Difference between revisions of "SaaS"

From OnnoWiki
Jump to navigation Jump to search
 
(30 intermediate revisions by the same user not shown)
Line 1: Line 1:
'''Software as a service''' ('''SaaS''' ) is a software [[software licensing|licensing]] and [[software delivery|delivery]] model in which [[software]] is licensed on a [[subscription]] basis and is centrally [[Internet hosting service|hosted]]. It is sometimes referred to as "on-demand software", and was formerly referred to as "software plus services" by [[Microsoft]]. SaaS is typically accessed by [[User (computing)|users]] using a [[thin client]] via a [[web browser]]. SaaS has become a common delivery model for many business applications, including [[Productivity software|office software]], [[Instant messaging|messaging software]], payroll processing software, [[Database|DBMS software]], management software, [[Computer-aided design|CAD software]], development software, [[gamification]], [[Virtualization software licensing|virtualization]], [[accounting software|accounting]], [[Collaborative software|collaboration]], [[customer relationship management]] (CRM), [[management information systems|Management Information Systems]] (MIS), [[enterprise resource planning]] (ERP), invoicing, [[human resource management]] (HRM), [[talent acquisition]], [[Learning management system|learning management systems]], [[content management]] (CM), and [[IT service management#Service Desk|service desk management]]. SaaS has been incorporated into the strategy of nearly all leading [[enterprise software]] companies.
+
'''Software as a service''' ('''SaaS''' ) adalah model perangkat lunak [[lisensi perangkat lunak|lisensi]] dan [[software delivery|delivery]] di mana [[perangkat lunak]] dilisensikan basis [[langganan]] dan secara terpusat [[Internet hosting service|hosted]]. Kadang-kadang disebut sebagai "on-demand software", dan sebelumnya disebut sebagai "software plus services" by [[Microsoft]]. SaaS biasanya diakses oleh [[User (computing)|user]] menggunakan [[thin client]] melalui [[browser web]]. SaaS telah menjadi model pengiriman umum untuk banyak aplikasi bisnis, termasuk [[Productivity software|office software]], [[Instant messaging|messaging software]], perangkat lunak pemrosesan penggajian, [[Database|DBMS software]], perangkat lunak manajemen, [[Computer-aided design|CAD software]], perangkat lunak pengembangan, [[gamification]], [[Virtualization software licensing|virtualization]], [[accounting software|accounting]], [[Collaborative software|collaboration]], [[customer relationship management]] (CRM), [[management information systems|Management Information Systems]] (MIS), [[enterprise resource planning]] (ERP), invoicing, [[human resource management]] (HRM), [[talent acquisition]], [[Learning management system|learning management systems]], [[content management]] (CM), dan [[IT service management#Service Desk|service desk management]]. SaaS telah dimasukkan ke dalam strategi hampir semua perusahaan [[enterprise software]] terkemuka.
  
According to a [[Gartner Group]] estimate, SaaS sales in 2010 reached $10 billion. Also, 59% of all cloud workflows will be delivered as software-as-a-service by the end of the year according to Cisco's Global Cloud Index
+
Menurut perkiraan [[Gartner Group]], penjualan SaaS pada tahun 2010 mencapai $10 miliar. Selain itu, 59% dari semua alur kerja cloud akan dikirimkan sebagai perangkat lunak sebagai layanan pada akhir tahun menurut Global Cloud Index Cisco. Berdasarkan laporan [[Fortune Business Insight]], market size Software as a service (SaaS) global diproyeksikan tumbuh dari $251,17 miliar pada tahun 2022 menjadi $883,34 miliar pada tahun 2029, dengan CAGR sebesar 19,7%.
  
SaaS applications are also known as Web-based software, on-demand software and hosted software.
+
Aplikasi SaaS juga dikenal sebagai perangkat lunak berbasis web, perangkat lunak sesuai permintaan, dan perangkat lunak yang dihosting. Istilah "Software as a Service" (SaaS) dianggap sebagai bagian dari nomenklatur [[cloud computing]], bersama dengan [[Infrastructure as a Service]] (IaaS), [[Platform as a Service]] (PaaS), [[Desktop as a Service]] (DaaS), managed software as a service (MSaaS), [[mobile backend as a service]] (MBaaS), dan information technology management as a service (ITMaaS).
  
The term "Software as a Service" (SaaS) is considered to be part of the nomenclature of [[cloud computing]], along with [[Infrastructure as a Service]] (IaaS), [[Platform as a Service]] (PaaS), [[Desktop as a Service]] (DaaS), managed software as a service (MSaaS), [[mobile backend as a service]] (MBaaS), and information technology management as a service (ITMaaS).
+
==Sejarah==
  
==History==
+
Hosting aplikasi bisnis terpusat sudah ada sejak tahun 1960-an. Mulai dekade itu, [[IBM]] dan [[mainframe computer|mainframe]] lainnya melakukan bisnis [[biro layanan]], sering disebut sebagai [[time-sharing]] atau [[utility computing]]. Layanan tersebut termasuk menawarkan daya [[computing]] dan penyimpanan basis data kepada bank dan organisasi besar lainnya dari [[data center]] mereka di seluruh dunia.
  
Centralized hosting of business applications dates back to the 1960s.  Starting in that decade, [[IBM]] and other [[mainframe computer|mainframe]] providers conducted a [[service bureau]] business, often referred to as [[time-sharing]] or [[utility computing]]. Such services included offering [[computing]] power and database storage to banks and other large organizations from their worldwide [[data center]]s.
+
Ekspansi Internet selama tahun 1990-an menghasilkan kelas baru [[centralized computing]], yang disebut [[application service provider|Application Service Providers (ASP]]. ASP menyediakan bisnis dengan layanan hosting dan mengelola aplikasi bisnis khusus, dengan tujuan mengurangi biaya melalui administrasi pusat dan melalui spesialisasi penyedia solusi dalam aplikasi bisnis tertentu. Dua pelopor dunia dan ASP terbesar adalah USI, yang berkantor pusat di wilayah Washington, DC, dan Futurelink Corporation, berkantor pusat di [[Irvine, California]].
  
The expansion of the Internet during the 1990s brought about a new class of [[centralized computing]], called [[application service provider|Application Service Providers (ASP)]]. ASPs provided businesses with the service of hosting and managing specialized business applications, with the goal of reducing costs through central administration and through the solution provider's specialization in a particular business application. Two of the world's pioneers and largest ASPs were USI, which was headquartered in the Washington, DC area, and Futurelink Corporation, headquartered in [[Irvine, California]].
+
Software as a Service pada dasarnya memperluas gagasan model ASP. Istilah ''Software as a Service (SaaS)'', bagaimanapun, umumnya digunakan dalam pengaturan yang lebih spesifik:
  
Software as a Service essentially extends the idea of the ASP model. The term ''Software as a Service (SaaS)'', however, is commonly used in more specific settings:
+
* Sementara sebagian besar ASP awal berfokus pada pengelolaan dan hosting perangkat lunak pihak ketiga [[independent software vendor]], vendor SaaS biasanya mengembangkan dan mengelola perangkat lunak mereka sendiri.
 +
* Sementara banyak ASP awal menawarkan aplikasi [[client-server model|client-server]] yang lebih tradisional, yang memerlukan penginstalan perangkat lunak pada [[komputer pribadi]] pengguna, solusi SaaS saat ini lebih mengandalkan [[Web application|on the Web]] dan hanya memerlukan browser web untuk digunakan.
 +
* Sedangkan [[software architecture]] yang digunakan oleh sebagian besar ASP awal diamanatkan untuk mempertahankan contoh aplikasi yang terpisah untuk setiap bisnis, solusi SaaS biasanya menggunakan arsitektur [[multitenancy|multitenant]], di mana aplikasi melayani banyak bisnis dan pengguna, dan mempartisi datanya sesuai dengan itu.
  
* While most initial ASP's focused on managing and hosting third-party [[independent software vendor]]s' software, {{as of | 2012 | lc = on}} SaaS vendors typically develop and manage their own software.
+
Akronim tersebut diduga pertama kali muncul dalam sebuah artikel berjudul "Strategic Backgrounder: Software As A Service," yang diterbitkan secara internal pada Februari 2001 oleh Divisi eBusiness Software & Information Industry Association (SIIA).
* Whereas many initial ASPs offered more traditional [[client-server model|client-server]] applications, which require installation of software on users' [[personal computer]]s, SaaS solutions of today rely predominantly [[Web application|on the Web]] and only require a web browser to use.
+
DbaaS (Database as a Service) telah muncul sebagai sub-varietas SaaS.
* Whereas the [[software architecture]] used by most initial ASPs mandated maintaining a separate instance of the application for each business, {{as of | 2012 | lc = on}} SaaS solutions normally utilize a [[multitenancy|multitenant]] architecture, in which the application serves multiple businesses and users, and partitions its data accordingly.
 
  
The acronym allegedly first appeared in an article called "Strategic Backgrounder: Software As A Service," internally published in February 2001 by the Software & Information Industry Association's (SIIA) eBusiness Division.
+
==Distribusi==
DbaaS (Database as a Service) has emerged as a sub-variety of SaaS.
 
  
==Distribution==
+
Model cloud (atau SaaS) tidak memiliki kebutuhan fisik untuk distribusi tidak langsung karena tidak didistribusikan secara fisik dan digunakan hampir secara instan, sehingga meniadakan kebutuhan akan mitra dan perantara tradisional. Namun, seiring pertumbuhan pasar, pemain SaaS dan layanan terkelola terpaksa mencoba mendefinisikan ulang peran mereka.
The cloud (or SaaS) model has no physical need for indirect distribution because it is not distributed physically and is deployed almost instantaneously, thereby negating the need for traditional partners and middlemen. However, as the market has grown, SaaS and managed service players have been forced to try to redefine their role.
 
