Difference between revisions of "5G Daftar Istilah"
Jump to navigation
Jump to search
Onnowpurbo (talk | contribs) |
Onnowpurbo (talk | contribs) |
||
(25 intermediate revisions by the same user not shown) | |||
Line 1: | Line 1: | ||
− | + | Daftar dari berbagai istilah yang digunakan dalam 5G dengan keterangan berbahasa Indonesia dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Bagi anda yang mencari pengertian berbagai istilah yang mungkin belum ada dalam daftar ini, dapat mencarinya di situs, | |
https://www.mpirical.com/glossary/ | https://www.mpirical.com/glossary/ | ||
− | Berikut adalah beberapa yang digunakan disini | + | Berikut adalah beberapa istilah yang digunakan disini dengan keterangan dalam bahasa Indonesia. |
Line 10: | Line 10: | ||
|+ Daftar Istilah | |+ Daftar Istilah | ||
|- | |- | ||
− | ! Istilah !! Istilah | + | ! Istilah !! Kepanjangan Istilah !! Penjelasan |
− | ! Penjelasan | + | |- |
+ | | 3GPP | ||
+ | | Third Generation Partnership Project | ||
+ | | 3GPP dibentuk pada Desember 1998 sebagai kesepakatan kerjasama yang mempertemukan sejumlah badan standar telekomunikasi. Badan standar ini disebut sebagai Mitra Organisasi. Tujuan awal 3GPP adalah untuk menghasilkan spesifikasi teknis yang dapat diterapkan secara global untuk sistem seluler generasi ketiga berdasarkan jaringan inti GSM yang berkembang dan teknologi akses radio UTRA (Universal Terrestrial Radio Access). Ini kemudian diubah untuk memasukkan pemeliharaan dan pengembangan standar GSM termasuk GPRS dan EDGE (Enhanced Data rates for Global Evolution). Perkembangan jaringan lebih lanjut dikaitkan dengan 3GPP termasuk evolusi manajemen layanan melalui IMS, peningkatan kecepatan data di UTRA melalui HSPA+ dan yang terbaru, pekerjaan yang terkait dengan LTE, LTE Advanced dan LTE Advanced Pro. | ||
|- | |- | ||
| 4G | | 4G | ||
| Fourth Generation | | Fourth Generation | ||
− | | 4G | + | | 4G adalah istilah yang diberikan untuk sistem komunikasi seluler generasi keempat, yang menawarkan kecepatan data tingkat lanjut secara signifikan di semua jaringan pembawa berbasis IP. Teknologi utama dibalik 4G adalah LTE (Long Term Evolution), meskipun jaringan HSPA (High Speed Packet Access) dan jaringan berbasis WiMAX juga dapat diberi label 4G. |
|- | |- | ||
| 5G | | 5G | ||
| Fifth Generation | | Fifth Generation | ||
− | | 5G | + | | 5G adalah istilah yang diberikan untuk teknologi komunikasi seluler generasi kelima. Pekerjaan dimulai dalam 3GPP pada spesifikasi Rilis 15 pertama untuk 5G, yang disebut arsitektur NexGen (Next Generation) pada Desember 2016. Pekerjaan standardisasi 5G NR (New Radio) juga sedang dalam proses pengembangan, dengan tahap pertama penyebaran 5G yang diharapkan berdasarkan Rilis 15 jatuh tempo pada tahun 2020. |
|- | |- | ||
| 5GC | | 5GC | ||
| 5G Core Network | | 5G Core Network | ||
− | | | + | | 5G Core (3GPP) mencakup berbagai fungsi: AUSF (Authentication Server Function), AMF (Core Access and Mobility Management Function), DN (Data Network), DSF (Data Storage Network Function), NRF (NF Repository Function), PCF (Policy Control Function), SMF (Session Management Function), UDM (Unified Data Management) dan UPF (User Plane Function). |
+ | |- | ||
+ | | 5GMM | ||
+ | | 5GS Mobility Management | ||
+ | | Protokol ini menyediakan prosedur untuk mengontrol mobilitas ketika UE menggunakan jaringan akses NG-RAN dan/atau non-3GPP. | ||
|- | |- | ||
| 5G NAS | | 5G NAS | ||
| 5G Non Access Stratum | | 5G Non Access Stratum | ||
− | | | + | | 5G NAS (Non-Access Stratum) mencakup prosedur yang terkait dengan 5GMM (5GS Mobility Management) dan 5GSM (5GS Session Management) pada 5GS (5G system). |
|- | |- | ||
| 5G RAN | | 5G RAN | ||
| 5G Radio Access Network | | 5G Radio Access Network | ||
− | | | + | | 5G Radio Access Network mengidentifikasi jaringan akses radio yang terhubung ke 5GC (5G Core). Contohnya termasuk 5G New Radio dan sistem radio dengan New Radio extensions. |
|- | |- | ||
| AMF | | AMF | ||
| Authentication Management Field | | Authentication Management Field | ||
− | | AMF | + | | AMF adalah istilah yang digunakan dalam arsitektur UMTS AKA (Authentication and Key Agreement). AMF adalah nilai 16 bit yang digunakan untuk mengatur acceptable synchronization window di UE (Peralatan Pengguna) dan jaringan. |
|- | |- | ||
| AUSF | | AUSF | ||
| Authentication Server Function | | Authentication Server Function | ||
− | | | + | | Authentication Server Function adalah bagian dari Arsitektur 3GPP 5G. Ini digunakan untuk memfasilitasi proses 5G security. |
|- | |- | ||
| eNB | | eNB | ||
| Evolved Node B | | Evolved Node B | ||
− | | | + | | eNB berfungsi sebagai base station di dalam E-UTRAN, mengakhiri air interface di sisi jaringan. Akibatnya, eNB bertanggung jawab untuk semua radio resource management, serta alokasi lalu lintas pengguna ke downlink/uplink, keamanan dan menyampaikan sinyal NAS (Non Access Stratum) ke MME (Mobility Management Entity). eNB juga mampu melakukan prosedur serah terima antar eNB melalui X2 interface. |
|- | |- | ||
| EPC | | EPC | ||
| Evolved Packet Core | | Evolved Packet Core | ||
− | | | + | | Evolusi core network dimulai dengan Rilis 4. Ini memberikan titik awal untuk pengenalan IP ke dalam domain CS core network serta peningkatan untuk memungkinkan layanan real time dan non real time berhasil diintegrasikan ke dalam media transportasi umum . Dalam Rilis 8 dari standar 3GPP, fungsionalitas core network dibuat lebih rata dengan sebagian besar kecerdasan yang diperlukan untuk mendukung pengiriman layanan ditempatkan di dalam domain seperti IMS. Akibatnya EPC terdiri dari MME (Mobility Management Entity) yang melakukan banyak fungsi mobilitas yang secara tradisional disediakan oleh SGSN seperti prosedur paging, keamanan dan Idle Mode. EPC juga mencakup S-GW (Serving Gateway), yang menggantikan fungsi User Plane dari SGSN, serta PDN-GW (Packet Data Network Gateway), yang menghentikan user plane di dalam EPC. |
+ | |- | ||
+ | | E-UTRAN | ||
+ | | Evolved – Universal Terrestrial Radio Access Network | ||
+ | | E-UTRAN adalah LTE RAN, yang merupakan bagian dari Evolved Packet System secara keseluruhan. | ||
+ | |- | ||
+ | | FDD | ||
+ | | Frequency Division Duplex | ||
+ | | Frequency Division Duplex digunakan dalam sistem radio untuk menyediakan saluran radio uplink dan downlink antara jaringan dan pengguna. Frekuensi dipisahkan oleh spasi dupleks. Pengguna menyetel antara frekuensi uplink dan downlink untuk mengirim dan menerima masing-masing. | ||
|- | |- | ||
| gNB | | gNB | ||
| Next Generation Node B | | Next Generation Node B | ||
− | | | + | | GNB adalah base station 3GPP 5G Next Generation yang mendukung 5G New Radio. |
|- | |- | ||
| GUMMEI | | GUMMEI | ||
| Globally Unique MME Identifier | | Globally Unique MME Identifier | ||
− | | | + | | GUTI (Globally Unique Temporary Identity) memiliki dua komponen utama, GUMMEI (Globally Unique MME Identifier) yang secara unik mengidentifikasi MME yang mengalokasikan GUTI dan M-TMSI (M-Temporary Mobile Subscriber Identity) yang memberikan identitas yang tidak ambigu dari UE dalam MME ini. |
|- | |- | ||
| GUTI | | GUTI | ||
| Globally Unique Temporary ID | | Globally Unique Temporary ID | ||
− | | | + | | Dalam LTE, GUTI dialokasikan ke UE oleh MME dan memiliki dua komponen. Ini adalah GUMMEI (Globally Unique MME ID) dan M-TMSI (MME-TMSI). Sementara GUMMEI mengidentifikasi MME, M-TMSI mengidentifikasi UE di dalam MME. |
|- | |- | ||
| GTP-U | | GTP-U | ||
| GPRS Tunnelling Protocol User | | GPRS Tunnelling Protocol User | ||
− | | GPRS Tunnelling Protocol – | + | | GPRS Tunnelling Protocol – Pesan user plane dipertukarkan antara pasangan GSN (Gateway Support Node) atau pasangan GSN/ RNC (Radio Network Controller) dalam sebuahpath. Pesan user plane digunakan untuk membawa paket data pengguna, dan pesan signalling untuk path management and error indication. GPRS Tunneling Protocol (GTP) adalah sekelompok protokol komunikasi berbasis IP yang digunakan dalam jaringan radio GSM, UMTS, LTE, dan 5G NR. GTP-U digunakan untuk membawa data pengguna di dalam jaringan seluler. |
|- | |- | ||
| IMSI | | IMSI | ||
| International Mobile Subscriber Identity | | International Mobile Subscriber Identity | ||
− | | | + | | International Mobile Subscriber Identity (IMSI) adalah pengidentifikasi unik yang dialokasikan untuk setiap pelanggan seluler di jaringan GSM, UMTS, LTE, dan 5G. Ini terdiri dari MCC (Mobile Country Code), MNC (Mobile Network Code) dan MSIN (Mobile Subscriber Identification Number). |
+ | |- | ||
+ | | IoT | ||
+ | | Internet of Things | ||
+ | | Internet of Things paling tepat digambarkan sebagai interkoneksi miliaran perangkat, seringkali dalam objek sehari-hari, yang akan mengirim dan menerima data. Istilah ini sering dikaitkan dengan kelompok utama seperti Otomotif, Utilitas, dan Perawatan Kesehatan yang memungkinkan layanan cerdas dan efisien untuk didukung. Contoh dari kelompok ini dapat mencakup, fleet tracking, smart meters dan remote health monitoring. | ||
|- | |- | ||
| LAI | | LAI | ||
| Location Area Identity | | Location Area Identity | ||
− | | | + | | Location Area Identity secara unik mengidentifikasi LA (Location Area) di dalam PLMN (Public Land Mobile Network) apa pun. Ini terdiri dari MCC (Mobile Country Code), MNC (Mobile Network Code) dan LAC (Location Area Code). |
+ | |- | ||
+ | | LTE | ||
+ | | Long Term Evolution | ||
+ | | Distandarkan dalam 3GPP Rilis 8, LTE memperkenalkan jaringan yang murni berdasarkan IP sebagai mekanisme transportasi. Artinya, semua lalu lintas, termasuk suara, akan diteruskan melalui E-UTRAN sebagai datagram IP. Selain itu, semua node jaringan dalam LTE menggunakan IP untuk membawa signaling antara satu sama lain. Disebut EPS (Evolved Packet System), jaringan LTE end to end terdiri dari E-UTRAN (Evolved – Universal Terrestrial Radio Access Network) dan EPC (Evolved Packet Core). | ||
|- | |- | ||
| MCC | | MCC | ||
| Mobile Country Code | | Mobile Country Code | ||
− | | | + | | Mobile Country Code digunakan dalam jaringan telepon nirkabel seperti GSM, CDMA, WCDMA atau LTE untuk mengidentifikasi pengguna seluler milik negara mana. Mobile Country Code adalah angka tiga digit yang secara unik mengidentifikasi negara tertentu. Ini digunakan dalam banyak identitas di seluruh jaringan seluler 3GPP, termasuk IMSI (International Mobile Subscriber Identity), LAI (Location Area Identity) dan GUTI (Globally Unique Temporary ID). |
− | + | |- | |
+ | | MIMO | ||
+ | | Multiple Input Multiple Output | ||
+ | | Persyaratan yang semakin meningkat untuk kecepatan data yang lebih tinggi dan peningkatan QoS di seluruh tautan nirkabel telah menimbulkan kebutuhan untuk meningkatkan efisiensi spektral dan keandalan komunikasi radio. Salah satu cara untuk mencapainya adalah melalui penggunaan beberapa antena di setiap ujung jalur transmisi. MIMO (multiple input, multiple output) adalah teknologi antena untuk komunikasi nirkabel di mana beberapa antena digunakan pada sumber (pemancar) dan tujuan (penerima). | ||
|- | |- | ||
| MME | | MME | ||
| Mobility Management Entity | | Mobility Management Entity | ||
− | | | + | | MME bertanggung jawab atas mobilitas dan prosedur manajemen sesi di EPC. Dengan demikian, MME berkomunikasi dengan ponsel melalui pensinyalan NAS (Non Access Stratum) dan berkomunikasi dengan HSS melalui Diameter. Tanggung jawab utama meliputi ECM (EPS Connection Management), EMM (EPS Mobility Management), pemilihan gateway, keamanan NAS, dan handover assistance. |
|- | |- | ||
| MNC | | MNC | ||
| Mobile Network Code | | Mobile Network Code | ||
− | | | + | | Mobile Network Coder adalah nomor dua atau tiga digit yang digunakan untuk secara unik mengidentifikasi jaringan tertentu dari dalam negara tertentu (MCC (Mobile Country Code)). MNC digunakan sebagai bagian dari IMSI (International Mobile Subscriber Identity) dan LAI (Location Area Identity) dll. |
|- | |- | ||
| NAS | | NAS | ||
| Non Access Stratum | | Non Access Stratum | ||
− | | | + | | Non Access Stratum adalah lapisan fungsional yang berjalan antara UE (User Equipment) dan CN (Core Network). Lapisan ini mendukung lalu lintas dan pesan pensinyalan antara CN dan UE (User Equipment). |
+ | |- | ||
+ | | NB-IoT | ||
+ | | Narrow Band – Internet of Things | ||
+ | | Ini adalah teknologi LPWA (Low Power Wide Area) berbasis standar yang dikembangkan untuk memungkinkan berbagai perangkat terhubung dalam Internet of Things. Teknologi ini mendukung sejumlah fitur utama termasuk konsumsi daya rendah, efisiensi spektrum radio, dan biaya rendah. Teknologi ini dapat berdampingan dengan teknologi 2G, 3G dan 4G berbasis 3GPP yang ada dan juga mendapat manfaat dari fitur keamanan yang ditemukan dalam jaringan ini | ||
+ | |- | ||
+ | | NGAP | ||
+ | | NG Application Protocol | ||
+ | | NGAP ditemukan pada titik referensi N2 antara gNB dan AMF (Core Access and Mobility and Management Function) untuk mendukung layanan terkait UE dan non UE. Ini termasuk operasi seperti pembaruan konfigurasi, transfer konteks UE, PDU Session resource management dan juga dukungan untuk prosedur mobilitas. NGAP juga digunakan untuk menyampaikan pesan downlink dan uplink NAS (Non Access Stratum) sebagai payload, serta mendukung operasi CM Idle dan CM Connected seperti Paging dan UE Context. | ||
|- | |- | ||
| PFCP | | PFCP | ||
| Packet Forwarding Control Protocol (PFCP) | | Packet Forwarding Control Protocol (PFCP) | ||
− | | Packet Forwarding Control Protocol (PFCP) | + | | Packet Forwarding Control Protocol (PFCP) adalah protokol 3GPP yang digunakan pada antarmuka Sx/N4 antara fungsi control plane dan user plane, ditentukan dalam TS 29.244. Ini adalah salah satu protokol utama yang diperkenalkan di 5G Next Generation Mobile Core Network (alias 5GC), tetapi juga digunakan di EPC 4G/LTE untuk mengimplementasikan Control and User Plane Separation (CUPS). PFCP dan interface terkait berusaha memformalkan interaksi antara berbagai jenis elemen fungsional yang digunakan dalam Mobile Core Network sebagaimana digunakan oleh sebagian besar operator yang menyediakan layanan 4G, serta 5G, untuk pelanggan seluler |
+ | |- | ||
+ | | PHY | ||
+ | | Physical Link | ||
+ | | Sambungan Fisik adalah koneksi antar perangkat. | ||
|- | |- | ||
| PLMN | | PLMN | ||
| Public Land Mobile Network | | Public Land Mobile Network | ||
− | | [[File:PLMN.png|center|300px|thumb]] | + | | [[File:PLMN.png|center|300px|thumb]] |
+ | Public Land Mobile Network adalah nama generik untuk semua jaringan nirkabel seluler yang menggunakan pemancar radio atau base station di darat. Public Land Mobile Network Identifier atau disingkat PLMN merupakan gabungan dari MCC dan MNC. Ini adalah nilai unik dan digunakan secara global untuk mengidentifikasi jaringan seluler tempat pengguna berlangganan. | ||
+ | |- | ||
+ | | PRACH | ||
+ | | Physical Random Access Channel | ||
+ | | Prosedur Random Access digunakan dalam berbagai skenario, termasuk akses awal, hand over, atau re-establishment. Seperti sistem 3GPP lainnya, prosedur andom access menyediakan metode untuk akses berbasis contention dan non-contention. PRACH (Physical Random Access Channel) mencakup pembukaan RA (Random Access) yang dihasilkan dari Zadoff-Chu sequence. | ||
