Difference between revisions of "Smartphone Security"

From OnnoWiki
Jump to navigation Jump to search
 
(9 intermediate revisions by the same user not shown)
Line 4: Line 4:
 
Seberapa amankah ponsel anda? Di luar perdebatan Android vs iPhone, apa pilihan anda untuk pengamanan smartphone yang lebih baik; baik untuk diri sendiri atau perusahaan anda? Perangkat seluler tidak terpisahkan dan tersebar di mana-mana dalam kehidupan semua orang, sehingga mereka telah menarik minat peretas kriminal yang ingin mencuri informasi penting anda. Berikut beberapa kiat untuk membantu anda melindungi diri sendiri.
 
Seberapa amankah ponsel anda? Di luar perdebatan Android vs iPhone, apa pilihan anda untuk pengamanan smartphone yang lebih baik; baik untuk diri sendiri atau perusahaan anda? Perangkat seluler tidak terpisahkan dan tersebar di mana-mana dalam kehidupan semua orang, sehingga mereka telah menarik minat peretas kriminal yang ingin mencuri informasi penting anda. Berikut beberapa kiat untuk membantu anda melindungi diri sendiri.
  
==Three Layers of Security==
+
==Tiga Lapis Keamanan==
  
As InfoWorld notes, all smartphones have three basic elements of security. Your first major task as a mobile user is to become aware of these layers and enable them in your devices:
+
Semua smartphone memiliki tiga elemen dasar keamanan. Tugas besar pertama anda sebagai pengguna seluler adalah menyadari lapisan ini dan mengaktifkannya di perangkat anda:
  
* Device Protection: Allowing remote data "wiping" if your device is ever lost or stolen.
+
* Device Protection: Mengizinkan dari jarak jauh "menghapus" data jika perangkat anda hilang atau dicuri.
* Data Protection: Preventing corporate data from being transferred to personal apps running on the same device or personal network
+
* Data Protection: Mencegah data perusahaan dipindahkan ke aplikasi pribadi yang berjalan di perangkat atau jaringan pribadi yang sama.
* App-Management Security: Protecting your in-app information from becoming compromised.
+
* App-Management Security: Melindungi informasi dalam aplikasi anda agar tidak diambil orang.
  
Smartphone security depends not only on the phones, but also on the mobile device management (MDM) technology installed on company servers, that controls and manages device security. Both must work together to provide good security. You need to look at the whole picture. For example, BlackBerry phones are designed and built for business use. Their security is excellent, however BlackBerry offers few popular consumer apps. You might need another type of smartphone for personal use—including shopping and banking—meaning that you need to be concerned about that phone's security as well. The more devices you use, especially if they are linked together through the cloud or otherwise, the more concerned you should be for the overall security of your mobile network.
+
Keamanan ponsel tidak hanya bergantung pada ponsel, tetapi juga pada teknologi mobile device management (MDM) yang dipasang di server perusahaan, yang mengontrol dan mengelola keamanan perangkat. Keduanya harus bekerja sama untuk memberikan keamanan yang baik. Anda perlu melihat keseluruhan gambaran yang ada. Misalnya, ponsel BlackBerry dirancang dan dibuat untuk penggunaan bisnis. Keamanan mereka sangat baik, namun BlackBerry menawarkan beberapa aplikasi konsumen populer. Anda mungkin memerlukan jenis smartphone lain untuk penggunaan pribadi — termasuk belanja dan perbankan — yang berarti anda juga harus khawatir akan keamanan ponsel tersebut. Semakin banyak perangkat yang anda gunakan, terutama jika mereka terhubung bersama melalui cloud atau sebaliknya, semakin anda perlu khawatir akan keamanan keseluruhan jaringan seluler anda.
  
