Difference between revisions of "Akibat Lumpur Lapindo"
Onnowpurbo (talk | contribs) (New page: Nama : Firgiawan Setyanto Kelas : VII-G No Absen : 10 Sebelum adanya lumpur lapindo, beberapa desa yang terdampak dalam kondisi aman, dan tentram. Pada tanggal 25 Mei 2006 peristi...) |
Onnowpurbo (talk | contribs) |
||
Line 1: | Line 1: | ||
− | + | Nama : Firgiawan Setyanto | |
Kelas : VII-G | Kelas : VII-G | ||
No Absen : 10 | No Absen : 10 |
Latest revision as of 16:46, 2 January 2010
Nama : Firgiawan Setyanto
Kelas : VII-G No Absen : 10
Sebelum adanya lumpur lapindo, beberapa desa yang terdampak dalam kondisi aman, dan tentram. Pada tanggal 25 Mei 2006 peristiwa awal terjadinya bencana Lumpur Lapindo. Akibatnya Warga Desa terdampak menjadi risau. Karena yang seharusnya pengeboran tidak dilakukan di daerah yang dekat pemukiman warga. Dengan adanya peristiwa itu semua warga terdampak harus memper tahankan hidupnya sendiri. Mulai dari pendidikan, pekerjaan dan tempat tinggal. Kini warga menjadi terpisah-pisah, yang tadinya sudah bertetangga dengan baik sekarang harus mencari penyesuaian lingkungan lagi. Banyak warga kehilangan harta benda karena jebolnya tanggul, dan penanganannya kurang cepat.
Banyak juga yang kehilangan pekerjaan seperti petani yang sudah memiliki lahan yang bagus kini hilang semua, bahkan banyak warga yang stress dan kaget lalu meninggal. Pada saat meledaknya pipa gas milik BP Migas karena tertekan tanggul. Semua warga berhamburan keluar rumah untuk mencari keselamatan masing-masing.
Bukan hanya warga sekitar yang merasakan akibatnya. Tetapi warga jauh dari lumpur juga merasakan dampaknya . mulai dari baunya yang tidak sedap, transportasi yang tidak lancar (macet), dan lingkungan yang tidak sehat. Demikian cerita sedikit dari saya yang terkena dampak lumpur lapindo.