  
== Pricing ==
+
== Harga ==
Unlike traditional software, which is conventionally sold as a [[perpetual license]] with an up-front cost (and an optional ongoing support fee), SaaS providers generally price applications using a subscription fee, most commonly a monthly fee or an annual fee.<ref>{{cite web |title=Software as a Service (SaaS) Definition and Solutions |url=http://www.cio.com/article/109704/Software_as_a_Service_SaaS_Definition_and_Solutions |work=CIO |last=Levinson |first=Meridith |date=2007-05-15 |accessdate=2015-03-24}}</ref> Consequently, the initial setup cost for SaaS is typically lower than the equivalent enterprise software. SaaS vendors typically price their applications based on some usage parameters, such as the number of users using the application. However, because in a SaaS environment customers' data reside with the SaaS vendor, opportunities also exist to charge per transaction, event, or other unit of value, such as the number of processors required.<ref name="box.com">{{cite web|url=https://bvp.box.com/shared/static/05d7zb2zi64q7rbv1opl.pdf|title=Software as a Service Pricing Strategies|date=July 2013|author=Byron Deeter and Ryan Jung}}</ref>
 
  
The relatively low cost for [[Provisioning#User provisioning|user provisioning]] (i.e., setting up a new customer) in a multitenant environment enables some SaaS vendors to offer applications using the [[freemium]] model.<ref name="box.com"/> In this model, a free service is made available with limited functionality or scope, and fees are charged for enhanced functionality or larger scope.<ref name="box.com"/> Some other SaaS applications are completely free to users, with revenue being derived from alternative sources such as advertising.<ref>{{cite web|last=Jain|first=Shalin|title=Pricing your SaaS Application|url=http://tenmiles.com/blog/2010/04/pricing-your-saas-application/|work=Tenmiles Blog}}</ref>
+
Tidak seperti perangkat lunak tradisional, yang secara konvensional dijual sebagai [[perpetual license]] dengan biaya di muka (dan biaya dukungan berkelanjutan opsional), penyedia SaaS biasanya menetapkan harga aplikasi menggunakan biaya langganan, biasanya biaya bulanan atau biaya tahunan . Akibatnya, biaya penyiapan awal untuk SaaS biasanya lebih rendah daripada perangkat lunak perusahaan yang setara. Vendor SaaS biasanya memberi harga pada aplikasi mereka berdasarkan beberapa parameter penggunaan, seperti jumlah pengguna yang menggunakan aplikasi tersebut. Namun, karena dalam lingkungan SaaS, data pelanggan berada di vendor SaaS, ada peluang untuk membebankan biaya per transaksi, peristiwa, atau unit nilai lainnya, seperti jumlah prosesor yang diperlukan.
  
A key driver of SaaS growth is SaaS vendors' ability to provide a price that is competitive with on-premises software. This is consistent with the traditional rationale for outsourcing IT systems, which involves applying [[Economy of scale|economies of scale]] to application operation, i.e., an outside service provider may be able to offer better, cheaper, more reliable applications.{{citation needed|date=March 2015}}
+
Biaya yang relatif rendah untuk [[Provisioning#User provisioning|user provisioning]] (yaitu, menyiapkan pelanggan baru) di lingkungan multitenant memungkinkan beberapa vendor SaaS menawarkan aplikasi menggunakan model [[freemium]]. Dalam model ini, layanan gratis tersedia dengan fungsi atau ruang lingkup terbatas, dan biaya dikenakan untuk fungsi yang disempurnakan atau ruang lingkup yang lebih besar. Beberapa aplikasi SaaS lainnya benar-benar gratis untuk pengguna, dengan pendapatan yang diperoleh dari sumber alternatif seperti iklan.
  
==Architecture==
+
Pendorong utama pertumbuhan SaaS adalah kemampuan vendor SaaS untuk memberikan harga yang bersaing dengan on-premises software. Hal ini konsisten dengan alasan tradisional untuk mengalihdayakan sistem TI, yang melibatkan penerapan [[Skala ekonomi|skala ekonomi]] ke operasi aplikasi, yaitu, penyedia layanan luar mungkin dapat menawarkan aplikasi yang lebih baik, lebih murah, dan lebih andal.
The vast majority of SaaS solutions are based on a [[Multitenancy|multitenant]] architecture.  With this model, a single [[software versioning|version]] of the application, with a single [[computer configuration|configuration]] ([[personal computer hardware|hardware]], [[computer network|network]], [[operating system]]), is used for all customers ("tenants"). To support [[scalability]], the application is installed on multiple machines (called [[horizontal scaling]]). In some cases, a second version of the application is set up to offer a select group of customers access to pre-release versions of the applications (e.g., a [[beta version]]) for [[Software testing|testing]] purposes. This is contrasted with traditional software, where multiple physical copies of the software — each potentially of a different version, with a potentially different configuration, and often customized — are installed across various customer sites.<ref>{{cite journal |last1=Hacigümüş et al |title=Executing SQL over encrypted data in the database-service-provider model |journal=Proceedings of the 2002 ACM SIGMOD international conference on Management of data |date=2002 |pages=216-227}}</ref> In this traditional model, each version of the application is based on a unique code.<ref>{{Cite web|url=http://blog.cimpl.com/the-benefits-of-multi-tenancy-to-manage-it-communication-expenses|title=The Benefits of Multi-tenancy to Manage IT & Communication Expenses|last=Lebrun|first=Caroline|access-date=2016-07-26}}</ref>
 
  
Although an exception rather than the norm, some SaaS solutions do not use multitenancy, or use other mechanisms—such as [[virtualization]]—to cost-effectively manage a large number of customers in place of multitenancy.<ref>{{cite web |title=Workstream prefers virtualization to multi-tenancy |work = [[ZDNet]] | type = [[World Wide Web]] log |publisher = CBS Interactive |url=http://www.zdnet.com/article/workstream-prefers-virtualization-to-multi-tenancy/ |accessdate=22 January 2016 |date=19 October 2007 |first=Phil |last=Wainewright}}</ref> Whether multitenancy is a necessary component for software as a service is a topic of controversy.<ref>{{cite web |url = http://blogs.msdn.com/b/gianpaolo/archive/2008/06/20/i-can-t-believe-we-are-still-talking-about-whether-saas-multi-tenancy.aspx |title = I can't believe we are still talking about whether saas == multi-tenancy... |work = MS Developer network | type = blog |publisher = Microsoft |first = Gianpaolo |last = Carraro |date = 21 June 2008 |accessdate= 24 April 2011}}</ref>
+
==Arsitektur==
  
There are two main varieties of SaaS:
+
Sebagian besar solusi SaaS didasarkan pada arsitektur [[Multitenancy|multitenant]]. Dengan model ini, satu [[software versioning|version]] aplikasi, dengan satu [[konfigurasi komputer|konfigurasi]] ([[perangkat keras komputer pribadi|perangkat keras]], [[jaringan komputer|jaringan]], [ [sistem operasi]]), digunakan untuk semua pelanggan ("penyewa"). Untuk mendukung [[skalabilitas]], aplikasi diinstal pada beberapa mesin (disebut [[horizontal scaling]]). Dalam beberapa kasus, versi kedua dari aplikasi disiapkan untuk menawarkan akses kepada kelompok pelanggan tertentu ke versi pra-rilis aplikasi (misalnya, [[beta version]]) untuk tujuan [[Software testing|testing]] . Hal ini berbeda dengan perangkat lunak tradisional, di mana banyak salinan fisik dari perangkat lunak — masing-masing memiliki versi yang berbeda, dengan kemungkinan konfigurasi yang berbeda, dan seringkali disesuaikan — dipasang di berbagai situs pelanggan. Dalam model tradisional ini, setiap versi aplikasi didasarkan pada unique code.
  
; Vertical SaaS
+
Meskipun merupakan pengecualian daripada norma, beberapa solusi SaaS tidak menggunakan multitenancy, atau menggunakan mekanisme lain—seperti [[virtualisasi]]—untuk mengelola sejumlah besar pelanggan secara hemat biaya sebagai pengganti multitenancy. Apakah multitenancy merupakan komponen yang diperlukan untuk perangkat lunak sebagai layanan adalah topik kontroversi.
: Software which answers the needs of a specific industry (e.g., software for the healthcare, agriculture, real estate, finance industries).
 
; Horizontal SaaS
 
: The products which focus on a software category (marketing, sales, developer tools, HR) but are industry agnostic.<ref>{{ cite web | title=7 Trends that will shape the SaaS industry in 2016 |url=https://medium.com/point-nine-news/7-trends-that-will-shape-the-saas-industry-in-2016-3bf367d898cc}}</ref>
 
  
==Characteristics==
+
Ada dua varietas utama SaaS:
Although not all software-as-a-service applications share all traits, the characteristics below are common among many SaaS applications:
 
  
===Configuration and customization===
+
; SaaS Vertikal
SaaS applications similarly support what is traditionally known as application ''configuration''. In other words, like traditional enterprise software, a single customer can alter the set of configuration options (a.k.a. [[Parameter (computer programming)|parameter]]s) that affect its functionality and [[look-and-feel]]. Each customer may have its own settings (or: parameter values) for the configuration options. The application can be customized to the degree it was designed for based on a set of predefined configuration options.
+
: Perangkat lunak yang menjawab kebutuhan industri tertentu (misalnya, perangkat lunak untuk industri kesehatan, pertanian, real estate, keuangan).
 +
; SaaS Horisontal
 +
: Produk yang berfokus pada kategori perangkat lunak (pemasaran, penjualan, alat pengembang, SDM) tetapi agnostik industri.
  
For example, to support customers' common need to change an application's look-and-feel so that the application appears to be having the customer's [[brand]] (or—if so desired—[[co-branding|co-branded]]), many SaaS applications let customers provide (through a [[self service]] interface or by working with application provider staff) a custom logo and sometimes a set of custom colors. The customer cannot, however, change the [[page layout]] unless such an option was designed for.
+
==Karakteristik==
  
===Accelerated feature delivery===
+
Meskipun tidak semua aplikasi software-as-a-service berbagi ciri yang hampir sama, karakteristik di bawah ini umum di antara banyak aplikasi SaaS:
SaaS applications are often updated more frequently than traditional software,<ref>{{cite web |url = http://blogs.gartner.com/guy-creese/2010/05/18/saas-vs-software-the-development-cycle-for-saas-is-usually-not-always-faster/ |title = SaaS vs. Software: The Release Cycle for SaaS Is Usually (Not Always) Faster |work = Blog |publisher = Gartner |date = 18 May 2010 |first = Guy |last = Creese |accessdate = 24 April 2011}}</ref> in many cases on a weekly or monthly basis. This is enabled by several factors:
 
* The application is hosted centrally, so an update is decided and executed by the provider, not by customers.
 
* The application only has a single configuration, making development testing faster.
 