|- | |- | ||
| S1AP | | S1AP | ||
| S1 Application Protocol | | S1 Application Protocol | ||
− | | S1AP | + | | S1AP digunakan antara eNB dan MME untuk mendukung operasi seperti E-RAB (E-UTRAN Radio Access Bearer) Management, transfer UE Context information, NAS Signaling transport, Paging dan EPC based mobility |
+ | |- | ||
+ | | SBI | ||
+ | | Service Based Interface | ||
+ | | SBI adalah istilah yang diberikan untuk komunikasi berbasis API yang dapat terjadi antara dua VNF (Virtualized Network Function) dalam SBA 5G (Service Based Architecture). VNF yang diberikan dapat memanfaatkan panggilan API melalui SBI untuk meminta layanan atau operasi layanan tertentu. | ||
+ | |- | ||
+ | | SCTP | ||
+ | | Stream Control Transmission Protocol | ||
+ | | SCTP menyediakan pengiriman data lapisan yang lebih tinggi secara berurutan dan andal, menggunakan aliran logical untuk memisahkan fungsi ini dan karenanya menghindari pemblokiran head of line. Koneksi SCTP antara dua node jaringan mis. eNB (Evolved Node B) ke MME (Mobility Management Entity) disebut Asosiasi SCTP, yang dapat menampilkan kontrol aliran dan multihoming sebagai kemampuan standar. SCTP menyediakan banyak fungsi yang sama dengan TCP (Transmission Control Protocol), tanpa kekurangan bawaan yang dapat dialami TCP. | ||
|- | |- | ||
| SGW-U | | SGW-U | ||
| Serving Gateway User plane function | | Serving Gateway User plane function | ||
− | | | + | | SGW-U adalah titik masuk dan keluar user data plane dari sisi E-UTRAN EPC saat pemisahan kontrol plane dan user plane diterapkan. Dengan demikian, saat pelanggan bergerak di sekitar E-UTRAN, titik keterikatannya ke EPC tetap di SGW-U (kecuali jika jaringan memutuskan bahwa relokasi SGW-U diperlukan). Satu pelanggan dapat didukung oleh beberapa SGW-U jika ada konektivitas ke beberapa PDN. Tanggung jawab tambahan mencakup intersepsi yang sah atas lalu lintas pelanggan, akuntansi antar-operator, serta buffering data downlink saat pelanggan melakukan page. |
|- | |- | ||
| TAC | | TAC | ||
| Tracking Area Code | | Tracking Area Code | ||
− | | | + | | Elemen TAI yang berfungsi untuk mengidentifikasi Tracking Area secara unik. Tracking Area adalah konsep logis dari area di mana pengguna dapat bergerak tanpa memperbarui MME. Jaringan mengalokasikan daftar dengan satu atau lebih TA kepada pengguna. Dalam mode operasi tertentu, UE dapat bergerak bebas di semua TA daftar tanpa memperbarui MME. Anda dapat menganggap 'Tracking Area' sebagai 'Routing Area' di UMTS. |
|- | |- | ||
| TAI | | TAI | ||
| Timing Advance Index | | Timing Advance Index | ||
− | | | + | | MS (Mobile Station) yang melakukan transfer paket uplink atau downlink, akan menerima pesan packet uplink atau downlink assignment. Pesan ini akan berisi TAI yang ditetapkan MS dan PTCCH (Packet Timing Control Channel). TAI menentukan subchannel PTCCH mana yang akan digunakan oleh MS. |
+ | |- | ||
+ | | TDD | ||
+ | | Time Division Duplex | ||
+ | | Dalam Time Division Duplex system, sebuah common carrier dibagi antara uplink dan downlink, sumber daya di switch dalam waktu. Pengguna dialokasikan satu atau lebih slot waktu untuk transmisi uplink dan downlink. Keuntungan utama dari operasi TDD adalah memungkinkan aliran asimetris yang lebih cocok untuk transmisi data. | ||
|- | |- | ||
| TMSI | | TMSI | ||
| Temporary Mobile Subscriber Identity | | Temporary Mobile Subscriber Identity | ||
− | | | + | | Untuk memastikan kerahasiaan identitas pelanggan, VLR (Visitor Location Register) dan SGSN (Serving GPRS Support Node) dapat mengalokasikan TMSI (Temporary Mobile Subscriber Identities) untuk mengunjungi pelanggan seluler. VLR dan SGSN harus mampu menghubungkan TMSI yang dialokasikan dengan IMSI (International Mobile Subscriber Identity) dari MS (Mobile Station) yang dialokasikan. MS dapat dialokasikan dua TMSI, satu untuk layanan yang disediakan melalui VLR, dan yang lainnya dikenal sebagai P-TMSI (Paket TMSI) untuk layanan yang disediakan melalui SGSN. |
|- | |- | ||
| UE | | UE | ||
| User Equipment | | User Equipment | ||
− | | | + | | UMTS Subscriber atau UE (User Equipment) merupakan gabungan dari ME (Mobile Equipment) dan SIM/USIM (Subscriber Identity Module/ UMTS Subscriber Identity Module). |
|- | |- | ||
| UMTS | | UMTS | ||
| Universal Mobile Telecommunications System | | Universal Mobile Telecommunications System | ||
− | | | + | | Sistem komunikasi seluler 3G yang mendukung kecepatan data yang lebih baik melalui GSM dan selanjutnya menyediakan berbagai layanan multimedia yang disempurnakan. UMTS telah meningkatkan konvergensi antara industri telekomunikasi, TI (teknologi informasi), media dan konten untuk memberikan layanan baru dan menciptakan peluang baru untuk menghasilkan pendapatan. UMTS memberikan biaya rendah, komunikasi mobile berkapasitas tinggi, menawarkan kecepatan data setinggi 2Mbps (dalam kondisi ideal) dengan roaming global dan kemampuan canggih lainnya. Spesifikasi mendefinisikan UMTS dirumuskan oleh 3GPP. |
+ | |- | ||
+ | | RRC | ||
+ | | Radio Recource Control | ||
