Difference between revisions of "Cyber Bullying: Mencegah"

From OnnoWiki
Jump to navigation Jump to search
 
(4 intermediate revisions by the same user not shown)
Line 3: Line 3:
 
Seorang anak mungkin terlibat dalam cyberbullying dengan beberapa cara. Seorang anak bisa diintimidasi, mem-bully anak lain, atau menjadi saksi bullying. Orangtua, guru, dan orang dewasa lainnya mungkin tidak menyadari semua media digital dan aplikasi yang digunakan anak. Semakin banyak platform digital yang digunakan anak-anak, semakin banyak peluang untuk terkena potensi cyberbullying.
 
Seorang anak mungkin terlibat dalam cyberbullying dengan beberapa cara. Seorang anak bisa diintimidasi, mem-bully anak lain, atau menjadi saksi bullying. Orangtua, guru, dan orang dewasa lainnya mungkin tidak menyadari semua media digital dan aplikasi yang digunakan anak. Semakin banyak platform digital yang digunakan anak-anak, semakin banyak peluang untuk terkena potensi cyberbullying.
  
==Tanda Peringatan Seorang Anak di Bully atau Mem-Bully Anak Lain==
+
==Tanda Seorang Anak di Bully atau Mem-Bully Anak Lain==
  
Many of the warning signs that cyberbullying is occurring happen around a child’s use of their device. Some of the warning signs that a child may be involved in cyberbullying are:
+
Banyak tanda peringatan akan cyberbullying terjadi pada penggunaan perangkat oleh anak-anak. Beberapa tanda peringatan bahwa seorang anak mungkin terlibat dalam cyberbullying adalah:
  
* Noticeable increases or decreases in device use, including texting.
+
* Peningkatan atau penurunan penggunaan perangkat yang nyata, termasuk pengiriman SMS.
* A child exhibits emotional responses (laughter, anger, upset) to what is happening on their device.
+
* Seorang anak menunjukkan respons emosional (tawa, marah, kesal) terhadap apa yang terjadi pada perangkat mereka.
* A child hides their screen or device when others are near, and avoids discussion about what they are doing on their device.
+
* Seorang anak menyembunyikan layar atau perangkat mereka saat orang lain berada di dekat, dan menghindari diskusi tentang apa yang mereka lakukan pada perangkat mereka.
* Social media accounts are shut down or new ones appear.
+
* Akun media sosial dimatikan atau muncul yang baru.
* A child starts to avoid social situations, even those that were enjoyed in the past.
+
* Seorang anak mulai menghindari situasi sosial, walaupun dimasa lalu dinikmati.
* A child becomes withdrawn or depressed, or loses interest in people and activities.
+
* Seorang anak menarik diri atau depresi, atau kehilangan minat pada orang lain maupun aktivitas lainnya.
  
==What to Do When Cyberbullying Happens==
+
==Apa yang Harus Dilakukan Saat Terjadi Cyberbullying==
  
If you notice warning signs that a child may be involved in cyberbullying, take steps to investigate that child’s digital behavior. Cyberbullying is a form of bullying, and adults should take the same approach to address it: support the child being bullied, address the bullying behavior of a participant, and show children that cyberbullying is taken seriously. Because cyberbullying happens online, responding to it requires different approaches. If you think that a child is involved in cyberbullying, there are several things you can do:
+
Jika anda melihat tanda-tanda bahwa seorang anak mungkin terlibat dalam cyberbullying, lakukan langkah-langkah untuk menyelidiki perilaku digital anak tersebut. Cyberbullying adalah bentuk intimidasi, dan orang dewasa harus mengambil pendekatan yang sama untuk mengatasinya: dukung anak yang diintimidasi, tujukan perilaku intimidasi seseorang, dan tunjukkan kepada anak-anak bahwa cyberbullying adalah sesuatu yang serius. Karena cyberbullying terjadi secara online, meresponsnya memerlukan pendekatan yang berbeda. Jika anda berpikir bahwa seorang anak terlibat dalam cyberbullying, ada beberapa hal yang dapat anda lakukan:
  
* Notice – Recognize if there has been a change in mood or behavior and explore what the cause might be. Try to determine if these changes happen around a child’s use of their digital devices.
+
* '''Perhatikan''' - Kenali apakah telah terjadi perubahan mood atau perilaku dan jelajahi apa penyebabnya. Cobalah untuk menentukan apakah perubahan ini terjadi di sekitar penggunaan perangkat digital anak.
* Talk – Ask questions to learn what is happening, how it started, and who is involved.
+
* '''Bicarakan''' - Ajukan pertanyaan untuk mempelajari apa yang terjadi, bagaimana hal itu dimulai, dan siapa yang terlibat.
* Document – Keep a record of what is happening and where. Take screenshots of harmful posts or content if possible. Most laws and policies note that bullying is a repeated behavior, so records help to document it.
+
* Dokumentasikan - Simpan catatan tentang apa yang terjadi dan di mana. Lakukan screenshot dari posting atau konten berbahaya jika memungkinkan. Sebagian besar undang-undang dan kebijakan mencatat bahwa intimidasi adalah perilaku berulang, jadi catatan akan membantu mendokumentasikannya.
* Report – Most social media platforms and schools have clear policies and reporting processes. If a classmate is cyberbullying, report it the school. You can also contact app or social media platforms to report offensive content and have it removed. If a child has received physical threats, or if a potential crime or illegal behavior is occurring, report it to the police.
+
* '''Laporankan''' - Sebagian besar platform media sosial dan sekolah memiliki kebijakan dan proses pelaporan yang jelas. Jika teman sekelasnya melakukan cyberbullying, laporkan ke sekolah. Anda juga dapat menghubungi platform media sosial atau aplikasi untuk melaporkan konten yang menyinggung dan menghapusnya. Jika anak telah menerima ancaman fisik, atau jika terjadi tindak kriminal atau tindak kejahatan, laporkan ke polisi.
* Support – Peers, mentors, and trusted adults can sometimes intervene publicly to positively influence a situation where negative or hurtful content posts about a child. Public Intervention can include posting positive comments about the person targeted with bullying to try to shift the conversation in a positive direction. It can also help to reach out to the child who is bullying and the target of the bullying to express your concern. If possible, try to determine if more professional support is needed for those involved, such as speaking with a guidance counselor or mental health professional.
+
* '''Beri Dukungan''' - Peer, mentor, dan orang dewasa terpercaya kadang-kadang dapat campur tangan secara terbuka untuk secara positif mempengaruhi situasi akibat posting konten negatif atau menyakitkan tentang seorang anak. Intervensi Publik dapat mencakup posting komentar positif tentang orang yang ditargetkan dengan bullying untuk mencoba mengalihkan pembicaraan ke arah yang positif. Hal ini juga dapat membantu menjangkau anak yang melakukan cyberbullying dan target bullying untuk mengungkapkan kekhawatiran anda. Jika memungkinkan, usahakan untuk menentukan apakah lebih banyak dukungan profesional dibutuhkan bagi mereka yang terlibat, seperti berbicara dengan bimbingan konseling atau profesional kesehatan mental.

