Difference between revisions of "IPv6-ready client program (contoh)"

From OnnoWiki
Jump to navigation Jump to search
 
(4 intermediate revisions by the same user not shown)
Line 46: Line 46:
 
Jika telnet client tidak mengerti IPv6 maka akan keluar error seperti “cannot resolve hostname”, maka kemungkinan besar telnet client tersebut tidak mengenal IPv6.
 
Jika telnet client tidak mengerti IPv6 maka akan keluar error seperti “cannot resolve hostname”, maka kemungkinan besar telnet client tersebut tidak mengenal IPv6.
  
4.5.3. IPv6-ready ssh clients
 
4.5.3.1. openssh
 
  
Current versions of openssh are IPv6-ready. Depending on configuring before compiling it has two behavior.
+
==Client SSH siap dengan OPv6==
  
    --without-ipv4-default: the client tries an IPv6 connect first automatically and fall back to IPv4 if not working
+
===openssh===
  
    --with-ipv4-default: default connection is IPv4, IPv6 connection must be force like following example shows
+
Versi terakhir openssh sudah siap dengan IPv6. Tergantung konfigurasi saat compile, openssh client mempunyai dua kemungkina perilaku,
  
$ ssh -6 ::1
+
* --without-ipv4-default: client berusaha untuk menyambungkan ke IPv6 terlebih dulu, jika gagal baru ke IPv4.
user@::1's password: ******
+
* --with-ipv4-default: sambungan default adalah IPv4, sambungan IPv6 harus di paksa menggunakan perintah berikut,
[user@ipv6host user]$
 
  
If your ssh client doesn't understand the option “-6” then it's not IPv6-enabled, like most ssh version 1 packages.
 
4.5.3.2. ssh.com
 
  
SSH.com's SSH client and server is also IPv6 aware now and is free for all Linux and FreeBSD machine regardless if used for personal or commercial use.
+
$ ssh -6 ::1
4.5.4. IPv6-ready web browsers
 
  
A current status of IPv6 enabled web browsers is available at IPv6+Linux-status-apps.html#HTTP.
+
user@::1's password: ******
 +
[user@ipv6host user]$
  
Most of them have unresolved problems at the moment
+
Jika ssh client yang kita gunakan tidak mengenal opsi "-6" maka kemungkinan besar dia tidak mampu mengenal IPv6, seperti kebanyakan paket ssh versi 1.
  
    If using an IPv4 only proxy in the settings, IPv6 requests will be sent to the proxy, but the proxy will fail to understand the request and the request fails. Solution: update proxy software (see later).
 
  
    Automatic proxy settings (*.pac) cannot be extended to handle IPv6 requests differently (e.g. don't use proxy) because of their nature (written in Java-script and well hard coded in source like to be seen in Maxilla source code).
+
==Browser yang siap IPv6==
  
Also older versions don't understand an URL with IPv6 encoded addresses like http://[2001:a60:9002:1::186:6]/ (this given URL only works with an IPv6-enabled browser!).
+
Status dari browser yang siap IPv6 dapat di baca di IPv6+Linux-status-apps.html#HTTP http://www.bieringer.de/linux/IPv6/status/IPv6+Linux-status-apps.html#HTTP.
  
A short test is to try shown URL with a given browser and using no proxy.
+
Kebanyakan masih mempunyai masalah,
  
 +
* Jika menggunakan proxy yang hanya untuk IPv4, maka request IPv6 yang dikirim ke proxy akan tidak di mengerti. Solusinya: update proxy software.
  
4.5.4.1. URLs for testing
+
* Proxy setting automatic (*.pac) tidak dapat di exten untuk menangani request IPv6 secara terpisah (misalnya jangan menggunakan proxy untuk IPv6) karena pola mereka (biasanya ditulis menggunakan java dan hard coded ke dalam source seperti dalam Maxilla source code).
  
A good starting point for browsing using IPv6 is http://www.kame.net/. If the turtle on this page is animated, the connection is via IPv6, otherwise the turtle is static.
+
* Pada versi yang lama tidak akan mengerti URL dengan IPv6 seperti http://[2404:6800:4003:803::1014]/ (URL tersebut hanya akan bisa di akses menggunakan browser yang siap IPv6).
 +
 
 +
Cara test paling sederhana adalah cobe nge-web dengan URL di atas tanpa proxy.
 +
 
 +
 
 +
===URL testing===
 +
 
 +
Ada beberapa URL yang baik untuk testing IPv6, seperti:
 +
 
 +
* http://www.kame.net - animasi kura-kura harus bergerak kalau di akses menggunakan IPv6
 +
* http://ipv6.google.com
 +
* http://test-ipv6.com/
 +
* http://ds.testmyipv6.com/
 +
* http://ipv6-test.com/
 +
* http://ipv6test.google.com/

Latest revision as of 09:29, 26 June 2013

Untuk menjalankan test ini, kita membutuhkan sistem yang siap dengan IPv6.