+ | | RRC adalah sublapisan dari Lapisan 3 pada interface radio UMTS; di dalamnya ada control plane dan menyediakan layanan transfer informasi ke signalling NAS (Non Access Stratum). RRC juga bertanggung jawab untuk mengontrol konfigurasi interface radio UMTS, memfasilitasi pembentukan dan manajemen radio bearer, manajemen mobilitas, dan keamanan. RRC bertanggung jawab untuk mengontrol konfigurasi interface radio UMTS Lapisan 1 dan 2. | ||
|- | |- | ||
| WiFi | | WiFi | ||
| Wireless Fidelity | | Wireless Fidelity | ||
− | | WiFi | + | | WiFi adalah standar interoperabilitas yang dikembangkan oleh WiFi Alliance dan dikeluarkan untuk pabrikan yang peralatan IEEE 802.11-nya telah lulus uji interoperabilitas dasar. Peralatan yang lulus tes ini membawa logo WiFi. |
|- | |- | ||
| WiMAX | | WiMAX | ||
| World wide Interoperability for Microwave Access | | World wide Interoperability for Microwave Access | ||
− | | WiMAX | + | | WiMAX adalah teknologi broadband seluler yang distandarisasi oleh kelompok kerja IEEE 802.16m. Meskipun WiMAX adalah opsi potensial untuk mendukung 4G, keberhasilannya beragam di seluruh dunia, dengan banyak penyedia layanan mengadopsi LTE sebagai alternatif. |
|- | |- | ||
| X2AP | | X2AP | ||
| X2 Application Protocol | | X2 Application Protocol | ||
− | | X2AP | + | | X2AP adalah protokol kontrol yang ditemukan di antara eNB pada control plane X2. Fungsi utama X2AP meliputi mobilitas berbasis X2, serta X2 “Global Procedures”. Yang pertama sebagian besar terkait dengan prosedur hand shake yang dikontrol eNB (Evolved Node B), sedangkan yang terakhir berkaitan dengan pembentukan dan pengelolaan koneksi X2. |
|} | |} | ||
Line 144: | Line 203: | ||
* https://www.mpirical.com/ | * https://www.mpirical.com/ | ||
* https://www.mpirical.com/glossary/ | * https://www.mpirical.com/glossary/ | ||
+ | |||
+ | |||
+ | ==Pranala Menarik== | ||
+ | |||
+ | * [[5G]] |
Latest revision as of 08:01, 30 December 2022
Daftar dari berbagai istilah yang digunakan dalam 5G dengan keterangan berbahasa Indonesia dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Bagi anda yang mencari pengertian berbagai istilah yang mungkin belum ada dalam daftar ini, dapat mencarinya di situs,
https://www.mpirical.com/glossary/
Berikut adalah beberapa istilah yang digunakan disini dengan keterangan dalam bahasa Indonesia.
Istilah | Kepanjangan Istilah | Penjelasan |
---|---|---|
3GPP | Third Generation Partnership Project | 3GPP dibentuk pada Desember 1998 sebagai kesepakatan kerjasama yang mempertemukan sejumlah badan standar telekomunikasi. Badan standar ini disebut sebagai Mitra Organisasi. Tujuan awal 3GPP adalah untuk menghasilkan spesifikasi teknis yang dapat diterapkan secara global untuk sistem seluler generasi ketiga berdasarkan jaringan inti GSM yang berkembang dan teknologi akses radio UTRA (Universal Terrestrial Radio Access). Ini kemudian diubah untuk memasukkan pemeliharaan dan pengembangan standar GSM termasuk GPRS dan EDGE (Enhanced Data rates for Global Evolution). Perkembangan jaringan lebih lanjut dikaitkan dengan 3GPP termasuk evolusi manajemen layanan melalui IMS, peningkatan kecepatan data di UTRA melalui HSPA+ dan yang terbaru, pekerjaan yang terkait dengan LTE, LTE Advanced dan LTE Advanced Pro. |
4G | Fourth Generation | 4G adalah istilah yang diberikan untuk sistem komunikasi seluler generasi keempat, yang menawarkan kecepatan data tingkat lanjut secara signifikan di semua jaringan pembawa berbasis IP. Teknologi utama dibalik 4G adalah LTE (Long Term Evolution), meskipun jaringan HSPA (High Speed Packet Access) dan jaringan berbasis WiMAX juga dapat diberi label 4G. |
5G | Fifth Generation | 5G adalah istilah yang diberikan untuk teknologi komunikasi seluler generasi kelima. Pekerjaan dimulai dalam 3GPP pada spesifikasi Rilis 15 pertama untuk 5G, yang disebut arsitektur NexGen (Next Generation) pada Desember 2016. Pekerjaan standardisasi 5G NR (New Radio) juga sedang dalam proses pengembangan, dengan tahap pertama penyebaran 5G yang diharapkan berdasarkan Rilis 15 jatuh tempo pada tahun 2020. |
5GC | 5G Core Network | 5G Core (3GPP) mencakup berbagai fungsi: AUSF (Authentication Server Function), AMF (Core Access and Mobility Management Function), DN (Data Network), DSF (Data Storage Network Function), NRF (NF Repository Function), PCF (Policy Control Function), SMF (Session Management Function), UDM (Unified Data Management) dan UPF (User Plane Function). |
5GMM | 5GS Mobility Management | Protokol ini menyediakan prosedur untuk mengontrol mobilitas ketika UE menggunakan jaringan akses NG-RAN dan/atau non-3GPP. |
5G NAS | 5G Non Access Stratum | 5G NAS (Non-Access Stratum) mencakup prosedur yang terkait dengan 5GMM (5GS Mobility Management) dan 5GSM (5GS Session Management) pada 5GS (5G system). |
5G RAN | 5G Radio Access Network | 5G Radio Access Network mengidentifikasi jaringan akses radio yang terhubung ke 5GC (5G Core). Contohnya termasuk 5G New Radio dan sistem radio dengan New Radio extensions. |
AMF | Authentication Management Field | AMF adalah istilah yang digunakan dalam arsitektur UMTS AKA (Authentication and Key Agreement). AMF adalah nilai 16 bit yang digunakan untuk mengatur acceptable synchronization window di UE (Peralatan Pengguna) dan jaringan. |
AUSF | Authentication Server Function | Authentication Server Function adalah bagian dari Arsitektur 3GPP 5G. Ini digunakan untuk memfasilitasi proses 5G security. |
eNB | Evolved Node B | eNB berfungsi sebagai base station di dalam E-UTRAN, mengakhiri air interface di sisi jaringan. Akibatnya, eNB bertanggung jawab untuk semua radio resource management, serta alokasi lalu lintas pengguna ke downlink/uplink, keamanan dan menyampaikan sinyal NAS (Non Access Stratum) ke MME (Mobility Management Entity). eNB juga mampu melakukan prosedur serah terima antar eNB melalui X2 interface. |
EPC | Evolved Packet Core | Evolusi core network dimulai dengan Rilis 4. Ini memberikan titik awal untuk pengenalan IP ke dalam domain CS core network serta peningkatan untuk memungkinkan layanan real time dan non real time berhasil diintegrasikan ke dalam media transportasi umum . Dalam Rilis 8 dari standar 3GPP, fungsionalitas core network dibuat lebih rata dengan sebagian besar kecerdasan yang diperlukan untuk mendukung pengiriman layanan ditempatkan di dalam domain seperti IMS. Akibatnya EPC terdiri dari MME (Mobility Management Entity) yang melakukan banyak fungsi mobilitas yang secara tradisional disediakan oleh SGSN seperti prosedur paging, keamanan dan Idle Mode. EPC juga mencakup S-GW (Serving Gateway), yang menggantikan fungsi User Plane dari SGSN, serta PDN-GW (Packet Data Network Gateway), yang menghentikan user plane di dalam EPC. |
E-UTRAN | Evolved – Universal Terrestrial Radio Access Network | E-UTRAN adalah LTE RAN, yang merupakan bagian dari Evolved Packet System secara keseluruhan. |
FDD | Frequency Division Duplex | Frequency Division Duplex digunakan dalam sistem radio untuk menyediakan saluran radio uplink dan downlink antara jaringan dan pengguna. Frekuensi dipisahkan oleh spasi dupleks. Pengguna menyetel antara frekuensi uplink dan downlink untuk mengirim dan menerima masing-masing. |
gNB | Next Generation Node B | GNB adalah base station 3GPP 5G Next Generation yang mendukung 5G New Radio. |
GUMMEI | Globally Unique MME Identifier | GUTI (Globally Unique Temporary Identity) memiliki dua komponen utama, GUMMEI (Globally Unique MME Identifier) yang secara unik mengidentifikasi MME yang mengalokasikan GUTI dan M-TMSI (M-Temporary Mobile Subscriber Identity) yang memberikan identitas yang tidak ambigu dari UE dalam MME ini. |
GUTI | Globally Unique Temporary ID | Dalam LTE, GUTI dialokasikan ke UE oleh MME dan memiliki dua komponen. Ini adalah GUMMEI (Globally Unique MME ID) dan M-TMSI (MME-TMSI). Sementara GUMMEI mengidentifikasi MME, M-TMSI mengidentifikasi UE di dalam MME. |
GTP-U | GPRS Tunnelling Protocol User | GPRS Tunnelling Protocol – Pesan user plane dipertukarkan antara pasangan GSN (Gateway Support Node) atau pasangan GSN/ RNC (Radio Network Controller) dalam sebuahpath. Pesan user plane digunakan untuk membawa paket data pengguna, dan pesan signalling untuk path management and error indication. GPRS Tunneling Protocol (GTP) adalah sekelompok protokol komunikasi berbasis IP yang digunakan dalam jaringan radio GSM, UMTS, LTE, dan 5G NR. GTP-U digunakan untuk membawa data pengguna di dalam jaringan seluler. |
IMSI | International Mobile Subscriber Identity | International Mobile Subscriber Identity (IMSI) adalah pengidentifikasi unik yang dialokasikan untuk setiap pelanggan seluler di jaringan GSM, UMTS, LTE, dan 5G. Ini terdiri dari MCC (Mobile Country Code), MNC (Mobile Network Code) dan MSIN (Mobile Subscriber Identification Number). |
IoT | Internet of Things | Internet of Things paling tepat digambarkan sebagai interkoneksi miliaran perangkat, seringkali dalam objek sehari-hari, yang akan mengirim dan menerima data. Istilah ini sering dikaitkan dengan kelompok utama seperti Otomotif, Utilitas, dan Perawatan Kesehatan yang memungkinkan layanan cerdas dan efisien untuk didukung. Contoh dari kelompok ini dapat mencakup, fleet tracking, smart meters dan remote health monitoring. |
LAI | Location Area Identity | Location Area Identity secara unik mengidentifikasi LA (Location Area) di dalam PLMN (Public Land Mobile Network) apa pun. Ini terdiri dari MCC (Mobile Country Code), MNC (Mobile Network Code) dan LAC (Location Area Code). |
LTE | Long Term Evolution | Distandarkan dalam 3GPP Rilis 8, LTE memperkenalkan jaringan yang murni berdasarkan IP sebagai mekanisme transportasi. Artinya, semua lalu lintas, termasuk suara, akan diteruskan melalui E-UTRAN sebagai datagram IP. Selain itu, semua node jaringan dalam LTE menggunakan IP untuk membawa signaling antara satu sama lain. Disebut EPS (Evolved Packet System), jaringan LTE end to end terdiri dari E-UTRAN (Evolved – Universal Terrestrial Radio Access Network) dan EPC (Evolved Packet Core). |
MCC | Mobile Country Code | Mobile Country Code digunakan dalam jaringan telepon nirkabel seperti GSM, CDMA, WCDMA atau LTE untuk mengidentifikasi pengguna seluler milik negara mana. Mobile Country Code adalah angka tiga digit yang secara unik mengidentifikasi negara tertentu. Ini digunakan dalam banyak identitas di seluruh jaringan seluler 3GPP, termasuk IMSI (International Mobile Subscriber Identity), LAI (Location Area Identity) dan GUTI (Globally Unique Temporary ID). |
MIMO | Multiple Input Multiple Output | Persyaratan yang semakin meningkat untuk kecepatan data yang lebih tinggi dan peningkatan QoS di seluruh tautan nirkabel telah menimbulkan kebutuhan untuk meningkatkan efisiensi spektral dan keandalan komunikasi radio. Salah satu cara untuk mencapainya adalah melalui penggunaan beberapa antena di setiap ujung jalur transmisi. MIMO (multiple input, multiple output) adalah teknologi antena untuk komunikasi nirkabel di mana beberapa antena digunakan pada sumber (pemancar) dan tujuan (penerima). |
MME | Mobility Management Entity | MME bertanggung jawab atas mobilitas dan prosedur manajemen sesi di EPC. Dengan demikian, MME berkomunikasi dengan ponsel melalui pensinyalan NAS (Non Access Stratum) dan berkomunikasi dengan HSS melalui Diameter. Tanggung jawab utama meliputi ECM (EPS Connection Management), EMM (EPS Mobility Management), pemilihan gateway, keamanan NAS, dan handover assistance. |
MNC | Mobile Network Code | Mobile Network Coder adalah nomor dua atau tiga digit yang digunakan untuk secara unik mengidentifikasi jaringan tertentu dari dalam negara tertentu (MCC (Mobile Country Code)). MNC digunakan sebagai bagian dari IMSI (International Mobile Subscriber Identity) dan LAI (Location Area Identity) dll. |
NAS | Non Access Stratum | Non Access Stratum adalah lapisan fungsional yang berjalan antara UE (User Equipment) dan CN (Core Network). Lapisan ini mendukung lalu lintas dan pesan pensinyalan antara CN dan UE (User Equipment). |
NB-IoT | Narrow Band – Internet of Things | Ini adalah teknologi LPWA (Low Power Wide Area) berbasis standar yang dikembangkan untuk memungkinkan berbagai perangkat terhubung dalam Internet of Things. Teknologi ini mendukung sejumlah fitur utama termasuk konsumsi daya rendah, efisiensi spektrum radio, dan biaya rendah. Teknologi ini dapat berdampingan dengan teknologi 2G, 3G dan 4G berbasis 3GPP yang ada dan juga mendapat manfaat dari fitur keamanan yang ditemukan dalam jaringan ini |
NGAP | NG Application Protocol | NGAP ditemukan pada titik referensi N2 antara gNB dan AMF (Core Access and Mobility and Management Function) untuk mendukung layanan terkait UE dan non UE. Ini termasuk operasi seperti pembaruan konfigurasi, transfer konteks UE, PDU Session resource management dan juga dukungan untuk prosedur mobilitas. NGAP juga digunakan untuk menyampaikan pesan downlink dan uplink NAS (Non Access Stratum) sebagai payload, serta mendukung operasi CM Idle dan CM Connected seperti Paging dan UE Context. |
PFCP | Packet Forwarding Control Protocol (PFCP) | Packet Forwarding Control Protocol (PFCP) adalah protokol 3GPP yang digunakan pada antarmuka Sx/N4 antara fungsi control plane dan user plane, ditentukan dalam TS 29.244. Ini adalah salah satu protokol utama yang diperkenalkan di 5G Next Generation Mobile Core Network (alias 5GC), tetapi juga digunakan di EPC 4G/LTE untuk mengimplementasikan Control and User Plane Separation (CUPS). PFCP dan interface terkait berusaha memformalkan interaksi antara berbagai jenis elemen fungsional yang digunakan dalam Mobile Core Network sebagaimana digunakan oleh sebagian besar operator yang menyediakan layanan 4G, serta 5G, untuk pelanggan seluler |
PHY | Physical Link | Sambungan Fisik adalah koneksi antar perangkat. |
PLMN | Public Land Mobile Network |
Public Land Mobile Network adalah nama generik untuk semua jaringan nirkabel seluler yang menggunakan pemancar radio atau base station di darat. Public Land Mobile Network Identifier atau disingkat PLMN merupakan gabungan dari MCC dan MNC. Ini adalah nilai unik dan digunakan secara global untuk mengidentifikasi jaringan seluler tempat pengguna berlangganan. |
PRACH | Physical Random Access Channel | Prosedur Random Access digunakan dalam berbagai skenario, termasuk akses awal, hand over, atau re-establishment. Seperti sistem 3GPP lainnya, prosedur andom access menyediakan metode untuk akses berbasis contention dan non-contention. PRACH (Physical Random Access Channel) mencakup pembukaan RA (Random Access) yang dihasilkan dari Zadoff-Chu sequence. |
S1AP | S1 Application Protocol | S1AP digunakan antara eNB dan MME untuk mendukung operasi seperti E-RAB (E-UTRAN Radio Access Bearer) Management, transfer UE Context information, NAS Signaling transport, Paging dan EPC based mobility |
SBI | Service Based Interface | SBI adalah istilah yang diberikan untuk komunikasi berbasis API yang dapat terjadi antara dua VNF (Virtualized Network Function) dalam SBA 5G (Service Based Architecture). VNF yang diberikan dapat memanfaatkan panggilan API melalui SBI untuk meminta layanan atau operasi layanan tertentu. |
