Difference between revisions of "Cloud: Capacity Planning"
Onnowpurbo (talk | contribs) |
Onnowpurbo (talk | contribs) |
||
Line 1: | Line 1: | ||
Sumber: https://www.w3schools.in/cloud-computing/capacity-planning | Sumber: https://www.w3schools.in/cloud-computing/capacity-planning | ||
− | + | Untuk sumber daya yang tersedia, perencanaan kapasitas mencari permintaan yang berat. Ini menentukan apakah sistem bekerja dengan benar, digunakan untuk mengukur kinerjanya, menentukan penggunaan pola dan memprediksi permintaan kapasitas cloud di masa mendatang. Ini juga menambahkan perencanaan keahlian untuk perbaikan dan mengoptimalkan kinerja. Tujuan perencanaan kapasitas adalah untuk mempertahankan beban kerja tanpa meningkatkan efisiensi. Penyesuaian kinerja dan optimalisasi kerja bukanlah target utama perencana kapasitas. | |
− | + | Ini mengukur jumlah maksimum tugas yang dapat dilakukannya. Perencanaan kapasitas untuk teknologi cloud menawarkan sistem dengan kemampuan yang lebih ditingkatkan termasuk beberapa tantangan baru dibandingkan sistem fisik murni. | |
+ | ==Tujuan perencana kapasitas== | ||
− | + | Tujuan perencana kapasitas adalah untuk mengidentifikasi sumber daya yang signifikan & vital yang memiliki batas atas sumber daya & menambahkan lebih banyak sumber daya untuk memindahkan akses terbatas ke tingkat permintaan yang lebih tinggi. Kapasitas jaringan adalah salah satu faktor yang paling sulit untuk diselesaikan & kinerja jaringan dipengaruhi oleh I/O jaringan di server & lalu lintas jaringan dari cloud ke ISP (Penyedia Layanan Internet). | |
− | + | Perencana kapasitas mencoba menemukan solusi untuk memenuhi permintaan masa depan pada suatu sistem dengan menyediakan kapasitas tambahan untuk memenuhi permintaan tersebut. Perencanaan kapasitas & pengoptimalan sistem adalah dua konsep yang berbeda, dan Anda tidak boleh mencampurnya menjadi satu. Performa & kapasitas adalah dua atribut berbeda dari suatu sistem. Pengukuran 'kapasitas' cloud & kekhawatiran tentang berapa banyak beban kerja yang dapat ditahan oleh sistem sedangkan 'kinerja' berhubungan dengan tingkat penyelesaian suatu tugas. | |
− | + | ==Langkah Perencanaan Kapasitas== | |
− | + | # Tentukan kekhasan sistem yang ada. | |
+ | # Tentukan beban kerja untuk berbagai sumber daya dalam sistem seperti CPU, RAM, jaringan, dll. | ||
+ | # Load sistem sampai kelebihan beban; & nyatakan apa yang diperlukan untuk mempertahankan kinerja yang dapat diterima. | ||
+ | # Prediksikan masa depan berdasarkan laporan statistik lama & faktor lainnya. | ||
+ | # Menyebarkan sumber daya untuk memenuhi prediksi & perhitungan. | ||
+ | # Ulangi langkah (1) sampai (5) sebagai loop. | ||
− | + | ==Dasar Aplikasi Cloud== | |
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
+ | Hal pertama yang terlintas dalam pikiran saat menangani masalah bisnis adalah kapasitas sistem atau beban kerja sebagai kuantitas terukur dari waktu ke waktu, karena banyak pengembang membangun aplikasi & situs web berbasis cloud berdasarkan LAMP. Bentuk lengkapnya diekstraksi di bawah ini: | ||
− | + | * Linux - sistem operasi | |
+ | * Apache - Web-server Apache Software Foundation | ||
+ | * MySQL - server basis data | ||
+ | * PHP - Preprosesor Hiperteks | ||
− | + | Keempat teknologi di atas bersifat open-source meskipun distribusinya mungkin berbeda dari satu cloud ke cloud lainnya. Ada sedikit variasi LAMP yang tersedia untuk pengembangan. Ini adalah: | |
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
* OpAMP (OpenBSD Apache MySQL PHP) | * OpAMP (OpenBSD Apache MySQL PHP) | ||
Line 37: | Line 35: | ||
* WAMP (Windows Apache MySQL PHP) | * WAMP (Windows Apache MySQL PHP) | ||
+ | ==Pengukuran Dasar== | ||
− | + | Ada dua matriks beban kerja penting dalam sistem LAMP. Ini adalah: | |
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | + | * Page view: adalah jumlah klik di situs web & diukur dalam klik per detik | |
+ | * Transaksi: diukur dengan transaksi per detik dan merupakan jumlah kueri yang diselesaikan server basis data per detik | ||
− | + | ==Uji Beban== | |
− | |||
− | |||
− | |||
+ | Administrator server memeriksa server yang sedang diberi beban (load) untuk metrik sistem guna memberikan informasi yang cukup kepada perencana kapasitas untuk melakukan perencanaan kapasitas yang signifikan. Perencana kapasitas harus mengetahui tentang peningkatan beban ke sistem. Pengujian beban perlu menanyakan pertanyaan-pertanyaan berikut: | ||
+ | * Berapa beban optimal yang dapat didukung oleh sistem? | ||
+ | * Sistem apa yang memblokir sistem saat ini & membatasi kinerja sistem? | ||
+ | * Bisakah konfigurasi diubah di server untuk memaksimalkan kapasitas? | ||
+ | * Bagaimana reaksi server terkait kinerja dengan server lain yang memiliki karakteristik berbeda? | ||
Latest revision as of 10:33, 27 April 2023
Sumber: https://www.w3schools.in/cloud-computing/capacity-planning
Untuk sumber daya yang tersedia, perencanaan kapasitas mencari permintaan yang berat. Ini menentukan apakah sistem bekerja dengan benar, digunakan untuk mengukur kinerjanya, menentukan penggunaan pola dan memprediksi permintaan kapasitas cloud di masa mendatang. Ini juga menambahkan perencanaan keahlian untuk perbaikan dan mengoptimalkan kinerja. Tujuan perencanaan kapasitas adalah untuk mempertahankan beban kerja tanpa meningkatkan efisiensi. Penyesuaian kinerja dan optimalisasi kerja bukanlah target utama perencana kapasitas.
