Difference between revisions of "CAN-SPAM Compliance"

From OnnoWiki
Jump to navigation Jump to search
(Created page with " If you're starting an email campaign or if you've been email marketing already but aren't sure if your marketing emails are CAN-SPAM compliant, this article explains what...")
 
 
(13 intermediate revisions by the same user not shown)
Line 1: Line 1:
  
 +
Jika anda memulai kampanye email atau jika anda memasarkan via email, namun tidak yakin apakah email pemasaran anda sesuai dengan CAN-SPAM, artikel ini menjelaskan undang-undang CAN-SPAM dan bagaimana memastikan bahwa program email anda sesuai dengan aturan CAN-SPAM di Amerika Serikat. Bagaimana dengan Indonesia? Yah, kita harus bersabar dengan Indonesia. Paling tidak ini bisa menjadi masukan bagi kita semua.
  
 +
==Apa itu CAN-SPAM dan Mengapa Penting?==
  
If you're starting an email campaign or if you've been email marketing already but aren't sure if your marketing emails are CAN-SPAM compliant, this article explains what CAN-SPAM laws are and how to make sure that your email program is complaint with them.
 
What is CAN-SPAM and Why is It Important?
 
  
It's possible that you don't even know what CAN-SPAM is. Maybe you think that it involves a popular processed meat product. However, if you're going to send email to your customers, CAN-SPAM is a very important law that you need to know about. It governs whether the email you send is considered a legal communication or an illegal piece of unsolicited spam. If you don't abide by it, you're subject to fines and penalties from the U.S. federal government.
+
Mungkin saja anda tidak tahu apa itu CAN-SPAM. Mungkin anda pikir itu melibatkan produk daging olahan yang populer. Namun, jika anda akan mengirim email ke pelanggan anda, CAN-SPAM adalah undang-undang yang sangat penting yang perlu anda ketahui. Ini mengatur apakah email yang anda kirim dianggap sebagai komunikasi legal atau spam ilegal yang tidak diminta. Jika anda tidak mematuhinya, anda dikenai hukuman denda dan penalty dari pemerintah federal A.S.
  
In this article, Comm100 will give you the history of what CAN-SPAM is and tell you what you need to do in order to achieve CAN-SPAM compliance.
+
Pada artikel ini, akan diberi tentang sejarah CAN-SPAM dan memberi tahu anda apa yang perlu anda lakukan untuk mencapai CAN-SPAM compliance.
A Touch of History: The Passing of the CAN-SPAM Law
 
  
In 2003, as inboxes were being flooded with unwanted email spam, the United States federal government took action with the passing of the CAN-SPAM law. CAN-SPAM stands for Controlling the Assault of Non-Solicited Pornography And Marketing Act of 2003. Essentially, the law set forth a number of requirements that need to be met in order to send commercial email to customers.
+
==Sentuhan Sejarah: di undangkannya CAN-SPAM==
  
It's important to note that the law makes a difference between a commercial email and transactional email. If you're responding to a customer service inquiry or sending an automated email receipt of purchase, you don't need to worry about CAN-SPAM compliance. However, any email that contains marketing information or a customer solicitation must comply with the requirements of the law (and that includes promoting links to content on advertising-driven websites). Each individual violation of a rule in the CAN-SPAM compliance requirements can leave you open to a fine of up to $16,000, so following the rules is important! Fortunately, there's an easy checklist for you to follow.
+
Pada tahun 2003, karena kotak inbox masuk dibanjiri spam email yang tidak diinginkan, pemerintah federal Amerika Serikat bertindak dengan berlalunya hukum CAN-SPAM. CAN-SPAM adalah singkatan dari Controlling the Assault of Non-Solicited Pornography And Marketing Act tahun 2003. Pada dasarnya, undang-undang tersebut menetapkan sejumlah persyaratan yang perlu dipenuhi untuk mengirim email komersial kepada pelanggan.
CAN-SPAM Compliance Checklist
 
  
Once you get past all the government language, CAN-SPAM Compliance isn't that complicated. If you just follow 7 simple steps, you'll be completely safe.
+
Penting untuk dicatat bahwa undang-undang tersebut membuat perbedaan antara email komersial dan email transaksional. Jika anda menanggapi permintaan layanan pelanggan atau mengirim tanda terima pembelian email secara otomatis, anda tidak perlu khawatir dengan kepatuhan CAN-SPAM. Namun, email yang berisi informasi pemasaran atau permintaan pelanggan harus sesuai dengan persyaratan undang-undang (dan itu mencakup mempromosikan tautan ke konten di situs web berbasis iklan). Setiap pelanggaran terhadap peraturan dalam persyaratan kepatuhan CAN-SPAM dapat membuat Anda terbuka dengan denda sampai $16.000, jadi mengikuti peraturan itu penting! Untungnya, ada daftar periksa yang mudah untuk Anda ikuti.
Step 1: Be Who You Say You Are!
 
