Difference between revisions of "Sambungan Wireless Manado Ternate Talaud"
(Created page with "Jaringan wireless jarak jauh yang sangat legend di Indonesia adalah jaringan Manado Ternate Talaud yang dioperasikan oleh teman-teman di Manado yang di pimpin oleh Insan Balan...") |
Onnowpurbo (talk | contribs) |
||
Line 1: | Line 1: | ||
Jaringan wireless jarak jauh yang sangat legend di Indonesia adalah jaringan Manado Ternate Talaud yang dioperasikan oleh teman-teman di Manado yang di pimpin oleh Insan Balandatu dan Nielson Assa dari PT. Infotek Global Network. Mereka mem-push limit dari jaringan wireless jarak jauh antar pulau di Utara Manado hingga Ternate di Maluku. | Jaringan wireless jarak jauh yang sangat legend di Indonesia adalah jaringan Manado Ternate Talaud yang dioperasikan oleh teman-teman di Manado yang di pimpin oleh Insan Balandatu dan Nielson Assa dari PT. Infotek Global Network. Mereka mem-push limit dari jaringan wireless jarak jauh antar pulau di Utara Manado hingga Ternate di Maluku. | ||
− | + | [[File:Gambar-link-airfiber.jpeg|center|300px|thumb|Gambar: Sambungan Manado Ternate Menggunakan AirFiber]] | |
− | Gambar: Sambungan Manado Ternate Menggunakan AirFiber | ||
Dalam gambar di perlihatkan peta jaringan wireless kecepatan tinggi menggunakan peralatan Ubiquiti AirFiber dengan kecepatan sekitar 100 Mbps-an antar pulau. Di utara manado mereka berhasil membuat sambungan melalui beberapa pulau hingga pulau Talaud yang cukup dekat dengan Filipina. Ke sebelah timur Manado, teman-teman ini berhasil menyambungkan Manado ke Halmahera dan Ternate yang kemudian menjadi hub bagi pulau-pulau sekitarnya. Jarak terjauh yang harus ditempuh pada sistem ini sekitar 130 km. | Dalam gambar di perlihatkan peta jaringan wireless kecepatan tinggi menggunakan peralatan Ubiquiti AirFiber dengan kecepatan sekitar 100 Mbps-an antar pulau. Di utara manado mereka berhasil membuat sambungan melalui beberapa pulau hingga pulau Talaud yang cukup dekat dengan Filipina. Ke sebelah timur Manado, teman-teman ini berhasil menyambungkan Manado ke Halmahera dan Ternate yang kemudian menjadi hub bagi pulau-pulau sekitarnya. Jarak terjauh yang harus ditempuh pada sistem ini sekitar 130 km. | ||
Line 10: | Line 9: | ||
Berikut adalah beberapa foto-foto peralatan Ubiquiti yang di pasang di berbagai pulau tersebut untuk memberikan gambaran. | Berikut adalah beberapa foto-foto peralatan Ubiquiti yang di pasang di berbagai pulau tersebut untuk memberikan gambaran. | ||
− | Gambar: Menara Relay di Pulau Batang Dua antara Manado Ternate | + | [[File:BatangDua-2.jpg|center|300px|thumb|Gambar: Menara Relay di Pulau Batang Dua antara Manado Ternate]] |
Gambar di atas adalah menara relay di pulau Batang Dua yang berada kira-kira di tengah-tengah antara manado dan ternate. Total jarak antara Manado dan Ternate sekitar 300 km-an. Sehingga masing-masing antena yang ada pada foto di atas sebetulnya harus mendorong sinyal wireless untuk bisa menempuh jarak masing-masing sekitar 150 km. Ini merupakan jarak yang amat sangat jauh untuk sebuah sambungan wireless. | Gambar di atas adalah menara relay di pulau Batang Dua yang berada kira-kira di tengah-tengah antara manado dan ternate. Total jarak antara Manado dan Ternate sekitar 300 km-an. Sehingga masing-masing antena yang ada pada foto di atas sebetulnya harus mendorong sinyal wireless untuk bisa menempuh jarak masing-masing sekitar 150 km. Ini merupakan jarak yang amat sangat jauh untuk sebuah sambungan wireless. | ||
Line 16: | Line 15: | ||
Terlihat peralatan solar cell dipasang menara ini, karena di pulau Batang Dua jangan terlalu berharap untuk bisa mengandalkan listrik dari PLN karena memang jauh dari mana-mana. Teman-teman di Manado termasuk piawai dalam membuat Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) sehingga tidak harus tergantung pada PLN. | Terlihat peralatan solar cell dipasang menara ini, karena di pulau Batang Dua jangan terlalu berharap untuk bisa mengandalkan listrik dari PLN karena memang jauh dari mana-mana. Teman-teman di Manado termasuk piawai dalam membuat Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) sehingga tidak harus tergantung pada PLN. | ||
− | Gambar: Tower Jaringan Wireless di Sidangoli, Halmahera Barat | + | [[File:Sidangoli.jpeg|center|300px|thumb|Gambar: Tower Jaringan Wireless di Sidangoli, Halmahera Barat]] |
Gambar di atas memperlihatkan foto tower jaringan wireless di Sidangoli, Halmahera Barat yang tersambung ke Pulau Batang Dua yang berjarak sekitar 130-150 km-an. Untuk selanjutnya tersambung ke Manado. Dari Sidangoli juga tersambung ke Ternate. | Gambar di atas memperlihatkan foto tower jaringan wireless di Sidangoli, Halmahera Barat yang tersambung ke Pulau Batang Dua yang berjarak sekitar 130-150 km-an. Untuk selanjutnya tersambung ke Manado. Dari Sidangoli juga tersambung ke Ternate. | ||
Line 22: | Line 21: | ||
Terlihat dengan jelas peralatan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang terpasang di bawah tower. Dengan adanya PLTS, maka pasokan listrik untuk peralatan wireless dapat mandiri. | Terlihat dengan jelas peralatan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang terpasang di bawah tower. Dengan adanya PLTS, maka pasokan listrik untuk peralatan wireless dapat mandiri. | ||
− | Gambar: Tower jaringan Wireless di Pulau Bunaken | + | [[File:Bunaken.jpg|center|300px|thumb|Gambar: Tower jaringan Wireless di Pulau Bunaken]] |
Seperti kita ketahui bersama Pulau Bunaken merupakan salah satu wilayah pariwisata bahari yang terkenal bagi Indonesia. Teman-teman di Manado tidak mau menyia-nyiakan kesempatan ini dengan membangun tower untuk bisa mengcover wilayah Bunaken dan memberikan layanan akses Internet bagi wisatawan yang mengunjungi Bunaken. Sama dengan tower lainnya, peralatan PLTS terpasang di bawah tower. | Seperti kita ketahui bersama Pulau Bunaken merupakan salah satu wilayah pariwisata bahari yang terkenal bagi Indonesia. Teman-teman di Manado tidak mau menyia-nyiakan kesempatan ini dengan membangun tower untuk bisa mengcover wilayah Bunaken dan memberikan layanan akses Internet bagi wisatawan yang mengunjungi Bunaken. Sama dengan tower lainnya, peralatan PLTS terpasang di bawah tower. |
Latest revision as of 10:25, 6 December 2021
Jaringan wireless jarak jauh yang sangat legend di Indonesia adalah jaringan Manado Ternate Talaud yang dioperasikan oleh teman-teman di Manado yang di pimpin oleh Insan Balandatu dan Nielson Assa dari PT. Infotek Global Network. Mereka mem-push limit dari jaringan wireless jarak jauh antar pulau di Utara Manado hingga Ternate di Maluku.
Dalam gambar di perlihatkan peta jaringan wireless kecepatan tinggi menggunakan peralatan Ubiquiti AirFiber dengan kecepatan sekitar 100 Mbps-an antar pulau. Di utara manado mereka berhasil membuat sambungan melalui beberapa pulau hingga pulau Talaud yang cukup dekat dengan Filipina. Ke sebelah timur Manado, teman-teman ini berhasil menyambungkan Manado ke Halmahera dan Ternate yang kemudian menjadi hub bagi pulau-pulau sekitarnya. Jarak terjauh yang harus ditempuh pada sistem ini sekitar 130 km.
Dari sisi harga, peralatan Ubiquiti AirFiber dapat diperoleh dengan harga antara US$500-1000+ per unit tergantung jenis yang inginkan. Untuk jarak 10-20 km, kita dapat menggunakan produk Ubiquiti AirMax yang lebih murah sekitar US$100-an per unit. Dengan harga yang sedemikian terjangkau, warga desa atau wilayah rural cukup men-justifikasi warga untuk membeli dan membangun sendiri infrastruktur wireless kecepatan tinggi secara swadaya masyarakat.
Berikut adalah beberapa foto-foto peralatan Ubiquiti yang di pasang di berbagai pulau tersebut untuk memberikan gambaran.
Gambar di atas adalah menara relay di pulau Batang Dua yang berada kira-kira di tengah-tengah antara manado dan ternate. Total jarak antara Manado dan Ternate sekitar 300 km-an. Sehingga masing-masing antena yang ada pada foto di atas sebetulnya harus mendorong sinyal wireless untuk bisa menempuh jarak masing-masing sekitar 150 km. Ini merupakan jarak yang amat sangat jauh untuk sebuah sambungan wireless.
Terlihat peralatan solar cell dipasang menara ini, karena di pulau Batang Dua jangan terlalu berharap untuk bisa mengandalkan listrik dari PLN karena memang jauh dari mana-mana. Teman-teman di Manado termasuk piawai dalam membuat Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) sehingga tidak harus tergantung pada PLN.
Gambar di atas memperlihatkan foto tower jaringan wireless di Sidangoli, Halmahera Barat yang tersambung ke Pulau Batang Dua yang berjarak sekitar 130-150 km-an. Untuk selanjutnya tersambung ke Manado. Dari Sidangoli juga tersambung ke Ternate.
Terlihat dengan jelas peralatan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang terpasang di bawah tower. Dengan adanya PLTS, maka pasokan listrik untuk peralatan wireless dapat mandiri.
Seperti kita ketahui bersama Pulau Bunaken merupakan salah satu wilayah pariwisata bahari yang terkenal bagi Indonesia. Teman-teman di Manado tidak mau menyia-nyiakan kesempatan ini dengan membangun tower untuk bisa mengcover wilayah Bunaken dan memberikan layanan akses Internet bagi wisatawan yang mengunjungi Bunaken. Sama dengan tower lainnya, peralatan PLTS terpasang di bawah tower.