Difference between revisions of "VPN Panduan Untuk Pemula"

From OnnoWiki
Jump to navigation Jump to search
(Created page with "Sumber: https://lifehacker.com/the-beginners-guide-to-vpns-1819912770 In our new series Getting It, we’ll give you all you need to know to get started with and excel at...")
 
 
(16 intermediate revisions by the same user not shown)
Line 3: Line 3:
  
  
 +
Pada kesempatan ini, kita akan mencoba membahas tentang Virtual Private Network. Secara umum, untuk mengerti coba buang kata "Virtual"-nya maka akan tinggal "Private Network" saja. Artinya jaringan yang sifatnya pribadi, jaringan ini tidak akan mengijinkan orang lain untuk akses kecuali hanya kita yang memiliki jaringan itu yang mengakses. Contoh yang paling gampang adalah jaringan komputer di kampus atau di kantor, yang hanya boleh di akses oleh mereka yang terdaftar di kantor / kampus itu saja.
  
In our new series Getting It, we’ll give you all you need to know to get started with and excel at a wide range of technology, both on and offline. Here, we’re arming you with everything you need to know to understand and use virtual private networks.
+
Dengan tambahan "Virtual" di awalnya, pada dasarnya berarti kita bisa mengakses jaringan private tersebut secara virtual dari komputer / laptop kita di tempat lain.
  
In trying to puzzle out just what, exactly a virtual private network (VPN) is, it can be helpful to simply take the first word away. That leaves you with “private network,” which seems pretty straightforward. A private network is one that is basically walled off from everyone who doesn’t have permission to access it. Think of your college intranet. Or the CIA servers.
+
==Jadi apa VPN sebenarnya?==
  
Adding the “virtual” part back in basically means that you access this private network virtually, from your home computer (as it wouldn’t really do to have university or spy agency-sized servers running in your house.)
+
VPN pada dasarnya adalah satu set server yang anda hubungkan melalui penyedia jasa internet (ISP) anda. Setelah anda membuat sambungan dengan VPN anda, sebuah proses yang dikenal sebagai tunneling, server bertindak sebagai rumah virtual Anda di internet. Seolah-olah anda pindah ke ruang kantor yang aman tanpa perlu bergerak / berubah tempat secara fisik sama sekali.
But what is a VPN really?
 
  
VPNs are basically a set of servers that you connect to through your internet service provider (ISP). Once you have established a connection with your VPN, a process known as tunneling, the servers act as your virtual home on the internet. It’s as if you moved yourself into a secure office space without actually moving at all.
+
Saat anda menjelajahi web dari ruang aman ini, semua data yang anda kirim dan terima akan dienkripsi, ini akan memberikan tingkat privasi yang baik. Setelah disambungkan, ISP anda — atau bahkan penyerang, mata-mata dll. — tidak dapat memberi melihat informasi apa yang anda browse dan download.
  
As you surf the web from this secure space, all of the data you send and receive is encrypted, offering you a good degree of privacy. Once tunneled in, your ISP—or even certain spy agencies—can’t tell what information you’re browsing or downloading.
+
==Mengapa menggunakan VPN?==
Why use a VPN?
 
  
Obviously, security is one of the main reasons to always use a VPN to access the internet. Because all of your data is encrypted once tunneled, if a hacker were trying to intercept your browsing activity, say, while you were entering your credit card number to make an online purchase, the encryption would stymie their efforts. That’s why it’s a particularly good idea to use VPNs in public settings like coffee shops and airports.
+
Tentunya, keamanan adalah salah satu alasan utama untuk selalu menggunakan VPN untuk mengakses internet. Karena semua data anda dienkripsi setelah disambungkan, jika peretas mencoba mencegat aktivitas penjelajahan anda, katakanlah, ketika anda memasukkan nomor kartu kredit untuk melakukan pembelian online, enkripsi akan menghalangi upaya mereka. Itulah mengapa sangat bagus untuk menggunakan VPN di jaringan publik seperti cafe dan bandara.
  