  
You can't pretend to be another website or company just to get a user to open an email (or to avoid emails going to junk). This is a popular trick offshore spammers use to get through spam filters, but it's illegal. The email address that you send from (the "from" address and the reply-to address) must be your own. The domain that you promote in the email must either be your own or be one that you are authorized to promote, and it MUST be the domain that you say it is (i.e.: you can't tell people that they are going to a site that sells coffee and then send them to an adult entertainment site). Basically, the information that a customer sees in the email has to actually be you or your business.
+
==Cek list Kepatuhan pada CAN-SPAM==
Step 2: Don't Lie in the Subject Line
 
  
This one is easy. If your email subject line says that opening the email will give the user a daily quote of the day, then that's what needs to be in the email. You can't use a subject line that promises a discount on groceries and then present an email that promotes anything other than a discount on groceries. In short, your subject line has to be truthful. The terminology of the law is that your subject line can't be "misleading".
+
Begitu anda melewati semua bahasa hukum, CAN-SPAM Compliance tidak terlalu rumit. Jika anda hanya mengikuti 7 langkah sederhana, anda akan benar-benar aman.
Step 3: Tell Them That You're an Advertisement
 
  
You can do this many ways, including small print at the bottom of the email. However, somewhere in your email, you need to make it clear that the email is an advertisement. It may seem obvious to you, but the law says that you need to make it explicit at least once in the email.
+
===Step 1: Jadilah Diri Anda Sendiri!===
Step 4: You Need to Have an Actual Physical Location
 
  
This one is also simple. Somewhere in your email you must provide a physical postal address (street or postal box) where you can receive communications via mail. This ensures that you are not a scammer and also allows customers a way of sending a verified communication to you to remove themselves from your mailing list.
+
Anda tidak dapat berpura-pura menjadi situs web atau perusahaan lain hanya untuk meminta pengguna membuka email (atau untuk menghindari email masuk ke junk). Ini adalah tipuan populer spammer diluar negeri yang digunakan untuk melewati filter spam, namun ilegal. Alamat email yang anda kirim dari (alamat "From" dan alamat balasan) harus milik anda sendiri. Domain yang anda promosikan dalam email harus menjadi milik anda sendiri atau menjadi salah satu yang Anda setujui untuk dipromosikan, dan HARUS menjadi domain yang Anda katakan (misal: Anda tidak dapat memberi tahu orang-orang bahwa mereka akan pergi ke situs yang menjual kopi dan kemudian mengirimnya ke situs hiburan orang dewasa). Pada dasarnya, informasi yang pelanggan lihat di email harus benar-benar menjadi anda atau bisnis anda.
Step 5: You Have to Let People Know How to Opt-Out
 
  
You cannot (and should not) send a marketing email without letting users know how to stop you from sending future emails to them. This is called allowing email Opt-Out of your email list. This is typically done at the bottom of the email. The only actual CAN-SPAM Compliance requirement is that it be easy for an ordinary person to recognize and read this information. Also important is the "universal unsub rule". If you have multiple newsletters or email lists, you may allow a person to unsub from only one list. However, you MUST provide the option of unsubscribing from ALL future marketing email of any kind. Unsubscribing from all future marketing email is called a "universal unsub".
+
===Step 2: Jangan Berbohong di kalimat Subject===
Step 6: When People Want Off Your Email List, Take Them Off.
 
  
When somebody requests an opt-out or unsub from your email list or lists, you have up to 10 business days to remove them. When you send an email, the information or link to unsubscribe from that email must be valid for 30 days. You're not allowed to charge a fee for removal from the list or require any information other than the user's email address. Most importantly, the user can't be required to do anything other than send you a reply email or visit a SINGLE webpage to unsubscribe. Finally, once a user has unsubscribed, you may not under any circumstance sell or rent that person's email to anybody else. This is the most complicated part of the law, but it's also the most important. And, if you don't honor it, it's the easiest to get in trouble for because people will get upset if they continue to receive unwanted email from you.
+
Yang ini mudah. Jika kalimat di subjek email anda mengatakan bahwa membuka email akan memberi pengguna kutipan harian hari itu, maka itulah yang perlu dilakukan di email. Anda tidak dapat menggunakan kalimat subjek yang menjanjikan potongan harga pada belanjaan dan kemudian menyajikan email yang mempromosikan apa pun selain diskon pada belanjaan. Singkatnya, baris subjek Anda harus jujur. Terminologi hukum adalah bahwa kalimat subjek anda tidak dapat "menyesatkan".
Step 7: Make Sure You Know What Your Marketing Agency is Doing!
 
