Difference between revisions of "E-Learning: Strategy"
Onnowpurbo (talk | contribs) |
Onnowpurbo (talk | contribs) |
||
(10 intermediate revisions by the same user not shown) | |||
Line 2: | Line 2: | ||
− | + | '''Cara Membuat e-Learning yang Menarik: 10 Strategi Sangat Efektif Untuk Profesional e-Learning''' | |
+ | |||
Line 45: | Line 46: | ||
==Make Your Learning Programs Interactive== | ==Make Your Learning Programs Interactive== | ||
− | + | Memasukkan interaktivitas ke dalam program pembelajaran kita merupakan faktor penting dalam membantu siswa tertarik pada apa yang mereka pelajari, dan tetap fokus saat mereka belajar di kursus online. | |
− | + | Kedua elemen ini meningkatkan keterlibatan, karena kebosanan dan distraction adalah musuh utama dari engagement. | |
− | + | Ada beberapa cara untuk mengembangkan strategi e-learning interaktif, mulai dari menambahkan interaksi drag and drop sederhana hingga mengubah presentasi kita menjadi kursus e-learning interaktif, dan merancang lingkungan kelas virtual yang interaktif. | |
− | + | Ingatlah bahwa tujuan kita adalah untuk membuat audiens kita tetap tertarik – semakin kita tahu tentang siswa kita, maka akan semakin mudah untuk menemukan elemen interaktif yang membuat mereka terpesona dan terlibat. | |
==Keep Your E-Learning Courses Organized== | ==Keep Your E-Learning Courses Organized== | ||
− | + | Omong-omong soal struktur yang jelas, mengatur konten e-learning kita sangat penting untuk experience belajar yang menarik. | |
− | + | Mengatur / mengorganize program pembelajaran kita akan membantu kita menghindari overload kognitif, yang akan menghalangi peserta didik untuk terlibat dan fokus pada poin-poin kunci. | |
− | + | Pastikan kita memprioritaskan informasi yang akan kita berikan – pesan apa yang paling penting yang ingin kita sampaikan? Mata kuliah mana yang wajib dan mana yang tambahan? | |
− | + | Pertimbangkan untuk menggunakan pemetaan action untuk mengatur topik kita dan mendistribusikannya dalam alur logis untuk meningkatkan retensi pengetahuan. Konten pembelajaran yang terorganisir dengan baik tidak hanya akan membantu siswa kita menyerap materi pelajaran dengan lebih mudah dan lebih cepat, tetapi juga memungkinkan kita untuk mendistribusikan informasi dengan cara yang efektif yang selaras dengan tujuan e-learning kita. | |
==Keep Your Learning Modules Short== | ==Keep Your Learning Modules Short== | ||
− | |||
− | + | Konten yang banyak dan tiada akhir akan membuat siswa tidak tertarik – tidak ada yang memiliki waktu dan kesabaran tanpa batas untuk disiram banyak ilmu / informasi saat mereka belajar, terutama jika mereka juga punya banyak kesibukan lain. | |
− | + | Menjaga modul pembelajaran kita tetap singkat tidak hanya akan menunjukkan kepada peserta didik kita bahwa kita menghargai kenyataan bahwa waktu mereka terbatas, tetapi juga akan membantu mereka untuk lebih mudah terlibat dengan materi, karena lebih mudah untuk terhubung dengan potongan kecil informasi daripada dengan cerita tanpa akhir , video, dan narasi. | |
+ | |||
+ | Tindakan terbaik adalah memecah konten kita menjadi beberapa bagian pendek, memberikan latihan cepat, dan, jika kita menggunakan presentasi, ingatlah untuk tidak membebani layar kita dengan teks. | ||
==Make Your E-Learning Course Visually Appealing== | ==Make Your E-Learning Course Visually Appealing== | ||
− | + | Menariknya, kata lain untuk keterlibatan (engaging) adalah menarik (attractive). | |
− | + | Sering kali, konten pembelajaran yang menarik secara estetika menarik, dan desain visual adalah cara yang bagus untuk menarik perhatian siswa kita dan menarik minat mereka. | |
− | + | Jika kita tidak tahu harus mulai dari mana, ingatlah bahwa "less is more". Buat tulisan kita agar tetap pendek dan gunakan white space balance untuk efek harmonis yang memudahkan membaca. Pilih gambar, animasi, avatar, dan video berkualitas tinggi, dan jangan ragu untuk menggunakan desain yang baik untuk kuis online kita. | |
