Difference between revisions of "Peralatan / Tool Workshop Elektronika"

From OnnoWiki
Jump to navigation Jump to search
 
(One intermediate revision by the same user not shown)
Line 1: Line 1:
==Peralatan Workshop==
+
[[Image:Orari.jpg|right|100px|thumb|[[Organisasi Amatir Radio Indonesia]]]]
 +
 
 
Sumber: Sunarto YB0USJ/SK
 
Sumber: Sunarto YB0USJ/SK
  
Beberapa peralatan yang perlu dimiliki oleh setiap amatir radio setidak-­tidaknya adalah SOLDER beserta timah patri, sedotan timah dan AVOMETER / Multimeter, disamping tang dan obeng. Peralatan dasar ini mutlak harus dimiliki oleh rekan-­rekan amatir radio yang senang menikmati keindahan seni merakit peralatan radio elektronika.  
+
Beberapa peralatan yang perlu dimiliki oleh setiap [[amatir radio]] setidak-­tidaknya adalah SOLDER beserta timah patri, sedotan timah dan AVOMETER / Multimeter, disamping tang dan obeng. Peralatan dasar ini mutlak harus dimiliki oleh rekan-­rekan [[amatir radio]] yang senang menikmati keindahan seni merakit peralatan radio elektronika.  
  
Tentunya selain peralatan dasar tersebut, akan sangat membantu jika di meja kerja seorang amatir radio terdapat beberapa alat seperti obeng kembang berbagai ukuran, obeng min, tang potong dan tang buaya.
+
Tentunya selain peralatan dasar tersebut, akan sangat membantu jika di meja kerja seorang [[amatir radio]] terdapat beberapa alat seperti obeng kembang berbagai ukuran, obeng min, tang potong dan tang buaya.
  
  
Line 21: Line 22:
 
Solder mempunyai berbagai bentuk ujung, ada yang kecil runcing, pipih lurus, pipih bengkok dan sebagainya. Ujung solder biasanya dilapisi dengan lapisan anti size (anti menempel) dimaksudkan agar timah patri mau melekat di barang yang dipatri dan tidak nempel ikut dengan ujung solder. Jadi kalau ujung solder kotor, pembersihan dilakukan dengan menghapus dengan spons basah dan tidak boleh sekali­kali di­ampelas atau dikikir.
 
Solder mempunyai berbagai bentuk ujung, ada yang kecil runcing, pipih lurus, pipih bengkok dan sebagainya. Ujung solder biasanya dilapisi dengan lapisan anti size (anti menempel) dimaksudkan agar timah patri mau melekat di barang yang dipatri dan tidak nempel ikut dengan ujung solder. Jadi kalau ujung solder kotor, pembersihan dilakukan dengan menghapus dengan spons basah dan tidak boleh sekali­kali di­ampelas atau dikikir.
  
Beberapa komponen elektronik seperti jenis MOS sangat peka terhadap elektrostatik, ia mudah rusak karena listrik.  Ujungnya solder yang runcing itu merupakan tempat berkumpulnya muatan listrik. Untuk keperluan pematrian komponen jenis MOS, maka ujung solder harus di­ ground. Penggarapan komponen jenis MOS ini umumnya digunakan solder battery dan tidak menggunakan listrik PLN, sebagai baterry biasanya digunakan NiCd.
+
Beberapa komponen elektronik seperti jenis MOS sangat peka terhadap elektrostatik, ia mudah rusak karena listrik.  Ujungnya solder yang runcing itu merupakan tempat berkumpulnya muatan listrik. Untuk keperluan pematrian komponen jenis [[MOS]], maka ujung solder harus di­ ground. Penggarapan komponen jenis [[MOS]] ini umumnya digunakan solder [[battery]] dan tidak menggunakan listrik PLN, sebagai baterry biasanya digunakan NiCd.
  
  
Line 90: Line 91:
  
 
Pada penggunaan alat ini perlu selalu diperhatikan pemilihan jangkah yang tepat. Kesalahan  pemilihan jangkah dapat mengakibatkan kerusakan avometer misalnya pengukuran voltage dengan jangkah pada OHM, maka akibatnya akan fatal. Bila besaran yang diukur tidak dapat diperkirakan  sebelumnya, harus dibiasakan memilih jangkah tertinggi. Setiap selesai pengukuran, dibiasakan meletakkan jangkah pada posisi OFF atau VDC angka tertinggi.
 