* The application vendor does not have to expend resources updating and maintaining backdated versions of the software, because there is only a single version.<ref>{{cite web |url = http://www.saasmarket.in/pages/Benefits_of_SaaS |title = Benefits of SaaS |work = SaaSMarket |date = 10 December 2016 |accessdate = 10 December 2016
 
}}</ref>
 
* The application vendor has access to all customer data, expediting [[software design|design]] and [[regression testing]].
 
* The solution provider has access to user behavior within the application (usually via [[web analytics]]), making it easier to identify areas worthy of improvement.
 
  
Accelerated feature delivery is further enabled by [[agile software development]] methodologies.<ref>{{cite web |url = http://www.devx.com/SaaS/Article/36357/0/page/1 |title = Jumping to SaaS?  Take Agile Software Development Along with You |work = DevX |publisher = QuinStreet |date = 8 January 2008 |accessdate = 24 April 2011 |first = Eric | last = Kuhnen}}</ref> Such methodologies, which have evolved in the mid-1990s, provide a set of [[software development tool]]s and practices to support frequent software releases.
+
===Konfigurasi dan kustomisasi===
  
===Open integration protocols===
+
Aplikasi SaaS juga mendukung apa yang secara tradisional dikenal sebagai konfigurasi aplikasi. Dengan kata lain, seperti enterprise softwaren tradisional, satu pelanggan dapat mengubah rangkaian opsi konfigurasi (a.k.a. [[Parameter (computer programming)|parameter]]) yang memengaruhi fungsionalitasnya dan [[look-and-feel]]. Setiap pelanggan mungkin memiliki pengaturannya sendiri (atau: nilai parameter) untuk opsi konfigurasi. Aplikasi ini dapat dikustomisasi hingga tingkat yang dirancang berdasarkan serangkaian opsi konfigurasi yang telah ditentukan sebelumnya.
Because SaaS applications cannot access a company's internal systems ([[database]]s or internal services), they predominantly offer integration protocols<ref>{{Cite web|url=http://blog.cimpl.com/bid/205831/The-Arguments-for-Software-as-a-Service-SaaS|title=The Arguments for Software-as-a-Service (SaaS)|last=Cimpl|access-date=2016-07-26}}</ref> and [[application programming interface]]s (APIs) that operate over a [[wide area network]]. Typically, these are protocols based on [[HTTP]], [[REST]], and [[SOAP]].
 
  
The ubiquity of SaaS applications and other Internet services and the standardization of their API technology has spawned development of [[Mashup (web application hybrid)|mashup]]s, which are lightweight applications that combine data, presentation and functionality from multiple services, creating a compound service. Mashups further differentiate SaaS applications from on-premises software as the latter cannot be easily integrated outside a company's  [[firewall (computing)|firewall]].
+
Misalnya, untuk mendukung kebutuhan umum pelanggan untuk mengubah tampilan dan nuansa aplikasi sehingga aplikasi tampak memiliki [[merek]] pelanggan (atau—jika diinginkan—[[co-branding|co-branded] ]), banyak aplikasi SaaS memungkinkan pelanggan menyediakan (melalui antarmuka [[self service]] atau dengan bekerja sama dengan staf penyedia aplikasi) logo khusus dan terkadang serangkaian warna khusus. Namun, pelanggan tidak dapat mengubah [[tata letak halaman]] kecuali jika opsi tersebut dirancang untuknya.
  
===Collaborative (and "social") functionality===
+
===Pengiriman fitur yang dipercepat===
Inspired by the success of [[online social network]]s and other so-called ''[[web 2.0]]'' functionality, many SaaS applications offer features that let their users [[collaboration|collaborate]] and [[information sharing|share information]].
 
  
For example, many [[project management]] applications delivered in the SaaS model offer—in addition to traditional project planning functionality—collaboration features letting users comment on tasks and plans and share documents within and outside an organization. Several other SaaS applications let users vote on and offer new feature ideas.
+
Aplikasi SaaS sering diperbarui lebih sering daripada perangkat lunak tradisional, dalam banyak kasus secara mingguan atau bulanan. Ini diaktifkan oleh beberapa faktor:
 +
* Aplikasi dihosting secara terpusat, jadi pembaruan diputuskan dan dijalankan oleh penyedia, bukan oleh pelanggan.
 +
* Aplikasi hanya memiliki satu konfigurasi, membuat pengujian pengembangan lebih cepat.
 +
* Vendor aplikasi tidak perlu mengeluarkan sumber daya untuk memperbarui dan memelihara versi perangkat lunak yang sudah ketinggalan zaman, karena hanya ada satu versi.
 +
* Vendor aplikasi memiliki akses ke semua data pelanggan, mempercepat [[software design|design]] dan [[pengujian regresi]].
 +
* Penyedia solusi memiliki akses ke perilaku pengguna dalam aplikasi (biasanya melalui [[analitik web]]), membuatnya lebih mudah untuk mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan.
  
Although some collaboration-related functionality is also integrated into on-premises software, (implicit or explicit) collaboration between users or different customers is only possible with centrally hosted software.
+
Pengiriman fitur yang dipercepat diaktifkan lebih lanjut oleh [[agile software development]] metodologi. Metodologi seperti itu, yang telah berevolusi pada pertengahan 1990-an, menyediakan seperangkat [[software development tool]] dan praktik untuk mendukung rilis perangkat lunak yang sering.
 +
 
 +
===Open integration protocol===
 +
 
 +
Karena aplikasi SaaS tidak dapat mengakses sistem internal perusahaan ([[database]] atau layanan internal), aplikasi SaaS terutama menawarkan protokol integrasi dan [[application programming interface]]] (API) yang beroperasi melalui [[wide area network]]. Biasanya, ini adalah protokol berdasarkan [[HTTP]], [[REST]], dan [[SOAP]].
 +
 
 +
Di mana-mana aplikasi SaaS dan layanan Internet lainnya serta standarisasi teknologi API mereka telah melahirkan pengembangan [[Mashup (web application hybrid)|mashup]], yang merupakan aplikasi ringan yang menggabungkan data, presentasi, dan fungsionalitas dari berbagai layanan, menciptakan compound service. Mashup lebih lanjut membedakan aplikasi SaaS dari perangkat lunak lokal karena yang terakhir tidak dapat dengan mudah diintegrasikan di luar [[firewall (komputasi)|firewall]] perusahaan.
 +
 
 +
===Fungsi kolaboratif (dan "sosial")===
 +
 
 +
Terinspirasi oleh kesuksesan [[online social network]] dan fungsi lain yang disebut ''[[web 2.0]]'', banyak aplikasi SaaS menawarkan fitur yang memungkinkan penggunanya [[collaboration|collaborate]] dan [[information sharing|share information]].
 +
 
 +
Misalnya, banyak aplikasi [[project management]] yang dikirimkan dalam model SaaS menawarkan—selain fungsi perencanaan proyek tradisional—fitur kolaborasi yang memungkinkan pengguna mengomentari tugas dan rencana serta berbagi dokumen di dalam dan di luar organisasi. Beberapa aplikasi SaaS lainnya memungkinkan pengguna memilih dan menawarkan ide fitur baru.
 +
 
 +
Meskipun beberapa fungsi terkait kolaborasi juga diintegrasikan ke dalam on-premises software, kolaborasi (implisit atau eksplisit) antara pengguna atau pelanggan yang berbeda hanya dapat dilakukan dengan perangkat lunak yang dihosting secara terpusat.
  
 
===OpenSaas===
 
===OpenSaas===
'''OpenSaaS''' refers to [[software as a service]] (SaaS) based on [[open source]] code. Similar to SaaS applications, Open SaaS is a web-based application that is hosted, supported and maintained by a service provider. While the roadmap for Open SaaS applications is defined by its community of users, upgrades and product enhancements are managed by a central provider. The term was coined in 2011 by [[Dries Buytaert]], creator of the [[Drupal]] content management framework.<ref>{{cite web
 
  |url = http://buytaert.net/acquia-product-strategy-and-vision
 
  |title = Acquia product strategy and vision
 
  |publisher = Dries Buytaert weblog
 
  |date = 24 January 2011
 
  |first = Dries
 
  |last = Buytaert
 
  |accessdate = 5 October 2014
 
}}</ref>
 
  
Andrew Hoppin, a former Chief Information Officer for the [[New York State Senate]], has been a vocal advocate of OpenSaaS for government, calling it "the future of government innovation." He points to [[WordPress]] as a successful example of an OpenSaaS software delivery model that gives customers "the best of both worlds, and more options. The fact that it is open source means that they can start building their websites by self-hosting WordPress and customizing their website to their heart’s content. Concurrently, the fact that WordPress is SaaS means that they don’t have to manage the website at all -- they can simply pay WordPress.com to host it."<ref>{{cite web
+
'''OpenSaaS''' mengacu pada [[software as a service]]] (SaaS) berdasarkan kode [[open source]]. Mirip dengan aplikasi SaaS, Open SaaS adalah aplikasi berbasis web yang dihosting, didukung, dan dikelola oleh penyedia layanan. Sementara roadmap untuk aplikasi Open SaaS ditentukan oleh komunitas penggunanya, pemutakhiran dan penyempurnaan produk dikelola oleh penyedia pusat. Istilah ini diciptakan pada tahun 2011 oleh [[Dries Buytaert]], pembuat [[Drupal]] content management framework.
  |url = http://opensource.com/government/14/1/opensaas-and-government-innovation
 
  |title = OpenSaaS and the future of government innovation
 
  |publisher = OpenSource.com
 
  |date = 9 January 2014
 
  |first = Andrew
 
  |last = Hoppin
 
  |accessdate = 21 September 2014
 
}}</ref>
 
  
Drupal Gardens, a free web hosting platform based on the [[open source]] [[Drupal]] [[content management system]], offers another example of what ''Forbes'' contributor Dan Woods calls a "new open source model for SaaS". According to Woods, "Open source provides the escape hatch. In Drupal Gardens, users will be able to press a button and get a source code version of the Drupal code that runs their site along with the data from the database. Then, you can take that code, put it up at one of the hosting companies, and you can do anything that you would like to do."<ref>{{cite web
+
Andrew Hoppin, mantan Chief Information Officer untuk [[Senat Negara Bagian New York]], telah menjadi pendukung vokal OpenSaaS untuk pemerintah, menyebutnya "masa depan inovasi pemerintah". Dia menunjuk ke [[WordPress]] sebagai contoh sukses dari model pengiriman perangkat lunak OpenSaaS yang memberi pelanggan "yang terbaik dari kedua dunia, dan lebih banyak pilihan. Fakta bahwa ini adalah sumber terbuka berarti mereka dapat mulai membangun situs web sendiri meng-hosting WordPress dan menyesuaikan situs web mereka sesuka hati. Secara bersamaan, fakta bahwa WordPress adalah SaaS berarti bahwa mereka tidak perlu mengelola situs web sama sekali -- mereka cukup membayar WordPress.com untuk menghostingnya."
  |url = https://www.forbes.com/sites/ciocentral/2010/11/09/a-new-open-source-model-for-saas/
 