As more and more apps come onto the market, especially for the popular iOS and Android phones, their security is a growing concern no matter which mobile device you use. Mobile technology specialist Ira Grossman, quoted at CRN, says, "if you don't have a secure app, it doesn't matter how secure the operating system is." In fact, when professionals speak in terms of securing the entire "stack" of a device, they are referring to both the operating system and the apps it runs. Most phones have settings that allow you to verify any apps coming from unknown sources before downloading, and as a rule of thumb, you should stick to the Apple, Google Play, or Microsoft stores, rather than third-party app deliverers. However, always read the reviews, even in the official stores, to make sure you're not adding anything suspicious to your device.
+
Dengan semakin banyaknya aplikasi yang masuk ke pasar, terutama untuk ponsel iOS dan Android yang populer, keamanan mereka semakin menjadi masalah di mana pun perangkat seluler tersebut anda gunakan. Spesialis teknologi seluler Ira Grossman, dikutip di CRN, mengatakan, "jika Anda tidak memiliki aplikasi yang aman, tidak masalah seberapa aman sistem operasinya." Bahkan, ketika para profesional berbicara dalam hal mengamankan seluruh "stack" perangkat, mereka mengacu pada sistem operasi dan aplikasi yang dijalankannya. Sebagian besar ponsel memiliki pengaturan yang memungkinkan anda memverifikasi aplikasi apa pun yang berasal dari sumber yang tidak dikenal sebelum mengunduh, dan sebagai aturan praktis, Anda harus tetap menggunakan Apple, Google Play, atau Microsoft store, daripada mengambil aplikasi pihak ketiga. Namun, selalu baca ulasan, bahkan di playstore resmi, untuk memastikan anda tidak menambahkan sesuatu yang mencurigakan ke perangkat anda.
  
 
==Android vs iPhone vs Blackberry vs Windows Phone==
 
==Android vs iPhone vs Blackberry vs Windows Phone==
  
Android security has a questionable reputation, mainly because no one owns it—no one regulates what can or cannot be offered as an Android app, or even what can be sold as an Android phone. But, as Forbes reports, you can secure your Android phone by keeping it updated and avoiding downloading apps of unknown or doubtful origin. More recent Android devices support Google's Android for Work, which is designed to protect workplace applications and uses. In addition, recent Android devices from Samsung also support Samsung's own Knox security technology. Apple's iOS mobile operating system is tightly controlled by Apple itself, which also tightly controls the apps available in the Apple App Store. This control allows Apple devices to offer good security "out of the box," at the price of some user restrictions. For example, iOS only allows one copy of an app on each device. So if a user has a company-provided copy of an app, with security restrictions built in, the user cannot also have an unrestricted version of the same app for personal use. Blackberry also tightly controls devices and apps. Moreover, it is built for MDM, making it easier for a company to manage and protect its devices. Windows Phone also has a degree of centralized control, but has a history of security weaknesses, though its performance is improving as more and more users are coming onboard.
+
Keamanan android memiliki reputasi yang meragukan, terutama karena tidak ada yang memilikinya — tidak ada yang mengatur apa yang dapat atau tidak dapat ditawarkan sebagai aplikasi Android, atau bahkan apa yang dapat dijual sebagai ponsel Android. Namun, seperti yang dilaporkan Forbes, anda dapat mengamankan ponsel Android anda dengan memperbaruinya dan menghindari mengunduh aplikasi yang tidak diketahui atau diragukan. Perangkat Android yang lebih baru mendukung Android for Work Google, yang dirancang untuk melindungi aplikasi dan penggunaan di tempat kerja. Selain itu, perangkat Android terbaru dari Samsung juga mendukung teknologi keamanan Knox milik Samsung. Sistem operasi seluler iOS Apple dikontrol ketat oleh Apple sendiri, yang juga mengontrol aplikasi yang tersedia di Apple App Store. Kontrol ini memungkinkan perangkat Apple menawarkan keamanan yang baik "out of the box", dengan konsekuensi beberapa pembatasan pengguna. Misalnya, iOS hanya mengizinkan satu salinan aplikasi di setiap perangkat. Jadi, jika pengguna memiliki salinan aplikasi yang disediakan oleh perusahaan, dengan pembatasan keamanan yang terpasang di dalamnya, pengguna juga tidak dapat memiliki versi tak terbatas dari aplikasi yang sama untuk penggunaan pribadi. Blackberry juga secara ketat mengontrol perangkat dan aplikasi. Selain itu, ini dibangun untuk MDM, sehingga memudahkan perusahaan untuk mengelola dan melindungi perangkatnya. Windows Phone juga memiliki tingkat kontrol terpusat, tetapi memiliki sejarah kelemahan keamanan, meskipun kinerjanya meningkat karena semakin banyak pengguna yang mulai menggunakannya.
  
