Difference between revisions of "Jika di tandai sebagai spam"

From OnnoWiki
Jump to navigation Jump to search
Line 24: Line 24:
 
Sebagai praktik terbaik bisnis, anda harus mempertahankan kontrol dan kepemilikan atas penggunaan domain anda. Namun, ini menjadi lebih penting lagi jika anda mengandalkan pemasaran email sebagai bagian penting dari strategi pemasaran anda.
 
Sebagai praktik terbaik bisnis, anda harus mempertahankan kontrol dan kepemilikan atas penggunaan domain anda. Namun, ini menjadi lebih penting lagi jika anda mengandalkan pemasaran email sebagai bagian penting dari strategi pemasaran anda.
  
==Write Content that Isn't Full of Spam Words==
+
==Tulis Konten yang Tidak Penuh dengan Kata-kata Spam==
  
This rule, as well, may seem fairly obvious. However, you'd be surprised how many emails are sent daily and then end up in the spam or junk folder because they were loaded down with words like "free" or "credit." Writing content for email marketing can be a very specific process that's not different from writing for a Search Engine Optimization page in the fact that you need to write to a certain algorithm. There are many free online tools that will scan your email content and give you a score or a color-coded rating regarding the likelihood that you will be flagged as spam. While these tools are imperfect, they can give you a red flag if you are clearly in the danger zone.
+
Aturan ini juga tampaknya cukup jelas. Namun, anda akan terkejut berapa banyak email yang dikirim setiap hari dan kemudian berakhir di folder spam atau junk karena dimuat dengan kata-kata seperti "free" atau "credir". Menulis konten untuk pemasaran email bisa menjadi proses yang sangat spesifik yang tidak berbeda dengan penulisan untuk halaman Search Engine Optimization (SEO) karena Anda perlu menulis ke algoritma tertentu. Ada banyak alat online gratis yang akan memindai konten email anda dan memberi anda nilai atau rating kode warna berkenaan dengan kemungkinan anda akan ditandai sebagai spam. Sementara alat ini tidak sempurna, mereka bisa memberi anda bendera merah jika anda berada dalam zona bahaya.
  
The basic rule of thumb is to understand the words and types of language that most email service provider spam filters will consider likely junk mail. Then simply write in a manner that doesn't incorporate those words or style. It may mean that you need to think a little harder while writing your copy, but that effort will be worth it when you hit the inbox. After all, it doesn't matter how persuasive the word "free" would be with your subscribers if they never actually see the email.
+
Aturan dasar praktisnya adalah memahami kata-kata dan jenis bahasa yang kebanyakan spam filter di penyedia layanan email akan mempertimbangkan kemungkinan junk mail. Kemudian tulislah dengan cara yang tidak memasukkan kata atau gaya itu. Ini mungkin berarti Anda perlu berpikir sedikit lebih keras saat menulis salinan anda, namun usaha itu akan sia-sia saat anda menekan kotak inbox. Lagi pula, tidak masalah seberapa persuasif kata "free" dengan pelanggan anda jika mereka tidak pernah benar-benar melihat emailnya.
  
 
==Avoid Emails that Are One Large Image: Minimize Images Overall==
 
==Avoid Emails that Are One Large Image: Minimize Images Overall==

Revision as of 17:44, 11 March 2018

Dalam mengirimkan eMail pemasaran / beriklan, dengan memberikan easy-to-use dan easy-to-spot unsubscribe link, anda bisa mengurangi keluhan spam secara signifikan.

Kelola Subyek Subjek Anda

Kalimat subjek akan menjadi penentu besar kemampuan email anda masuk ke kotak inbox. Kami sebelumnya telah membahas bahwa itu adalah tiga puluh lima sampai lima puluh karakter pertama dari baris subjek email yang pengguna lihat. Kenyataannya adalah bahwa anda tidak boleh menulis kalimat subjek email yang secara signifikan lebih panjang dari itu karena semakin panjang kalimat subjek email anda, semakin besar kemungkinan itu akan ditandai sebagai spam.

Untuk tujuan pengendalian spam, anda hanya ingin mengingat tiga aturan utama:

  • Lebih pendek lebih baik! (Tapi tidak kurang dari lima atau enam kata)
  • Jangan mengandalkan kata-kata yang disertakan dalam daftar "spam word".
  • Hindari penggunaan semua huruf besar atau karakter khusus di email anda. Mereka mungkin berakhir sehingga anda ditandai sebagai spam.

Anda bisa lolos dengan menggunakan "spam word" di kalimat subjek anda jika anda memiliki reputasi pengirim yang hebat dan menggunakannya dengan moderasi. Namun, jika pengujian email anda masuk ke folder spam atau junk dan anda memiliki kata spam di baris subjek anda; hal pertama yang harus anda lakukan adalah menghapusnya.

