Difference between revisions of "Scp"

From OnnoWiki
Jump to navigation Jump to search
 
(8 intermediate revisions by the same user not shown)
Line 6: Line 6:
 
==SCP protocol==
 
==SCP protocol==
  
The SCP protocol is a network protocol, based on the BSD RCP protocol, which supports file transfers between hosts on a network. SCP uses Secure Shell (SSH) for data transfer and utilizes the same mechanisms for authentication, thereby ensuring the authenticity and confidentiality of the data in transit. A client can send (upload) files to a server, optionally including their basic attributes (permissions, timestamps). Clients can also request files or directories from a server (download). SCP runs over TCP port 22 by default. Like RCP, there is no RFC that defines the specifics of the protocol.
+
Protokol SCP adalah protokol jaringan, berdasarkan protokol BSD RCP, yang mendukung transfer file antar host pada jaringan. SCP menggunakan Secure Shell (SSH) untuk transfer data dan menggunakan mekanisme otentikasi yang sama, sehingga memastikan keaslian dan kerahasiaan data dalam perjalanan. Klien dapat mengirim (upload) file ke server, termasuk atribut dasar (perizinan, time stamp). Klien juga bisa meminta file atau direktori dari server (download). SCP berjalan di atas port TCP 22 secara default. Seperti RCP, tidak ada RFC yang mendefinisikan spesifik protokol.
  
===How it works===
+
===Cara Kerja===
  
Normally, a client initiates an SSH connection to the remote host, and requests an SCP process to be started on the remote server. The remote SCP process can operate in one of two modes: source mode, which reads files (usually from disk) and sends them back to the client, or sink mode, which accepts the files sent by the client and writes them (usually to disk) on the remote host. For most SCP clients, source mode is generally triggered with the -f flag (from), while sink mode is triggered with -t (to)[1]. These flags are used internally and not documented outside the scp source code.
+
Biasanya, klien memulai koneksi SSH ke host jarak jauh, dan meminta proses SCP dimulai di server jauh. Proses SCP remote dapat beroperasi dalam salah satu dari dua mode: mode sumber, yang membaca file (biasanya dari disk) dan mengirimnya kembali ke klien, atau mode wastafel, yang menerima file yang dikirim oleh klien dan menuliskannya (biasanya ke disk ) pada remote host. Untuk kebanyakan klien SCP, mode sumber umumnya dipicu oleh flag -f (dari), sementara mode wastafel dipicu dengan -t (to). Flag ini digunakan secara internal dan tidak didokumentasikan di luar source code scp.
  
 
===Remote to remote mode===
 
===Remote to remote mode===
  
In remote-to-remote secure copy, the SCP client opens an SSH connection to the source host and requests that it, in turn, open an SCP connection to the destination. (Remote-to-remote mode does not operate by opening two SCP connections and using the originating client as an intermediary). It is important to note that SCP cannot be used to remotely copy from the source to the destination when operating in password or keyboard-interactive authentication mode, as this would reveal the destination server's authentication credentials to the source. It is, however, possible with key-based or GSSAPI methods that do not require user input[1].
+
Pada remote-to-remote secure copy, klien SCP membuka koneksi SSH ke host sumber dan meminta agar hal itu, pada gilirannya, membuka koneksi SCP ke tempat tujuan. (Mode remote-to-remote tidak beroperasi dengan membuka dua sambungan SCP dan menggunakan klien asal sebagai perantara). Penting untuk dicatat bahwa SCP tidak dapat digunakan untuk mengcopy dari sumber dari jarak jauh ke tujuan saat beroperasi dalam mode otentikasi kata sandi atau keyboard-interactive, karena ini akan mengungkapkan kredensial otentikasi server tujuan ke sumbernya. Namun, mungkin dengan metode berbasis kunci atau GSSAPI yang tidak memerlukan masukan dari pengguna.
  
 
==SCP program==
 
==SCP program==
  
The SCP program is a software tool implementing the SCP protocol as a service daemon or client. It is a program to perform secure copying. The SCP server program is typically the same program as the SCP client.
+
Program SCP adalah perangkat lunak yang mengimplementasikan protokol SCP sebagai daemon layanan atau klien. Ini adalah program untuk melakukan peng-copy-an yang aman. Program server SCP biasanya merupakan program yang sama dengan klien SCP.
  