Ini mengukur jumlah maksimum tugas yang dapat dilakukannya. Perencanaan kapasitas untuk teknologi cloud menawarkan sistem dengan kemampuan yang lebih ditingkatkan termasuk beberapa tantangan baru dibandingkan sistem fisik murni.
Tujuan perencana kapasitas
Tujuan perencana kapasitas adalah untuk mengidentifikasi sumber daya yang signifikan & vital yang memiliki batas atas sumber daya & menambahkan lebih banyak sumber daya untuk memindahkan akses terbatas ke tingkat permintaan yang lebih tinggi. Kapasitas jaringan adalah salah satu faktor yang paling sulit untuk diselesaikan & kinerja jaringan dipengaruhi oleh I/O jaringan di server & lalu lintas jaringan dari cloud ke ISP (Penyedia Layanan Internet).
Perencana kapasitas mencoba menemukan solusi untuk memenuhi permintaan masa depan pada suatu sistem dengan menyediakan kapasitas tambahan untuk memenuhi permintaan tersebut. Perencanaan kapasitas & pengoptimalan sistem adalah dua konsep yang berbeda, dan Anda tidak boleh mencampurnya menjadi satu. Performa & kapasitas adalah dua atribut berbeda dari suatu sistem. Pengukuran 'kapasitas' cloud & kekhawatiran tentang berapa banyak beban kerja yang dapat ditahan oleh sistem sedangkan 'kinerja' berhubungan dengan tingkat penyelesaian suatu tugas.
Langkah Perencanaan Kapasitas
- Tentukan kekhasan sistem yang ada.
- Tentukan beban kerja untuk berbagai sumber daya dalam sistem seperti CPU, RAM, jaringan, dll.
- Load sistem sampai kelebihan beban; & nyatakan apa yang diperlukan untuk mempertahankan kinerja yang dapat diterima.
- Prediksikan masa depan berdasarkan laporan statistik lama & faktor lainnya.
- Menyebarkan sumber daya untuk memenuhi prediksi & perhitungan.
- Ulangi langkah (1) sampai (5) sebagai loop.
Dasar Aplikasi Cloud
Hal pertama yang terlintas dalam pikiran saat menangani masalah bisnis adalah kapasitas sistem atau beban kerja sebagai kuantitas terukur dari waktu ke waktu, karena banyak pengembang membangun aplikasi & situs web berbasis cloud berdasarkan LAMP. Bentuk lengkapnya diekstraksi di bawah ini:
- Linux - sistem operasi
- Apache - Web-server Apache Software Foundation
- MySQL - server basis data
- PHP - Preprosesor Hiperteks
Keempat teknologi di atas bersifat open-source meskipun distribusinya mungkin berbeda dari satu cloud ke cloud lainnya. Ada sedikit variasi LAMP yang tersedia untuk pengembangan. Ini adalah:
- OpAMP (OpenBSD Apache MySQL PHP)
- SAMP (Solaris Apache MySQL PHP)
- WAMP (Windows Apache MySQL PHP)
Pengukuran Dasar
Ada dua matriks beban kerja penting dalam sistem LAMP. Ini adalah:
- Page view: adalah jumlah klik di situs web & diukur dalam klik per detik
- Transaksi: diukur dengan transaksi per detik dan merupakan jumlah kueri yang diselesaikan server basis data per detik
Uji Beban
Administrator server memeriksa server yang sedang diberi beban (load) untuk metrik sistem guna memberikan informasi yang cukup kepada perencana kapasitas untuk melakukan perencanaan kapasitas yang signifikan. Perencana kapasitas harus mengetahui tentang peningkatan beban ke sistem. Pengujian beban perlu menanyakan pertanyaan-pertanyaan berikut:
- Berapa beban optimal yang dapat didukung oleh sistem?
- Sistem apa yang memblokir sistem saat ini & membatasi kinerja sistem?
- Bisakah konfigurasi diubah di server untuk memaksimalkan kapasitas?
- Bagaimana reaksi server terkait kinerja dengan server lain yang memiliki karakteristik berbeda?