− | + | Fokus pada lingkungan virtual yang menarik dan manfaatkan sepenuhnya kekuatan estetika yang terbukti tidak hanya akan menginisiasi keterlibatan (engagement), tetapi juga mempertahankan keterlibatan (engagement). | |
==Trigger Your Audience’s Curiosity== | ==Trigger Your Audience’s Curiosity== | ||
− | + | Ketika kita memberi siswa kita sesuatu yang membuat penasaran, kita meningkatkan minat mereka dan, dengan demikian, tingkat keterlibatan (engagement) mereka. | |
− | + | Tangkap perhatian mereka dengan visual yang dipilih dengan baik dan kemudian ciptakan lingkungan yang merangsang rasa ingin tahu mereka dengan pertanyaan skenario yang menggugah pikiran dan e-learning game yang menantang. | |
− | + | Setiap jenis latihan yang menimbulkan konflik dan dilema akan mendorong audiens kita untuk berpikir dan merenungkan apa yang mereka pelajari. Ingatlah bahwa tujuan kita adalah untuk melibatkan peserta didik kita, dan tidak ada yang dapat melibatkan mereka lebih dari rasa ingin tahu, karena rasa ingin tahu terus mengarahkan orang ke jalan baru dan menciptakan rasa haus akan pengetahuan. | |
==Provide a Meaningful Experience== | ==Provide a Meaningful Experience== | ||
− | + | Mengapa bermakna? Karena menemukan makna dalam informasi baru membantu siswa tidak hanya lebih mudah terhubung dengannya, tetapi juga memahami pengetahuan dengan cara yang mudah. | |
− | + | Untuk menciptakan pengalaman e-learning yang bermakna, kita perlu fokus pada beresonansi dengan pengalaman pribadi siswa kita dan membangkitkan emosi mereka. | |
− | + | Mengadopsi pendekatan yang berpusat pada siswa untuk strategi e-learning kita akan membantu kita mengatasi beragam kebutuhan dan latar belakang, dan skenario yang mengeksplorasi situasi kehidupan nyata akan membantu pelajar kita melihat bagaimana pembelajaran baru dapat diterapkan pada mereka. | |
− | + | Selain itu, mengeksploitasi emosi audiens kita adalah salah satu cara paling efektif untuk meningkatkan tingkat keterlibatan mereka; gambar yang dipilih dengan baik, cerita yang menarik, sedikit humor, semua ini merangsang minat, motivasi positif, dan konektivitas emosional. | |
− | + | Aktifkan pengetahuan peserta didik kita yang ada dengan menggunakan informasi yang relevan dan emosi mereka, dan tawarkan mereka e-learning experience yang bermakna dan menarik. | |
==Let Your Learners Explore== | ==Let Your Learners Explore== | ||
− | + | Menjelajah adalah belajar yang sesungguhnya. | |
Your learners’ interest grows when they are allowed to navigate freely through their learning platform and scan the information themselves. | Your learners’ interest grows when they are allowed to navigate freely through their learning platform and scan the information themselves. | ||
− | + | Navigasi yang terkunci adalah penyebab frustrasi – bayangkan mendengarkan file audio, kehilangan poin kunci, dan tidak memiliki kemampuan untuk memundurkan beberapa detik untuk mendengarkannya lagi. Atau ingin mendapatkan gambaran umum tentang kursus e-learning dan tidak dapat mengkliknya kecuali menyelesaikan seluruh bab atau modul terlebih dahulu. | |
− | + | Membebaskan navigasi memberikan kebebasan dan kontrol kepada audiens kita. Ini membantu mereka membangun konteks, membuat jalur mereka sendiri, bergerak, dan terlibat lebih banyak dengan pengalaman e-learning mereka. | |
==Be Proud of the End Result== | ==Be Proud of the End Result== | ||
− | + | Kita mungkin bertanya-tanya bagaimana menjadi bangga bisa menjadi strategi, tetapi efek strategi e-learning ini memastikan bahwa produk akhir kita berharga. | |