==Pros and Cons==
+
==Pro dan Kontra==
  
No one device or operating system is the definitive "best" when it comes to security. How secure your smartphone is, depends on your personal or professional needs and level of tech fluency. Here is a breakdown of the pros and cons of each type of device, along with a few things to think about when making your decision:
+
Tidak ada satu pun perangkat atau sistem operasi yang "terbaik" pada saat menyangkut keamanan. Seberapa aman smartphone anda, tergantung pada kebutuhan pribadi atau profesional anda dan tingkat kefasihan teknologi. Berikut ini adalah rincian pro dan kontra dari setiap jenis perangkat, bersama dengan beberapa hal yang perlu dipikirkan saat anda membuat keputusan:
  
 
===Android===
 
===Android===
  
* Pro: Highly configurable; you can fully control your privacy settings.
+
* Pro: Sangat dapat dikonfigurasi; Anda dapat sepenuhnya mengontrol pengaturan privasi anda.
* Con: Lack of standardization means weak "out of the box" security.
+
* Con: Kurangnya standardisasi yang berarti keamanan "out of the box" yang lemah.
* Tip: Best if you are comfortable with adjusting security settings and tools.
+
* Tip: Akan lebih baik jika anda merasa nyaman dengan proses pengaturan dan tool keamanannya.
  
 
===Apple (iOS)===
 
===Apple (iOS)===
  
* Pro: Consistency and reliability; you know what you are getting.
+
* Pro: Konsistensi dan keandalan; Anda tahu apa yang anda dapatkan.
* Con: Not invulnerable to malware; heavily dependent on Apple security practice. Also, while Apple products are generally priced higher than the Android, they don't guarantee 100% security and are still vulnerable to malware and hacking.
+
* Con: Tidak kebal terhadap malware; sangat bergantung pada praktik keamanan Apple. Selain itu, produk Apple umumnya dihargai lebih tinggi daripada Android, mereka tidak menjamin keamanan 100% dan masih rentan terhadap malware dan peretasan.
* Tip: Probably the simplest choice for "pretty good" security.
+
* Tip: Mungkin pilihan paling sederhana untuk tingkat keamanan "cukup bagus".
  
 
===BlackBerry===
 
===BlackBerry===
  
* Pro: Designed to provide industrial-strength enterprise security.
+
* Pro: Dirancang untuk memberikan keamanan pada tingkat perusahaan yang kuat bagi industri.
* Con: You will probably need a separate personal device, which may come with its own security issues.
+
* Con: Anda mungkin akan membutuhkan perangkat pribadi terpisah, yang mungkin mempunyai masalah keamanannya sendiri.
* Tip: The best choice if you work in an industry like finance with critical security concerns.
+
* Tip: Pilihan terbaik jika anda bekerja di industri seperti keuangan dengan tingkat keamanan yang kritis.
  
 
===Windows Phone===
 
===Windows Phone===
  
* Pro: Compatible with Windows; steadily improving security performance.
+
* Pro: Kompatibel dengan Windows; terus meningkatkan kinerja keamanan.
* Con: History of uncertain security performance in the past.
+
* Con: Mempunyai sejarah kinerja keamanan yang tidak pasti di masa lalu.
* Tip: Your best bet if Windows compatibility is a top requirement.
+
* Tip: Pilihan terbaik anda jika kompatibilitas Windows adalah persyaratan utama.
  
Each smartphone option has mobile security strengths and limitations. How you use your smartphone—and how comfortable you are with adjusting its security settings—will play a big part in deciding which is the best choice for you, but there is no doubt that this debate will continue as more devices come on the market, and increased security measures become more and more important.
+
Setiap opsi smartphone memiliki kekuatan dan keterbatasan keamanan seluler. Cara anda menggunakan smartphone — dan seberapa nyaman anda menyesuaikan pengaturan keamanannya — akan memainkan peran besar dalam memutuskan mana yang merupakan pilihan terbaik untuk anda, tetapi tidak ada keraguan bahwa perdebatan ini akan berlanjut karena semakin banyak perangkat yang masuk ke pasar, dan peningkatan tindakan keamanan menjadi semakin penting.
  
