Difference between revisions of "CaaS: Container as a Service"

From OnnoWiki
Jump to navigation Jump to search
 
(9 intermediate revisions by the same user not shown)
Line 2: Line 2:
  
  
==What is Container as a Service (CaaS)?==
+
==Apakah Container as a Service (CaaS)?==
  
Containers as a Service (CaaS) is a cloud service that manages containers at large scale, including starting, stopping, scaling, and organizing containerized workloads. Examples of CaaS services are Amazon Elastic Container Service (ECS), Amazon Fargate, and Azure Container Instances (ACI).
+
Containers as a Service (CaaS) adalah layanan cloud yang mengelola kontainer dalam skala besar, termasuk memulai, menghentikan, menskalakan, dan mengatur beban kerja dalam kontainer. Contoh dari CaaS service adalah Amazon Elastic Container Service (ECS), Amazon Fargate, dan Azure Container Instances (ACI).
  
CaaS container platforms are a middle ground between container engines like Docker, which let you manage individual containers without orchestration capabilities, and full-featured orchestrators like Kubernetes, which provide powerful cluster management capabilities, but are complex to setup and maintain.
+
CaaS platform kontainer adalah jalan tengah antara container engine seperti Docker, yang memungkinkan kita mengelola masing-masing container tanpa kemampuan orkestrasi, dan orkestrasi berfitur lengkap seperti Kubernetes, yang menyediakan kemampuan manajemen cluster yang kuat, tetapi kompleks untuk disiapkan dan dipelihara.
 
 
Within the scope of cloud computing services, CaaS provides more capabilities than Infrastructure as a Service (IaaS), but has less features than most Platform as a Service (PaaS) offerings. CaaS is most commonly deployed in an IaaS model, except that its primary resource unit is containers, not virtual machines (VMs) or bare metal servers.
 
  
 +
Dalam scope layanan cloud computing, CaaS menyediakan lebih banyak kemampuan daripada Infrastructure as a Service (IaaS), tetapi memiliki fitur yang lebih sedikit daripada kebanyakan penawaran Platform as a Service (PaaS). CaaS paling sering digunakan dalam model IaaS, kecuali unit sumber daya utamanya adalah container, bukan mesin virtual (VM) atau server bare metal.
  
 
==Caas vs. PaaS==
 
==Caas vs. PaaS==
  
Platform as a Service (PaaS) involves third parties providing a combined platform, including both hardware and software. The PaaS model allows end users to develop, manage and run their own applications, while the platform provider manages the infrastructure. In addition to storage and other computing resources, providers typically offer a set of tools for application development, testing, and deployment.
+
Platform as a Service (PaaS) melibatkan pihak ketiga yang menyediakan platform gabungan, termasuk perangkat keras dan perangkat lunak. Model PaaS memungkinkan end user untuk mengembangkan, mengelola, dan menjalankan aplikasi mereka sendiri, sementara penyedia platform mengelola infrastrukturnya. Selain penyimpanan dan sumber daya komputasi lainnya, penyedia biasanya menawarkan seperangkat alat untuk pengembangan, pengujian, dan penerapan aplikasi.
  
CaaS differs from PaaS in that it is a lower-level service that only offers a specific infrastructure component—a container. CaaS services may provide development services and tooling like CI/CD release management, which brings them closer to a PaaS model.
+
CaaS berbeda dari PaaS karena merupakan layanan tingkat rendah yang hanya menawarkan komponen infrastruktur spesifik — sebuah container. Layanan CaaS dapat menyediakan layanan pengembangan dan tool seperti CI/CD release management, yang membawa CaaS lebih dekat ke model PaaS.
  
 
==Caas vs. IaaS==
 
==Caas vs. IaaS==
  
Infrastructure as a Service (IaaS) provides raw computing resources such as servers, storage, and networks in the public cloud. It allows organizations to scale up resources without upfront expenditure, and with low risk and overhead.
+
Infrastructure as a Service (IaaS) menyediakan sumber daya komputasi mentah seperti server, penyimpanan, dan jaringan di cloud publik. Ini memungkinkan organisasi untuk meningkatkan sumber daya tanpa pengeluaran di muka, dan dengan risiko dan biaya overhead yang rendah.
  
CaaS differs from IaaS in that it provides an abstraction layer above the raw hardware resources. IaaS services like Amazon EC2 provide compute instances, which are essentially computers with operating systems running in the public cloud. CaaS services run and manage containers on top of these virtual machines, or in the case of services like Azure Container Instances, allow users to run containers directly on bare metal resources.
+
CaaS berbeda dari IaaS karena menyediakan lapisan abstraksi di atas sumber daya perangkat keras mentah (raw). Layanan IaaS seperti Amazon EC2 menyediakan instans komputasi, yang pada dasarnya adalah komputer dengan sistem operasi yang berjalan di cloud publik. Layanan CaaS menjalankan dan mengelola container di atas mesin virtual ini, atau dalam kasus layanan seperti Azure Container Instances, memungkinkan pengguna untuk menjalankan container secara langsung pada sumber daya bare metal.
  