Kontrol Penggunaan Domain Anda

Karena penyedia layanan email telah memperketat algoritma di masa lalu untuk melacak IP pengirim tidak hanya tetapi juga nama domainnya, penting bagi anda untuk melindungi nama domain anda supaya tidak mendapatkan reputasi pengirim yang buruk. Anda mungkin menjalankan program email yang benar-benar sah, namun jika anda memiliki mitra afiliasi, mitra periklanan, atau bahkan pesaing berbahaya yang mengirim pesan spam massal menggunakan domain anda, Anda bisa menemukan diri anda dalam daftar hitam. Bagaimana anda melindungi dari hal ini?

Sampai tingkat tertentu, anda tidak bisa. Setelah semua, anda hanya dapat bertindak atas apa yang anda tahu, dan mungkin saja banyak orang anonim mengirim email yang merujuk nama domain anda sebagai pengirimnya. Apa yang dapat anda lakukan adalah melindungi diri dari hal ini sehingga anda dapat menghentikannya bila hal itu terjadi dan mencegahnya bila memungkinkan?

  • Pastikan bahwa nama domain dan perusahaan anda dilindungi dan diberi merek dagang.
  • Pastikan untuk menyertakan persyaratan dalam transaksi afiliasi atau penawaran iklan terkait penggunaan merek atau domain anda dalam kampanye pemasaran email

Sebagai praktik terbaik bisnis, anda harus mempertahankan kontrol dan kepemilikan atas penggunaan domain anda. Namun, ini menjadi lebih penting lagi jika anda mengandalkan pemasaran email sebagai bagian penting dari strategi pemasaran anda.

Tulis Konten yang Tidak Penuh dengan Kata-kata Spam

Aturan ini juga tampaknya cukup jelas. Namun, anda akan terkejut berapa banyak email yang dikirim setiap hari dan kemudian berakhir di folder spam atau junk karena dimuat dengan kata-kata seperti "free" atau "credir". Menulis konten untuk pemasaran email bisa menjadi proses yang sangat spesifik yang tidak berbeda dengan penulisan untuk halaman Search Engine Optimization (SEO) karena Anda perlu menulis ke algoritma tertentu. Ada banyak alat online gratis yang akan memindai konten email anda dan memberi anda nilai atau rating kode warna berkenaan dengan kemungkinan anda akan ditandai sebagai spam. Sementara alat ini tidak sempurna, mereka bisa memberi anda bendera merah jika anda berada dalam zona bahaya.

Aturan dasar praktisnya adalah memahami kata-kata dan jenis bahasa yang kebanyakan spam filter di penyedia layanan email akan mempertimbangkan kemungkinan junk mail. Kemudian tulislah dengan cara yang tidak memasukkan kata atau gaya itu. Ini mungkin berarti Anda perlu berpikir sedikit lebih keras saat menulis salinan anda, namun usaha itu akan sia-sia saat anda menekan kotak inbox. Lagi pula, tidak masalah seberapa persuasif kata "free" dengan pelanggan anda jika mereka tidak pernah benar-benar melihat emailnya.

Avoid Emails that Are One Large Image: Minimize Images Overall

Emails that are one large image have a high chance of being flagged as spam if you don't already have a good sender reputation. Using a large image to encompass the entire email is a frequent trick of email spammers. If the entire content of your email is in an image file, then the email spam filters have nothing to spider in terms of content and can't figure out if your message is junk or not. We've all seen emails get delivered to our inbox that are one large image. However, your deliverability chances decrease if your email is one big image. As we noted earlier, even if you hit the inbox, your conversion percentage will be decreased as well.

While images are an important part of any email template, the more images you use the more you may experience spam filter issues. If you are having a difficult time making it into the inbox, then one of the first steps you'll want to explore is to reduce the number of images in your email template.

Minimize the Use of Red Fonts and Huge Headline Size Fonts

Red fonts and huge headline size fonts have also been shown to cause spam filter issues, though not as frequently as many of the other issues noted here. As a general rule, it's just a better idea to avoid using red fonts (pick an off-red color), huge headline fonts of more than sixteen pixels or a combination of both. There are plenty of design options that still give you great flexibility without using those font sizes and colors.


Summary: It's Not that Hard to Avoid Being Flagged As Spam

While getting into the inbox instead of the spam or junk folder often seems to be one of the biggest challenges of email marketing, the truth is that it's just not that hard. The single best solution will be to use an outsourced email marketing provider such as Comm100 so that you don't have to devote a team of experts to managing your sender reputation. Regardless, the simple solution is to use a good quality list of authorized contacts, create quality email that doesn't read or look like spam and then provider users with content and offers that they will actually care about so that they don't mark you as spam, unsubscribe from your email, or just stop opening your emails.