  |title = A New Open-Source Model For SaaS
 
  |publisher = Forbes
 
  |date = 9 November 2010
 
  |first = Dan
 
  |last = Woods
 
  |accessdate = 21 September 2014
 
}}</ref>
 
  
==Adoption drivers==
+
Drupal Gardens, platform hosting web gratis berdasarkan [[open source]] [[Drupal]] [[content management system]], menawarkan contoh lain dari apa yang oleh kontributor "Forbes" Dan Woods disebut sebagai "new open source model for SaaS". Menurut Woods, "Sumber terbuka menyediakan jalan keluar. Di Drupal Gardens, pengguna akan dapat menekan tombol dan mendapatkan versi kode sumber dari kode Drupal yang menjalankan situs mereka bersama dengan data dari database. Kemudian, Anda bisa ambil kode itu, pasang di salah satu perusahaan hosting, dan Anda dapat melakukan apa saja yang ingin Anda lakukan."
Several important changes to the software market and technology landscape have facilitated acceptance and growth of SaaS solutions:
 
* The growing use of web-based [[user interface]]s by applications, along with the proliferation of associated practices (e.g., [[web design]]), continuously decreased the need for traditional client-server applications. Consequently, traditional software vendor's investment in software based on [[fat client]]s has become a disadvantage (mandating ongoing support), opening the door for new software vendors offering a [[user experience]] perceived as more "modern".
 
* The standardization of web page technologies ([[HTML]], [[JavaScript]], [[CSS]]), the increasing popularity of [[web development]] as a practice, and the introduction and ubiquity of [[web application framework]]s like [[Ruby on Rails]] or [[Laravel]] ([[PHP]]) gradually reduced the cost of developing new SaaS solutions, and enabled new solution providers to come up with competitive solutions, challenging traditional vendors.
 
* The increasing penetration of [[broadband Internet access]] enabled remote centrally hosted applications to offer speed comparable to on-premises software.
 
* The standardization of the [[HTTP Secure|HTTPS]] protocol as part of the web stack provided universally available lightweight [[computer security|security]] that is sufficient for most everyday applications.
 
* The introduction and wide acceptance of lightweight [[system integration|integration]] [[communications protocol|protocol]]s such as [[Representational State Transfer|REST]] and SOAP enabled affordable integration between SaaS applications (residing in the cloud) with internal applications over wide area networks and with other SaaS applications.
 
  
==Adoption challenges==
+
==Driver adopsi==
Some limitations slow down the acceptance of SaaS and prohibit it from being used in some cases:
 
* Because data is stored on the vendor's servers, data security becomes an issue.<ref name= Forrester>{{cite web |url = http://community.forrester.com/message/10906 |title = SaaS And The Everlasting Security Concerns | work = Community |publisher = [[Forrester Research]] |date = 20 December 2010 |accessdate = 24 April 2011 |first = Miroslaw |last = Lisserman}}</ref>
 
* SaaS applications are hosted in the cloud, far away from the application users. This introduces latency into the environment; for example, the SaaS model is not suitable for applications that demand response times in the milliseconds.
 
* Multitenant architectures, which drive cost efficiency for SaaS solution providers, limit customization of applications for large clients, inhibiting such applications from being used in scenarios (applicable mostly to large enterprises) for which such customization is necessary.
 
* Some business applications require access to or integration with customer's current data. When such data are large in volume or sensitive (e.g. end users' personal information), integrating them with remotely hosted software can be costly or risky, or can conflict with data governance regulations.
 
* Constitutional search/seizure warrant laws do not protect all forms of SaaS dynamically stored data. The end result is that a link is added to the chain of security where access to the data, and, by extension, misuse of these data, are limited only by the assumed honesty of 3rd parties or government agencies able to access the data on their own recognizance.<ref>{{cite web|last=Arthur |first=Charles |url=https://www.theguardian.com/technology/blog/2010/dec/14/chrome-os-richard-stallman-warning |title=Google's ChromeOS means losing control of the data, warns GNU founder Richard Stallman | work = The Guardian | place = [[United Kingdom|UK]] | date= 2010-12-14 |accessdate= 2012-02-16}}</ref><ref>{{cite web |title=Why Richard Stallman Takes No Shine to Chrome |url= http://www.technewsworld.com/story/Why-Richard-Stallman-Takes-No-Shine-to-Chrome-71469.html |work=Linux Insider |last= Adhikari |first=Richard |date=2010-12-15 |accessdate= 2015-03-24}}</ref><ref>{{cite web|last= Stallman |first= Richard|title= Who does that server really serve? |url= https://www.gnu.org/philosophy/who-does-that-server-really-serve.html |publisher=[[GNU]] Project | work = [[Boston Review]] |accessdate=15 January 2012 |date= 2011-09-20}}</ref><ref>{{cite web|last= Hill|first= Benjamin Mako |title= Show Me the Code|url= http://revealingerrors.com/show_me_the_code |work= Revealing Errors |accessdate= 15 January 2012 |authorlink= Benjamin Mako Hill|date= 1 Feb 2009}}</ref><ref>{{cite interview|last= Assange |first= Julian | location= London |date= April 9, 2011|work=[[RT (TV network)|RT]]|accessdate= 15 January 2012 |subjectlink= Julian Assange |url= http://rt.com/news/wikileaks-revelations-assange-interview/ | title = Wikileaks revelations |quote= Facebook, Google, Yahoo – all these major US organizations have built-in interfaces for US intelligence. It’s not a matter of serving a subpoena.  They have an interface that they have developed for US intelligence to use.}}</ref>
 
* Switching SaaS vendors may involve the slow and difficult task of transferring very large data files over the Internet.
 
* Organizations that adopt SaaS may find they are forced into adopting new versions, which might result in unforeseen training costs, an increase in probability that a user might make an error, or instability from bugs in the newer software.
 
* Should the vendor of the software go out of business or suddenly EOL the software, the user may lose access to their software unexpectedly, which could destabilize their organization's current and future projects, as well as leave the user with older data they can no longer access or modify.
 
* Relying on an Internet connection means that data are transferred to and from a SaaS firm at Internet speeds, rather than the potentially higher speeds of a firm’s internal network.<ref>{{cite web|last=Gallaugher |first= John |url=http://catalog.flatworldknowledge.com/bookhub/reader/3816?cid=622401&e=fwk-38086-ch12 |title= Information Systems: A Manager’s Guide to Harnessing Technology | work = Catalog |publisher= Flat World Knowledge |accessdate= 2012-04-21}}</ref>
 
* Can the SaaS hosting company guarantee the uptime level agreed in the SLA (Service Level Agreement)?
 
  
The standard model also has limitations:
+
Beberapa perubahan penting pada pasar perangkat lunak dan lanskap teknologi telah memfasilitasi penerimaan dan pertumbuhan solusi SaaS:
* Compatibility with hardware, other software, and operating systems.<ref>{{cite news |url= http://cloudcomputingsec.com/283/cloud-software-as-a-service-saas-in-cloud-computing-services.html |title= Cloud Software as a Service (SaaS) in Cloud Computing. This is not right. Services|publisher= CloudComputingSec |year= 2011 |accessdate= 2011-12-15 | dead-url = y}}</ref>
+
* Meningkatnya penggunaan [[user interface]] berbasis web oleh aplikasi, bersama dengan proliferasi praktik terkait (misalnya, [[desain web]]), terus menurunkan kebutuhan akan aplikasi server-klien tradisional. Akibatnya, investasi vendor perangkat lunak tradisional dalam perangkat lunak berdasarkan [[klien gemuk]] menjadi kerugian (memerlukan dukungan berkelanjutan), membuka pintu bagi vendor perangkat lunak baru yang menawarkan [[user experience]] yang dianggap lebih "modern".
* Licensing and compliance problems (unauthorized copies of the software program putting the organization at risk of fines or litigation).
+
* Standarisasi teknologi halaman web ([[HTML]], [[JavaScript]], [[CSS]]), meningkatnya popularitas [[pengembangan web]] sebagai praktik, dan pengenalan serta keberadaan [[web kerangka kerja aplikasi]] seperti [[Ruby on Rails]] atau [[Laravel]] ([[PHP]]) secara bertahap mengurangi biaya pengembangan solusi SaaS baru, dan memungkinkan penyedia solusi baru menghasilkan solusi kompetitif, menantang tradisional vendor.
* Maintenance, support, and patch revision processes.
+
* Meningkatnya penetrasi [[akses Internet broadband]] memungkinkan aplikasi yang dihosting secara terpusat dari jarak jauh untuk menawarkan kecepatan yang sebanding dengan on-premises software.
 +
* Standarisasi protokol [[HTTP Secure|HTTPS]] sebagai bagian dari tumpukan web menyediakan [[keamanan komputer|keamanan komputer]] ringan yang tersedia secara universal yang cukup untuk sebagian besar aplikasi sehari-hari.
 +
* Pengenalan dan penerimaan luas [[integrasi sistem|integrasi]] [[protokol komunikasi|protokol]] ringan seperti [[Representational State Transfer|REST]] dan SOAP memungkinkan integrasi yang terjangkau antara aplikasi SaaS (berada di cloud) dengan aplikasi internal melalui jaringan area luas dan dengan aplikasi SaaS lainnya.
  
