Difference between revisions of "WiFi: Perhitungan Antenna Helical"

From OnnoWiki
Jump to navigation Jump to search
 
Line 4: Line 4:
 
Rumus [[antenna helical]] di ambil dari halaman 19-23 ARRL Antenna Handbook tertera di bawah ini.
 
Rumus [[antenna helical]] di ambil dari halaman 19-23 ARRL Antenna Handbook tertera di bawah ini.
  
  CL = 0.75 to 1.33 L circumference of winding
+
  = 0.75 - 1.33 λ circumference of winding
  SL = 0.2126 CL to 0.2867 CL axial length of one turn
+
  = 0.2126 Cλ - 0.2867 axial length of one turn
  G  = 0.8 to 1.1 L diameter of ground plane / reflector
+
  G  = 0.8 - 1.1 λ diameter of ground plane / reflector
  CL = pi DL circumference is pi times the diameter
+
  = pi circumference is pi times the diameter
  
Diameter dari lilitan biasanya tetap, dengan pipa pralon 40 mm maka diameter lilitan adalah 42 mm. Jika [[frekuensi]] yang kita gunakan adalah (2.425GHz) maka panjang gelombang L =  0.123711 meter.  
+
Diameter dari lilitan biasanya tetap, dengan pipa pralon 40 mm maka diameter lilitan adalah 42 mm. Jika [[frekuensi]] yang kita gunakan adalah (2.425GHz) maka [[panjang gelombang]] [[λ]] =  0.123711 meter.  
  
  CL = pi * 0.042m  = 0.13195m  
+
  = pi * 0.042m  = 0.13195m  
     = 1.066 L
+
     = 1.066 λ
 
   
 
   
Jika kita ukur, ternyata SL yang digunakan Jason tampaknya 0.31830 CL, yang artinya out of range. Tapi tampaknya bukan masalah yang fatal.
+
Jika kita ukur, ternyata yang digunakan Jason tampaknya 0.31830 , yang artinya out of range. Tapi tampaknya bukan masalah yang fatal.
  
  SL = 0.3183 * 0.13195m = 0.042m (anehnya sama dengan diameter tabung)  
+
  = 0.3183 * 0.13195m = 0.042m (anehnya sama dengan diameter tabung)  
  
Diameter ground plane G = 1.05 L = 0.130m  
+
Diameter ground plane G = 1.05 λ = 0.130m  
  
 
Gain dari antenna dalam dBi di definisikan sebagai:
 
Gain dari antenna dalam dBi di definisikan sebagai:
  
  Gain = 11.8 + 10log10(CL * CL * n * SL) dimana n adalah jumlah lilitan.
+
  Gain = 11.8 + 10log10(* Cλ * n * ) dimana n adalah jumlah lilitan.
 
  Gain = 11.8 + 10log10(1.066 * 1.066 * 13 * 0.31830)  
 
  Gain = 11.8 + 10log10(1.066 * 1.066 * 13 * 0.31830)  
 
       = 18.5dBi  
 
       = 18.5dBi  
Line 29: Line 29:
 
Pada tabel terlihat dengan jelas bahwa [[penguatan antenna]] akan bertambah dengan menambahkan jumlah lilitan. Kira-kira kenaikan 3dB akan di peroleh dengan men-dobel jumlah lilitan. Kira-kira 13 lilitan pas untuk panjang pipa 0.55 meter & merupakan kompromi yang baik antara panjang vs. gain.
 
Pada tabel terlihat dengan jelas bahwa [[penguatan antenna]] akan bertambah dengan menambahkan jumlah lilitan. Kira-kira kenaikan 3dB akan di peroleh dengan men-dobel jumlah lilitan. Kira-kira 13 lilitan pas untuk panjang pipa 0.55 meter & merupakan kompromi yang baik antara panjang vs. gain.
  
Pada card 801.11 yang banyak dipasaran umumnya kita bisa menset frekuensi yang digunakan sebanyak 11 channel (FCC US). Oleh karena itu anda mungkin ingin mengubah CL & SL dari rumus di atas untuk memperoleh gain semaksimal mungkin untuk [[frekuensi]] tempat kita bekerja.
+
Pada card 801.11 yang banyak dipasaran umumnya kita bisa menset frekuensi yang digunakan sebanyak 11 channel (FCC US). Oleh karena itu anda mungkin ingin mengubah & dari rumus di atas untuk memperoleh gain semaksimal mungkin untuk [[frekuensi]] tempat kita bekerja.
  