  
Also make sure that you know what your affiliates are doing! Make sure that you know what anybody who sends email on your behalf is doing! You are legally responsible for the actions of anybody you hire or authorize to send marketing email on your behalf.
+
===Step 3: Katakan kepada Mereka bahwa anda melakukan Iklan===
  
There you go. Follow these simple seven steps, and you will be CAN-SPAM compliant. Most third-party email platform providers will actually make sure that any of these criteria that can be automated (such as physical address, unsub links and removing unsubscribed members) are automated. However, it's in your best interest to always review your marketing emails before they go out to make sure that they meet every criterion on the checklist!
+
Anda dapat melakukan banyak hal ini, termasuk cetakan kecil di bagian bawah email. Namun, di suatu tempat di email anda, anda perlu memperjelas bahwa emailnya adalah sebuah iklan. Ini mungkin tampak jelas bagi anda, namun undang-undang tersebut mengatakan bahwa anda perlu membuatnya secara eksplisit setidaknya sekali dalam email.
 +
 
 +
===Step 4: Anda Harus Memiliki Lokasi Fisik yang Sebenarnya===
 +
 
 +
Yang ini juga sederhana. Di suatu tempat di email anda, anda harus menyediakan alamat pos fisik (alamat jalan atau alamat kotak pos) di mana anda dapat menerima komunikasi melalui surat. Ini memastikan bahwa anda bukan seorang scammer dan juga memungkinkan pelanggan melakukan pengiriman komunikasi terverifikasi kepada anda untuk menghapus diri dari milis anda.
 +
 
 +
===Step 5: Anda Harus Membiarkan Orang Mengetahui Bagaimana Cara Mengundurkan Diri / Keluar===
 +
 
 +
Anda tidak dapat (dan tidak boleh) mengirim email pemasaran tanpa memberi tahu pengguna cara menghentikan anda mengirimkan email di masa depan kepada mereka. Ini disebut mengizinkan email Opt-Out / mengundurkan diri dari daftar email anda. Hal ini biasanya dilakukan di bagian bawah email. Persyaratan Kepatuhan CAN-SPAM yang sebenarnya adalah mudah bagi orang biasa untuk mengenali dan membaca informasi ini. Yang juga penting adalah "universal unsub rule". Jika anda memiliki banyak buletin atau daftar email, mungkin anda mengizinkan seseorang untuk unsub dari hanya satu daftar. Namun, anda HARUS memberikan pilihan untuk berhenti berlangganan dari semua email pemasaran masa depan dalam bentuk apa pun. Berhenti berlangganan dari semua email pemasaran masa depan disebut "unsub universal".
 +
 
 +
===Step 6: Saat Orang Menginginkan Keluar dari Daftar Email Anda, Lepaskan Mereka===
 +
 
 +
Ketika seseorang meminta opt-out atau unsub dari daftar email atau daftar anda, anda memiliki waktu hingga 10 hari kerja untuk menghapusnya. Saat anda mengirim email, informasi atau tautan ke berhenti berlangganan email tersebut harus berlaku selama 30 hari. Anda tidak diizinkan mengenakan biaya untuk dihapus dari daftar atau memerlukan informasi selain alamat email pengguna. Yang terpenting, pengguna tidak dapat diminta melakukan apa pun selain mengirim email balasan atau mengunjungi laman web untuk berhenti berlangganan. Akhirnya, setelah pengguna berhenti berlangganan, anda mungkin tidak berada dalam situasi apa pun menjual atau menyewakan email orang tersebut kepada orang lain. Ini adalah bagian hukum yang paling rumit, tapi ini juga yang paling penting. Dan, jika anda tidak menghormatinya, itu yang termudah untuk mendapat masalah karena orang akan marah jika mereka terus menerima email yang tidak diinginkan dari anda.
 +
 
 +
===Step 7: Pastikan Anda Tahu Apa yang Marketing Agency Anda Lakukan!===
 +
 
 +
Juga pastikan bahwa anda tahu apa yang dilakukan afiliasi anda! Pastikan anda tahu apa yang mengirim email atas nama anda lakukan! Anda bertanggung jawab secara hukum atas tindakan siapa pun yang anda sewa atau otorisasi untuk mengirim email pemasaran atas nama anda.
 +
 
 +
Ini dia. Ikuti tujuh langkah sederhana ini, dan Anda akan menjadi CAN-SPAM compliant. Sebagian besar penyedia platform email pihak ketiga benar-benar akan memastikan bahwa semua kriteria yang dapat diotomatiskan (seperti alamat fisik, tautan unsub dan penghapusan anggota yang tidak berlangganan) otomatis. Namun, ada baiknya anda selalu meninjau email pemasaran Anda sebelum mereka pergi keluar untuk memastikan mereka memenuhi setiap kriteria di daftar periksa!

Latest revision as of 16:15, 11 March 2018

Jika anda memulai kampanye email atau jika anda memasarkan via email, namun tidak yakin apakah email pemasaran anda sesuai dengan CAN-SPAM, artikel ini menjelaskan undang-undang CAN-SPAM dan bagaimana memastikan bahwa program email anda sesuai dengan aturan CAN-SPAM di Amerika Serikat. Bagaimana dengan Indonesia? Yah, kita harus bersabar dengan Indonesia. Paling tidak ini bisa menjadi masukan bagi kita semua.

Apa itu CAN-SPAM dan Mengapa Penting?

Mungkin saja anda tidak tahu apa itu CAN-SPAM. Mungkin anda pikir itu melibatkan produk daging olahan yang populer. Namun, jika anda akan mengirim email ke pelanggan anda, CAN-SPAM adalah undang-undang yang sangat penting yang perlu anda ketahui. Ini mengatur apakah email yang anda kirim dianggap sebagai komunikasi legal atau spam ilegal yang tidak diminta. Jika anda tidak mematuhinya, anda dikenai hukuman denda dan penalty dari pemerintah federal A.S.

Pada artikel ini, akan diberi tentang sejarah CAN-SPAM dan memberi tahu anda apa yang perlu anda lakukan untuk mencapai CAN-SPAM compliance.

Sentuhan Sejarah: di undangkannya CAN-SPAM

Pada tahun 2003, karena kotak inbox masuk dibanjiri spam email yang tidak diinginkan, pemerintah federal Amerika Serikat bertindak dengan berlalunya hukum CAN-SPAM. CAN-SPAM adalah singkatan dari Controlling the Assault of Non-Solicited Pornography And Marketing Act tahun 2003. Pada dasarnya, undang-undang tersebut menetapkan sejumlah persyaratan yang perlu dipenuhi untuk mengirim email komersial kepada pelanggan.

Penting untuk dicatat bahwa undang-undang tersebut membuat perbedaan antara email komersial dan email transaksional. Jika anda menanggapi permintaan layanan pelanggan atau mengirim tanda terima pembelian email secara otomatis, anda tidak perlu khawatir dengan kepatuhan CAN-SPAM. Namun, email yang berisi informasi pemasaran atau permintaan pelanggan harus sesuai dengan persyaratan undang-undang (dan itu mencakup mempromosikan tautan ke konten di situs web berbasis iklan). Setiap pelanggaran terhadap peraturan dalam persyaratan kepatuhan CAN-SPAM dapat membuat Anda terbuka dengan denda sampai $16.000, jadi mengikuti peraturan itu penting! Untungnya, ada daftar periksa yang mudah untuk Anda ikuti.

Cek list Kepatuhan pada CAN-SPAM

Begitu anda melewati semua bahasa hukum, CAN-SPAM Compliance tidak terlalu rumit. Jika anda hanya mengikuti 7 langkah sederhana, anda akan benar-benar aman.

Step 1: Jadilah Diri Anda Sendiri!

Anda tidak dapat berpura-pura menjadi situs web atau perusahaan lain hanya untuk meminta pengguna membuka email (atau untuk menghindari email masuk ke junk). Ini adalah tipuan populer spammer diluar negeri yang digunakan untuk melewati filter spam, namun ilegal. Alamat email yang anda kirim dari (alamat "From" dan alamat balasan) harus milik anda sendiri. Domain yang anda promosikan dalam email harus menjadi milik anda sendiri atau menjadi salah satu yang Anda setujui untuk dipromosikan, dan HARUS menjadi domain yang Anda katakan (misal: Anda tidak dapat memberi tahu orang-orang bahwa mereka akan pergi ke situs yang menjual kopi dan kemudian mengirimnya ke situs hiburan orang dewasa). Pada dasarnya, informasi yang pelanggan lihat di email harus benar-benar menjadi anda atau bisnis anda.