===Engineering applications===
+
==Tantangan adopsi==
  
Engineering simulation software, traditionally delivered as an on-premises solution through the user's desktop, is an ideal candidate for SaaS delivery. The market for SaaS engineering simulation software is in its infancy, but interest in the concept is growing for similar reasons as interest in SaaS is growing in other industries. The main driver is that traditional engineering simulation software required a large up-front investment in order to access the simulation software. The large investment kept engineering simulation inaccessible for many startups and middle market companies who were reluctant or unable to risk a large software expenditure on unproven projects.<ref>{{cite web
+
Beberapa batasan memperlambat penerimaan SaaS dan melarangnya digunakan dalam beberapa kasus:
  |url = https://simscale.com/blog/2015/07/things-saas-providers-worry-about-so-you-dont-have-to/
 
  |title = Things SaaS providers worry about so you don't have to
 
  |publisher = .
 
  |date = July 2, 2015
 
  |first = Cristian
 
  |last = Klein
 
  |accessdate = July 14, 2015
 
}}</ref>
 
  
===Healthcare applications===
+
* Karena data disimpan di server vendor, keamanan data menjadi masalah.
 +
* Aplikasi SaaS dihosting di cloud, jauh dari pengguna aplikasi. Ini berkonsekuensi latensi ke lingkungan; misalnya, model SaaS tidak cocok untuk aplikasi yang menuntut waktu respons dalam milidetik.
 +
* Arsitektur multitenant, yang mendorong efisiensi biaya untuk penyedia solusi SaaS, membatasi penyesuaian aplikasi untuk klien besar, menghambat penggunaan aplikasi tersebut dalam skenario (kebanyakan berlaku untuk perusahaan besar) yang memerlukan penyesuaian tersebut.
 +
* Beberapa aplikasi bisnis memerlukan akses atau integrasi dengan data terkini pelanggan. Ketika data tersebut berukuran besar atau sensitif (misalnya, informasi pribadi end user), mengintegrasikannya dengan perangkat lunak yang dihosting dari jarak jauh dapat menjadi mahal atau berisiko, atau dapat bertentangan dengan peraturan tata kelola data.
 +
* Secara hukum peraturan & undang-undang tidak melindungi semua bentuk data SaaS yang disimpan secara dinamis. Hasil akhirnya adalah bahwa link ditambahkan ke rantai keamanan di mana akses ke data, dan, dengan perluasan, penyalahgunaan data ini, hanya dibatasi oleh kejujuran pihak ketiga atau lembaga pemerintah yang dapat mengakses data di akun mereka.
 +
* Beralih vendor SaaS mungkin melibatkan tugas yang lambat dan sulit mentransfer file data yang sangat besar melalui Internet.
 +
* Organisasi yang mengadopsi SaaS mungkin mendapati bahwa mereka terpaksa mengadopsi versi baru, yang mungkin mengakibatkan biaya pelatihan yang tidak terduga, peningkatan kemungkinan pengguna membuat kesalahan, atau ketidakstabilan dari bug pada perangkat lunak yang lebih baru.
 +
* Jika vendor perangkat lunak gulung tikar atau tiba-tiba EOL perangkat lunak, pengguna dapat kehilangan akses ke perangkat lunak mereka secara tidak terduga, yang dapat mengacaukan proyek organisasi mereka saat ini dan masa depan, serta meninggalkan pengguna dengan data lama yang tidak dapat mereka gunakan lagi mengakses atau memodifikasi.
 +
* Mengandalkan koneksi Internet berarti bahwa data ditransfer ke dan dari perusahaan SaaS dengan kecepatan Internet, daripada potensi kecepatan yang lebih tinggi dari jaringan internal perusahaan.
 +
* Apakah perusahaan hosting SaaS dapat menjamin tingkat uptime yang disepakati dalam SLA (Service Level Agreement)?
  
According to a survey by HIMSS Analytics, 83% of US IT healthcare organizations are now using cloud services with 9.3% planning to, whereas 67% of IT healthcare organizations are currently running SaaS-based applications.<ref name="Forbes.com">{{cite news|title=Forbes.com|url=https://www.forbes.com/sites/louiscolumbus/2014/07/17/83-of-healthcare-organizations-are-using-cloud-based-apps-today/}}</ref>
+
Model standar juga memiliki keterbatasan:
 +
* Kompatibilitas dengan perangkat keras, perangkat lunak lain, dan sistem operasi.
 +
* Masalah lisensi dan kepatuhan (salinan tidak resmi dari program perangkat lunak yang menempatkan organisasi dalam risiko denda atau litigasi).
 +
* Pemeliharaan, dukungan, dan proses revisi tambalan.
 +
 
 +
 
 +
===Aplikasi rekayasa===
 +
 
 +
Perangkat lunak simulasi teknik, yang secara tradisional dikirimkan sebagai solusi lokal melalui desktop pengguna, merupakan kandidat ideal untuk SaaS delivery. Pasar untuk perangkat lunak simulasi rekayasa SaaS masih dalam masa pertumbuhan, tetapi minat terhadap konsep tersebut tumbuh karena alasan yang sama seperti minat terhadap SaaS tumbuh di industri lain. Pendorong utamanya adalah perangkat lunak simulasi teknik tradisional memerlukan investasi awal yang besar untuk mengakses perangkat lunak simulasi. Investasi besar membuat simulasi teknik tidak dapat diakses oleh banyak perusahaan rintisan dan pasar menengah yang enggan atau tidak dapat mengambil risiko pengeluaran perangkat lunak yang besar untuk proyek yang belum terbukti.
 +
 
 +
===Aplikasi perawatan kesehatan===
 +
 
 +
Menurut survei oleh HIMSS Analytics, 83% organisasi layanan kesehatan TI AS kini menggunakan layanan cloud dengan 9,3% berencana untuk menggunakannya, sedangkan 67% organisasi layanan kesehatan TI saat ini menjalankan aplikasi berbasis SaaS.
  
 
== Data escrow ==
 
== Data escrow ==
''Software as a service data escrow'' is the process of keeping a copy of critical software-as-a-service application data with an independent third party. Similar to [[source code escrow]], where critical software [[source code]] is stored with an independent third party, SaaS data escrow is the same logic applied to the data within a SaaS application. It allows companies to protect and insure all the data that resides within SaaS applications, protecting against [[data loss]].<ref>{{cite web |title = Develop a Framework for SaaS Application Business Continuity Risk Mitigation |url = http://www.gartner.com/DisplayDocument?id=1118412 |publisher = Gartner |date = 7 August 2009 |accessdate = 24 April 2011 |first1 = Deborah R |last1 = Wilson |first2 = Alexa |last2 = BonaPart}}</ref>
 
  
There are many and varied reasons for considering SaaS data escrow including concerns about vendor [[bankruptcy]]<ref>{{cite web|last =May|first =Richard | place = [[United Kingdom|UK]] |title=Software Escrow whitepaper | publisher = Virtual DCS | format = PDF | url= http://www.virtualdcs.co.uk/files/SoftwareasaServiceandEscrow.pdf}}</ref><ref>{{Cite web|url=http://www.virtualdcs.co.uk/blog/is-escrow-dead|title=Software Escrow: Is Escrow dead?|date=2012-06-14|language=en-GB|access-date=2016-09-06}}</ref> unplanned service outages and potential [[data loss]] or corruption. Many businesses are also keen to ensure that they are complying with their own [[data governance]] standards or want improved reporting and [[business analytics]] against their SaaS data. A research conducted by Clearpace Software Ltd. into the growth of SaaS showed that 85 percent of the participants wanted to take a copy of their SaaS data. A third of these participants wanted a copy on a daily basis.<ref>{{Cite journal |title = SaaS Data Escrow International Report |url = http://www.rainstor.com/assets/downloads/SaaS_Data_Escrow_International_Report.pdf  |format = PDF |work = [[RainStor]] |publisher = Clearpace Software |date = 14 December 2009 |accessdate = 24 April 2011 |location = [[Gloucester, England]] |quote = Only 15 per cent of those who currently use, or plan to use, SaaS have no inclination to keep a copy of their data.}}</ref>
+
''Software as a service data escrow'' adalah proses menyimpan copy of critical software-as-a-service application data dengan pihak ketiga yang independen. Mirip dengan [[source code escrow]], di mana perangkat lunak penting [[source code]] disimpan dengan pihak ketiga independen, SaaS data escrow adalah logika yang sama yang diterapkan pada data dalam aplikasi SaaS. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk melindungi dan memastikan semua data yang berada dalam aplikasi SaaS, melindungi dari [[data loss]].
 +
 
 +
Ada banyak dan beragam alasan untuk mempertimbangkan escrow data SaaS termasuk kekhawatiran tentang vendor [[kebangkrutan]] pemadaman layanan yang tidak direncanakan dan potensi [[data loss]] atau korupsi. Banyak bisnis juga tertarik untuk memastikan bahwa mereka mematuhi standar [[tata kelola data]] mereka sendiri atau menginginkan pelaporan yang lebih baik dan [[analisis bisnis]] terhadap data SaaS mereka. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Clearpace Software Ltd. terhadap pertumbuhan SaaS menunjukkan bahwa 85 persen peserta ingin mengambil salinan data SaaS mereka. Sepertiga dari peserta ini menginginkan salinan setiap hari.
  
==Criticism==
+
==Kritik==
One notable criticism of SaaS comes from [[Richard Stallman]] of the [[Free Software Foundation]] referring to it as Service as a Software Substitute (SaaSS).<ref>{{cite web |title=Who does that server really serve? | publisher = The Free Software Foundation | url= https://www.gnu.org/philosophy/who-does-that-server-really-serve.html |work= GNU Operating System |last= Stallman |first= Richard |accessdate=2015-03-24}}</ref> He considers the use of SaaS to be a violation of the principles of [[free software]].<ref>{{cite web |url = http://bostonreview.net/richard-stallman-free-software-DRM |title = Who Does That Server Really Serve? | work = Boston Review |date = 18 March 2010 |first = Richard |last = Stallman |accessdate = 6 July 2013}}</ref> According to Stallman:
 
{{quote |text=With SaaS, the users do not have a copy of the executable file: it is on the server, where the users can't see or touch it. Thus it is impossible for them to ascertain what it really does, and impossible to change it. SaaS inherently gives the server operator the power to change the software in use, or the users' data being operated on.}}
 
  
This criticism does not apply to all SaaS products. In 2010, ''Forbes'' contributor Dan Woods noted that Drupal Gardens, a free web hosting platform based on the [[open source]] [[Drupal]] [[content management system]], is a "new open source model for SaaS". He added: {{quote|Open source provides the escape hatch. In Drupal Gardens, users will be able to press a button and get a source code version of the Drupal code that runs their site along with the data from the database. Then, you can take that code, put it up at one of the hosting companies, and you can do anything that you would like to do.<ref>{{cite web |url = https://www.forbes.com/sites/ciocentral/2010/11/09/a-new-open-source-model-for-saas/ |title = A New Open-Source Model For SaaS | work = CIO Central | publisher = Forbes |date = 9 November 2010 |first = Dan |last = Woods |accessdate = 21 September 2014}}</ref>}}
+
Salah satu kritik terkenal terhadap SaaS datang dari [[Richard Stallman]] dari [[Free Software Foundation]] yang menyebutnya sebagai Service as a Software Substitute (SaaSS). Dia menganggap penggunaan SaaS sebagai pelanggaran terhadap prinsip [[free software]]. Menurut Stallman:
  
Similarly, [[MediaWiki]], [[WordPress]] and their many extensions are increasingly used for a wide variety of internal applications as well as public web services. Duplicating the code is relatively simple, as it is an integration of existing extensions, plug-ins, templates, etc. Actual customizations are rare, and usually quickly replaced by more standard publicly available extensions. There is additionally no guarantee the software source code obtained through such means accurately reflects the software system it claims to reflect.
+
''Dengan SaaS, pengguna tidak memiliki salinan file yang dapat dieksekusi: itu ada di server, di mana pengguna tidak dapat melihat atau menyentuhnya. Jadi tidak mungkin bagi mereka untuk memastikan apa yang sebenarnya dilakukannya, dan tidak mungkin mengubahnya. SaaS secara inheren memberi operator server kekuatan untuk mengubah perangkat lunak yang digunakan, atau data pengguna yang sedang dioperasikan.''
  