Perhaps the most widely used SCP program is the command line scp program, which is provided in most SSH implementations. The scp program is the secure analog of the rcp command. The scp program must be part of all SSH servers that want to provide SCP service, as scp functions as SCP server too.
+
Mungkin program SCP yang paling banyak digunakan adalah program scp command line, yang disediakan di sebagian besar implementasi SSH. Program scp adalah analog aman dari perintah rcp. Program scp harus menjadi bagian dari semua server SSH yang ingin menyediakan layanan SCP, karena fungsi scp sebagai server SCP juga.
  
Some SSH implementations provide the scp2 program, which uses the SFTP protocol instead of SCP, but provides the very same command line interface as scp. scp is then typically a symbolic link to scp2.
+
Beberapa implementasi SSH menyediakan program scp2, yang menggunakan protokol SFTP dan bukan SCP, namun menyediakan antarmuka baris perintah yang sama seperti scp. scp kemudian biasanya merupakan symbolic link ke scp2.
  
Typically, a syntax of scp program is like the syntax of cp:
+
Biasanya, sintaks program scp seperti sintaks dari cp:
  
Copying file to host:
+
Copying file ke host:
  
 
  scp SourceFile user@host:directory/TargetFile
 
  scp SourceFile user@host:directory/TargetFile
  
Copying file from host:
+
Copying file dari host:
  
 
  scp user@host:directory/SourceFile TargetFile
 
  scp user@host:directory/SourceFile TargetFile
 
  scp -r user@host:directory/SourceFile TargetFolder
 
  scp -r user@host:directory/SourceFile TargetFolder
  
Note that if the remote host uses a port other than the default of 22, you can specify it in the command. For example, copying a file from host:
+
Perhatikan bahwa jika remote host menggunakan port selain default 22, anda bisa menentukannya dalam perintah. Misalnya, mengcopy file dari host:
  
  scp -P 2222 user@host:directory/SourceFile TargetFile
+
  scp -P2222 user@host:directory/SourceFile TargetFile
  
As the SCP protocol implements file transfers only, GUI SCP clients are rare, as implementing it requires additional functionality (directory listing at least). For example, WinSCP defaults to the SFTP protocol. Even when operating in SCP mode, clients like WinSCP are typically not pure SCP clients, as they must use other means to implement the additional functionality (like the ls command). This in turn brings platform-dependency problems. Thus it may not be possible to work with a particular SCP server using a GUI SCP client, even if you are able to work with the same server using a traditional command line client.
+
Karena protokol SCP hanya melakukan transfer file, klien GUI SCP jarang ada, karena menerapkannya memerlukan fungsionalitas tambahan (setidaknya daftar direktori). Sebagai contoh, WinSCP default ke protokol SFTP. Bahkan saat beroperasi dalam mode SCP, klien seperti WinSCP biasanya bukan klien SCP murni, karena mereka harus menggunakan cara lain untuk menerapkan fungsi tambahan (seperti perintah ls). Hal ini pada gilirannya membawa masalah ketergantungan platform. Jadi, mungkin saja tidak mungkin bekerja dengan server SCP tertentu menggunakan klien GUI SCP, bahkan jika anda dapat bekerja dengan server yang sama menggunakan klien baris perintah biasa.
  
More comprehensive tools for managing files over SSH are SFTP clients.
+
Tool yang lebih komprehensif untuk mengelola file melalui SSH adalah klien SFTP.
  
 
==Pranala Menarik==
 
==Pranala Menarik==
Line 55: Line 55:
 
*[[Telnet]]
 
*[[Telnet]]
 
*[[WinSCP]] (Windows Secure CoPy)
 
*[[WinSCP]] (Windows Secure CoPy)
 +
 +
* [[ssh]]
 +
* [[ssh - automatic login]]
 +
* [[ssh - menjalankan perintah secara remote]]
 +
* [[Persiapan SSH untuk SCP Batch]]
 +
* [[ssh - remote display X forwarding]]
 +
* [[ssh - security]]
 +
* [[scp]]
 +
* [[scp: contoh]]
 +
* [[scp: pada port non-22]]

Latest revision as of 11:23, 2 April 2020

Secure Copy atau SCP berarti mentransfer file komputer antara lokal dari host remote atau antara dua host remote. Ini berbasis pada protokol Secure Shell (SSH).

Istilah SCP mengacu pada dua hal, protokol SCP atau program SCP.