The second major reason to go with a VPN is the closely related issue of privacy. If you like to surf for garden gnomes made in the late 19th century in Gräfenroda, Germany, that’s no one else’s business, right? By encrypting your data, what you search for, what you say in forums, and what you watch through streaming is entirely your own business.
+
Alasan utama kedua untuk menggunakan VPN adalah masalah privasi. Jika Anda suka berselancar untuk kebun gnome yang dibuat pada akhir abad ke-19 di Gräfenroda, Jerman, itu bukan urusan orang lain, bukan? Dengan mengenkripsi data anda, apa yang anda cari, apa yang anda katakan di forum, dan apa yang anda tonton melalui streaming sepenuhnya adalah urusan anda sendiri, orang lain tidak perlu / tidak bisa tahu.
  
It’s important to remember that a VPN will protect the data you transmit from your computer to the VPN hub, but it won’t necessarily prevent you from being tracked with cookies and other web trackers.
+
Penting untuk diingat bahwa VPN akan melindungi data yang anda transmisikan dari komputer anda ke hub VPN, tetapi itu tidak akan mencegah anda dilacak dengan cookie dan pelacak web lainnya.
  
“VPN provides encryption to network traffic,” Ximning Ou from the University of Southern Florida told us. “It ensures the communication cannot be easily eavesdropped/tampered with by adversaries. It does not impact application features like cookies. So yes cookies can still be set on your browser if you are tunneled through VPN.
+
VPN menyediakan enkripsi untuk lalu lintas jaringan. VPN memastikan komunikasi tidak mudah disadap / dirusak oleh penyerang. VPN tidak mempengaruhi fitur aplikasi seperti cookie. Cookie masih bisa diset di browser anda jika anda tunnel melalui VPN.
  
To avoid such tracking efforts, it’s advisable to conduct all your surfing with your browser set on incognito or private mode. You may also want to consider installing tracking-blocking software like ghostery.
+
Untuk menghindari upaya pelacakan semacam itu, disarankan untuk melakukan semua selancar anda dengan browser yang diset pada mode penyamaran atau private. Anda mungkin juga ingin mempertimbangkan menginstal perangkat lunak pemblokiran pelacakan seperti ghostery.
Article preview thumbnail
 
Why Is Everyone Talking About VPNs?
 
  
Yesterday, the House of Representatives approved a measure that killed an upcoming FCC ruling that…
+
==Mengapa Semua Orang Berbicara Tentang VPN?==
Read more
 
  
A third substantial consideration for using a VPN is the fact that it can give you a virtual location. Worried about the feds coming to knock on your door due to your unnatural fascination with garden gnomes? They won’t actually be able to link your IP address with your physical address. Want to play in an online poker room but it’s not allowed from your country? Then simply tunnel into a country where such activity is sanctioned and you’ll be good to go (all in). Looking to stream that film that was banned by your government? It’s probably not banned everywhere, so find a country where it’s viewable, tunnel in, and break out the popcorn.
+
Pertimbangan penting ketiga untuk menggunakan VPN adalah karena akan memberikan lokasi virtual. Artinya, VPN akan menyamarkan lokasi kita yang sebenarnya, memang tidak ada hubungan antara alamat IP dengan alamat fisik. Contoh penggunaannya, misalnya, anda ingin bermain judi online yang tidak di ijinkan di negara anda? Cukup dengan menggunakan VPN anda maka secara virtual akan tampak lokasinya berada di negara tersebut. Ingin streaming film yang dilarang oleh pemerintah anda? Ini sangat mudah dilakukan dengan VPN, karena jika di lacak maka lokasi anda pindah ke negara tempat film tersebut berada.
  
This can also work the opposite way. If you’re traveling far from your home country, but you want to watch a show that’s only available on a provider such as Netflix back home, you can tunnel there to view it. The same would hold true for banking and other websites that might not be accessible anywhere but the motherland.
+
Tentunya ini juga bisa berlaku kebalikannya. Jika anda sedang dalam perjalanan jauh dari negara kita, tapi kita ingin menonton acara yang hanya bisa di tonton jika kita menggunakan provider di negara kita, maka menggunakan VPN dari luar negeri akan membuat kita berada di Indonesia dan menonton-nya. Hal ini juga mungkin akan berlaku untuk online banking, atau situs di Indonesia yang hanya bisa di akses dari Indonesia saja  untuk keamanan, maka VPN akan bermanfaat.
  