[[Andrew Hoppin]], a former Chief Information Officer for the [[New York State Senate]], refers to this combination of SaaS and open source software as [[OpenSaaS]] and points to [[WordPress]] as another successful example of an OpenSaaS software delivery model that gives customers "the best of both worlds, and more options. The fact that it is open source means that they can start building their websites by self-hosting WordPress and customizing their website to their heart’s content. Concurrently, the fact that WordPress is SaaS means that they don’t have to manage the website at all – they can simply pay WordPress.com to host it."<ref>{{cite web
+
Kritik ini tidak berlaku untuk semua produk SaaS. Pada tahun 2010, kontributor ''Forbes'' Dan Woods mencatat bahwa Drupal Gardens, platform hosting web gratis berdasarkan [[open source]] [[Drupal]] [[content management system]], adalah "new open source model for SaaS". Dia menambahkan:
  |url = http://opensource.com/government/14/1/opensaas-and-government-innovation |title = OpenSaaS and the future of government innovation |publisher = OpenSource | work = Government |date = 9 January 2014 |first = Andrew |last = Hoppin |accessdate = 21 September 2014 }}</ref> The cloud (or SaaS) model has no physical need for indirect distribution because it is not distributed physically and is deployed almost instantaneously, thereby negating the need for traditional partners and middlemen.
 
  
==See also==
+
''Open source menyediakan pintu keluar darurat. Di Drupal Gardens, pengguna akan dapat menekan tombol dan mendapatkan versi kode sumber dari kode Drupal yang menjalankan situs mereka bersama dengan data dari database. Kemudian, Anda dapat mengambil kode itu, memasangnya di salah satu perusahaan hosting, dan Anda dapat melakukan apapun yang Anda ingin lakukan.''
* [[As a service|List of 'as a service' service types]]
 
*[[Servicizing]]
 
*[[Cloud-based integration]]
 
*[[Application service provider]]
 
*[[Subscription computing]]
 
*[[SaaS the App]]
 
  
==References==
+
Demikian pula, [[MediaWiki]], [[WordPress]] dan banyak ekstensinya semakin banyak digunakan untuk berbagai macam aplikasi internal serta layanan web publik. Menduplikasi kode relatif sederhana, karena ini merupakan integrasi dari ekstensi, plug-in, template, dll. Penyesuaian yang sebenarnya jarang terjadi, dan biasanya dengan cepat digantikan oleh ekstensi standar yang tersedia untuk umum. Selain itu, tidak ada jaminan bahwa kode sumber perangkat lunak yang diperoleh melalui cara tersebut secara akurat mencerminkan sistem perangkat lunak yang diklaimnya dicerminkan.
  
{{Reflist |32em}}
+
[[Andrew Hoppin]], mantan Chief Information Officer untuk [[Senat Negara Bagian New York]], menyebut kombinasi SaaS dan perangkat lunak sumber terbuka ini sebagai [[OpenSaaS]] dan menunjuk ke [[WordPress]] sebagai keberhasilan lain contoh model pengiriman perangkat lunak OpenSaaS yang memberi pelanggan "yang terbaik dari kedua dunia, dan lebih banyak pilihan. Fakta bahwa itu adalah open source berarti bahwa mereka dapat mulai membangun situs web mereka dengan meng-hosting sendiri WordPress dan menyesuaikan situs web mereka dengan isi hati mereka. Bersamaan dengan itu, fakta bahwa WordPress adalah SaaS berarti mereka tidak perlu mengelola situs web sama sekali – mereka cukup membayar WordPress.com untuk menghostingnya." Model cloud (atau SaaS) tidak memiliki kebutuhan fisik untuk distribusi tidak langsung karena tidak didistribusikan secara fisik dan digunakan hampir secara instan, sehingga meniadakan kebutuhan akan mitra dan perantara tradisional.
  
{{Software distribution}}
+
==Pranala Menarik==
{{Cloud computing}}
 
  
{{DEFAULTSORT:Software As A Service}}
+
* [[SaaS: Mengenal Software as a Service (SaaS), Keuntungan, dan Contohnya]]
[[Category:As a service]]
+
* [[SaaS: Mengenal SaaS, IaaS, dan PaaS dalam Cloud Computing]]
[[Category:Cloud applications]]
 
[[Category:Software delivery methods]]
 
[[Category:Software distribution]]
 
[[Category:Software industry]]
 

Latest revision as of 13:48, 15 April 2023

Software as a service (SaaS ) adalah model perangkat lunak lisensi dan delivery di mana perangkat lunak dilisensikan basis langganan dan secara terpusat hosted. Kadang-kadang disebut sebagai "on-demand software", dan sebelumnya disebut sebagai "software plus services" by Microsoft. SaaS biasanya diakses oleh user menggunakan thin client melalui browser web. SaaS telah menjadi model pengiriman umum untuk banyak aplikasi bisnis, termasuk office software, messaging software, perangkat lunak pemrosesan penggajian, DBMS software, perangkat lunak manajemen, CAD software, perangkat lunak pengembangan, gamification, virtualization, accounting, collaboration, customer relationship management (CRM), Management Information Systems (MIS), enterprise resource planning (ERP), invoicing, human resource management (HRM), talent acquisition, learning management systems, content management (CM), dan service desk management. SaaS telah dimasukkan ke dalam strategi hampir semua perusahaan enterprise software terkemuka.

Menurut perkiraan Gartner Group, penjualan SaaS pada tahun 2010 mencapai $10 miliar. Selain itu, 59% dari semua alur kerja cloud akan dikirimkan sebagai perangkat lunak sebagai layanan pada akhir tahun menurut Global Cloud Index Cisco. Berdasarkan laporan Fortune Business Insight, market size Software as a service (SaaS) global diproyeksikan tumbuh dari $251,17 miliar pada tahun 2022 menjadi $883,34 miliar pada tahun 2029, dengan CAGR sebesar 19,7%.

Aplikasi SaaS juga dikenal sebagai perangkat lunak berbasis web, perangkat lunak sesuai permintaan, dan perangkat lunak yang dihosting. Istilah "Software as a Service" (SaaS) dianggap sebagai bagian dari nomenklatur cloud computing, bersama dengan Infrastructure as a Service (IaaS), Platform as a Service (PaaS), Desktop as a Service (DaaS), managed software as a service (MSaaS), mobile backend as a service (MBaaS), dan information technology management as a service (ITMaaS).

Sejarah

Hosting aplikasi bisnis terpusat sudah ada sejak tahun 1960-an. Mulai dekade itu, IBM dan mainframe lainnya melakukan bisnis biro layanan, sering disebut sebagai time-sharing atau utility computing. Layanan tersebut termasuk menawarkan daya computing dan penyimpanan basis data kepada bank dan organisasi besar lainnya dari data center mereka di seluruh dunia.

Ekspansi Internet selama tahun 1990-an menghasilkan kelas baru centralized computing, yang disebut Application Service Providers (ASP. ASP menyediakan bisnis dengan layanan hosting dan mengelola aplikasi bisnis khusus, dengan tujuan mengurangi biaya melalui administrasi pusat dan melalui spesialisasi penyedia solusi dalam aplikasi bisnis tertentu. Dua pelopor dunia dan ASP terbesar adalah USI, yang berkantor pusat di wilayah Washington, DC, dan Futurelink Corporation, berkantor pusat di Irvine, California.

Software as a Service pada dasarnya memperluas gagasan model ASP. Istilah Software as a Service (SaaS), bagaimanapun, umumnya digunakan dalam pengaturan yang lebih spesifik:

  • Sementara sebagian besar ASP awal berfokus pada pengelolaan dan hosting perangkat lunak pihak ketiga independent software vendor, vendor SaaS biasanya mengembangkan dan mengelola perangkat lunak mereka sendiri.
  • Sementara banyak ASP awal menawarkan aplikasi client-server yang lebih tradisional, yang memerlukan penginstalan perangkat lunak pada komputer pribadi pengguna, solusi SaaS saat ini lebih mengandalkan on the Web dan hanya memerlukan browser web untuk digunakan.
  • Sedangkan software architecture yang digunakan oleh sebagian besar ASP awal diamanatkan untuk mempertahankan contoh aplikasi yang terpisah untuk setiap bisnis, solusi SaaS biasanya menggunakan arsitektur multitenant, di mana aplikasi melayani banyak bisnis dan pengguna, dan mempartisi datanya sesuai dengan itu.

Akronim tersebut diduga pertama kali muncul dalam sebuah artikel berjudul "Strategic Backgrounder: Software As A Service," yang diterbitkan secara internal pada Februari 2001 oleh Divisi eBusiness Software & Information Industry Association (SIIA). DbaaS (Database as a Service) telah muncul sebagai sub-varietas SaaS.

Distribusi

Model cloud (atau SaaS) tidak memiliki kebutuhan fisik untuk distribusi tidak langsung karena tidak didistribusikan secara fisik dan digunakan hampir secara instan, sehingga meniadakan kebutuhan akan mitra dan perantara tradisional. Namun, seiring pertumbuhan pasar, pemain SaaS dan layanan terkelola terpaksa mencoba mendefinisikan ulang peran mereka.

