Difference between revisions of "5G: Antenna Omni"

From OnnoWiki
Jump to navigation Jump to search
Line 1: Line 1:
In radio communication, an omnidirectional antenna is a class of antenna which radiates equal radio power in all directions perpendicular to an axis (azimuthal directions), with power varying with angle to the axis (elevation angle), declining to zero on the axis.[1][2] When graphed in three dimensions (see graph) this radiation pattern is often described as doughnut-shaped. Note that this is different from an isotropic antenna, which radiates equal power in all directions, having a spherical radiation pattern. Omnidirectional antennas oriented vertically are widely used for nondirectional antennas on the surface of the Earth because they radiate equally in all horizontal directions, while the power radiated drops off with elevation angle so little radio energy is aimed into the sky or down toward the earth and wasted. Omnidirectional antennas are widely used for radio broadcasting antennas, and in mobile devices that use radio such as cell phones, FM radios, walkie-talkies, wireless computer networks, cordless phones, GPS, as well as for base stations that communicate with mobile radios, such as police and taxi dispatchers and aircraft communications.
+
Dalam komunikasi radio, antena omnidirectional adalah kelas antena yang memancarkan daya radio yang sama ke segala arah tegak lurus terhadap sumbu (arah azimut), dengan daya bervariasi dengan sudut sumbu (sudut elevasi), menurun ke nol pada sumbu. Ketika digambarkan dalam tiga dimensi (lihat grafik) pola radiasi ini sering digambarkan berbentuk donat. Perhatikan bahwa ini berbeda dari antena isotropik, yang memancarkan daya yang sama ke segala arah, memiliki pola radiasi bola. Antena omnidirectional yang berorientasi vertikal banyak digunakan untuk antena nondirectional di permukaan bumi karena memancar secara merata ke semua arah horizontal, sedangkan daya yang dipancarkan turun dengan sudut elevasi sehingga sedikit energi radio yang diarahkan ke langit atau turun ke bumi dan terbuang sia-sia. . Antena omnidirectional banyak digunakan untuk antena penyiaran radio, dan pada perangkat seluler yang menggunakan radio seperti ponsel, radio FM, walkie-talkie, jaringan komputer nirkabel, telepon nirkabel, GPS, serta untuk stasiun pangkalan yang berkomunikasi dengan radio seluler, seperti polisi dan operator taksi dan komunikasi pesawat.
  
The most common omnidirectional antenna designs are the monopole antenna, consisting of a vertical rod conductor mounted over a conducting ground plane, and vertical dipole antenna, consisting of two collinear vertical rods. The quarter-wave monopole and half-wave dipole both have vertical radiation patterns consisting of a single broad lobe with maximum radiation in horizontal directions, so they are popular. The quarter-wave monopole, the most compact resonant antenna, may be the most widely-used antenna in the world. The five-eighth wave monopole, with a length of {\displaystyle 5/8=.625}{\displaystyle 5/8=.625} of a wavelength, is also popular because at that length a monopole radiates maximum power in horizontal directions.
+
Desain antena omnidirectional yang paling umum adalah antena monopole, yang terdiri dari konduktor batang vertikal yang dipasang di atas ground plane, dan antena dipole vertikal, yang terdiri dari dua batang vertikal collinear. Monopole seperempat gelombang dan dipole setengah gelombang keduanya memiliki pola radiasi vertikal yang terdiri dari satu lobus lebar dengan radiasi maksimum dalam arah horizontal, sehingga populer. Monopole seperempat gelombang, antena resonansi paling kompak, mungkin merupakan antena yang paling banyak digunakan di dunia. Monopole gelombang lima per delapan, dengan panjang {\displaystyle 5/8=.625}{\displaystyle 5/8=.625} dari panjang gelombang, juga populer karena pada panjang tersebut monopole memancarkan daya maksimum dalam arah horizontal .
  
 
[[File:HG3509U-PRO 250x250 View1.jpg|center|300px|thumb]]
 
[[File:HG3509U-PRO 250x250 View1.jpg|center|300px|thumb]]
 
  
  

Revision as of 11:41, 23 November 2022

Dalam komunikasi radio, antena omnidirectional adalah kelas antena yang memancarkan daya radio yang sama ke segala arah tegak lurus terhadap sumbu (arah azimut), dengan daya bervariasi dengan sudut sumbu (sudut elevasi), menurun ke nol pada sumbu. Ketika digambarkan dalam tiga dimensi (lihat grafik) pola radiasi ini sering digambarkan berbentuk donat. Perhatikan bahwa ini berbeda dari antena isotropik, yang memancarkan daya yang sama ke segala arah, memiliki pola radiasi bola. Antena omnidirectional yang berorientasi vertikal banyak digunakan untuk antena nondirectional di permukaan bumi karena memancar secara merata ke semua arah horizontal, sedangkan daya yang dipancarkan turun dengan sudut elevasi sehingga sedikit energi radio yang diarahkan ke langit atau turun ke bumi dan terbuang sia-sia. . Antena omnidirectional banyak digunakan untuk antena penyiaran radio, dan pada perangkat seluler yang menggunakan radio seperti ponsel, radio FM, walkie-talkie, jaringan komputer nirkabel, telepon nirkabel, GPS, serta untuk stasiun pangkalan yang berkomunikasi dengan radio seluler, seperti polisi dan operator taksi dan komunikasi pesawat.

Desain antena omnidirectional yang paling umum adalah antena monopole, yang terdiri dari konduktor batang vertikal yang dipasang di atas ground plane, dan antena dipole vertikal, yang terdiri dari dua batang vertikal collinear. Monopole seperempat gelombang dan dipole setengah gelombang keduanya memiliki pola radiasi vertikal yang terdiri dari satu lobus lebar dengan radiasi maksimum dalam arah horizontal, sehingga populer. Monopole seperempat gelombang, antena resonansi paling kompak, mungkin merupakan antena yang paling banyak digunakan di dunia. Monopole gelombang lima per delapan, dengan panjang {\displaystyle 5/8=.625}{\displaystyle 5/8=.625} dari panjang gelombang, juga populer karena pada panjang tersebut monopole memancarkan daya maksimum dalam arah horizontal .

HG3509U-PRO 250x250 View1.jpg


Common types of low-gain omnidirectional antennas are the whip antenna, "Rubber Ducky" antenna, ground plane antenna, vertically oriented dipole antenna, discone antenna, mast radiator, horizontal loop antenna (sometimes known colloquially as a 'circular aerial' because of the shape) and the halo antenna.

Higher-gain omnidirectional antennas can also be built. "Higher gain" in this case means that the antenna radiates less energy at higher and lower elevation angles and more in the horizontal directions. High-gain omnidirectional antennas are generally realized using collinear dipole arrays. These consist of multiple half-wave dipoles mounted collinearly (in a line), fed in phase.[3] The coaxial collinear (COCO) antenna uses transposed coaxial sections to produce in-phase half-wavelength radiators.[4] A Franklin Array uses short U-shaped half-wavelength sections whose radiation cancels in the far-field to bring each half-wavelength dipole section into equal phase. Another type is the Omnidirectional Microstrip Antenna (OMA).[5]


Pranala Menarik