Of course, while tunneling into a VPN may let you get around the laws and restrictions of your country, don’t forget that you are still bound by them. VPN usage doesn’t make you invisible, just anonymous. So if you’re doing a lot of suspicious surfing and you catch the eye of a government agency, with enough resources and time, they will likely be able to find you.
+
Tentu saja, ketika melakukan tunneling ke dalam VPN memungkinkan anda untuk menghindari hukum dan pembatasan negara anda, jangan lupa bahwa anda masih terikat oleh mereka. Penggunaan VPN tidak membuat anda tidak terlihat, hanya anonim saja. Jadi jika anda melakukan banyak kegiatan penjelajahan yang mencurigakan dan anda menarik perhatian aparat pemerintah, dengan sumber daya dan waktu yang cukup, mereka kemungkinan akan dapat menemukan anda.
Article preview thumbnail
 
This Massive VPN Comparison Spreadsheet Helps You Choose the Best for You
 
  
Choosing a trustworthy, reliable VPN service provider is hard, but over on Reddit, user That One…
+
==Cara Memilih Penyedia VPN==
Read more
 
How to choose a VPN provider.
 
  
There are now simply scores and scores of VPN providers to choose from. Finding the one that’s right for you comes down to a few basic considerations:
+
Menemukan yang penyedia VPN yang tepat untuk anda, ada beberapa pertimbangan:
  
    Cost versus security. In general, the more security a VPN service provides, the higher the cost will be. Most users will be just fine using an affordable mainstream VPN provider that offers solid service from about $4.99 to $12.99 per month. While an evaluation of different VPN providers is beyond the scope of this article, examining reviews of different providers and going with one that has a long-standing reputation for protecting its users is always a good place to start. One Reddit user even put together a massive list that evaluates different VPN providers.
+
* '''Biaya vs. keamanan.''' Secara umum, semakin tinggi keamanan yang perlu disediakan layanan VPN, semakin tinggi biayanya. Sebagian besar pengguna akan baik-baik saja menggunakan penyedia VPN mainstream yang terjangkau yang menawarkan layanan padat dari sekitar US$5 hingga US$13 per bulan. Memeriksa ulasan dari penyedia yang berbeda dan berlangganan dengan yang memiliki reputasi lama untuk melindungi penggunanya selalu merupakan tempat yang baik untuk memulai.
    Logs vs no logs. On the subject of security, one factor that separates providers is whether or not they keep logs of user data and browsing activity. If they don’t, then you get an extra degree of anonymity. If they do, then those records could become a way to track you down if someone wanted to put in the time.
+
* '''Log vs. tanpa log.''' Dalam hal keamanan, salah satu faktor yang membedakan penyedia adalah apakah mereka menyimpan log data pengguna dan aktivitas browsing. Jika mereka tidak menyimpan log, maka anda mendapatkan tingkat tambahan anonimitas. Jika mereka melakukannya, maka catatan itu bisa menjadi cara untuk melacak anda jika seseorang ingin meluangkan waktu.
    IP sharing. Another quick way to evaluate a potential VPN service provider is to find out if they give out the same IP address to multiple users. It’s harder to pinpoint one user if many are surfing from the same IP address, so IP sharing offers another level of protection.
+
* '''IP sharing.''' Cara cepat lain untuk mengevaluasi penyedia layanan VPN potensial adalah untuk mengetahui apakah mereka memberikan alamat IP yang sama kepada banyak pengguna. Lebih sulit untuk menentukan satu pengguna jika banyak yang berselancar menggunakan alamat IP yang sama, sehingga IP sharing menawarkan tingkat perlindungan tambahan.
    Location of servers. With the advent of near ubiquitous WiFi, it easy to forget that the internet is still a thing connected with cables and wires. So a service that offers a wide range of VPN sites can be advantageous. If you regularly want to stream content from the UK, and you live in Kansas, for example, then you’ll want to see if your provider has a hub on the east coast of the US as well as a server in London. Server location can also be important based on your needs. If, for some reason, it’s advantageous for you to have an IP address in Japan, then make sure your provider will let you tunnel there.
+
* '''Lokasi Server.''' Dengan banyaknya WiFi di mana-mana, mudah lupa bahwa internet masih terhubung dengan kabel. Jadi layanan yang menawarkan berbagai situs VPN dapat bermanfaat. Jika anda secara teratur ingin melakukan streaming konten dari Inggris, dan anda tinggal di Indonesia, misalnya, maka anda akan ingin melihat apakah penyedia anda memiliki hub di Jakarta serta server di London. Lokasi server juga dapat menjadi penting berdasarkan kebutuhan Anda. Jika, karena alasan tertentu, menguntungkan bagi anda untuk memiliki alamat IP di Jepang, pastikan penyedia anda akan mengizinkan anda melakukan tunnel di sana.
    Server quantity. A VPN provider that has more servers will mean that you won’t be crammed onto an overcrowded server where your connection times will be slowed down.
+
* '''Jumlah Server.''' Penyedia VPN yang memiliki lebih banyak server berarti anda tidak akan dijejalkan ke server yang penuh sesak yang akan menyebabkan waktu / kecepatan koneksi anda akan diperlambat.
    Multiple device support. Once you sign up for a VPN service, you’ll not only want to connect your own computer, but you might have other computers, tablets and phones on which you’ll want to install the software. Most providers let you connect up to five devices, but be sure to check into that before you sign up.
+
* '''Mendukung banyak device.''' Setelah anda mendaftar ke layanan VPN, anda tidak hanya ingin menghubungkan komputer anda sendiri, tetapi anda mungkin memiliki laptop, komputer lain, tablet, dan ponsel yang anda inginkan untuk menginstal perangkat lunak VPN tersebut. Sebagian besar penyedia memungkinkan anda menghubungkan hingga lima perangkat, jadi pastikan untuk memeriksanya sebelum anda mendaftar.
    IP leaking. One relatively easy way to evaluate a VPN provider is to see if they offer a free trial. If they do, sign up, tunnel in, and then visit this site. It will help you determine if you have an IP leak, meaning that your true location is somehow being leaked. If you see your ISP or your true physical location on this page, then you’ll want to move on and find a more secure VPN provider.
+
* '''IP leaking.''' Satu cara yang relatif mudah untuk mengevaluasi penyedia VPN adalah dengan melihat apakah mereka menawarkan uji coba gratis. Jika mereka melakukannya, daftar, melakukan tunneling, dan kemudian kunjungi situs yang dapat memberitahukan lokasi anda. Situs tersebut cukup banyak di Google, dengan keyword "What is my IP". Ini akan membantu Anda menentukan apakah anda memiliki kebocoran IP, yang berarti bahwa lokasi anda yang sebenarnya entah bagaimana bocor. Jika anda melihat ISP atau lokasi fisik anda yang sebenarnya di halaman ini, maka anda akan ingin melanjutkan dan mencari penyedia VPN yang lebih aman.
    User Interface. Finally, take a look at the way in which a VPN provider’s software actually looks and operates. Does it seem relatively straightforward to operate? Is it easy to turn on and off? Is it easy to quickly change the location into which you’re tunneled? While you likely won’t be using your VPN software a lot, it’s good to know that when you need it, you won’t mind accessing it and you’ll have the control you want at your fingertips.
+
* '''User Interface.''' Terakhir, lihat bagaimana perangkat lunak penyedia VPN benar-benar terlihat dan beroperasi. Apakah itu tampak relatif mudah dioperasikan? Apakah mudah untuk dihidupkan dan dimatikan? Apakah mudah untuk mengubah lokasi dengan cepat kemana anda akan di tunnel? Meskipun anda mungkin tidak akan sering menggunakan perangkat lunak VPN anda, ada baiknya mengetahui bahwa ketika anda membutuhkannya, anda tidak kesulitan mengaksesnya dan anda akan memiliki kontrol yang anda inginkan di ujung jari Anda.
  
 +
==Jadi apakah kekurangan dalam menggunakan VPN?==
  
Article preview thumbnail
+
Jika anda mempertimbangkan untuk menggunakan VPN untuk aktivitas penjelajahan web anda, ada dua pertimbangan yang perlu Anda ketahui.
How to Set Up Your Own Completely Free VPN In the Cloud
 
 
 
A Virtual Private Network (VPN) is a great way to add security to your browsing while also…
 
Read more
 
So are there any drawbacks to using a VPN?
 
 
 
If you’re considering adding a VPN to your web surfing activities, there are two considerations you’ll want to be aware of.
 
 
 
The first potential issue is also the very thing that makes VPNs appealing to some—the ability to spoof your address. That’s great when you need to appear to be in another country to access its services and content, but not so great all of the time. For instance, let’s say you’re based in the US but tunneled into the UK, and you decide to do a little online shopping. Suddenly, all of your pricing will be in pounds instead of dollars.
 
Recent Video from Lifehacker
 
View More >
 
Lifehacker Asks Ben Brock Johnson
 
3/01/18 2:20 pm
 
 
 
Also, if you’re signing up for certain services, like Bitcoin, the system will take your IP address as gospel for your location, so you might wind up getting pigeonholed into an area where you don’t really live. Once that happens, making a change isn’t always as easy as changing the tunnel and reloading the site.
 
 
 
Secondly, working from a remote site can cause slow downs in your browsing speed. Sometimes it’s barely noticeable, but sometimes it can be significant—and it goes back to the idea that your information still needs to travel through cables to your VPN before you can get out to the internet.
 
 
 
Still, as the recent Krack attack shows, using a VPN is practically becoming a necessity rather than simply an option. That attack opened up vulnerabilities for pretty much anyone using WiFi without the protection of a VPN tunnel. So, even though there are some issues with using a VPN, the benefits far outweigh them and getting even the minimal protections offered by a free provider is certainly not something you’d regret.  
 
  
 +
Masalah potensial pertama adalah juga hal yang membuat VPN menarik bagi sebagian orang — kemampuan untuk menipu alamat anda. Itu bagus ketika anda perlu tampil di negara lain untuk mengakses layanan dan kontennya, tetapi tidak hebat selamanya. Misalnya, katakanlah anda bermarkas di Jakarta tetapi di-tunnel ke Inggris, dan anda memutuskan untuk melakukan belanja online. Tiba-tiba, semua harga anda akan dalam pound, bukan rupiah.
  
 +
Selain itu, jika Anda mendaftar untuk layanan tertentu, seperti Bitcoin, sistem akan mengambil alamat IP anda sebagai referensi untuk lokasi anda, sehingga anda mungkin akhirnya mendapatkan informasi dikirim ke area di mana anda tidak secara fisik hidup disana. Jika itu terjadi, membuat perubahan tidak semudah mengubah tunnel dan me-reload situs.
  
 +
Kedua, bekerja dari situs jauh dapat menyebabkan perlambatan kecepatan browsing anda. Kadang-kadang hampir tidak terlihat, tetapi terkadang dapat menjadi signifikan — dan itu kembali ke gagasan bahwa informasi anda masih perlu melakukan perjalanan melalui kabel ke VPN anda sebelum anda dapat keluar ke internet.
  
 +
Namun, seperti yang ditunjukkan serangan Krack baru-baru ini, menggunakan VPN praktis menjadi kebutuhan dan bukan sekadar pilihan. Serangan itu membuka kerentanan bagi hampir semua orang yang menggunakan WiFi tanpa perlindungan tunnel VPN. Jadi, meskipun ada beberapa masalah dengan menggunakan VPN, manfaatnya jauh lebih besar daripada masalahnya dan mendapatkan perlindungan minimal yang ditawarkan oleh penyedia gratis tentu saja bukan sesuatu yang anda sesali.
  
 
==Referensi==
 
==Referensi==
  
 
* https://lifehacker.com/the-beginners-guide-to-vpns-1819912770
 
* https://lifehacker.com/the-beginners-guide-to-vpns-1819912770

Latest revision as of 09:50, 3 April 2018

Sumber: https://lifehacker.com/the-beginners-guide-to-vpns-1819912770


Pada kesempatan ini, kita akan mencoba membahas tentang Virtual Private Network. Secara umum, untuk mengerti coba buang kata "Virtual"-nya maka akan tinggal "Private Network" saja. Artinya jaringan yang sifatnya pribadi, jaringan ini tidak akan mengijinkan orang lain untuk akses kecuali hanya kita yang memiliki jaringan itu yang mengakses. Contoh yang paling gampang adalah jaringan komputer di kampus atau di kantor, yang hanya boleh di akses oleh mereka yang terdaftar di kantor / kampus itu saja.

Dengan tambahan "Virtual" di awalnya, pada dasarnya berarti kita bisa mengakses jaringan private tersebut secara virtual dari komputer / laptop kita di tempat lain.

Jadi apa VPN sebenarnya?

VPN pada dasarnya adalah satu set server yang anda hubungkan melalui penyedia jasa internet (ISP) anda. Setelah anda membuat sambungan dengan VPN anda, sebuah proses yang dikenal sebagai tunneling, server bertindak sebagai rumah virtual Anda di internet. Seolah-olah anda pindah ke ruang kantor yang aman tanpa perlu bergerak / berubah tempat secara fisik sama sekali.

Saat anda menjelajahi web dari ruang aman ini, semua data yang anda kirim dan terima akan dienkripsi, ini akan memberikan tingkat privasi yang baik. Setelah disambungkan, ISP anda — atau bahkan penyerang, mata-mata dll. — tidak dapat memberi melihat informasi apa yang anda browse dan download.

Mengapa menggunakan VPN?

Tentunya, keamanan adalah salah satu alasan utama untuk selalu menggunakan VPN untuk mengakses internet. Karena semua data anda dienkripsi setelah disambungkan, jika peretas mencoba mencegat aktivitas penjelajahan anda, katakanlah, ketika anda memasukkan nomor kartu kredit untuk melakukan pembelian online, enkripsi akan menghalangi upaya mereka. Itulah mengapa sangat bagus untuk menggunakan VPN di jaringan publik seperti cafe dan bandara.

Alasan utama kedua untuk menggunakan VPN adalah masalah privasi. Jika Anda suka berselancar untuk kebun gnome yang dibuat pada akhir abad ke-19 di Gräfenroda, Jerman, itu bukan urusan orang lain, bukan? Dengan mengenkripsi data anda, apa yang anda cari, apa yang anda katakan di forum, dan apa yang anda tonton melalui streaming sepenuhnya adalah urusan anda sendiri, orang lain tidak perlu / tidak bisa tahu.

Penting untuk diingat bahwa VPN akan melindungi data yang anda transmisikan dari komputer anda ke hub VPN, tetapi itu tidak akan mencegah anda dilacak dengan cookie dan pelacak web lainnya.

VPN menyediakan enkripsi untuk lalu lintas jaringan. VPN memastikan komunikasi tidak mudah disadap / dirusak oleh penyerang. VPN tidak mempengaruhi fitur aplikasi seperti cookie. Cookie masih bisa diset di browser anda jika anda tunnel melalui VPN.

Untuk menghindari upaya pelacakan semacam itu, disarankan untuk melakukan semua selancar anda dengan browser yang diset pada mode penyamaran atau private. Anda mungkin juga ingin mempertimbangkan menginstal perangkat lunak pemblokiran pelacakan seperti ghostery.

Mengapa Semua Orang Berbicara Tentang VPN?

Pertimbangan penting ketiga untuk menggunakan VPN adalah karena akan memberikan lokasi virtual. Artinya, VPN akan menyamarkan lokasi kita yang sebenarnya, memang tidak ada hubungan antara alamat IP dengan alamat fisik. Contoh penggunaannya, misalnya, anda ingin bermain judi online yang tidak di ijinkan di negara anda? Cukup dengan menggunakan VPN anda maka secara virtual akan tampak lokasinya berada di negara tersebut. Ingin streaming film yang dilarang oleh pemerintah anda? Ini sangat mudah dilakukan dengan VPN, karena jika di lacak maka lokasi anda pindah ke negara tempat film tersebut berada.

Tentunya ini juga bisa berlaku kebalikannya. Jika anda sedang dalam perjalanan jauh dari negara kita, tapi kita ingin menonton acara yang hanya bisa di tonton jika kita menggunakan provider di negara kita, maka menggunakan VPN dari luar negeri akan membuat kita berada di Indonesia dan menonton-nya. Hal ini juga mungkin akan berlaku untuk online banking, atau situs di Indonesia yang hanya bisa di akses dari Indonesia saja untuk keamanan, maka VPN akan bermanfaat.

Tentu saja, ketika melakukan tunneling ke dalam VPN memungkinkan anda untuk menghindari hukum dan pembatasan negara anda, jangan lupa bahwa anda masih terikat oleh mereka. Penggunaan VPN tidak membuat anda tidak terlihat, hanya anonim saja. Jadi jika anda melakukan banyak kegiatan penjelajahan yang mencurigakan dan anda menarik perhatian aparat pemerintah, dengan sumber daya dan waktu yang cukup, mereka kemungkinan akan dapat menemukan anda.

Cara Memilih Penyedia VPN

Menemukan yang penyedia VPN yang tepat untuk anda, ada beberapa pertimbangan:

  • Biaya vs. keamanan. Secara umum, semakin tinggi keamanan yang perlu disediakan layanan VPN, semakin tinggi biayanya. Sebagian besar pengguna akan baik-baik saja menggunakan penyedia VPN mainstream yang terjangkau yang menawarkan layanan padat dari sekitar US$5 hingga US$13 per bulan. Memeriksa ulasan dari penyedia yang berbeda dan berlangganan dengan yang memiliki reputasi lama untuk melindungi penggunanya selalu merupakan tempat yang baik untuk memulai.
  • Log vs. tanpa log. Dalam hal keamanan, salah satu faktor yang membedakan penyedia adalah apakah mereka menyimpan log data pengguna dan aktivitas browsing. Jika mereka tidak menyimpan log, maka anda mendapatkan tingkat tambahan anonimitas. Jika mereka melakukannya, maka catatan itu bisa menjadi cara untuk melacak anda jika seseorang ingin meluangkan waktu.
  • IP sharing. Cara cepat lain untuk mengevaluasi penyedia layanan VPN potensial adalah untuk mengetahui apakah mereka memberikan alamat IP yang sama kepada banyak pengguna. Lebih sulit untuk menentukan satu pengguna jika banyak yang berselancar menggunakan alamat IP yang sama, sehingga IP sharing menawarkan tingkat perlindungan tambahan.
  • Lokasi Server. Dengan banyaknya WiFi di mana-mana, mudah lupa bahwa internet masih terhubung dengan kabel. Jadi layanan yang menawarkan berbagai situs VPN dapat bermanfaat. Jika anda secara teratur ingin melakukan streaming konten dari Inggris, dan anda tinggal di Indonesia, misalnya, maka anda akan ingin melihat apakah penyedia anda memiliki hub di Jakarta serta server di London. Lokasi server juga dapat menjadi penting berdasarkan kebutuhan Anda. Jika, karena alasan tertentu, menguntungkan bagi anda untuk memiliki alamat IP di Jepang, pastikan penyedia anda akan mengizinkan anda melakukan tunnel di sana.
  • Jumlah Server. Penyedia VPN yang memiliki lebih banyak server berarti anda tidak akan dijejalkan ke server yang penuh sesak yang akan menyebabkan waktu / kecepatan koneksi anda akan diperlambat.
  • Mendukung banyak device. Setelah anda mendaftar ke layanan VPN, anda tidak hanya ingin menghubungkan komputer anda sendiri, tetapi anda mungkin memiliki laptop, komputer lain, tablet, dan ponsel yang anda inginkan untuk menginstal perangkat lunak VPN tersebut. Sebagian besar penyedia memungkinkan anda menghubungkan hingga lima perangkat, jadi pastikan untuk memeriksanya sebelum anda mendaftar.
  • IP leaking. Satu cara yang relatif mudah untuk mengevaluasi penyedia VPN adalah dengan melihat apakah mereka menawarkan uji coba gratis. Jika mereka melakukannya, daftar, melakukan tunneling, dan kemudian kunjungi situs yang dapat memberitahukan lokasi anda. Situs tersebut cukup banyak di Google, dengan keyword "What is my IP". Ini akan membantu Anda menentukan apakah anda memiliki kebocoran IP, yang berarti bahwa lokasi anda yang sebenarnya entah bagaimana bocor. Jika anda melihat ISP atau lokasi fisik anda yang sebenarnya di halaman ini, maka anda akan ingin melanjutkan dan mencari penyedia VPN yang lebih aman.
  • User Interface. Terakhir, lihat bagaimana perangkat lunak penyedia VPN benar-benar terlihat dan beroperasi. Apakah itu tampak relatif mudah dioperasikan? Apakah mudah untuk dihidupkan dan dimatikan? Apakah mudah untuk mengubah lokasi dengan cepat kemana anda akan di tunnel? Meskipun anda mungkin tidak akan sering menggunakan perangkat lunak VPN anda, ada baiknya mengetahui bahwa ketika anda membutuhkannya, anda tidak kesulitan mengaksesnya dan anda akan memiliki kontrol yang anda inginkan di ujung jari Anda.