Harga

Tidak seperti perangkat lunak tradisional, yang secara konvensional dijual sebagai perpetual license dengan biaya di muka (dan biaya dukungan berkelanjutan opsional), penyedia SaaS biasanya menetapkan harga aplikasi menggunakan biaya langganan, biasanya biaya bulanan atau biaya tahunan . Akibatnya, biaya penyiapan awal untuk SaaS biasanya lebih rendah daripada perangkat lunak perusahaan yang setara. Vendor SaaS biasanya memberi harga pada aplikasi mereka berdasarkan beberapa parameter penggunaan, seperti jumlah pengguna yang menggunakan aplikasi tersebut. Namun, karena dalam lingkungan SaaS, data pelanggan berada di vendor SaaS, ada peluang untuk membebankan biaya per transaksi, peristiwa, atau unit nilai lainnya, seperti jumlah prosesor yang diperlukan.

Biaya yang relatif rendah untuk user provisioning (yaitu, menyiapkan pelanggan baru) di lingkungan multitenant memungkinkan beberapa vendor SaaS menawarkan aplikasi menggunakan model freemium. Dalam model ini, layanan gratis tersedia dengan fungsi atau ruang lingkup terbatas, dan biaya dikenakan untuk fungsi yang disempurnakan atau ruang lingkup yang lebih besar. Beberapa aplikasi SaaS lainnya benar-benar gratis untuk pengguna, dengan pendapatan yang diperoleh dari sumber alternatif seperti iklan.

Pendorong utama pertumbuhan SaaS adalah kemampuan vendor SaaS untuk memberikan harga yang bersaing dengan on-premises software. Hal ini konsisten dengan alasan tradisional untuk mengalihdayakan sistem TI, yang melibatkan penerapan skala ekonomi ke operasi aplikasi, yaitu, penyedia layanan luar mungkin dapat menawarkan aplikasi yang lebih baik, lebih murah, dan lebih andal.

Arsitektur

Sebagian besar solusi SaaS didasarkan pada arsitektur multitenant. Dengan model ini, satu version aplikasi, dengan satu konfigurasi (perangkat keras, jaringan, [ [sistem operasi]]), digunakan untuk semua pelanggan ("penyewa"). Untuk mendukung skalabilitas, aplikasi diinstal pada beberapa mesin (disebut horizontal scaling). Dalam beberapa kasus, versi kedua dari aplikasi disiapkan untuk menawarkan akses kepada kelompok pelanggan tertentu ke versi pra-rilis aplikasi (misalnya, beta version) untuk tujuan testing . Hal ini berbeda dengan perangkat lunak tradisional, di mana banyak salinan fisik dari perangkat lunak — masing-masing memiliki versi yang berbeda, dengan kemungkinan konfigurasi yang berbeda, dan seringkali disesuaikan — dipasang di berbagai situs pelanggan. Dalam model tradisional ini, setiap versi aplikasi didasarkan pada unique code.

Meskipun merupakan pengecualian daripada norma, beberapa solusi SaaS tidak menggunakan multitenancy, atau menggunakan mekanisme lain—seperti virtualisasi—untuk mengelola sejumlah besar pelanggan secara hemat biaya sebagai pengganti multitenancy. Apakah multitenancy merupakan komponen yang diperlukan untuk perangkat lunak sebagai layanan adalah topik kontroversi.

Ada dua varietas utama SaaS:

SaaS Vertikal
Perangkat lunak yang menjawab kebutuhan industri tertentu (misalnya, perangkat lunak untuk industri kesehatan, pertanian, real estate, keuangan).
SaaS Horisontal
Produk yang berfokus pada kategori perangkat lunak (pemasaran, penjualan, alat pengembang, SDM) tetapi agnostik industri.

Karakteristik

Meskipun tidak semua aplikasi software-as-a-service berbagi ciri yang hampir sama, karakteristik di bawah ini umum di antara banyak aplikasi SaaS:

Konfigurasi dan kustomisasi

Aplikasi SaaS juga mendukung apa yang secara tradisional dikenal sebagai konfigurasi aplikasi. Dengan kata lain, seperti enterprise softwaren tradisional, satu pelanggan dapat mengubah rangkaian opsi konfigurasi (a.k.a. parameter) yang memengaruhi fungsionalitasnya dan look-and-feel. Setiap pelanggan mungkin memiliki pengaturannya sendiri (atau: nilai parameter) untuk opsi konfigurasi. Aplikasi ini dapat dikustomisasi hingga tingkat yang dirancang berdasarkan serangkaian opsi konfigurasi yang telah ditentukan sebelumnya.

Misalnya, untuk mendukung kebutuhan umum pelanggan untuk mengubah tampilan dan nuansa aplikasi sehingga aplikasi tampak memiliki merek pelanggan (atau—jika diinginkan—[[co-branding|co-branded] ]), banyak aplikasi SaaS memungkinkan pelanggan menyediakan (melalui antarmuka self service atau dengan bekerja sama dengan staf penyedia aplikasi) logo khusus dan terkadang serangkaian warna khusus. Namun, pelanggan tidak dapat mengubah tata letak halaman kecuali jika opsi tersebut dirancang untuknya.

Pengiriman fitur yang dipercepat

Aplikasi SaaS sering diperbarui lebih sering daripada perangkat lunak tradisional, dalam banyak kasus secara mingguan atau bulanan. Ini diaktifkan oleh beberapa faktor:

  • Aplikasi dihosting secara terpusat, jadi pembaruan diputuskan dan dijalankan oleh penyedia, bukan oleh pelanggan.
  • Aplikasi hanya memiliki satu konfigurasi, membuat pengujian pengembangan lebih cepat.
  • Vendor aplikasi tidak perlu mengeluarkan sumber daya untuk memperbarui dan memelihara versi perangkat lunak yang sudah ketinggalan zaman, karena hanya ada satu versi.
  • Vendor aplikasi memiliki akses ke semua data pelanggan, mempercepat design dan pengujian regresi.
  • Penyedia solusi memiliki akses ke perilaku pengguna dalam aplikasi (biasanya melalui analitik web), membuatnya lebih mudah untuk mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan.

Pengiriman fitur yang dipercepat diaktifkan lebih lanjut oleh agile software development metodologi. Metodologi seperti itu, yang telah berevolusi pada pertengahan 1990-an, menyediakan seperangkat software development tool dan praktik untuk mendukung rilis perangkat lunak yang sering.

Open integration protocol

Karena aplikasi SaaS tidak dapat mengakses sistem internal perusahaan (database atau layanan internal), aplikasi SaaS terutama menawarkan protokol integrasi dan application programming interface] (API) yang beroperasi melalui wide area network. Biasanya, ini adalah protokol berdasarkan HTTP, REST, dan SOAP.

Di mana-mana aplikasi SaaS dan layanan Internet lainnya serta standarisasi teknologi API mereka telah melahirkan pengembangan mashup, yang merupakan aplikasi ringan yang menggabungkan data, presentasi, dan fungsionalitas dari berbagai layanan, menciptakan compound service. Mashup lebih lanjut membedakan aplikasi SaaS dari perangkat lunak lokal karena yang terakhir tidak dapat dengan mudah diintegrasikan di luar firewall perusahaan.

Fungsi kolaboratif (dan "sosial")

Terinspirasi oleh kesuksesan online social network dan fungsi lain yang disebut web 2.0, banyak aplikasi SaaS menawarkan fitur yang memungkinkan penggunanya collaborate dan share information.

Misalnya, banyak aplikasi project management yang dikirimkan dalam model SaaS menawarkan—selain fungsi perencanaan proyek tradisional—fitur kolaborasi yang memungkinkan pengguna mengomentari tugas dan rencana serta berbagi dokumen di dalam dan di luar organisasi. Beberapa aplikasi SaaS lainnya memungkinkan pengguna memilih dan menawarkan ide fitur baru.

Meskipun beberapa fungsi terkait kolaborasi juga diintegrasikan ke dalam on-premises software, kolaborasi (implisit atau eksplisit) antara pengguna atau pelanggan yang berbeda hanya dapat dilakukan dengan perangkat lunak yang dihosting secara terpusat.

OpenSaas

OpenSaaS mengacu pada software as a service] (SaaS) berdasarkan kode open source. Mirip dengan aplikasi SaaS, Open SaaS adalah aplikasi berbasis web yang dihosting, didukung, dan dikelola oleh penyedia layanan. Sementara roadmap untuk aplikasi Open SaaS ditentukan oleh komunitas penggunanya, pemutakhiran dan penyempurnaan produk dikelola oleh penyedia pusat. Istilah ini diciptakan pada tahun 2011 oleh Dries Buytaert, pembuat Drupal content management framework.

Andrew Hoppin, mantan Chief Information Officer untuk Senat Negara Bagian New York, telah menjadi pendukung vokal OpenSaaS untuk pemerintah, menyebutnya "masa depan inovasi pemerintah". Dia menunjuk ke WordPress sebagai contoh sukses dari model pengiriman perangkat lunak OpenSaaS yang memberi pelanggan "yang terbaik dari kedua dunia, dan lebih banyak pilihan. Fakta bahwa ini adalah sumber terbuka berarti mereka dapat mulai membangun situs web sendiri meng-hosting WordPress dan menyesuaikan situs web mereka sesuka hati. Secara bersamaan, fakta bahwa WordPress adalah SaaS berarti bahwa mereka tidak perlu mengelola situs web sama sekali -- mereka cukup membayar WordPress.com untuk menghostingnya."

Drupal Gardens, platform hosting web gratis berdasarkan open source Drupal content management system, menawarkan contoh lain dari apa yang oleh kontributor "Forbes" Dan Woods disebut sebagai "new open source model for SaaS". Menurut Woods, "Sumber terbuka menyediakan jalan keluar. Di Drupal Gardens, pengguna akan dapat menekan tombol dan mendapatkan versi kode sumber dari kode Drupal yang menjalankan situs mereka bersama dengan data dari database. Kemudian, Anda bisa ambil kode itu, pasang di salah satu perusahaan hosting, dan Anda dapat melakukan apa saja yang ingin Anda lakukan."