− | + | Ketika kita merasa bangga dengan sesuatu yang kita ciptakan, itu berarti kita berkomitmen untuk melawan semua kekuatan yang dapat menyabotnya. Itu berarti kita benar-benar peduli dengan hasilnya. Bahwa kita memberi perhatian penuh pada setiap detail. Bahwa kita menggunakan semua cara yang kita miliki untuk membuatnya luar biasa. Bahwa kita menempatkan diri Anda pada posisi audiens kita dan kita senang dengan apa yang mereka rasakan. | |
− | + | Ini cukup sederhana – memiliki respons yang sederhana terhadap sesuatu yang kitabuat adalah indikator utama dari biasa-biasa saja. Sebaliknya, jika respons mereka antusias, itu berarti kemungkinan bahwa pelajar kita menikmati menggunakan produk kita, sama seperti kita sangat sangat menikmati proses membuatannya. | |
− | + | Jika kita ingin memberikan pengalaman yang menarik kepada siswa kita, sambil meningkatkan strategi e-learning kita, mempercepat waktu pengiriman, dan mengotomatiskan tugas-tugas kasar, bantuan tool dan platform e-learning akan sangat bermanfaat. | |
==Referensi== | ==Referensi== | ||
Line 125: | Line 127: | ||
==Pranala Menarik== | ==Pranala Menarik== | ||
+ | |||
+ | * [[E-Learning: Strategy]] | ||
+ | * [[E-Learning: Strategy Test Online]] | ||
+ | * [[e-Learning: Strategi Online Exam]] |
Latest revision as of 16:40, 15 September 2021
Sumber: https://www.docebo.com/learning-network/blog/engaging-elearning-strategies/
Cara Membuat e-Learning yang Menarik: 10 Strategi Sangat Efektif Untuk Profesional e-Learning
Memacu keterlibatan (engagement) dari peserta belajar adalah perjuangan yang berlarut-larut dalam proses pembelajaran dan pengembangan.
Baik kita berfokus pada mitra, pelanggan, atau karyawan, melibatkan (engaging) dalam proses belajar adalah tujuan akhir, karena proses pembelajaran menjadi jauh lebih sulit jika audiens tidak terlibat di dalamnya.
“Tell me and I forget, teach me and I remember, involve me and I learn”
pernah berkata Confusius, dan anda tahu dia benar.
Saat anda membuat e-learning experience yang menghubungkan siswa dengan konten online anda, pembelajaran menjadi sederhana, alami, dan mudah. Dan itu menempel (stick).
Jadi, bagaimana kita bisa menciptakan e-learning experience yang menarik?
Dalam artikel ini, kami akan membagikan 10 strategi e-learning yang efektif untuk membuat program pembelajaran yang sangat menarik, memotivasi, dan melibatkan siswa kita, tidak peduli siapa mereka.
Know Your Learners
Ini harus diberikan, tetapi apakah kita benar-benar meluangkan waktu untuk mengenal peserta didik kita?
Tujuan dari setiap program pembelajaran adalah untuk terhubung dengan audiens kita, akan tetapi sulit untuk terhubung dengan siapa pun jika kita tidak tahu apa-apa tentang mereka.
Analisis audiens kita dan kenali karakteristik, kebiasaan, perilaku belajar, dan kebutuhan mereka untuk mengetahui dengan tepat apa yang mereka harapkan dari pengalaman e-learning mereka.
Apakah mereka cukup paham teknologi untuk merespons dengan baik teknologi baru yang ingin kita gunakan? Apakah mereka memiliki beban kerja yang berat dan karena itu tidak dapat mendedikasikan banyak waktu untuk belajar? Apa latar belakang pendidikan peserta didik kita, kemampuan belajar, dan preferensi mereka?
Lain orang akan lain cara belajarnya, kecuali kita tahu persis untuk siapa kita membuat kelas e-learning, kita tidak akan dapat menemukan elemen yang berkontribusi pada pengalaman belajar yang menarik bagi mereka.
Set Clear Learning Objectives
Mengapa ada orang yang tertarik untuk mempelajari sesuatu kecuali mereka tahu persis untuk apa mereka membutuhkan pengetahuan tersebut?
Menetapkan tujuan pembelajaran yang jelas di awal setiap kursus akan membantu siswa kita melihat manfaat pembelajaran mereka, bagaimana hal itu akan membantu mereka mengembangkan dan meningkatkan keterampilan mereka, dan menciptakan lingkungan yang tepat untuk keterlibatan (engagement) siswa.
Selain itu, menetapkan tujuan pembelajaran tidak hanya akan menambah nilai program pembelajaran kita untuk siswa kita, tetapi juga akan sangat membantu kita untuk membuat struktur kursus yang jelas.
Setelah kita menetapkan tujuan, aspek lainnya dari strategi pengembangan konten akan lebih mudah untuk diterapkan.
Make Your Learning Programs Interactive
Memasukkan interaktivitas ke dalam program pembelajaran kita merupakan faktor penting dalam membantu siswa tertarik pada apa yang mereka pelajari, dan tetap fokus saat mereka belajar di kursus online.
Kedua elemen ini meningkatkan keterlibatan, karena kebosanan dan distraction adalah musuh utama dari engagement.
Ada beberapa cara untuk mengembangkan strategi e-learning interaktif, mulai dari menambahkan interaksi drag and drop sederhana hingga mengubah presentasi kita menjadi kursus e-learning interaktif, dan merancang lingkungan kelas virtual yang interaktif.
Ingatlah bahwa tujuan kita adalah untuk membuat audiens kita tetap tertarik – semakin kita tahu tentang siswa kita, maka akan semakin mudah untuk menemukan elemen interaktif yang membuat mereka terpesona dan terlibat.
Keep Your E-Learning Courses Organized
Omong-omong soal struktur yang jelas, mengatur konten e-learning kita sangat penting untuk experience belajar yang menarik.
Mengatur / mengorganize program pembelajaran kita akan membantu kita menghindari overload kognitif, yang akan menghalangi peserta didik untuk terlibat dan fokus pada poin-poin kunci.
Pastikan kita memprioritaskan informasi yang akan kita berikan – pesan apa yang paling penting yang ingin kita sampaikan? Mata kuliah mana yang wajib dan mana yang tambahan?
Pertimbangkan untuk menggunakan pemetaan action untuk mengatur topik kita dan mendistribusikannya dalam alur logis untuk meningkatkan retensi pengetahuan. Konten pembelajaran yang terorganisir dengan baik tidak hanya akan membantu siswa kita menyerap materi pelajaran dengan lebih mudah dan lebih cepat, tetapi juga memungkinkan kita untuk mendistribusikan informasi dengan cara yang efektif yang selaras dengan tujuan e-learning kita.
Keep Your Learning Modules Short
Konten yang banyak dan tiada akhir akan membuat siswa tidak tertarik – tidak ada yang memiliki waktu dan kesabaran tanpa batas untuk disiram banyak ilmu / informasi saat mereka belajar, terutama jika mereka juga punya banyak kesibukan lain.
Menjaga modul pembelajaran kita tetap singkat tidak hanya akan menunjukkan kepada peserta didik kita bahwa kita menghargai kenyataan bahwa waktu mereka terbatas, tetapi juga akan membantu mereka untuk lebih mudah terlibat dengan materi, karena lebih mudah untuk terhubung dengan potongan kecil informasi daripada dengan cerita tanpa akhir , video, dan narasi.
Tindakan terbaik adalah memecah konten kita menjadi beberapa bagian pendek, memberikan latihan cepat, dan, jika kita menggunakan presentasi, ingatlah untuk tidak membebani layar kita dengan teks.
Make Your E-Learning Course Visually Appealing
Menariknya, kata lain untuk keterlibatan (engaging) adalah menarik (attractive).
Sering kali, konten pembelajaran yang menarik secara estetika menarik, dan desain visual adalah cara yang bagus untuk menarik perhatian siswa kita dan menarik minat mereka.
Jika kita tidak tahu harus mulai dari mana, ingatlah bahwa "less is more". Buat tulisan kita agar tetap pendek dan gunakan white space balance untuk efek harmonis yang memudahkan membaca. Pilih gambar, animasi, avatar, dan video berkualitas tinggi, dan jangan ragu untuk menggunakan desain yang baik untuk kuis online kita.
Fokus pada lingkungan virtual yang menarik dan manfaatkan sepenuhnya kekuatan estetika yang terbukti tidak hanya akan menginisiasi keterlibatan (engagement), tetapi juga mempertahankan keterlibatan (engagement).