Jadi apakah kekurangan dalam menggunakan VPN?

Jika anda mempertimbangkan untuk menggunakan VPN untuk aktivitas penjelajahan web anda, ada dua pertimbangan yang perlu Anda ketahui.

Masalah potensial pertama adalah juga hal yang membuat VPN menarik bagi sebagian orang — kemampuan untuk menipu alamat anda. Itu bagus ketika anda perlu tampil di negara lain untuk mengakses layanan dan kontennya, tetapi tidak hebat selamanya. Misalnya, katakanlah anda bermarkas di Jakarta tetapi di-tunnel ke Inggris, dan anda memutuskan untuk melakukan belanja online. Tiba-tiba, semua harga anda akan dalam pound, bukan rupiah.

Selain itu, jika Anda mendaftar untuk layanan tertentu, seperti Bitcoin, sistem akan mengambil alamat IP anda sebagai referensi untuk lokasi anda, sehingga anda mungkin akhirnya mendapatkan informasi dikirim ke area di mana anda tidak secara fisik hidup disana. Jika itu terjadi, membuat perubahan tidak semudah mengubah tunnel dan me-reload situs.

Kedua, bekerja dari situs jauh dapat menyebabkan perlambatan kecepatan browsing anda. Kadang-kadang hampir tidak terlihat, tetapi terkadang dapat menjadi signifikan — dan itu kembali ke gagasan bahwa informasi anda masih perlu melakukan perjalanan melalui kabel ke VPN anda sebelum anda dapat keluar ke internet.

Namun, seperti yang ditunjukkan serangan Krack baru-baru ini, menggunakan VPN praktis menjadi kebutuhan dan bukan sekadar pilihan. Serangan itu membuka kerentanan bagi hampir semua orang yang menggunakan WiFi tanpa perlindungan tunnel VPN. Jadi, meskipun ada beberapa masalah dengan menggunakan VPN, manfaatnya jauh lebih besar daripada masalahnya dan mendapatkan perlindungan minimal yang ditawarkan oleh penyedia gratis tentu saja bukan sesuatu yang anda sesali.

Referensi