Difference between revisions of "Antenna Directional"
Onnowpurbo (talk | contribs) (New page: Di sisi client jaringan wireless, kita biasanya menggunakan antenna pengarah yang diarahkan ke Access Point di kejauhan. Ada banyak tipe dari antenna pengarah, tipe yang bi...) |
Onnowpurbo (talk | contribs) |
||
(7 intermediate revisions by the same user not shown) | |||
Line 1: | Line 1: | ||
+ | [[Image:2357.jpg|right|200px|thumb|Pak Gunadi dan [[Wajanbolic e-goen]] yang merupakan sebuah [[antenna parabola]]]] | ||
Di sisi client [[jaringan wireless]], kita biasanya menggunakan [[antenna pengarah]] yang diarahkan ke [[Access Point]] di kejauhan. Ada banyak tipe dari [[antenna pengarah]], tipe yang biasa digunakan untuk [[antenna pengarah]] adalah: | Di sisi client [[jaringan wireless]], kita biasanya menggunakan [[antenna pengarah]] yang diarahkan ke [[Access Point]] di kejauhan. Ada banyak tipe dari [[antenna pengarah]], tipe yang biasa digunakan untuk [[antenna pengarah]] adalah: | ||
Line 5: | Line 6: | ||
* [[Parabola]] | * [[Parabola]] | ||
+ | [[Image:Pola-radiasi-directional.jpg|right|200px|thumb|Pola Radiasi Antenna Yagi]] | ||
[[Antenna yagi]] pada dasarnya sebuah [[dipole]] (kadang kala di sebut [[radiator]]). Pada bagian belakang terdapat [[reflektor]] untuk merefleksikan sinyal. Pada bagian muka-nya di letakan beberapa elemen [[director]] untuk mengarahkan sinyal. Makin banyak [[director]]-nya semakin tinggi [[penguatan antenna]]. [[Antenna yagi]] biasanya mempunyai [[penguatan antenna]] sekitar 7-19 dBi. Untuk jarak yang pendek, sebaiknya menggunakan antenna dengan penguatan rendah. | [[Antenna yagi]] pada dasarnya sebuah [[dipole]] (kadang kala di sebut [[radiator]]). Pada bagian belakang terdapat [[reflektor]] untuk merefleksikan sinyal. Pada bagian muka-nya di letakan beberapa elemen [[director]] untuk mengarahkan sinyal. Makin banyak [[director]]-nya semakin tinggi [[penguatan antenna]]. [[Antenna yagi]] biasanya mempunyai [[penguatan antenna]] sekitar 7-19 dBi. Untuk jarak yang pendek, sebaiknya menggunakan antenna dengan penguatan rendah. | ||
− | [[Pola radiasi]] [[antenna yagi]] 12dBi tipe P-2412 untuk 2.4GHz dari http://www.ydi.com tampak pada gambar. Hal yang menarik untuk diperhatikan bahwa [[pola radiasi]] horizontal & [[pola radiasi]] vertikal tidak berbeda jauh pada antenna pengarah semua mengarah ke muka antenna, tidak banyak [[radiasi]] di belakang antenna. Untuk antenna yang berpenguatan rendah biasanya radiasinya cukup lebar, berbeda pada antenna berpenguatan tinggi yang mempunyai radiasi lebih sempit. | + | [[Pola radiasi]] [[antenna yagi]] 12dBi tipe P-2412 untuk 2.4GHz dari http://www.ydi.com tampak pada gambar. Hal yang menarik untuk diperhatikan bahwa [[pola radiasi]] horizontal & [[pola radiasi]] vertikal tidak berbeda jauh pada antenna pengarah semua mengarah ke muka [[antenna]], tidak banyak [[radiasi]] di belakang antenna. Untuk antenna yang berpenguatan rendah biasanya radiasinya cukup lebar, berbeda pada [[antenna]] berpenguatan tinggi yang mempunyai radiasi lebih sempit. |
+ | |||
+ | Untuk meningkatkan [[penguatan antenna]], biasanya kita menggunakan [[reflektor parabola]] untuk memantulkan sinyal radio yang di bangkitkan oleh [[antenna dipole]] yang di pasang di muka [[reflektor]]. Sebuah [[antenna parabola]] biasanya mempunyai penguatan 18-28dBi. Biasanya ada [[antenna parabola]] yang mempunyai penguatan di atas 30 dBi. | ||
+ | |||
+ | [[Image:Pola-radiasi-parabola.jpg|left|200px|thumb|Pola Radiasi Antenna Yagi]] | ||
+ | [[Pola radiasi]] [[antenna parabola]] pada dasatnya mirip dengan [[antenna yagi]]. Akan tetapi, [[antenna parabola]] mempunyai [[pola radiasi]] yang lebih sempit sehingga praktis semua energy RF terarah ke satu arah. Oleh karena-nya sebuah [[antenna parabola]] lebih sulit untuk di arahkan. Oleh karena itu, lebih rentan terhadap gangguan fisik atau mekanik seperti angin yang kuat. Untuk jarak pendek biasanya kita tidak menggunakan [[antenna parabola]] dengan penguatan tinggi. | ||
+ | |||
+ | Tampak pada gambar di bawah adalah [[pola radiasi]] antenna RFL-MANT baik yang 19dBi maupun 24dBi yang dibuat oleh RFLinx http://www.rflinx.com. Tampak bahwa [[pola radiasi]] keduanya sebetulnya tidak berbeda jauh. [[Antenna]] 19dBi mempunyai [[lebar beam]] sekitar 17 derajat, sementara [[antenna]] 24dBi mempunyai [[lebar beam]] sekitar 8 derajat saja. | ||
+ | |||
+ | ==Contoh Antenna Directional== | ||
+ | |||
+ | * [[WNDW: Cantenna | Antenna Kaleng Susu]] | ||
+ | * [[Antenna Kaleng]] - cikal bakal antenna [[Wajanbolic e-goen]] | ||
+ | * [[Antenna PVC]] | ||
+ | * [[Antenna Khong Guan]] | ||
+ | * [[Antenna Kaleng USB]] | ||
+ | * [[Antenna Kaleng USB Modif]] | ||
+ | * [[USB WiFi Booster Sederhana]] | ||
+ | * [[WiFi: Antenna Helical]] | ||
+ | ===Antenna High Performance=== | ||
+ | * [[Wajanbolic e-goen]] | ||
+ | * [[Pancibolic | Antenna Pancibolic]] | ||
+ | * [[Antenna Wajanbolic AP dan pigtail]] | ||
+ | * [[Wajanbolic Timor Leste]] | ||
+ | * [[WNDW: Cantenna sebagai piringan input | Antenna Kaleng Sebagai LNB Parabola]] | ||
==Pranala Menarik== | ==Pranala Menarik== |
Latest revision as of 12:07, 27 January 2010
Di sisi client jaringan wireless, kita biasanya menggunakan antenna pengarah yang diarahkan ke Access Point di kejauhan. Ada banyak tipe dari antenna pengarah, tipe yang biasa digunakan untuk antenna pengarah adalah:
Antenna yagi pada dasarnya sebuah dipole (kadang kala di sebut radiator). Pada bagian belakang terdapat reflektor untuk merefleksikan sinyal. Pada bagian muka-nya di letakan beberapa elemen director untuk mengarahkan sinyal. Makin banyak director-nya semakin tinggi penguatan antenna. Antenna yagi biasanya mempunyai penguatan antenna sekitar 7-19 dBi. Untuk jarak yang pendek, sebaiknya menggunakan antenna dengan penguatan rendah.
Pola radiasi antenna yagi 12dBi tipe P-2412 untuk 2.4GHz dari http://www.ydi.com tampak pada gambar. Hal yang menarik untuk diperhatikan bahwa pola radiasi horizontal & pola radiasi vertikal tidak berbeda jauh pada antenna pengarah semua mengarah ke muka antenna, tidak banyak radiasi di belakang antenna. Untuk antenna yang berpenguatan rendah biasanya radiasinya cukup lebar, berbeda pada antenna berpenguatan tinggi yang mempunyai radiasi lebih sempit.
Untuk meningkatkan penguatan antenna, biasanya kita menggunakan reflektor parabola untuk memantulkan sinyal radio yang di bangkitkan oleh antenna dipole yang di pasang di muka reflektor. Sebuah antenna parabola biasanya mempunyai penguatan 18-28dBi. Biasanya ada antenna parabola yang mempunyai penguatan di atas 30 dBi.
Pola radiasi antenna parabola pada dasatnya mirip dengan antenna yagi. Akan tetapi, antenna parabola mempunyai pola radiasi yang lebih sempit sehingga praktis semua energy RF terarah ke satu arah. Oleh karena-nya sebuah antenna parabola lebih sulit untuk di arahkan. Oleh karena itu, lebih rentan terhadap gangguan fisik atau mekanik seperti angin yang kuat. Untuk jarak pendek biasanya kita tidak menggunakan antenna parabola dengan penguatan tinggi.
Tampak pada gambar di bawah adalah pola radiasi antenna RFL-MANT baik yang 19dBi maupun 24dBi yang dibuat oleh RFLinx http://www.rflinx.com. Tampak bahwa pola radiasi keduanya sebetulnya tidak berbeda jauh. Antenna 19dBi mempunyai lebar beam sekitar 17 derajat, sementara antenna 24dBi mempunyai lebar beam sekitar 8 derajat saja.
Contoh Antenna Directional
- Antenna Kaleng Susu
- Antenna Kaleng - cikal bakal antenna Wajanbolic e-goen
- Antenna PVC
- Antenna Khong Guan
- Antenna Kaleng USB
- Antenna Kaleng USB Modif
- USB WiFi Booster Sederhana
- WiFi: Antenna Helical
Antenna High Performance
- Wajanbolic e-goen
- Antenna Pancibolic
- Antenna Wajanbolic AP dan pigtail
- Wajanbolic Timor Leste
- Antenna Kaleng Sebagai LNB Parabola