Trigger Your Audience’s Curiosity
Ketika kita memberi siswa kita sesuatu yang membuat penasaran, kita meningkatkan minat mereka dan, dengan demikian, tingkat keterlibatan (engagement) mereka.
Tangkap perhatian mereka dengan visual yang dipilih dengan baik dan kemudian ciptakan lingkungan yang merangsang rasa ingin tahu mereka dengan pertanyaan skenario yang menggugah pikiran dan e-learning game yang menantang.
Setiap jenis latihan yang menimbulkan konflik dan dilema akan mendorong audiens kita untuk berpikir dan merenungkan apa yang mereka pelajari. Ingatlah bahwa tujuan kita adalah untuk melibatkan peserta didik kita, dan tidak ada yang dapat melibatkan mereka lebih dari rasa ingin tahu, karena rasa ingin tahu terus mengarahkan orang ke jalan baru dan menciptakan rasa haus akan pengetahuan.
Provide a Meaningful Experience
Mengapa bermakna? Karena menemukan makna dalam informasi baru membantu siswa tidak hanya lebih mudah terhubung dengannya, tetapi juga memahami pengetahuan dengan cara yang mudah.
Untuk menciptakan pengalaman e-learning yang bermakna, kita perlu fokus pada beresonansi dengan pengalaman pribadi siswa kita dan membangkitkan emosi mereka.
Mengadopsi pendekatan yang berpusat pada siswa untuk strategi e-learning kita akan membantu kita mengatasi beragam kebutuhan dan latar belakang, dan skenario yang mengeksplorasi situasi kehidupan nyata akan membantu pelajar kita melihat bagaimana pembelajaran baru dapat diterapkan pada mereka.
Selain itu, mengeksploitasi emosi audiens kita adalah salah satu cara paling efektif untuk meningkatkan tingkat keterlibatan mereka; gambar yang dipilih dengan baik, cerita yang menarik, sedikit humor, semua ini merangsang minat, motivasi positif, dan konektivitas emosional.
Aktifkan pengetahuan peserta didik kita yang ada dengan menggunakan informasi yang relevan dan emosi mereka, dan tawarkan mereka e-learning experience yang bermakna dan menarik.
Let Your Learners Explore
Menjelajah adalah belajar yang sesungguhnya.
Your learners’ interest grows when they are allowed to navigate freely through their learning platform and scan the information themselves.
Navigasi yang terkunci adalah penyebab frustrasi – bayangkan mendengarkan file audio, kehilangan poin kunci, dan tidak memiliki kemampuan untuk memundurkan beberapa detik untuk mendengarkannya lagi. Atau ingin mendapatkan gambaran umum tentang kursus e-learning dan tidak dapat mengkliknya kecuali menyelesaikan seluruh bab atau modul terlebih dahulu.
Membebaskan navigasi memberikan kebebasan dan kontrol kepada audiens kita. Ini membantu mereka membangun konteks, membuat jalur mereka sendiri, bergerak, dan terlibat lebih banyak dengan pengalaman e-learning mereka.
Be Proud of the End Result
Kita mungkin bertanya-tanya bagaimana menjadi bangga bisa menjadi strategi, tetapi efek strategi e-learning ini memastikan bahwa produk akhir kita berharga.
Ketika kita merasa bangga dengan sesuatu yang kita ciptakan, itu berarti kita berkomitmen untuk melawan semua kekuatan yang dapat menyabotnya. Itu berarti kita benar-benar peduli dengan hasilnya. Bahwa kita memberi perhatian penuh pada setiap detail. Bahwa kita menggunakan semua cara yang kita miliki untuk membuatnya luar biasa. Bahwa kita menempatkan diri Anda pada posisi audiens kita dan kita senang dengan apa yang mereka rasakan.
Ini cukup sederhana – memiliki respons yang sederhana terhadap sesuatu yang kitabuat adalah indikator utama dari biasa-biasa saja. Sebaliknya, jika respons mereka antusias, itu berarti kemungkinan bahwa pelajar kita menikmati menggunakan produk kita, sama seperti kita sangat sangat menikmati proses membuatannya.
Jika kita ingin memberikan pengalaman yang menarik kepada siswa kita, sambil meningkatkan strategi e-learning kita, mempercepat waktu pengiriman, dan mengotomatiskan tugas-tugas kasar, bantuan tool dan platform e-learning akan sangat bermanfaat.