Latest revision as of 09:11, 13 March 2018

Waspadalah terhadap Apa yang Anak Anda Lakukan secara Online

Seorang anak mungkin terlibat dalam cyberbullying dengan beberapa cara. Seorang anak bisa diintimidasi, mem-bully anak lain, atau menjadi saksi bullying. Orangtua, guru, dan orang dewasa lainnya mungkin tidak menyadari semua media digital dan aplikasi yang digunakan anak. Semakin banyak platform digital yang digunakan anak-anak, semakin banyak peluang untuk terkena potensi cyberbullying.

Tanda Seorang Anak di Bully atau Mem-Bully Anak Lain

Banyak tanda peringatan akan cyberbullying terjadi pada penggunaan perangkat oleh anak-anak. Beberapa tanda peringatan bahwa seorang anak mungkin terlibat dalam cyberbullying adalah:

  • Peningkatan atau penurunan penggunaan perangkat yang nyata, termasuk pengiriman SMS.
  • Seorang anak menunjukkan respons emosional (tawa, marah, kesal) terhadap apa yang terjadi pada perangkat mereka.
  • Seorang anak menyembunyikan layar atau perangkat mereka saat orang lain berada di dekat, dan menghindari diskusi tentang apa yang mereka lakukan pada perangkat mereka.
  • Akun media sosial dimatikan atau muncul yang baru.
  • Seorang anak mulai menghindari situasi sosial, walaupun dimasa lalu dinikmati.
  • Seorang anak menarik diri atau depresi, atau kehilangan minat pada orang lain maupun aktivitas lainnya.

Apa yang Harus Dilakukan Saat Terjadi Cyberbullying

Jika anda melihat tanda-tanda bahwa seorang anak mungkin terlibat dalam cyberbullying, lakukan langkah-langkah untuk menyelidiki perilaku digital anak tersebut. Cyberbullying adalah bentuk intimidasi, dan orang dewasa harus mengambil pendekatan yang sama untuk mengatasinya: dukung anak yang diintimidasi, tujukan perilaku intimidasi seseorang, dan tunjukkan kepada anak-anak bahwa cyberbullying adalah sesuatu yang serius. Karena cyberbullying terjadi secara online, meresponsnya memerlukan pendekatan yang berbeda. Jika anda berpikir bahwa seorang anak terlibat dalam cyberbullying, ada beberapa hal yang dapat anda lakukan:

  • Perhatikan - Kenali apakah telah terjadi perubahan mood atau perilaku dan jelajahi apa penyebabnya. Cobalah untuk menentukan apakah perubahan ini terjadi di sekitar penggunaan perangkat digital anak.
  • Bicarakan - Ajukan pertanyaan untuk mempelajari apa yang terjadi, bagaimana hal itu dimulai, dan siapa yang terlibat.
  • Dokumentasikan - Simpan catatan tentang apa yang terjadi dan di mana. Lakukan screenshot dari posting atau konten berbahaya jika memungkinkan. Sebagian besar undang-undang dan kebijakan mencatat bahwa intimidasi adalah perilaku berulang, jadi catatan akan membantu mendokumentasikannya.
  • Laporankan - Sebagian besar platform media sosial dan sekolah memiliki kebijakan dan proses pelaporan yang jelas. Jika teman sekelasnya melakukan cyberbullying, laporkan ke sekolah. Anda juga dapat menghubungi platform media sosial atau aplikasi untuk melaporkan konten yang menyinggung dan menghapusnya. Jika anak telah menerima ancaman fisik, atau jika terjadi tindak kriminal atau tindak kejahatan, laporkan ke polisi.
  • Beri Dukungan - Peer, mentor, dan orang dewasa terpercaya kadang-kadang dapat campur tangan secara terbuka untuk secara positif mempengaruhi situasi akibat posting konten negatif atau menyakitkan tentang seorang anak. Intervensi Publik dapat mencakup posting komentar positif tentang orang yang ditargetkan dengan bullying untuk mencoba mengalihkan pembicaraan ke arah yang positif. Hal ini juga dapat membantu menjangkau anak yang melakukan cyberbullying dan target bullying untuk mengungkapkan kekhawatiran anda. Jika memungkinkan, usahakan untuk menentukan apakah lebih banyak dukungan profesional dibutuhkan bagi mereka yang terlibat, seperti berbicara dengan bimbingan konseling atau profesional kesehatan mental.