SCP protocol

Protokol SCP adalah protokol jaringan, berdasarkan protokol BSD RCP, yang mendukung transfer file antar host pada jaringan. SCP menggunakan Secure Shell (SSH) untuk transfer data dan menggunakan mekanisme otentikasi yang sama, sehingga memastikan keaslian dan kerahasiaan data dalam perjalanan. Klien dapat mengirim (upload) file ke server, termasuk atribut dasar (perizinan, time stamp). Klien juga bisa meminta file atau direktori dari server (download). SCP berjalan di atas port TCP 22 secara default. Seperti RCP, tidak ada RFC yang mendefinisikan spesifik protokol.

Cara Kerja

Biasanya, klien memulai koneksi SSH ke host jarak jauh, dan meminta proses SCP dimulai di server jauh. Proses SCP remote dapat beroperasi dalam salah satu dari dua mode: mode sumber, yang membaca file (biasanya dari disk) dan mengirimnya kembali ke klien, atau mode wastafel, yang menerima file yang dikirim oleh klien dan menuliskannya (biasanya ke disk ) pada remote host. Untuk kebanyakan klien SCP, mode sumber umumnya dipicu oleh flag -f (dari), sementara mode wastafel dipicu dengan -t (to). Flag ini digunakan secara internal dan tidak didokumentasikan di luar source code scp.

Remote to remote mode

Pada remote-to-remote secure copy, klien SCP membuka koneksi SSH ke host sumber dan meminta agar hal itu, pada gilirannya, membuka koneksi SCP ke tempat tujuan. (Mode remote-to-remote tidak beroperasi dengan membuka dua sambungan SCP dan menggunakan klien asal sebagai perantara). Penting untuk dicatat bahwa SCP tidak dapat digunakan untuk mengcopy dari sumber dari jarak jauh ke tujuan saat beroperasi dalam mode otentikasi kata sandi atau keyboard-interactive, karena ini akan mengungkapkan kredensial otentikasi server tujuan ke sumbernya. Namun, mungkin dengan metode berbasis kunci atau GSSAPI yang tidak memerlukan masukan dari pengguna.

SCP program

Program SCP adalah perangkat lunak yang mengimplementasikan protokol SCP sebagai daemon layanan atau klien. Ini adalah program untuk melakukan peng-copy-an yang aman. Program server SCP biasanya merupakan program yang sama dengan klien SCP.

Mungkin program SCP yang paling banyak digunakan adalah program scp command line, yang disediakan di sebagian besar implementasi SSH. Program scp adalah analog aman dari perintah rcp. Program scp harus menjadi bagian dari semua server SSH yang ingin menyediakan layanan SCP, karena fungsi scp sebagai server SCP juga.

Beberapa implementasi SSH menyediakan program scp2, yang menggunakan protokol SFTP dan bukan SCP, namun menyediakan antarmuka baris perintah yang sama seperti scp. scp kemudian biasanya merupakan symbolic link ke scp2.

Biasanya, sintaks program scp seperti sintaks dari cp:

Copying file ke host:

scp SourceFile user@host:directory/TargetFile

Copying file dari host:

scp user@host:directory/SourceFile TargetFile
scp -r user@host:directory/SourceFile TargetFolder

Perhatikan bahwa jika remote host menggunakan port selain default 22, anda bisa menentukannya dalam perintah. Misalnya, mengcopy file dari host:

scp -P2222 user@host:directory/SourceFile TargetFile

Karena protokol SCP hanya melakukan transfer file, klien GUI SCP jarang ada, karena menerapkannya memerlukan fungsionalitas tambahan (setidaknya daftar direktori). Sebagai contoh, WinSCP default ke protokol SFTP. Bahkan saat beroperasi dalam mode SCP, klien seperti WinSCP biasanya bukan klien SCP murni, karena mereka harus menggunakan cara lain untuk menerapkan fungsi tambahan (seperti perintah ls). Hal ini pada gilirannya membawa masalah ketergantungan platform. Jadi, mungkin saja tidak mungkin bekerja dengan server SCP tertentu menggunakan klien GUI SCP, bahkan jika anda dapat bekerja dengan server yang sama menggunakan klien baris perintah biasa.

Tool yang lebih komprehensif untuk mengelola file melalui SSH adalah klien SFTP.

Pranala Menarik