Step 2: Jangan Berbohong di kalimat Subject

Yang ini mudah. Jika kalimat di subjek email anda mengatakan bahwa membuka email akan memberi pengguna kutipan harian hari itu, maka itulah yang perlu dilakukan di email. Anda tidak dapat menggunakan kalimat subjek yang menjanjikan potongan harga pada belanjaan dan kemudian menyajikan email yang mempromosikan apa pun selain diskon pada belanjaan. Singkatnya, baris subjek Anda harus jujur. Terminologi hukum adalah bahwa kalimat subjek anda tidak dapat "menyesatkan".

Step 3: Katakan kepada Mereka bahwa anda melakukan Iklan

Anda dapat melakukan banyak hal ini, termasuk cetakan kecil di bagian bawah email. Namun, di suatu tempat di email anda, anda perlu memperjelas bahwa emailnya adalah sebuah iklan. Ini mungkin tampak jelas bagi anda, namun undang-undang tersebut mengatakan bahwa anda perlu membuatnya secara eksplisit setidaknya sekali dalam email.

Step 4: Anda Harus Memiliki Lokasi Fisik yang Sebenarnya

Yang ini juga sederhana. Di suatu tempat di email anda, anda harus menyediakan alamat pos fisik (alamat jalan atau alamat kotak pos) di mana anda dapat menerima komunikasi melalui surat. Ini memastikan bahwa anda bukan seorang scammer dan juga memungkinkan pelanggan melakukan pengiriman komunikasi terverifikasi kepada anda untuk menghapus diri dari milis anda.

Step 5: Anda Harus Membiarkan Orang Mengetahui Bagaimana Cara Mengundurkan Diri / Keluar

Anda tidak dapat (dan tidak boleh) mengirim email pemasaran tanpa memberi tahu pengguna cara menghentikan anda mengirimkan email di masa depan kepada mereka. Ini disebut mengizinkan email Opt-Out / mengundurkan diri dari daftar email anda. Hal ini biasanya dilakukan di bagian bawah email. Persyaratan Kepatuhan CAN-SPAM yang sebenarnya adalah mudah bagi orang biasa untuk mengenali dan membaca informasi ini. Yang juga penting adalah "universal unsub rule". Jika anda memiliki banyak buletin atau daftar email, mungkin anda mengizinkan seseorang untuk unsub dari hanya satu daftar. Namun, anda HARUS memberikan pilihan untuk berhenti berlangganan dari semua email pemasaran masa depan dalam bentuk apa pun. Berhenti berlangganan dari semua email pemasaran masa depan disebut "unsub universal".

Step 6: Saat Orang Menginginkan Keluar dari Daftar Email Anda, Lepaskan Mereka

Ketika seseorang meminta opt-out atau unsub dari daftar email atau daftar anda, anda memiliki waktu hingga 10 hari kerja untuk menghapusnya. Saat anda mengirim email, informasi atau tautan ke berhenti berlangganan email tersebut harus berlaku selama 30 hari. Anda tidak diizinkan mengenakan biaya untuk dihapus dari daftar atau memerlukan informasi selain alamat email pengguna. Yang terpenting, pengguna tidak dapat diminta melakukan apa pun selain mengirim email balasan atau mengunjungi laman web untuk berhenti berlangganan. Akhirnya, setelah pengguna berhenti berlangganan, anda mungkin tidak berada dalam situasi apa pun menjual atau menyewakan email orang tersebut kepada orang lain. Ini adalah bagian hukum yang paling rumit, tapi ini juga yang paling penting. Dan, jika anda tidak menghormatinya, itu yang termudah untuk mendapat masalah karena orang akan marah jika mereka terus menerima email yang tidak diinginkan dari anda.

Step 7: Pastikan Anda Tahu Apa yang Marketing Agency Anda Lakukan!

Juga pastikan bahwa anda tahu apa yang dilakukan afiliasi anda! Pastikan anda tahu apa yang mengirim email atas nama anda lakukan! Anda bertanggung jawab secara hukum atas tindakan siapa pun yang anda sewa atau otorisasi untuk mengirim email pemasaran atas nama anda.

Ini dia. Ikuti tujuh langkah sederhana ini, dan Anda akan menjadi CAN-SPAM compliant. Sebagian besar penyedia platform email pihak ketiga benar-benar akan memastikan bahwa semua kriteria yang dapat diotomatiskan (seperti alamat fisik, tautan unsub dan penghapusan anggota yang tidak berlangganan) otomatis. Namun, ada baiknya anda selalu meninjau email pemasaran Anda sebelum mereka pergi keluar untuk memastikan mereka memenuhi setiap kriteria di daftar periksa!