Pada penggunaan alat ini perlu selalu diperhatikan pemilihan jangkah yang tepat. Kesalahan  pemilihan jangkah dapat mengakibatkan kerusakan avometer misalnya pengukuran voltage dengan jangkah pada OHM, maka akibatnya akan fatal. Bila besaran yang diukur tidak dapat diperkirakan  sebelumnya, harus dibiasakan memilih jangkah tertinggi. Setiap selesai pengukuran, dibiasakan meletakkan jangkah pada posisi OFF atau VDC angka tertinggi.
 +
 +
 +
 +
 +
==Pranala Menarik==
 +
 +
* [[Panduan Amatir Radio]]
 +
** [[Kode Etik Amatir Radio]]
 +
** [[Sejarah Amatir Radio Indonesia]]
 +
** [[Aktifitas Amatir Radio]]
 +
** [[Organisasi Amatir Radio Indonesia]]
 +
** [[Aturan Kegiatan Amatir Radio]]
 +
** [[Tata Cara Berkomunikasi]]
 +
** [[Berkomunikasi Menggunakan Kode Morse]]
 +
** [[Konsep Dasar Radio]]
 +
** [[Dasar Elektronika]]
 +
** [[Elektronika Radio]]
 +
** [[Antenna Amatir Radio]]
 +
** [[Propagasi]]

Latest revision as of 07:12, 3 February 2010

Sumber: Sunarto YB0USJ/SK

Beberapa peralatan yang perlu dimiliki oleh setiap amatir radio setidak-­tidaknya adalah SOLDER beserta timah patri, sedotan timah dan AVOMETER / Multimeter, disamping tang dan obeng. Peralatan dasar ini mutlak harus dimiliki oleh rekan-­rekan amatir radio yang senang menikmati keindahan seni merakit peralatan radio elektronika.

Tentunya selain peralatan dasar tersebut, akan sangat membantu jika di meja kerja seorang amatir radio terdapat beberapa alat seperti obeng kembang berbagai ukuran, obeng min, tang potong dan tang buaya.


Kata-kata Bijak

"CW makes not a "Real" Ham....a Soldering Iron does" Trip, KT4WO


Solder

Solder.jpg

Di pasaran dapat dijumpai berbagai macam bentuk solder, ada yang berbentuk pensil dan ada yang berbentuk pistol.

Biasanya solder pistol mempunyai dua macam voltage, pada posisi standby biasanya voltage kecil dan bila ditekan voltage menjadi maksimum. Solder bentuk pensil kebanyakan digunakan untuk pekerjaan yang kontinue sedang solder pistol biasanya digunakan untuk pekerjaan yang tidak kontinue. Solder dengan berukuran 30 Watt biasanya sudah cukup baik digunakan untuk patri komponen elektronik.

Solder mempunyai berbagai bentuk ujung, ada yang kecil runcing, pipih lurus, pipih bengkok dan sebagainya. Ujung solder biasanya dilapisi dengan lapisan anti size (anti menempel) dimaksudkan agar timah patri mau melekat di barang yang dipatri dan tidak nempel ikut dengan ujung solder. Jadi kalau ujung solder kotor, pembersihan dilakukan dengan menghapus dengan spons basah dan tidak boleh sekali­kali di­ampelas atau dikikir.

Beberapa komponen elektronik seperti jenis MOS sangat peka terhadap elektrostatik, ia mudah rusak karena listrik. Ujungnya solder yang runcing itu merupakan tempat berkumpulnya muatan listrik. Untuk keperluan pematrian komponen jenis MOS, maka ujung solder harus di­ ground. Penggarapan komponen jenis MOS ini umumnya digunakan solder battery dan tidak menggunakan listrik PLN, sebagai baterry biasanya digunakan NiCd.


Timah Patri

Timah-patri.jpg

Ada berbagai jenis timah patri terjual di toko-­toko elektronik, biasanya timah patri untuk keperluan pematrian komponen elektronik berbentuk seperti kawat. Bahan patri yang baik digunakan untuk komponen elektronik adalah jenis alloy yang terdiri atas bahan perak dan timah. Bahan alloy itu berbentuk buluh panjang yang berisi bahan organik berupa pasta yang disebut rosin.

Alloy yang terdiri atas campuran 60 % perak dan 40% timah akan meleleh pada suhu 190C, sedangkan alloy eutetic yang terdiri atas 63% perak dan 37% timah mempunyai titik leleh sekitar 180C. Kedua jenis digunakan untuk patri komponen elektronik.

Timah patri 50/50 mempunyai titik leleh 213C dan timah patri 40/60 mempunyai titik leleh 235C, kedua jenis timah patri ini jarang digunakan untuk komponen elektronik dan jenis ini digunakan untuk mematri barang­barang yang tahan panas misalnya sambungan kawat ground dan sebagainya.

Untuk keperluan sehari­-hari digunakan timah patri rosin 60/40 berbentuk kawat dengan diameter 1 MM atau 0.85 MM.

Selain timah patri, dalam pekerjaan patri mematri sering diperlukan pasta patri, digunakan untuk memudahkan patri menempel misalnya pada pematrian kawat atau terminal. Olesan pasta juga berfungsi untuk mencegah oksidasi pada waktu barang yang dipatri itu dipanasi.


Cara Mematri / Menyolder

Sewaktu akan digunakan, solder ditunggu hingga panasnya mencukupi dan ujung solder dibersihkan dahulu dengan spons. Untuk solder yang baru, ujung solder dilapisi terlebih dahulu dengan timah patri sehingga tipis dan merata.

Bahan yang akan disolder harus bersih, bebas dari lemak, karat atau kotoran lainya. Komponen terletak erat pada PCB dan PCB harus erat pula sehingga tidak goyang sewaktu dipatri.

Tempat yang akan disolder dipanasi terlebih dahulu dengan ujung soler sehingga cukup panas kemudian dengan ujung solder tetap menempel pada barang yang dipatri, tempelkan timah patri sehingga meleleh dengan jumlah secukupnya, ditunggu sebentar sehingga patri terlihat mengepyar, akhirnya timah patri ditarik dan kemudian solder ditarik pula. Ditunggu beberapa saat sampai timah mengeras dan tidak boleh goyang.

Hasil-patrian.jpg

Disini sering terjadi kesalahan ialah timah patri ditempel dahulu di ujung solder, baru dibawa ke tempat yang akan dipatri. Prosedur ini sama sekali tidak dianjurkan, karena kedua barang yang akan dipatri harus sama­sama dalam keadaan panas, baru patri dilelehkan di atasnya.

Untuk pematrian komponen semiconductor, diusahakan proses pemanasan sesingkat mungkin, ialah dengan menunggu terlebih dahulu solder mencapai panas yang cukup tinggi sebelum ditempelkan. Bila perlu body komponen dibungkus dengan kain basah sehingga panas dari kaki komponen tidak menjalar kebody komponen.

Setelah pematrian selesai semua, muka PCB bekas patrian dibersihkan dengan thinner untuk menghilangkan sisa­sisa pasta yang masih menempel di PCB.

Pekerjaan pematrian kelihatannya memang mudah, akan tetapi agar hasilnya baik memerlukan latihan yang benar dan cukup banyak. Karena patri komponen elektronik kecuali harus menempel erat, komponen ­komponen harus terhubung secara elektris dengan baik.

Penyedot Timah

Penyedot-timah.jpg

Dalam kegiatan patri mematri sering diperlukan penyedot timah untuk misalnya pencabutan komponen yang harus diganti.

Kecuali dengan sedotan timah, menghilangkan patrian dapat dilakukan dengan dengan cara kapiler misalnya dengan kawat kasa halus atau dengan ujung kawat serabut.

AVOMeter / Multimeter

Avometer.jpg

Alat lain yang harus tersedia pada meja kerja adalah AVOMETER atau sering disebut pula multimeter. Fungsi utamanya adalah untuk mengukur Ampere, Voltage dan OHM (resistansi).

Sebagai penunjuk besaran, avometer ada yang menggunakan jarum dan ada yang menggunakan display angka. Alat ini dilengkapi dengan dua kabel penyidik yang berwarna masing-­masing merah dan hitam. Untuk dapat bekerja, avometer memerlukan sumber listrik berupa battery. Dalam penyimpanan yang cukup lama, battery ini harus dilepaskan. Umumya pada avometer terdapat tombol-­tombol sebagai berikut ini.


Saklar Jangkah

Saklar jangkah digunakan untuk memilih jenis besaran yang diukur dan jangkah pengukuran.


Sekerup Kontrol NOL

Sebelum pengukuran, jarum harus menunjukkan tepat angka NOL, bila tidak sekerup kontrol NOL diatur ulang.


Tombol NOL

Setiap pengukuran resistansi, tombol NOL diatur sehingga jarum menjukkan tepat pada angka NOL.


Kabel Penyidik

Kabel MERAH dipasang pada lubang PLUS dan kabel hitam dipasang pada lubang MINUS atau COMMON.

Pada penggunaan alat ini perlu selalu diperhatikan pemilihan jangkah yang tepat. Kesalahan pemilihan jangkah dapat mengakibatkan kerusakan avometer misalnya pengukuran voltage dengan jangkah pada OHM, maka akibatnya akan fatal. Bila besaran yang diukur tidak dapat diperkirakan sebelumnya, harus dibiasakan memilih jangkah tertinggi. Setiap selesai pengukuran, dibiasakan meletakkan jangkah pada posisi OFF atau VDC angka tertinggi.



Pranala Menarik