 
Hal lain yang perlu diperhatikan dalam [[antenna]] adalah [[lebar beam]]. [[Lebar beam]] biasanya di hitung menggunakan pada saat daya 50% (3 dB) lebih rendah daripada daya di pusatnya. Rumus / perhitungannya adalah:
 
Hal lain yang perlu diperhatikan dalam [[antenna]] adalah [[lebar beam]]. [[Lebar beam]] biasanya di hitung menggunakan pada saat daya 50% (3 dB) lebih rendah daripada daya di pusatnya. Rumus / perhitungannya adalah:
 
   
 
   
  Half Power Beam Width = 52 / (CL * sqrt(n * SL)) derajat
+
  Half Power Beam Width = 52 / (* sqrt(n * )) derajat
 
                        = 52 / (1.066 * sqrt(13 * 0.31830))
 
                        = 52 / (1.066 * sqrt(13 * 0.31830))
 
                        = 23.98 derajat
 
                        = 23.98 derajat

Latest revision as of 09:14, 30 January 2010

Model Antenna Helical

Rumus yang digunakan oleh Jason Hecker (jason@air.net.au) banyak di ambil dari Bab 19 dari ARRL Antenna Handbook (http://www.arrl.org) di mana kita akan melihat cukup banyak contoh disain antenna helical, termasuk cara mengukur kinerjanya.

Rumus antenna helical di ambil dari halaman 19-23 ARRL Antenna Handbook tertera di bawah ini.

Cλ = 0.75 - 1.33 λ			circumference of winding
Sλ = 0.2126 Cλ - 0.2867 Cλ		axial length of one turn
G  = 0.8 - 1.1 λ			diameter of ground plane / reflector
Cλ = pi Dλ				circumference is pi times the diameter

Diameter dari lilitan biasanya tetap, dengan pipa pralon 40 mm maka diameter lilitan adalah 42 mm. Jika frekuensi yang kita gunakan adalah (2.425GHz) maka panjang gelombang λ =  0.123711 meter.

Cλ = pi * 0.042m  = 0.13195m 
   = 1.066 λ

Jika kita ukur, ternyata Sλ yang digunakan Jason tampaknya 0.31830 Cλ, yang artinya out of range. Tapi tampaknya bukan masalah yang fatal.

Sλ = 0.3183 * 0.13195m = 0.042m (anehnya sama dengan diameter tabung) 

Diameter ground plane G = 1.05 λ = 0.130m

Gain dari antenna dalam dBi di definisikan sebagai:

Gain = 11.8 + 10log10(Cλ * Cλ * n * Sλ) dimana n adalah jumlah lilitan.
Gain = 11.8 + 10log10(1.066 * 1.066 * 13 * 0.31830) 
     = 18.5dBi 
Antenna-helical-model2.jpg

Pada tabel terlihat dengan jelas bahwa penguatan antenna akan bertambah dengan menambahkan jumlah lilitan. Kira-kira kenaikan 3dB akan di peroleh dengan men-dobel jumlah lilitan. Kira-kira 13 lilitan pas untuk panjang pipa 0.55 meter & merupakan kompromi yang baik antara panjang vs. gain.

Pada card 801.11 yang banyak dipasaran umumnya kita bisa menset frekuensi yang digunakan sebanyak 11 channel (FCC US). Oleh karena itu anda mungkin ingin mengubah Cλ & Sλ dari rumus di atas untuk memperoleh gain semaksimal mungkin untuk frekuensi tempat kita bekerja.

Hal lain yang perlu diperhatikan dalam antenna adalah lebar beam. Lebar beam biasanya di hitung menggunakan pada saat daya 50% (3 dB) lebih rendah daripada daya di pusatnya. Rumus / perhitungannya adalah:

Half Power Beam Width = 52 / (Cλ * sqrt(n * Sλ)) derajat
                      = 52 / (1.066 * sqrt(13 * 0.31830))
                      = 23.98 derajat

Pranala Menarik