerima CTS dapat mengirimkan paket. Hal ini di perlihatkan dalam diagram waktu terlampir. | ||
− | [[Image:Rtscts02.jpg|left| | + | [[Image:Rtscts02.jpg|left|300px|thumb]] |
Salah satu keuntungan adanya fasilitas RTS/CTS ini terutama untuk mengatasi hidden transmitter problem. Pada gambar diperlihatkan ada tiga (3) node yang saling berhubungan. Node 2 bisa mendengarkan node 1 & 3, akan tetapi node 1 & 3 hanya bisa mendengarkan node 2. Akibatnya jika RTS/CTS tidak digunakan dan node 1 & 3 memancar bersamaan maka akan terjadi tabrakan paket di node 2. Di situ pentingnya mekanisme RTS/CTS. | Salah satu keuntungan adanya fasilitas RTS/CTS ini terutama untuk mengatasi hidden transmitter problem. Pada gambar diperlihatkan ada tiga (3) node yang saling berhubungan. Node 2 bisa mendengarkan node 1 & 3, akan tetapi node 1 & 3 hanya bisa mendengarkan node 2. Akibatnya jika RTS/CTS tidak digunakan dan node 1 & 3 memancar bersamaan maka akan terjadi tabrakan paket di node 2. Di situ pentingnya mekanisme RTS/CTS. | ||
Revision as of 08:18, 27 January 2010
IEEE 802.11 mempunyai beberapa mekanisme untuk handshaking antara workstation / node dengan BTS-nya. Salah satunya adalah dengan menggunakan paket Request To Send (RTS) untuk meminta slot dari akses point untuk mengirimkan paket. Jika akses point mengirimkan paket Clear To Send (CTS) maka node yang menerima CTS dapat mengirimkan paket. Hal ini di perlihatkan dalam diagram waktu terlampir.
Salah satu keuntungan adanya fasilitas RTS/CTS ini terutama untuk mengatasi hidden transmitter problem. Pada gambar diperlihatkan ada tiga (3) node yang saling berhubungan. Node 2 bisa mendengarkan node 1 & 3, akan tetapi node 1 & 3 hanya bisa mendengarkan node 2. Akibatnya jika RTS/CTS tidak digunakan dan node 1 & 3 memancar bersamaan maka akan terjadi tabrakan paket di node 2. Di situ pentingnya mekanisme RTS/CTS.
Mekanisme RTS/CTS di set melalui file /etc/pcmcia/wireless.opts. Sebagai contoh di situ dapat diset parameter
RTS = “200”
Artinya jika paket di atas 200 byte maka mekanisme RTS/CTS akan di aktifkan. Packet di bawah 200 byte dapat dikirim tanpa mekanisme RTS/CTS.