==Did you know?==
+
==Tahukah Anda?==
 
 
Trojans are the most prominent mobile threats: they constitute over 95% of mobile malware. Over 98% of mobile banking attacks target Android devices, which also comes as no surprise. Android is the most popular mobile platform in the world (over 80% of global smartphone market), and of all popular mobile platforms only Android allows to side-load software.
 
 
 
#Banker Trojans: the main mobile #cyberthreat
 
Tweet This!
 
 
 
In June 2015, a new Trojan was discovered in Russia; Android.Bankbot.65.Origin was disguised as the patched official Sberbank Online app and offered ‘wider range of m-banking features’, available after the installation of the ‘newer version’.
 
 
 
In fact, the app indeed remained a functional m-banking tool, so users did not notice the swap. Consequently, in July 100,000 Sberbank users reported a loss of over 2 billion rubles. All of them used the rogue “Sberbank Online” app.
 
 
 
It goes without saying the history of banking Trojans is still being written: more and more new apps are created, and more and more efficient techniques attackers user to lure users into their trap. So, it is about time you protected your Android smartphone properly.
 
 
 
Other helpful reads and links related to Mobile Security
 
  
 +
Trojan adalah ancaman seluler paling menonjol: mereka berkontribusi lebih dari 95% malware seluler. Lebih dari 98% serangan mobile banking menargetkan perangkat Android, yang tidak mengherankan. Android adalah platform seluler paling populer di dunia (lebih dari 80% pasar ponsel pintar global), dan dari semua platform seluler populer hanya Android yang memungkinkan penginstallan side-load perangkat lunak tidak harus dari playstore.
  
 +
Pada Juni 2015, sebuah trojan ditemukan di Rusia; Android.Bankbot.65.Origin menyamar sebagai aplikasi resmi Sberbank Online yang dipatch dan menawarkan "fitur m-banking" yang lebih beragam, tersedia setelah instalasi ‘versi yang lebih baru’.
  
 +
Bahkan, aplikasi ini memang tetap menjadi alat m-banking yang fungsional, sehingga pengguna tidak memperhatikan terjadi pertukaran. Akibatnya, pada bulan Juli 2015 100.000 pengguna Sberbank melaporkan kerugian lebih dari 2 miliar rubel. Semuanya menggunakan aplikasi "Sberbank Online" yang jahat.
  
 +
Trojan di dunia perbankan akan terus mengukir sejarah: semakin banyak aplikasi baru yang dibuat, dan teknik yang semakin efisien dalam menyerang pengguna untuk memikat pengguna ke dalam perangkap mereka. Jadi, sudah saatnya anda melindungi smartphone Android anda dengan benar.
  
 
==Referensi==
 
==Referensi==
  
 
* https://www.kaspersky.com/resource-center/threats/smartphones
 
* https://www.kaspersky.com/resource-center/threats/smartphones

Latest revision as of 07:38, 30 March 2018

Sumber: https://www.kaspersky.com/resource-center/threats/smartphones


Seberapa amankah ponsel anda? Di luar perdebatan Android vs iPhone, apa pilihan anda untuk pengamanan smartphone yang lebih baik; baik untuk diri sendiri atau perusahaan anda? Perangkat seluler tidak terpisahkan dan tersebar di mana-mana dalam kehidupan semua orang, sehingga mereka telah menarik minat peretas kriminal yang ingin mencuri informasi penting anda. Berikut beberapa kiat untuk membantu anda melindungi diri sendiri.

Tiga Lapis Keamanan

Semua smartphone memiliki tiga elemen dasar keamanan. Tugas besar pertama anda sebagai pengguna seluler adalah menyadari lapisan ini dan mengaktifkannya di perangkat anda:

  • Device Protection: Mengizinkan dari jarak jauh "menghapus" data jika perangkat anda hilang atau dicuri.
  • Data Protection: Mencegah data perusahaan dipindahkan ke aplikasi pribadi yang berjalan di perangkat atau jaringan pribadi yang sama.
  • App-Management Security: Melindungi informasi dalam aplikasi anda agar tidak diambil orang.

Keamanan ponsel tidak hanya bergantung pada ponsel, tetapi juga pada teknologi mobile device management (MDM) yang dipasang di server perusahaan, yang mengontrol dan mengelola keamanan perangkat. Keduanya harus bekerja sama untuk memberikan keamanan yang baik. Anda perlu melihat keseluruhan gambaran yang ada. Misalnya, ponsel BlackBerry dirancang dan dibuat untuk penggunaan bisnis. Keamanan mereka sangat baik, namun BlackBerry menawarkan beberapa aplikasi konsumen populer. Anda mungkin memerlukan jenis smartphone lain untuk penggunaan pribadi — termasuk belanja dan perbankan — yang berarti anda juga harus khawatir akan keamanan ponsel tersebut. Semakin banyak perangkat yang anda gunakan, terutama jika mereka terhubung bersama melalui cloud atau sebaliknya, semakin anda perlu khawatir akan keamanan keseluruhan jaringan seluler anda.

Dengan semakin banyaknya aplikasi yang masuk ke pasar, terutama untuk ponsel iOS dan Android yang populer, keamanan mereka semakin menjadi masalah di mana pun perangkat seluler tersebut anda gunakan. Spesialis teknologi seluler Ira Grossman, dikutip di CRN, mengatakan, "jika Anda tidak memiliki aplikasi yang aman, tidak masalah seberapa aman sistem operasinya." Bahkan, ketika para profesional berbicara dalam hal mengamankan seluruh "stack" perangkat, mereka mengacu pada sistem operasi dan aplikasi yang dijalankannya. Sebagian besar ponsel memiliki pengaturan yang memungkinkan anda memverifikasi aplikasi apa pun yang berasal dari sumber yang tidak dikenal sebelum mengunduh, dan sebagai aturan praktis, Anda harus tetap menggunakan Apple, Google Play, atau Microsoft store, daripada mengambil aplikasi pihak ketiga. Namun, selalu baca ulasan, bahkan di playstore resmi, untuk memastikan anda tidak menambahkan sesuatu yang mencurigakan ke perangkat anda.

Android vs iPhone vs Blackberry vs Windows Phone

Keamanan android memiliki reputasi yang meragukan, terutama karena tidak ada yang memilikinya — tidak ada yang mengatur apa yang dapat atau tidak dapat ditawarkan sebagai aplikasi Android, atau bahkan apa yang dapat dijual sebagai ponsel Android. Namun, seperti yang dilaporkan Forbes, anda dapat mengamankan ponsel Android anda dengan memperbaruinya dan menghindari mengunduh aplikasi yang tidak diketahui atau diragukan. Perangkat Android yang lebih baru mendukung Android for Work Google, yang dirancang untuk melindungi aplikasi dan penggunaan di tempat kerja. Selain itu, perangkat Android terbaru dari Samsung juga mendukung teknologi keamanan Knox milik Samsung. Sistem operasi seluler iOS Apple dikontrol ketat oleh Apple sendiri, yang juga mengontrol aplikasi yang tersedia di Apple App Store. Kontrol ini memungkinkan perangkat Apple menawarkan keamanan yang baik "out of the box", dengan konsekuensi beberapa pembatasan pengguna. Misalnya, iOS hanya mengizinkan satu salinan aplikasi di setiap perangkat. Jadi, jika pengguna memiliki salinan aplikasi yang disediakan oleh perusahaan, dengan pembatasan keamanan yang terpasang di dalamnya, pengguna juga tidak dapat memiliki versi tak terbatas dari aplikasi yang sama untuk penggunaan pribadi. Blackberry juga secara ketat mengontrol perangkat dan aplikasi. Selain itu, ini dibangun untuk MDM, sehingga memudahkan perusahaan untuk mengelola dan melindungi perangkatnya. Windows Phone juga memiliki tingkat kontrol terpusat, tetapi memiliki sejarah kelemahan keamanan, meskipun kinerjanya meningkat karena semakin banyak pengguna yang mulai menggunakannya.

Pro dan Kontra

Tidak ada satu pun perangkat atau sistem operasi yang "terbaik" pada saat menyangkut keamanan. Seberapa aman smartphone anda, tergantung pada kebutuhan pribadi atau profesional anda dan tingkat kefasihan teknologi. Berikut ini adalah rincian pro dan kontra dari setiap jenis perangkat, bersama dengan beberapa hal yang perlu dipikirkan saat anda membuat keputusan:

Android

  • Pro: Sangat dapat dikonfigurasi; Anda dapat sepenuhnya mengontrol pengaturan privasi anda.
  • Con: Kurangnya standardisasi yang berarti keamanan "out of the box" yang lemah.
  • Tip: Akan lebih baik jika anda merasa nyaman dengan proses pengaturan dan tool keamanannya.

Apple (iOS)

  • Pro: Konsistensi dan keandalan; Anda tahu apa yang anda dapatkan.
  • Con: Tidak kebal terhadap malware; sangat bergantung pada praktik keamanan Apple. Selain itu, produk Apple umumnya dihargai lebih tinggi daripada Android, mereka tidak menjamin keamanan 100% dan masih rentan terhadap malware dan peretasan.
  • Tip: Mungkin pilihan paling sederhana untuk tingkat keamanan "cukup bagus".

BlackBerry

  • Pro: Dirancang untuk memberikan keamanan pada tingkat perusahaan yang kuat bagi industri.
  • Con: Anda mungkin akan membutuhkan perangkat pribadi terpisah, yang mungkin mempunyai masalah keamanannya sendiri.
  • Tip: Pilihan terbaik jika anda bekerja di industri seperti keuangan dengan tingkat keamanan yang kritis.

Windows Phone

  • Pro: Kompatibel dengan Windows; terus meningkatkan kinerja keamanan.
  • Con: Mempunyai sejarah kinerja keamanan yang tidak pasti di masa lalu.
  • Tip: Pilihan terbaik anda jika kompatibilitas Windows adalah persyaratan utama.

Setiap opsi smartphone memiliki kekuatan dan keterbatasan keamanan seluler. Cara anda menggunakan smartphone — dan seberapa nyaman anda menyesuaikan pengaturan keamanannya — akan memainkan peran besar dalam memutuskan mana yang merupakan pilihan terbaik untuk anda, tetapi tidak ada keraguan bahwa perdebatan ini akan berlanjut karena semakin banyak perangkat yang masuk ke pasar, dan peningkatan tindakan keamanan menjadi semakin penting.

Tahukah Anda?

Trojan adalah ancaman seluler paling menonjol: mereka berkontribusi lebih dari 95% malware seluler. Lebih dari 98% serangan mobile banking menargetkan perangkat Android, yang tidak mengherankan. Android adalah platform seluler paling populer di dunia (lebih dari 80% pasar ponsel pintar global), dan dari semua platform seluler populer hanya Android yang memungkinkan penginstallan side-load perangkat lunak tidak harus dari playstore.

Pada Juni 2015, sebuah trojan ditemukan di Rusia; Android.Bankbot.65.Origin menyamar sebagai aplikasi resmi Sberbank Online yang dipatch dan menawarkan "fitur m-banking" yang lebih beragam, tersedia setelah instalasi ‘versi yang lebih baru’.

Bahkan, aplikasi ini memang tetap menjadi alat m-banking yang fungsional, sehingga pengguna tidak memperhatikan terjadi pertukaran. Akibatnya, pada bulan Juli 2015 100.000 pengguna Sberbank melaporkan kerugian lebih dari 2 miliar rubel. Semuanya menggunakan aplikasi "Sberbank Online" yang jahat.

Trojan di dunia perbankan akan terus mengukir sejarah: semakin banyak aplikasi baru yang dibuat, dan teknik yang semakin efisien dalam menyerang pengguna untuk memikat pengguna ke dalam perangkap mereka. Jadi, sudah saatnya anda melindungi smartphone Android anda dengan benar.

Referensi