 
==Caas vs. FaaS==
 
==Caas vs. FaaS==
  
Function as a Service (FaaS), also known as serverless computing, is suitable for users who need to run a specific function or component of an application, without managing servers. With FaaS, the service provider automatically manages physical hardware, virtual machines, and other infrastructure, while the user only provides code and pays per duration or number of executions.
+
Function as a Service (FaaS), juga dikenal sebagai serverless computing, cocok untuk pengguna yang perlu menjalankan fungsi atau komponen aplikasi tertentu, tanpa mengelola server. Dengan FaaS, penyedia layanan secara otomatis mengelola perangkat keras fisik, mesin virtual, dan infrastruktur lainnya, sedangkan pengguna hanya memberikan kode dan membayar per durasi atau jumlah eksekusi.
 
 
CaaS differs from FaaS in that it does provide direct access to infrastructure—users can configure and manage containers. However, some CaaS services, like Amazon Fargate, use a serverless deployment model to provide container services while abstracting servers from users, making them more similar to a FaaS model.
 
  
 +
CaaS berbeda dari FaaS karena menyediakan akses langsung ke infrastruktur—pengguna dapat mengonfigurasi dan mengelola container. Namun, beberapa layanan CaaS, seperti Amazon Fargate, menggunakan serverless deployment model untuk menyediakan layanan container sambil memisahkan server dari pengguna, menjadikannya lebih mirip dengan model FaaS.
  
==How CaaS Works==
+
==Bagaimana CaaS Bekerja==
  
CaaS provides capabilities that automate the deployment and hosting of containers across multiple cloud environments. CaaS does not rely on one code stack or language, which is why you can implement CaaS in multicloud and hybrid cloud environments.
+
CaaS menyediakan kemampuan yang mengotomatiskan penerapan dan hosting container di berbagai lingkungan cloud. CaaS tidak bergantung pada satu tumpukan kode atau bahasa, itulah sebabnya kita dapat mengimplementasikan CaaS di lingkungan multicloud dan hybrid cloud.
  
The automation provided by CaaS can significantly increase the efficiency of your pipeline. Since many tasks are automated, development and IT staff gain more time and productivity increases. Additionally, automation can speed up processes and ensure the ecosystem remains consistently up-to-date.
+
Otomatisasi yang disediakan oleh CaaS dapat meningkatkan efisiensi saluran pipeline kita secara signifikan. Karena banyak tugas diotomatisasi, staf pengembangan dan TI memperoleh lebih banyak waktu dan produktivitas meningkat. Selain itu, otomatisasi dapat mempercepat proses dan memastikan ekosistem tetap up-to-date secara konsisten.
  
 
==Top Container as a Service Providers==
 
==Top Container as a Service Providers==
  
 
===Amazon Elastic Container Service (AWS ECS)===
 
===Amazon Elastic Container Service (AWS ECS)===
Amazon Elastic Container Service (ECS) is a cloud service that manages and scales containers, without requiring developers to configure or set up the environment. ECS runs applications on groups of servers called clusters, allowing developers to control them through API calls.
 
  
ECS evaluates and monitors CPU and memory utilization to determine optimal container deployment on hardware resources. It closely integrates with AWS Elastic Load Balancing (AWS ELB), Elastic Block Store (AWS EBS) for persistent storage, and Identity and Access Management (AWS IAM) for access control.
+
Amazon Elastic Container Service (ECS) adalah layanan cloud yang mengelola dan menskalakan container, tanpa mengharuskan pengembang mengonfigurasi atau menyiapkan lingkungan. ECS menjalankan aplikasi pada grup server yang disebut cluster, memungkinkan pengembang untuk mengontrolnya melalui panggilan API.
  
===Azure Container Instances===
+
ECS mengevaluasi dan memantau penggunaan CPU dan memori untuk menentukan deployment container yang optimal pada sumber daya perangkat keras. Ini terintegrasi erat dengan AWS Elastic Load Balancing (AWS ELB), Elastic Block Store (AWS EBS) untuk penyimpanan persisten, dan Identity and Access Management (AWS IAM) untuk kontrol akses.
Azure Container Instance (ACI) is a service that allows developers to deploy containers directly on Microsoft Azure hardware without the need to provision or manage infrastructure. There is no need to configure and manage virtual machines and implement container orchestration platforms, such as Kubernetes.  
 
  
You can easily launch new containers through the Azure portal or Azure CLI, and Microsoft automatically configures and scales your underlying compute resources. The service supports both Linux and Windows containers. ACI supports the use of images from public container registries like Docker Hub and Azure Container Registry, and can be integrated with private registries.
+
===Azure Container Instance===
  
===Google Cloud Run===
+
Azure Container Instance (ACI) adalah layanan yang memungkinkan pengembang deploy container secara langsung di perangkat keras Microsoft Azure tanpa perlu menyediakan atau mengelola infrastruktur. Tidak perlu mengonfigurasi dan mengelola mesin virtual dan mengimplementasikan platform orkestrasi container, seperti Kubernetes.
Google Cloud Run is a fully managed serverless platform that allows you to run Docker container images as stateless, auto-scaling HTTP services. Unlike pure serverless platforms, Cloud Run can do more than run small functions in a limited interface. You can use containers to run complex applications with multiple endpoints.
 
  
Google Cloud Run automatically scales the number of container instances in response to incoming requests from each application. It also provides a concurrency setting that specifies the maximum number of requests a particular container instance can handle.
+
Kita dapat dengan mudah meluncurkan container baru melalui portal Azure atau Azure CLI, dan Microsoft secara otomatis mengonfigurasi dan menskalakan sumber daya komputasi dasar kita. Layanan ini mendukung container Linux dan Windows. ACI mendukung penggunaan gambar dari public container registries seperti Docker Hub dan Azure Container Registry, dan dapat diintegrasikan dengan private registry.
  
 +
===Google Cloud Run===
  
 +
Google Cloud Run adalah serverless platform yang terkelola sepenuhnya yang memungkinkan kita menjalankan image container Docker sebagai layanan HTTP penskalaan otomatis stateless. Tidak seperti serverless platform murni, Cloud Run dapat melakukan lebih dari sekadar menjalankan fungsi kecil di interface terbatas. kita dapat menggunakan container untuk menjalankan aplikasi kompleks dengan multiple endpoint.
  
 +
Google Cloud Run secara otomatis menskalakan jumlah instance container sebagai respons terhadap permintaan yang masuk dari setiap aplikasi. Ini juga menyediakan pengaturan concurrency yang menentukan jumlah maksimum permintaan yang dapat ditangani oleh instance container tertentu.
  
 
==Referensi==
 
==Referensi==
  
 
* https://www.aquasec.com/cloud-native-academy/container-platforms/container-as-a-service/#CaaS-vs-PaaS,-IaaS,-and-FaaS
 
* https://www.aquasec.com/cloud-native-academy/container-platforms/container-as-a-service/#CaaS-vs-PaaS,-IaaS,-and-FaaS

Latest revision as of 10:00, 16 April 2023

Sumber: https://www.aquasec.com/cloud-native-academy/container-platforms/container-as-a-service/#CaaS-vs-PaaS,-IaaS,-and-FaaS


Apakah Container as a Service (CaaS)?

Containers as a Service (CaaS) adalah layanan cloud yang mengelola kontainer dalam skala besar, termasuk memulai, menghentikan, menskalakan, dan mengatur beban kerja dalam kontainer. Contoh dari CaaS service adalah Amazon Elastic Container Service (ECS), Amazon Fargate, dan Azure Container Instances (ACI).

CaaS platform kontainer adalah jalan tengah antara container engine seperti Docker, yang memungkinkan kita mengelola masing-masing container tanpa kemampuan orkestrasi, dan orkestrasi berfitur lengkap seperti Kubernetes, yang menyediakan kemampuan manajemen cluster yang kuat, tetapi kompleks untuk disiapkan dan dipelihara.

Dalam scope layanan cloud computing, CaaS menyediakan lebih banyak kemampuan daripada Infrastructure as a Service (IaaS), tetapi memiliki fitur yang lebih sedikit daripada kebanyakan penawaran Platform as a Service (PaaS). CaaS paling sering digunakan dalam model IaaS, kecuali unit sumber daya utamanya adalah container, bukan mesin virtual (VM) atau server bare metal.

Caas vs. PaaS

Platform as a Service (PaaS) melibatkan pihak ketiga yang menyediakan platform gabungan, termasuk perangkat keras dan perangkat lunak. Model PaaS memungkinkan end user untuk mengembangkan, mengelola, dan menjalankan aplikasi mereka sendiri, sementara penyedia platform mengelola infrastrukturnya. Selain penyimpanan dan sumber daya komputasi lainnya, penyedia biasanya menawarkan seperangkat alat untuk pengembangan, pengujian, dan penerapan aplikasi.

CaaS berbeda dari PaaS karena merupakan layanan tingkat rendah yang hanya menawarkan komponen infrastruktur spesifik — sebuah container. Layanan CaaS dapat menyediakan layanan pengembangan dan tool seperti CI/CD release management, yang membawa CaaS lebih dekat ke model PaaS.

Caas vs. IaaS

Infrastructure as a Service (IaaS) menyediakan sumber daya komputasi mentah seperti server, penyimpanan, dan jaringan di cloud publik. Ini memungkinkan organisasi untuk meningkatkan sumber daya tanpa pengeluaran di muka, dan dengan risiko dan biaya overhead yang rendah.

CaaS berbeda dari IaaS karena menyediakan lapisan abstraksi di atas sumber daya perangkat keras mentah (raw). Layanan IaaS seperti Amazon EC2 menyediakan instans komputasi, yang pada dasarnya adalah komputer dengan sistem operasi yang berjalan di cloud publik. Layanan CaaS menjalankan dan mengelola container di atas mesin virtual ini, atau dalam kasus layanan seperti Azure Container Instances, memungkinkan pengguna untuk menjalankan container secara langsung pada sumber daya bare metal.

Caas vs. FaaS

Function as a Service (FaaS), juga dikenal sebagai serverless computing, cocok untuk pengguna yang perlu menjalankan fungsi atau komponen aplikasi tertentu, tanpa mengelola server. Dengan FaaS, penyedia layanan secara otomatis mengelola perangkat keras fisik, mesin virtual, dan infrastruktur lainnya, sedangkan pengguna hanya memberikan kode dan membayar per durasi atau jumlah eksekusi.

CaaS berbeda dari FaaS karena menyediakan akses langsung ke infrastruktur—pengguna dapat mengonfigurasi dan mengelola container. Namun, beberapa layanan CaaS, seperti Amazon Fargate, menggunakan serverless deployment model untuk menyediakan layanan container sambil memisahkan server dari pengguna, menjadikannya lebih mirip dengan model FaaS.

Bagaimana CaaS Bekerja

CaaS menyediakan kemampuan yang mengotomatiskan penerapan dan hosting container di berbagai lingkungan cloud. CaaS tidak bergantung pada satu tumpukan kode atau bahasa, itulah sebabnya kita dapat mengimplementasikan CaaS di lingkungan multicloud dan hybrid cloud.

Otomatisasi yang disediakan oleh CaaS dapat meningkatkan efisiensi saluran pipeline kita secara signifikan. Karena banyak tugas diotomatisasi, staf pengembangan dan TI memperoleh lebih banyak waktu dan produktivitas meningkat. Selain itu, otomatisasi dapat mempercepat proses dan memastikan ekosistem tetap up-to-date secara konsisten.

Top Container as a Service Providers

Amazon Elastic Container Service (AWS ECS)

Amazon Elastic Container Service (ECS) adalah layanan cloud yang mengelola dan menskalakan container, tanpa mengharuskan pengembang mengonfigurasi atau menyiapkan lingkungan. ECS menjalankan aplikasi pada grup server yang disebut cluster, memungkinkan pengembang untuk mengontrolnya melalui panggilan API.

ECS mengevaluasi dan memantau penggunaan CPU dan memori untuk menentukan deployment container yang optimal pada sumber daya perangkat keras. Ini terintegrasi erat dengan AWS Elastic Load Balancing (AWS ELB), Elastic Block Store (AWS EBS) untuk penyimpanan persisten, dan Identity and Access Management (AWS IAM) untuk kontrol akses.

Azure Container Instance

Azure Container Instance (ACI) adalah layanan yang memungkinkan pengembang deploy container secara langsung di perangkat keras Microsoft Azure tanpa perlu menyediakan atau mengelola infrastruktur. Tidak perlu mengonfigurasi dan mengelola mesin virtual dan mengimplementasikan platform orkestrasi container, seperti Kubernetes.

Kita dapat dengan mudah meluncurkan container baru melalui portal Azure atau Azure CLI, dan Microsoft secara otomatis mengonfigurasi dan menskalakan sumber daya komputasi dasar kita. Layanan ini mendukung container Linux dan Windows. ACI mendukung penggunaan gambar dari public container registries seperti Docker Hub dan Azure Container Registry, dan dapat diintegrasikan dengan private registry.

Google Cloud Run

Google Cloud Run adalah serverless platform yang terkelola sepenuhnya yang memungkinkan kita menjalankan image container Docker sebagai layanan HTTP penskalaan otomatis stateless. Tidak seperti serverless platform murni, Cloud Run dapat melakukan lebih dari sekadar menjalankan fungsi kecil di interface terbatas. kita dapat menggunakan container untuk menjalankan aplikasi kompleks dengan multiple endpoint.

Google Cloud Run secara otomatis menskalakan jumlah instance container sebagai respons terhadap permintaan yang masuk dari setiap aplikasi. Ini juga menyediakan pengaturan concurrency yang menentukan jumlah maksimum permintaan yang dapat ditangani oleh instance container tertentu.

Referensi