Driver adopsi

Beberapa perubahan penting pada pasar perangkat lunak dan lanskap teknologi telah memfasilitasi penerimaan dan pertumbuhan solusi SaaS:

  • Meningkatnya penggunaan user interface berbasis web oleh aplikasi, bersama dengan proliferasi praktik terkait (misalnya, desain web), terus menurunkan kebutuhan akan aplikasi server-klien tradisional. Akibatnya, investasi vendor perangkat lunak tradisional dalam perangkat lunak berdasarkan klien gemuk menjadi kerugian (memerlukan dukungan berkelanjutan), membuka pintu bagi vendor perangkat lunak baru yang menawarkan user experience yang dianggap lebih "modern".
  • Standarisasi teknologi halaman web (HTML, JavaScript, CSS), meningkatnya popularitas pengembangan web sebagai praktik, dan pengenalan serta keberadaan web kerangka kerja aplikasi seperti Ruby on Rails atau Laravel (PHP) secara bertahap mengurangi biaya pengembangan solusi SaaS baru, dan memungkinkan penyedia solusi baru menghasilkan solusi kompetitif, menantang tradisional vendor.
  • Meningkatnya penetrasi akses Internet broadband memungkinkan aplikasi yang dihosting secara terpusat dari jarak jauh untuk menawarkan kecepatan yang sebanding dengan on-premises software.
  • Standarisasi protokol HTTPS sebagai bagian dari tumpukan web menyediakan keamanan komputer ringan yang tersedia secara universal yang cukup untuk sebagian besar aplikasi sehari-hari.
  • Pengenalan dan penerimaan luas integrasi protokol ringan seperti REST dan SOAP memungkinkan integrasi yang terjangkau antara aplikasi SaaS (berada di cloud) dengan aplikasi internal melalui jaringan area luas dan dengan aplikasi SaaS lainnya.

Tantangan adopsi

Beberapa batasan memperlambat penerimaan SaaS dan melarangnya digunakan dalam beberapa kasus:

  • Karena data disimpan di server vendor, keamanan data menjadi masalah.
  • Aplikasi SaaS dihosting di cloud, jauh dari pengguna aplikasi. Ini berkonsekuensi latensi ke lingkungan; misalnya, model SaaS tidak cocok untuk aplikasi yang menuntut waktu respons dalam milidetik.
  • Arsitektur multitenant, yang mendorong efisiensi biaya untuk penyedia solusi SaaS, membatasi penyesuaian aplikasi untuk klien besar, menghambat penggunaan aplikasi tersebut dalam skenario (kebanyakan berlaku untuk perusahaan besar) yang memerlukan penyesuaian tersebut.
  • Beberapa aplikasi bisnis memerlukan akses atau integrasi dengan data terkini pelanggan. Ketika data tersebut berukuran besar atau sensitif (misalnya, informasi pribadi end user), mengintegrasikannya dengan perangkat lunak yang dihosting dari jarak jauh dapat menjadi mahal atau berisiko, atau dapat bertentangan dengan peraturan tata kelola data.
  • Secara hukum peraturan & undang-undang tidak melindungi semua bentuk data SaaS yang disimpan secara dinamis. Hasil akhirnya adalah bahwa link ditambahkan ke rantai keamanan di mana akses ke data, dan, dengan perluasan, penyalahgunaan data ini, hanya dibatasi oleh kejujuran pihak ketiga atau lembaga pemerintah yang dapat mengakses data di akun mereka.
  • Beralih vendor SaaS mungkin melibatkan tugas yang lambat dan sulit mentransfer file data yang sangat besar melalui Internet.
  • Organisasi yang mengadopsi SaaS mungkin mendapati bahwa mereka terpaksa mengadopsi versi baru, yang mungkin mengakibatkan biaya pelatihan yang tidak terduga, peningkatan kemungkinan pengguna membuat kesalahan, atau ketidakstabilan dari bug pada perangkat lunak yang lebih baru.
  • Jika vendor perangkat lunak gulung tikar atau tiba-tiba EOL perangkat lunak, pengguna dapat kehilangan akses ke perangkat lunak mereka secara tidak terduga, yang dapat mengacaukan proyek organisasi mereka saat ini dan masa depan, serta meninggalkan pengguna dengan data lama yang tidak dapat mereka gunakan lagi mengakses atau memodifikasi.
  • Mengandalkan koneksi Internet berarti bahwa data ditransfer ke dan dari perusahaan SaaS dengan kecepatan Internet, daripada potensi kecepatan yang lebih tinggi dari jaringan internal perusahaan.
  • Apakah perusahaan hosting SaaS dapat menjamin tingkat uptime yang disepakati dalam SLA (Service Level Agreement)?

Model standar juga memiliki keterbatasan:

  • Kompatibilitas dengan perangkat keras, perangkat lunak lain, dan sistem operasi.
  • Masalah lisensi dan kepatuhan (salinan tidak resmi dari program perangkat lunak yang menempatkan organisasi dalam risiko denda atau litigasi).
  • Pemeliharaan, dukungan, dan proses revisi tambalan.


Aplikasi rekayasa

Perangkat lunak simulasi teknik, yang secara tradisional dikirimkan sebagai solusi lokal melalui desktop pengguna, merupakan kandidat ideal untuk SaaS delivery. Pasar untuk perangkat lunak simulasi rekayasa SaaS masih dalam masa pertumbuhan, tetapi minat terhadap konsep tersebut tumbuh karena alasan yang sama seperti minat terhadap SaaS tumbuh di industri lain. Pendorong utamanya adalah perangkat lunak simulasi teknik tradisional memerlukan investasi awal yang besar untuk mengakses perangkat lunak simulasi. Investasi besar membuat simulasi teknik tidak dapat diakses oleh banyak perusahaan rintisan dan pasar menengah yang enggan atau tidak dapat mengambil risiko pengeluaran perangkat lunak yang besar untuk proyek yang belum terbukti.

Aplikasi perawatan kesehatan

Menurut survei oleh HIMSS Analytics, 83% organisasi layanan kesehatan TI AS kini menggunakan layanan cloud dengan 9,3% berencana untuk menggunakannya, sedangkan 67% organisasi layanan kesehatan TI saat ini menjalankan aplikasi berbasis SaaS.

Data escrow

Software as a service data escrow adalah proses menyimpan copy of critical software-as-a-service application data dengan pihak ketiga yang independen. Mirip dengan source code escrow, di mana perangkat lunak penting source code disimpan dengan pihak ketiga independen, SaaS data escrow adalah logika yang sama yang diterapkan pada data dalam aplikasi SaaS. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk melindungi dan memastikan semua data yang berada dalam aplikasi SaaS, melindungi dari data loss.

Ada banyak dan beragam alasan untuk mempertimbangkan escrow data SaaS termasuk kekhawatiran tentang vendor kebangkrutan pemadaman layanan yang tidak direncanakan dan potensi data loss atau korupsi. Banyak bisnis juga tertarik untuk memastikan bahwa mereka mematuhi standar tata kelola data mereka sendiri atau menginginkan pelaporan yang lebih baik dan analisis bisnis terhadap data SaaS mereka. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Clearpace Software Ltd. terhadap pertumbuhan SaaS menunjukkan bahwa 85 persen peserta ingin mengambil salinan data SaaS mereka. Sepertiga dari peserta ini menginginkan salinan setiap hari.

Kritik

Salah satu kritik terkenal terhadap SaaS datang dari Richard Stallman dari Free Software Foundation yang menyebutnya sebagai Service as a Software Substitute (SaaSS). Dia menganggap penggunaan SaaS sebagai pelanggaran terhadap prinsip free software. Menurut Stallman:

Dengan SaaS, pengguna tidak memiliki salinan file yang dapat dieksekusi: itu ada di server, di mana pengguna tidak dapat melihat atau menyentuhnya. Jadi tidak mungkin bagi mereka untuk memastikan apa yang sebenarnya dilakukannya, dan tidak mungkin mengubahnya. SaaS secara inheren memberi operator server kekuatan untuk mengubah perangkat lunak yang digunakan, atau data pengguna yang sedang dioperasikan.

Kritik ini tidak berlaku untuk semua produk SaaS. Pada tahun 2010, kontributor Forbes Dan Woods mencatat bahwa Drupal Gardens, platform hosting web gratis berdasarkan open source Drupal content management system, adalah "new open source model for SaaS". Dia menambahkan:

Open source menyediakan pintu keluar darurat. Di Drupal Gardens, pengguna akan dapat menekan tombol dan mendapatkan versi kode sumber dari kode Drupal yang menjalankan situs mereka bersama dengan data dari database. Kemudian, Anda dapat mengambil kode itu, memasangnya di salah satu perusahaan hosting, dan Anda dapat melakukan apapun yang Anda ingin lakukan.

Demikian pula, MediaWiki, WordPress dan banyak ekstensinya semakin banyak digunakan untuk berbagai macam aplikasi internal serta layanan web publik. Menduplikasi kode relatif sederhana, karena ini merupakan integrasi dari ekstensi, plug-in, template, dll. Penyesuaian yang sebenarnya jarang terjadi, dan biasanya dengan cepat digantikan oleh ekstensi standar yang tersedia untuk umum. Selain itu, tidak ada jaminan bahwa kode sumber perangkat lunak yang diperoleh melalui cara tersebut secara akurat mencerminkan sistem perangkat lunak yang diklaimnya dicerminkan.

Andrew Hoppin, mantan Chief Information Officer untuk Senat Negara Bagian New York, menyebut kombinasi SaaS dan perangkat lunak sumber terbuka ini sebagai OpenSaaS dan menunjuk ke WordPress sebagai keberhasilan lain contoh model pengiriman perangkat lunak OpenSaaS yang memberi pelanggan "yang terbaik dari kedua dunia, dan lebih banyak pilihan. Fakta bahwa itu adalah open source berarti bahwa mereka dapat mulai membangun situs web mereka dengan meng-hosting sendiri WordPress dan menyesuaikan situs web mereka dengan isi hati mereka. Bersamaan dengan itu, fakta bahwa WordPress adalah SaaS berarti mereka tidak perlu mengelola situs web sama sekali – mereka cukup membayar WordPress.com untuk menghostingnya." Model cloud (atau SaaS) tidak memiliki kebutuhan fisik untuk distribusi tidak langsung karena tidak didistribusikan secara fisik dan digunakan hampir secara instan, sehingga meniadakan kebutuhan akan mitra dan perantara tradisional.

Pranala Menarik