SCTP | Stream Control Transmission Protocol | SCTP menyediakan pengiriman data lapisan yang lebih tinggi secara berurutan dan andal, menggunakan aliran logical untuk memisahkan fungsi ini dan karenanya menghindari pemblokiran head of line. Koneksi SCTP antara dua node jaringan mis. eNB (Evolved Node B) ke MME (Mobility Management Entity) disebut Asosiasi SCTP, yang dapat menampilkan kontrol aliran dan multihoming sebagai kemampuan standar. SCTP menyediakan banyak fungsi yang sama dengan TCP (Transmission Control Protocol), tanpa kekurangan bawaan yang dapat dialami TCP. |
SGW-U | Serving Gateway User plane function | SGW-U adalah titik masuk dan keluar user data plane dari sisi E-UTRAN EPC saat pemisahan kontrol plane dan user plane diterapkan. Dengan demikian, saat pelanggan bergerak di sekitar E-UTRAN, titik keterikatannya ke EPC tetap di SGW-U (kecuali jika jaringan memutuskan bahwa relokasi SGW-U diperlukan). Satu pelanggan dapat didukung oleh beberapa SGW-U jika ada konektivitas ke beberapa PDN. Tanggung jawab tambahan mencakup intersepsi yang sah atas lalu lintas pelanggan, akuntansi antar-operator, serta buffering data downlink saat pelanggan melakukan page. |
TAC | Tracking Area Code | Elemen TAI yang berfungsi untuk mengidentifikasi Tracking Area secara unik. Tracking Area adalah konsep logis dari area di mana pengguna dapat bergerak tanpa memperbarui MME. Jaringan mengalokasikan daftar dengan satu atau lebih TA kepada pengguna. Dalam mode operasi tertentu, UE dapat bergerak bebas di semua TA daftar tanpa memperbarui MME. Anda dapat menganggap 'Tracking Area' sebagai 'Routing Area' di UMTS. |
TAI | Timing Advance Index | MS (Mobile Station) yang melakukan transfer paket uplink atau downlink, akan menerima pesan packet uplink atau downlink assignment. Pesan ini akan berisi TAI yang ditetapkan MS dan PTCCH (Packet Timing Control Channel). TAI menentukan subchannel PTCCH mana yang akan digunakan oleh MS. |
TDD | Time Division Duplex | Dalam Time Division Duplex system, sebuah common carrier dibagi antara uplink dan downlink, sumber daya di switch dalam waktu. Pengguna dialokasikan satu atau lebih slot waktu untuk transmisi uplink dan downlink. Keuntungan utama dari operasi TDD adalah memungkinkan aliran asimetris yang lebih cocok untuk transmisi data. |
TMSI | Temporary Mobile Subscriber Identity | Untuk memastikan kerahasiaan identitas pelanggan, VLR (Visitor Location Register) dan SGSN (Serving GPRS Support Node) dapat mengalokasikan TMSI (Temporary Mobile Subscriber Identities) untuk mengunjungi pelanggan seluler. VLR dan SGSN harus mampu menghubungkan TMSI yang dialokasikan dengan IMSI (International Mobile Subscriber Identity) dari MS (Mobile Station) yang dialokasikan. MS dapat dialokasikan dua TMSI, satu untuk layanan yang disediakan melalui VLR, dan yang lainnya dikenal sebagai P-TMSI (Paket TMSI) untuk layanan yang disediakan melalui SGSN. |
UE | User Equipment | UMTS Subscriber atau UE (User Equipment) merupakan gabungan dari ME (Mobile Equipment) dan SIM/USIM (Subscriber Identity Module/ UMTS Subscriber Identity Module). |
UMTS | Universal Mobile Telecommunications System | Sistem komunikasi seluler 3G yang mendukung kecepatan data yang lebih baik melalui GSM dan selanjutnya menyediakan berbagai layanan multimedia yang disempurnakan. UMTS telah meningkatkan konvergensi antara industri telekomunikasi, TI (teknologi informasi), media dan konten untuk memberikan layanan baru dan menciptakan peluang baru untuk menghasilkan pendapatan. UMTS memberikan biaya rendah, komunikasi mobile berkapasitas tinggi, menawarkan kecepatan data setinggi 2Mbps (dalam kondisi ideal) dengan roaming global dan kemampuan canggih lainnya. Spesifikasi mendefinisikan UMTS dirumuskan oleh 3GPP. |
RRC | Radio Recource Control | RRC adalah sublapisan dari Lapisan 3 pada interface radio UMTS; di dalamnya ada control plane dan menyediakan layanan transfer informasi ke signalling NAS (Non Access Stratum). RRC juga bertanggung jawab untuk mengontrol konfigurasi interface radio UMTS, memfasilitasi pembentukan dan manajemen radio bearer, manajemen mobilitas, dan keamanan. RRC bertanggung jawab untuk mengontrol konfigurasi interface radio UMTS Lapisan 1 dan 2. |
WiFi | Wireless Fidelity | WiFi adalah standar interoperabilitas yang dikembangkan oleh WiFi Alliance dan dikeluarkan untuk pabrikan yang peralatan IEEE 802.11-nya telah lulus uji interoperabilitas dasar. Peralatan yang lulus tes ini membawa logo WiFi. |
WiMAX | World wide Interoperability for Microwave Access | WiMAX adalah teknologi broadband seluler yang distandarisasi oleh kelompok kerja IEEE 802.16m. Meskipun WiMAX adalah opsi potensial untuk mendukung 4G, keberhasilannya beragam di seluruh dunia, dengan banyak penyedia layanan mengadopsi LTE sebagai alternatif. |
X2AP | X2 Application Protocol | X2AP adalah protokol kontrol yang ditemukan di antara eNB pada control plane X2. Fungsi utama X2AP meliputi mobilitas berbasis X2, serta X2 “Global Procedures”. Yang pertama sebagian besar terkait dengan prosedur hand shake yang dikontrol eNB (Evolved Node B), sedangkan yang terakhir berkaitan dengan pembentukan dan pengelolaan koneksi X2. |
Referensi