Cek DNS untuk me-resolve address IPv6

Karena security update beberapa tahun belakangan ini, seharusnya semua DNS server menjalankan software terbaru yang harusnya mengerti tentang address IPv6 tipe AAAA.

Test sederhana tampak berikut ini,

# host -t AAAA ipv6.google.com

dan harusnya akan tampak sebagai berikut:

ipv6.google.com is an alias for ipv6.l.google.com.
ipv6.l.google.com has IPv6 address 2404:6800:4003:800::1011


Telnet client yang siap IPv6

Telnet client harusnya siap IPv6, test sederhana dapat digunakan menggunakan perintah misalnya,

$ telnet ipv6.google.com 80
Trying 2404:6800:4003:803::1013...
Connected to ipv6.l.google.com.
Escape character is '^]'.

masukan

HEAD / HTTP/1.0

hasilnya

HTTP/1.0 302 Found
Location: http://www.google.com.sg/
Cache-Control: private
Content-Type: text/html; charset=UTF-8
Set-Cookie: PREF=ID=fd105bce7948e981:FF=0:TM=1372208872:LM=1372208872:S=YTnn9vG9buRittEI; expires=Fri, 26-Jun-2015 01:07:52 GMT; path=/; domain=.google.co m
Set-Cookie: NID=67=MTceEcK4qnyL_NeUStqIpvHTtqvrG2FTxt4qdSN-zCbuYvrxlL37lZQe6TukGty6V9UWTLRpO3prQ8MJxciG5avgvfS6iYYyiWF7SnG39BQZ4WIRrF-uq_3XRHQK-Mwe; expires=Thu, 26-Dec-2013 01:07:52 GMT; path=/; domain=.google.com; HttpOnly
P3P: CP="This is not a P3P policy! See http://www.google.com/support/accounts/bin/answer.py?hl=en answer=151657 for more info."
Date: Wed, 26 Jun 2013 01:07:52 GMT
Server: gws
Content-Length: 222
X-XSS-Protection: 1; mode=block
X-Frame-Options: SAMEORIGIN

Jika telnet client tidak mengerti IPv6 maka akan keluar error seperti “cannot resolve hostname”, maka kemungkinan besar telnet client tersebut tidak mengenal IPv6.


Client SSH siap dengan OPv6

openssh

Versi terakhir openssh sudah siap dengan IPv6. Tergantung konfigurasi saat compile, openssh client mempunyai dua kemungkina perilaku,

  • --without-ipv4-default: client berusaha untuk menyambungkan ke IPv6 terlebih dulu, jika gagal baru ke IPv4.
  • --with-ipv4-default: sambungan default adalah IPv4, sambungan IPv6 harus di paksa menggunakan perintah berikut,


$ ssh -6 ::1 
user@::1's password: ****** 
[user@ipv6host user]$

Jika ssh client yang kita gunakan tidak mengenal opsi "-6" maka kemungkinan besar dia tidak mampu mengenal IPv6, seperti kebanyakan paket ssh versi 1.


Browser yang siap IPv6

Status dari browser yang siap IPv6 dapat di baca di IPv6+Linux-status-apps.html#HTTP http://www.bieringer.de/linux/IPv6/status/IPv6+Linux-status-apps.html#HTTP.

Kebanyakan masih mempunyai masalah,

  • Jika menggunakan proxy yang hanya untuk IPv4, maka request IPv6 yang dikirim ke proxy akan tidak di mengerti. Solusinya: update proxy software.
  • Proxy setting automatic (*.pac) tidak dapat di exten untuk menangani request IPv6 secara terpisah (misalnya jangan menggunakan proxy untuk IPv6) karena pola mereka (biasanya ditulis menggunakan java dan hard coded ke dalam source seperti dalam Maxilla source code).
  • Pada versi yang lama tidak akan mengerti URL dengan IPv6 seperti http://[2404:6800:4003:803::1014]/ (URL tersebut hanya akan bisa di akses menggunakan browser yang siap IPv6).

Cara test paling sederhana adalah cobe nge-web dengan URL di atas tanpa proxy.


URL testing

Ada beberapa URL yang baik untuk testing IPv6, seperti: