Difference between revisions of "Circuit Dasar dan Perhitungan Elektronika"

From OnnoWiki
Jump to navigation Jump to search
 
(32 intermediate revisions by 2 users not shown)
Line 1: Line 1:
 +
[[Image:Orari.jpg|right|100px|thumb|[[Organisasi Amatir Radio Indonesia]]]]
 +
 
Sumber:  Sunarto ­ YB0USJ/SK
 
Sumber:  Sunarto ­ YB0USJ/SK
  
Line 6: Line 8:
 
Listrik dan magnet adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan, setiap ada listrik tentu ada magnet dan sebaliknya. Misalnya ada gulungan kawat tembaga dan pada gulungan tersebut kita alirkan listrik, maka akan timbul medan magnet, sebaliknya apabila kita menggerakkan magnet dekat gulungan tersebut, akan timbul listrik dalam gulungan itu.
 
Listrik dan magnet adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan, setiap ada listrik tentu ada magnet dan sebaliknya. Misalnya ada gulungan kawat tembaga dan pada gulungan tersebut kita alirkan listrik, maka akan timbul medan magnet, sebaliknya apabila kita menggerakkan magnet dekat gulungan tersebut, akan timbul listrik dalam gulungan itu.
  
Kalau kita  mempelajari  sifat­sifat listrik, maka  kita bayangkan listrik itu sebagai air. Ia dapat tertampung dan diam pada suatu  tempat dan bisa juga mengalir melalui suatu pipa. Listrik akan  mengalir bila ada perbedaan potensial atau perbedaan tekanan (voltage). Gaya yang menyebabkan listrik mengalir dinamakan Elektromotive Force (EMF).  
+
Kalau kita  mempelajari  sifat-­sifat listrik, maka  kita bayangkan listrik itu sebagai air. Ia dapat tertampung dan diam pada suatu  tempat dan bisa juga mengalir melalui suatu pipa. Listrik akan  mengalir bila ada perbedaan potensial atau perbedaan tekanan (voltage). Gaya yang menyebabkan listrik mengalir dinamakan Elektromotive Force (EMF).  
  
Kalau listrik mengalir akan timbul gaya yang menahan lajunya aliran itu, gaya ini disebut Resistansi. Bahan yang mudah sekali mengalirkan listrik dinamakan  Konduktor  dan yang tidak bisa mengalirkan listrik dinamakan  Isolator.  Perak, tembaga, emas dan aluminum berturut­turut adalah  konduktor yang baik. Bahan yang pada kondisi tertentu menjadi konduktor dan pada kondisi lain menjadi isolator disebut Semikonduktor.
+
Kalau listrik mengalir akan timbul gaya yang menahan lajunya aliran itu, gaya ini disebut Resistansi. Bahan yang mudah sekali mengalirkan listrik dinamakan  Konduktor  dan yang tidak bisa mengalirkan listrik dinamakan  Isolator.  Perak, tembaga, emas dan aluminum berturut­turut adalah  konduktor yang baik. Bahan yang pada kondisi tertentu menjadi konduktor dan pada kondisi lain menjadi [[isolator]] disebut [[Semikonduktor]].
  
Komponen elektronik yang dibuat untuk menahan aliran listrik dinamakan Resistor. Suatu Kondensator adalah komponen elektronik yang dibuat untuk dapat mewadahi listrik. Suatu kumparan kalau dialiri listrik bisa menimbulkan  medan magnet dan timbulnya  medan magnet, komponen elektronik ini disebut Induktor.
+
Komponen elektronik yang dibuat untuk menahan aliran listrik dinamakan [[Resistor]]. Suatu [[Kondensator]] adalah komponen elektronik yang dibuat untuk dapat mewadahi listrik. Suatu kumparan kalau dialiri listrik bisa menimbulkan  [[medan magnet]] dan timbulnya  [[medan magnet]], komponen elektronik ini disebut Induktor.
  
Listrik bisa mengalir ke satu arah saja dinamakan arus searah atau DC dan bisa juga alirannya bolak­balik disebut arus bolak­balik atau AC. Jumlah bolak­balik arah setiap detiknya dinamakan Frekuensi.
+
Listrik bisa mengalir ke satu arah saja dinamakan [[arus searah]] atau [[DC]] dan bisa juga alirannya bolak­ balik disebut [[arus bolak­ balik]] atau [[AC]]. Jumlah bolak­balik arah setiap detiknya dinamakan Frekuensi.
 
Magnet  
 
Magnet  
  
Line 28: Line 30:
 
Permeability relatif bahan untuk inti lilitan adalah:
 
Permeability relatif bahan untuk inti lilitan adalah:
  
[[Image:Rums-permeability.jpg|center|200px|thumb]]
+
[[Image:Rums-permeability.jpg|center|100px|thumb]]
 
 
  
 
  B = flux density  
 
  B = flux density  
 
  H = gaya magnetik
 
  H = gaya magnetik
 +
 +
  
 
==Gelombang elektromagnet==
 
==Gelombang elektromagnet==
Line 44: Line 47:
 
Untuk keperluan perhitungan listrik dan untuk pembuatan rumus­rumus, digunakan symbol serta satuan­-satuan listrik sebagai berikut ini.
 
Untuk keperluan perhitungan listrik dan untuk pembuatan rumus­rumus, digunakan symbol serta satuan­-satuan listrik sebagai berikut ini.
  
                                SYMBOL DAN SATUAN LISTRIK
+
'''Simbol dan Satuan Listrik'''
NAMA SYMBOL SATUAN SINGKATAN
 
Muatan Listrik q Coulomb
 
Arus I Ampere A
 
Voltage E atau V Volt V
 
Waktu t Detik s
 
  
Resistansi R Ohm  
+
{|
Kapasitansi C Farad F  
+
|NAMA
Induktansi L Henry H  
+
|SYMBOL
Power W atau P Watt W  
+
|SATUAN
Frekuensi f Hertz Hz  
+
|SINGKATAN
 
+
|-
Panj.Gelombang Meter m  
+
|Muatan Listrik
 +
|q
 +
|Coulomb
 +
|
 +
|-
 +
|Arus
 +
|I
 +
|Ampere
 +
|A
 +
|-
 +
|Voltage
 +
|E atau V
 +
|Volt
 +
|V
 +
|-
 +
|Waktu
 +
|t
 +
|Detik
 +
|s
 +
|-
 +
|Resistansi
 +
|R
 +
|Ohm
 +
|-
 +
|Kapasitansi
 +
|C
 +
|Farad
 +
|F
 +
|-
 +
|Induktansi
 +
|L
 +
|Henry
 +
|H
 +
|-
 +
|Power
 +
|W atau P
 +
|Watt
 +
|W
 +
|-
 +
|Frekuensi
 +
|f
 +
|Hertz
 +
|Hz
 +
|-
 +
|Panjang Gelombang
 +
|
 +
|Meter
 +
|m
 +
|}
  
  
Line 80: Line 126:
  
 
Besarnya arus listrik yang mengalir dalam suatu konduktor sama dengan perbedaan potensial dibagi dengan resistansinya.  
 
Besarnya arus listrik yang mengalir dalam suatu konduktor sama dengan perbedaan potensial dibagi dengan resistansinya.  
 +
[[Image:Rumus-ohm.jpg|center|100px|thumb]]
 +
I =  arus dalam Ampere
 +
E =  emf dalam Volt
 +
R = resistansi dalam Ohm.
  
 
 
I  =  arus dalam Ampere
 
E =  emf dalam Volt
 
R = resistansi dalam Ohm.
 
  
  
Line 103: Line 148:
 
Square (RMS) yang disebut juga Voltage effektif.
 
Square (RMS) yang disebut juga Voltage effektif.
  
VP =  1.414 Vrms
+
VP =  1.414 Vrms
Vrms =  0.707 VP  
+
Vrms =  0.707 VP  
  
VP =  Voltage puncak  
+
VP =  Voltage puncak  
Vrms = Voltage rms  
+
Vrms = Voltage rms  
  
  
Line 114: Line 159:
  
 
Untuk menghitung daya suatu arus listrik digunakan rumus.  
 
Untuk menghitung daya suatu arus listrik digunakan rumus.  
 
+
[[Image:Rumus-power.jpg|center|150px|thumb]]
 
+
P = power dalam Watt
 
+
E = EMF dalam Volt
P = power dalam Watt : E = EMF dalam Volt ; I = arus dalam Ampere.  
+
I = arus dalam Ampere.
  
  
Line 125: Line 170:
 
Untuk menyatakan perbandingan dua power, misalnya P1 dan P2 dalam elektronika  
 
Untuk menyatakan perbandingan dua power, misalnya P1 dan P2 dalam elektronika  
 
digunakan decibel.
 
digunakan decibel.
 
+
[[Image:Rumus-db-power.jpg|center|150px|thumb]]
 
 
 
 
 
Untuk menyatakan Gain suatu amplifier / penguat, bila impedansi input dan outputnya sama,  
 
Untuk menyatakan Gain suatu amplifier / penguat, bila impedansi input dan outputnya sama,  
 
digunakan.  
 
digunakan.  
 
+
[[Image:Rumus-db-v.jpg|center|150px|thumb]]
 
 
 
atau
 
atau
 
+
[[Image:Rumus-db-i1.jpg|center|150px|thumb]]
  
  
Line 146: Line 188:
  
 
Resistor yang dihubungkan secara seri, resitansi totalnya membesar.
 
Resistor yang dihubungkan secara seri, resitansi totalnya membesar.
 +
[[Image:Resistansi-seri.jpg|center|150px|thumb]]
  
 
+
Resistansi total adalah jumlah nilai tahanan.
 +
[[Image:Rumus-resistansi-seri.jpg|center|150px|thumb]]
  
  
Line 154: Line 198:
  
 
Resistor yang dihubungkan paralel, resitansi totalnya menjadi lebih kecil.
 
Resistor yang dihubungkan paralel, resitansi totalnya menjadi lebih kecil.
 
+
[[Image:Resistansi-paralel.jpg|center|150px|thumb]]
 
+
[[Image:Rumus-resistansi-paralel.jpg|center|150px|thumb]]
 
 
 
 
 
 
 
 
  
  
Line 165: Line 205:
 
==Kapasitansi==
 
==Kapasitansi==
 
   
 
   
Kemampuan menyimpan muatan listrik dalam suatu dialekrik.  
+
Kemampuan menyimpan muatan listrik dalam suatu dialekrik.
 
 
  
  
 
==Kapasitor Paralel==
 
==Kapasitor Paralel==
  
Kapasitorr yang dihubungkan paralel, kapasitansi totalnya membesar.  
+
Kapasitor yang dihubungkan paralel, kapasitansi totalnya membesar.  
 
+
[[Image:Capasitor-paralel.jpg|center|150px|thumb]]
 
+
Kapasitansi total adalah jumlah nilai kapasitor yang di paralel.
 
+
[[Image:Rumus-capasitor-paralel.jpg|center|150px|thumb]]
 
 
 
 
 
 
  
  
Line 183: Line 219:
  
 
Kapasiotor yang dihubungkan seri, kapasitansi totalnya menjadi kecil.
 
Kapasiotor yang dihubungkan seri, kapasitansi totalnya menjadi kecil.
 
+
[[Image:Rumus-capasitor-seri.jpg|center|150px|thumb]]
  
  
Line 189: Line 225:
 
==Capacitive Reactance==
 
==Capacitive Reactance==
  
Tahanan arus listrik AC dalam kapasitor disebut reaktansi kapasitif () dalam Ohm
+
Tahanan arus listrik AC dalam kapasitor disebut reaktansi kapasitif ( Xc ) dalam Ohm
 +
[[Image:Rumus-capasitive-reactance.jpg|center|150px|thumb]]
 +
f = frekuensi dalam Hertz
 +
C = kapasitansi dalam Farad
  
 
 
 
f  =  frekuensi dalam Hertz ; C = kapasitansi dalam Farad
 
  
  
Line 205: Line 240:
 
==Induktor Seri==
 
==Induktor Seri==
  
Induktor yang dihubungkan seri, induktansi totalnya menjadi  lebih besar.  
+
Induktor yang dihubungkan seri, induktansi totalnya menjadi  lebih besar.
 +
[[Image:Rumus-induktor-seri.jpg|center|150px|thumb]]
  
  
Line 212: Line 248:
  
 
Induktor yang dihubungkan paralel, induktansi totalnya menjadi  lebih kecil.  
 
Induktor yang dihubungkan paralel, induktansi totalnya menjadi  lebih kecil.  
 
+
[[Image:Rumus-induktor-paralel.jpg|center|150px|thumb]]
  
  
Line 218: Line 254:
 
==Inductive Reactance==
 
==Inductive Reactance==
  
Tahanan arus listrik AC dalam induktor disebut reaktansi induktif () dalam Ohm
+
Tahanan arus listrik AC dalam induktor disebut reaktansi induktif ( XL ) dalam Ohm
 
+
[[Image:Rumus-induktive-reactance.jpg|center|150px|thumb]]
 
+
f = frekuensi dalam Hertz
 
+
L = induktansi dalam Henry
f = frekuensi dalam Hertz ; L = induktansi dalam Henry  
 
 
 
 
 
  
 
==Impedansi==
 
==Impedansi==
Line 231: Line 264:
  
  
 +
===Circuit Seri===
 +
[[Image:Rumus-impedansi-seri.jpg|center|150px|thumb]]
  
==Circuit Seri==
+
===Circuit Paralel===
 
+
[[Image:Rumus-impedansi-paralel.jpg|center|150px|thumb]]
 
 
 
 
 
 
==Circuit Paralel==
 
 
 
  
  
Line 251: Line 281:
  
 
Trafo adalah dua kumparan di atas suatu  inti.  Kumparan input disebut  primer (p) dan kumparan output disebut sekunder (s).  
 
Trafo adalah dua kumparan di atas suatu  inti.  Kumparan input disebut  primer (p) dan kumparan output disebut sekunder (s).  
 +
[[Image:Rumus-transformator.jpg|center|150px|thumb]]
 +
I = arus dalam Ampere
 +
V = voltage dalam Volt
 +
N = jumlah lilitan.
  
 
 
I = arus dalam Ampere ; V = voltage dalam Volt ; N = jumlah lilitan.
 
  
  
Line 265: Line 296:
  
 
Dalam resonance circuit jumlah capacitive dan inductive reactansinya nol, frekuensi resonansinya adalah:
 
Dalam resonance circuit jumlah capacitive dan inductive reactansinya nol, frekuensi resonansinya adalah:
 
+
[[Image:Rumus-frekuensi-resonansi.jpg|center|150px|thumb]]
  
 
                                                        
 
                                                        
Line 272: Line 303:
  
 
Faktor Q suatu resonance circuit menggambarkan kualitasnya. Yang berpengaruh besar terhadap faktor Q adalah induktornya.
 
Faktor Q suatu resonance circuit menggambarkan kualitasnya. Yang berpengaruh besar terhadap faktor Q adalah induktornya.
 +
[[Image:Rumus-faktor-q1.jpg|center|150px|thumb]]
 +
atau
 +
[[Image:Rumus-faktor-q2.jpg|center|150px|thumb]]
 +
Dimana .
 +
[[Image:Rumus-faktor-q3.jpg|center|150px|thumb]]
  
 +
Bila resistansi kawat induktor kecil, maka faktor Q menjadi besar, berarti kualitas resonance circuit makin tinggi.
  
  
atau
 
  
 +
==Antena==
  
 
Dimana . Bila resistansi kawat induktor kecil, maka faktor Q menjadi besar, berarti kualitas resonance circuit makin tinggi.
 
Antena
 
 
Panjang gelombang radio di udara adalah :  
 
Panjang gelombang radio di udara adalah :  
 
+
[[Image:Rumus-panjang-gelombang-udara.jpg|center|150px|thumb]]
 
 
 
 
 
Panjang gelombang radio pada logam (antena) adalah:
 
Panjang gelombang radio pada logam (antena) adalah:
 +
[[Image:Rumus-panjang-gelombang-logam.jpg|center|150px|thumb]]
 +
 +
λ = panjang gelombang dalam meter.
 +
f = frekuensi dalam MHz.
  
 
 
 
=  panjang gelombang dalam meter.
 
  f =  frekuensi dalam MHz.
 
  
  
Line 297: Line 329:
  
 
Antena yang ideal merupakan resonance circuit, hanya mempunyai resistansi murni yang disebut  Radiation Resistance. Misalnya radiation resistance suatu antena diketahui 50 OHM, sedangkan arus antena sebesar 1 Ampere, maka didapatkan Power pancaran antena adalah:
 
Antena yang ideal merupakan resonance circuit, hanya mempunyai resistansi murni yang disebut  Radiation Resistance. Misalnya radiation resistance suatu antena diketahui 50 OHM, sedangkan arus antena sebesar 1 Ampere, maka didapatkan Power pancaran antena adalah:
 
+
[[Image:Rumus-power-pancaran.jpg|center|150px|thumb]]
  
  
Line 311: Line 343:
 
Suatu  bagian  penting  pada  pesawat  radio  adalah  osilator.  Osilator  dapat  dibuat dengan kristal atau dengan L­C circuit, ada dua jenis osilator L­C yang terkenal, yaitu,
 
Suatu  bagian  penting  pada  pesawat  radio  adalah  osilator.  Osilator  dapat  dibuat dengan kristal atau dengan L­C circuit, ada dua jenis osilator L­C yang terkenal, yaitu,
  
==Osilator Hartley==
+
===Osilator Hartley===
 
+
[[Image:Oscillator-hartley.jpg|center|200px|thumb]]
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
==Oscilator Colpitts==
 
 
 
 
 
 
 
 
 
  
 +
===Oscilator Colpitts===
 +
[[Image:Oscillator-collpits.jpg|center|200px|thumb]]
  
  
Line 336: Line 355:
 
Beberapa circuit dasar low­pass, high pass dan band­pass filter terlihat pada gambar berikut ini.
 
Beberapa circuit dasar low­pass, high pass dan band­pass filter terlihat pada gambar berikut ini.
  
 +
===Low Pass Filter===
 +
[[Image:Filter-low-pass.jpg|center|200px|thumb]]
  
==Low Pass Filter==
+
===High Pass Filter===
 
+
[[Image:Filter-high-pass.jpg|center|200px|thumb]]
 
 
 
 
 
 
 
 
==High Pass Filter==
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
==Band Pass Filter==
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
  
 +
===Band Pass Filter===
 +
[[Image:Filter-band-pass.jpg|center|200px|thumb]]
  
  
Line 367: Line 370:
  
 
  Kelas A : Output linear satu gelombang penuh.  
 
  Kelas A : Output linear satu gelombang penuh.  
 
 
  Kelas AB : Output setengah gelombang lebih  
 
  Kelas AB : Output setengah gelombang lebih  
 
 
  Kelas B : Output setengah gelombang  
 
  Kelas B : Output setengah gelombang  
 
 
  Kelas C : Output kurang dari 1/2 gelombang, efisiensi sampai 80%.  
 
  Kelas C : Output kurang dari 1/2 gelombang, efisiensi sampai 80%.  
  
 
Kelas A biasanya  digunakan  untuk  signal  kecil  atau  power  RF  amplifier  single  ended,  
 
Kelas A biasanya  digunakan  untuk  signal  kecil  atau  power  RF  amplifier  single  ended,  
 
sedangkan kelas B dab AB digunakan pada RF amplifier push­pull. Kelas C lebih banyak digunakan di pemancar frekuensi tinggi terutama jika digunakan modulasi FM.
 
sedangkan kelas B dab AB digunakan pada RF amplifier push­pull. Kelas C lebih banyak digunakan di pemancar frekuensi tinggi terutama jika digunakan modulasi FM.
 +
 +
 +
 +
 +
==Pranala Menarik==
 +
 +
* [[Panduan Amatir Radio]]
 +
** [[Kode Etik Amatir Radio]]
 +
** [[Sejarah Amatir Radio Indonesia]]
 +
** [[Aktifitas Amatir Radio]]
 +
** [[Organisasi Amatir Radio Indonesia]]
 +
** [[Aturan Kegiatan Amatir Radio]]
 +
** [[Tata Cara Berkomunikasi]]
 +
** [[Berkomunikasi Menggunakan Kode Morse]]
 +
** [[Konsep Dasar Radio]]
 +
** [[Dasar Elektronika]]
 +
** [[Elektronika Radio]]
 +
** [[Antenna Amatir Radio]]
 +
** [[Propagasi]]

Latest revision as of 10:05, 25 September 2011

Sumber: Sunarto ­ YB0USJ/SK


Elektromagnet

Listrik dan magnet adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan, setiap ada listrik tentu ada magnet dan sebaliknya. Misalnya ada gulungan kawat tembaga dan pada gulungan tersebut kita alirkan listrik, maka akan timbul medan magnet, sebaliknya apabila kita menggerakkan magnet dekat gulungan tersebut, akan timbul listrik dalam gulungan itu.

Kalau kita mempelajari sifat-­sifat listrik, maka kita bayangkan listrik itu sebagai air. Ia dapat tertampung dan diam pada suatu tempat dan bisa juga mengalir melalui suatu pipa. Listrik akan mengalir bila ada perbedaan potensial atau perbedaan tekanan (voltage). Gaya yang menyebabkan listrik mengalir dinamakan Elektromotive Force (EMF).

Kalau listrik mengalir akan timbul gaya yang menahan lajunya aliran itu, gaya ini disebut Resistansi. Bahan yang mudah sekali mengalirkan listrik dinamakan Konduktor dan yang tidak bisa mengalirkan listrik dinamakan Isolator. Perak, tembaga, emas dan aluminum berturut­turut adalah konduktor yang baik. Bahan yang pada kondisi tertentu menjadi konduktor dan pada kondisi lain menjadi isolator disebut Semikonduktor.

Komponen elektronik yang dibuat untuk menahan aliran listrik dinamakan Resistor. Suatu Kondensator adalah komponen elektronik yang dibuat untuk dapat mewadahi listrik. Suatu kumparan kalau dialiri listrik bisa menimbulkan medan magnet dan timbulnya medan magnet, komponen elektronik ini disebut Induktor.

Listrik bisa mengalir ke satu arah saja dinamakan arus searah atau DC dan bisa juga alirannya bolak­ balik disebut arus bolak­ balik atau AC. Jumlah bolak­balik arah setiap detiknya dinamakan Frekuensi. Magnet

Apabila kawat tembaga yang dililitkan pada sebatang besi dialiri listrik, batang besi tersebut akan menjadi magnetis. Tetapi kalau aliran listrik diputus, besi tidak magnetis lagi. Batang besi itu disebut megnet temporer, misalnya terdapat pada reley. Bila setelah listrik diputus, besi masih magnetis, maka batang besi itu disebut magnet permanen.


Solenoid

Arah medan magnet sesuai hukum Corkscrew dari Maxwell, kalau diputar ke kanan menuju ke depan (yang depan itu kutub utara magnet).


Permeability

Permeability relatif bahan untuk inti lilitan adalah:

Rums-permeability.jpg
B = flux density 
H = gaya magnetik


Gelombang elektromagnet

Dalam perambatannya, gelombang magnet dan listrik selalu bersama­sama. Medan magnet selalu tegaklurus dengan medan listrik dan kedua-­duanya tegak lurus dengan arah perambatan.


Listrik

Untuk keperluan perhitungan listrik dan untuk pembuatan rumus­rumus, digunakan symbol serta satuan­-satuan listrik sebagai berikut ini.

Simbol dan Satuan Listrik

NAMA SYMBOL SATUAN SINGKATAN
Muatan Listrik q Coulomb
Arus I Ampere A
Voltage E atau V Volt V
Waktu t Detik s
Resistansi R Ohm
Kapasitansi C Farad F
Induktansi L Henry H
Power W atau P Watt W
Frekuensi f Hertz Hz
Panjang Gelombang Meter m


Ekspresi Numerik Dalam Elektronika

Agar rumus dan perhitungan menjadi lebih praktis, angka­angka yang besar sekali dan yang kecil sekali diberikan ekspresi ringkas.

GIGA	  (G)	= 1.000.000.000 
MEGA	  (M)	= 1.000.000 
KILO	  (k)	= 1.000 
MILLI	  (m)	= 0.001 
MIKRO    (μ)	= 0.000.001 
NANO	  (n)	= 0.000.000.001 
PIKO	  (p)	= 0.000.000.000.001 


Dalam penulisan, singkatan­-singkatan tersebut digunakan sebagai pengganti tanda baca koma, misalnya 1,5K dituliskan 1K5 dan sebagainya.


Hukum Ohm

Besarnya arus listrik yang mengalir dalam suatu konduktor sama dengan perbedaan potensial dibagi dengan resistansinya.

Rumus-ohm.jpg
I =  arus dalam Ampere
E =  emf dalam Volt
R = resistansi dalam Ohm.


Hukum Kirchoff 1

Jumlah arus menuju suatu titik cabang sama dengan jumlah arus yang meninggalkannya.


Hukum Kirchoff 2

Jumlah EMF dan penurunan potensial dalam suatu circuit tertutup sama dengan nol.


Voltage Puncak dan Voltage Root­Mean­Square (RMS)

Bila kita mengukur voltage arus bolak­balik, maka yang terukur adalah Voltage Root­ Mean­ Square (RMS) yang disebut juga Voltage effektif.

VP	=  1.414 Vrms
Vrms	=  0.707 VP 
VP	=  Voltage puncak 
Vrms	= Voltage rms 


Daya Listrik (Power)

Untuk menghitung daya suatu arus listrik digunakan rumus.

Rumus-power.jpg
P = power dalam Watt
E = EMF dalam Volt
I = arus dalam Ampere.


Pengertian dB (decibel)

Untuk menyatakan perbandingan dua power, misalnya P1 dan P2 dalam elektronika digunakan decibel.

Rumus-db-power.jpg

Untuk menyatakan Gain suatu amplifier / penguat, bila impedansi input dan outputnya sama, digunakan.

Rumus-db-v.jpg

atau

Rumus-db-i1.jpg


Resistansi

Tahanan terhadap mengalirnya arus listrik


Resistor Seri

Resistor yang dihubungkan secara seri, resitansi totalnya membesar.

Resistansi-seri.jpg

Resistansi total adalah jumlah nilai tahanan.

Rumus-resistansi-seri.jpg


Resistor Paralel

Resistor yang dihubungkan paralel, resitansi totalnya menjadi lebih kecil.

Resistansi-paralel.jpg
Rumus-resistansi-paralel.jpg


Kapasitansi

Kemampuan menyimpan muatan listrik dalam suatu dialekrik.


Kapasitor Paralel

Kapasitor yang dihubungkan paralel, kapasitansi totalnya membesar.

Capasitor-paralel.jpg

Kapasitansi total adalah jumlah nilai kapasitor yang di paralel.

Rumus-capasitor-paralel.jpg


Kapasitor Seri

Kapasiotor yang dihubungkan seri, kapasitansi totalnya menjadi kecil.

Rumus-capasitor-seri.jpg


Capacitive Reactance

Tahanan arus listrik AC dalam kapasitor disebut reaktansi kapasitif ( Xc ) dalam Ohm

Rumus-capasitive-reactance.jpg
f = frekuensi dalam Hertz
C = kapasitansi dalam Farad 


Induktansi

Kemampuan conductor membangkitkan induksi listrik bila arus AC melewatinya


Induktor Seri

Induktor yang dihubungkan seri, induktansi totalnya menjadi lebih besar.

Rumus-induktor-seri.jpg


Induktor Paralel

Induktor yang dihubungkan paralel, induktansi totalnya menjadi lebih kecil.

Rumus-induktor-paralel.jpg


Inductive Reactance

Tahanan arus listrik AC dalam induktor disebut reaktansi induktif ( XL ) dalam Ohm

Rumus-induktive-reactance.jpg
f = frekuensi dalam Hertz
L = induktansi dalam Henry

Impedansi

Kombinasi resistansi dengan reaktansi disebut Impedansi (Z). Resistansi dan reaktansi tersebut dapat paralel dan dapat juga seri.


Circuit Seri

Rumus-impedansi-seri.jpg

Circuit Paralel

Rumus-impedansi-paralel.jpg


Efek Piezoelectric

Jenis-­jenis kristal tertentu mempunyai sifat dapat membangkitkan muatan listrik bila pada permukaannya diberikan tekanan mekanik dan sebaliknya akan dapat menimbulkan tegangan mekanik bila pada permukaan tersebut diberikan muatan listrik, sifat in disebut efek piezoelectric.


Transformator

Trafo adalah dua kumparan di atas suatu inti. Kumparan input disebut primer (p) dan kumparan output disebut sekunder (s).

Rumus-transformator.jpg
I = arus dalam Ampere
V = voltage dalam Volt
N = jumlah lilitan. 


Circuit Rectifier atau Penyearah

Frequency pada Resonance Circuit

Dalam resonance circuit jumlah capacitive dan inductive reactansinya nol, frekuensi resonansinya adalah:

Rumus-frekuensi-resonansi.jpg


Faktor Q suatu Resonance Circuit

Faktor Q suatu resonance circuit menggambarkan kualitasnya. Yang berpengaruh besar terhadap faktor Q adalah induktornya.

Rumus-faktor-q1.jpg

atau

Rumus-faktor-q2.jpg

Dimana .

Rumus-faktor-q3.jpg

Bila resistansi kawat induktor kecil, maka faktor Q menjadi besar, berarti kualitas resonance circuit makin tinggi.


Antena

Panjang gelombang radio di udara adalah :

Rumus-panjang-gelombang-udara.jpg

Panjang gelombang radio pada logam (antena) adalah:

Rumus-panjang-gelombang-logam.jpg
λ = panjang gelombang dalam meter.
f = frekuensi dalam MHz. 



Radiation Resistance

Antena yang ideal merupakan resonance circuit, hanya mempunyai resistansi murni yang disebut Radiation Resistance. Misalnya radiation resistance suatu antena diketahui 50 OHM, sedangkan arus antena sebesar 1 Ampere, maka didapatkan Power pancaran antena adalah:

Rumus-power-pancaran.jpg


Amplifier

Berbagai circuit dasar amplifier transistor adalah common base, common emitor dan common colector, sebagai berikut ini.


Oscilator

Suatu bagian penting pada pesawat radio adalah osilator. Osilator dapat dibuat dengan kristal atau dengan L­C circuit, ada dua jenis osilator L­C yang terkenal, yaitu,

Osilator Hartley

Oscillator-hartley.jpg

Oscilator Colpitts

Oscillator-collpits.jpg


Circuit Dasar Filter

Beberapa circuit dasar low­pass, high pass dan band­pass filter terlihat pada gambar berikut ini.

Low Pass Filter

Filter-low-pass.jpg

High Pass Filter

Filter-high-pass.jpg

Band Pass Filter

Filter-band-pass.jpg


Kelas RF Amplifier

Kelas A	: Output linear satu gelombang penuh. 
Kelas AB	: Output setengah gelombang lebih 
Kelas B	: Output setengah gelombang 
Kelas C	: Output kurang dari 1/2 gelombang, efisiensi sampai 80%. 

Kelas A biasanya digunakan untuk signal kecil atau power RF amplifier single ended, sedangkan kelas B dab AB digunakan pada RF amplifier push­pull. Kelas C lebih banyak digunakan di pemancar frekuensi tinggi terutama jika digunakan modulasi FM.



Pranala Menarik