Difference between revisions of "Apache: Keamanan"

From OnnoWiki
Jump to navigation Jump to search
(New page: Sumber: http://httpd.apache.org/docs/2.0/misc/security_tips.html Keep up to Date The Apache HTTP Server has a good record for security and a developer community highly concerned about ...)
 
 
(10 intermediate revisions by the same user not shown)
Line 3: Line 3:
  
  
−
Keep up to Date
+
==Pastikan Software Up to Date==
  
−
The Apache HTTP Server has a good record for security and a developer community highly concerned about security issues. But it is inevitable that some problems -- small or large -- will be discovered in software after it is released. For this reason, it is crucial to keep aware of updates to the software. If you have obtained your version of the HTTP Server directly from Apache, we highly recommend you subscribe to the Apache HTTP Server Announcements List where you can keep informed of new releases and security updates. Similar services are available from most third-party distributors of Apache software.
+
Apache HTTP Server memiliki catatan yang baik untuk keamanan dan komunitas pengembang yang sangat mengkhawatirkan masalah keamanan. Tetapi tidak dapat dihindari bahwa beberapa masalah - kecil atau besar - akan ditemukan dalam perangkat lunak setelah dilepaskan. Untuk alasan ini, sangat penting untuk menjaga menyadari update perangkat lunak. Jika Anda telah mendapatkan versi HTTP Server langsung dari Apache, kami sangat menyarankan Anda berlangganan ke Apache HTTP Server Pengumuman Daftar di mana Anda dapat menyimpan informasi dari rilis baru dan update keamanan. Layanan serupa yang tersedia dari yang paling distributor pihak ketiga perangkat lunak Apache.
  
−
Of course, most times that a web server is compromised, it is not because of problems in the HTTP Server code. Rather, it comes from problems in add-on code, CGI scripts, or the underlying Operating System. You must therefore stay aware of problems and updates with all the software on your system.
+
Tentu saja, yang paling kali web server terganggu, itu bukan karena masalah dalam kode HTTP Server. Sebaliknya, itu berasal dari masalah dalam add-on kode, script CGI, atau Sistem Operasi yang mendasari. Oleh karena itu Anda harus tetap menyadari masalah dan update dengan semua perangkat lunak pada sistem Anda.
−
top
 
−
Permissions on ServerRoot Directories
 
  
−
In typical operation, Apache is started by the root user, and it switches to the user defined by the User directive to serve hits. As is the case with any command that root executes, you must take care that it is protected from modification by non-root users. Not only must the files themselves be writeable only by root, but so must the directories, and parents of all directories. For example, if you choose to place ServerRoot in /usr/local/apache then it is suggested that you create that directory as root, with commands like these:
+
==Permission pada ServerRoot Directory==
  
−
mkdir /usr/local/apache
+
Dalam operasi biasa, Apache dimulai oleh root, dan beralih ke pengguna didefinisikan oleh direktif pengguna untuk melayani hits. Seperti halnya dengan perintah yang mengeksekusi root, anda harus berhati-hati bahwa itu dilindungi dari modifikasi oleh pengguna non-root. Tidak hanya harus file sendiri bisa ditulisi hanya oleh root, tapi begitu harus direktori, dan parent dari semua direktori. Misalnya, jika Anda memilih untuk menempatkan ServerRoot di / usr / local / apache maka disarankan agar Anda membuat direktori sebagai root, dengan perintah seperti ini:
−
cd /usr/local/apache
 
−
mkdir bin conf logs
 
−
chown 0 . bin conf logs
 
−
chgrp 0 . bin conf logs
 
−
chmod 755 . bin conf logs
 
  
−
It is assumed that /, /usr, and /usr/local are only modifiable by root. When you install the httpd executable, you should ensure that it is similarly protected:
+
mkdir /usr/local/apache
 +
cd /usr/local/apache
 +
mkdir bin conf logs
 +
chown 0 . bin conf logs
 +
chgrp 0 . bin conf logs
 +
chmod 755 . bin conf logs
  
−
cp httpd /usr/local/apache/bin
+
Hal ini diasumsikan bahwa /, / usr, dan / usr / local hanya dimodifikasi oleh root. Ketika Anda menginstal httpd executable, Anda harus memastikan bahwa itu sama dilindungi:
−
chown 0 /usr/local/apache/bin/httpd
 
−
chgrp 0 /usr/local/apache/bin/httpd
 
−
chmod 511 /usr/local/apache/bin/httpd
 
  
−
You can create an htdocs subdirectory which is modifiable by other users -- since root never executes any files out of there, and shouldn't be creating files in there.
+
cp httpd /usr/local/apache/bin
 +
chown 0 /usr/local/apache/bin/httpd
 +
chgrp 0 /usr/local/apache/bin/httpd
 +
chmod 511 /usr/local/apache/bin/httpd
  
−
If you allow non-root users to modify any files that root either executes or writes on then you open your system to root compromises. For example, someone could replace the httpd binary so that the next time you start it, it will execute some arbitrary code. If the logs directory is writeable (by a non-root user), someone could replace a log file with a symlink to some other system file, and then root might overwrite that file with arbitrary data. If the log files themselves are writeable (by a non-root user), then someone may be able to overwrite the log itself with bogus data.
+
Anda dapat membuat subdirektori htdocs yang dapat dimodifikasi oleh pengguna lain - karena root tidak pernah mengeksekusi file diluar dari sana, dan tidak boleh menciptakan file di sana.
−
top
 
−
Server Side Includes
 
  
−
Server Side Includes (SSI) present a server administrator with several potential security risks.
+
Jika Anda memungkinkan pengguna non-root untuk memodifikasi file yang dapat root eksekusi atau tulis maka anda membuka sistem anda untuk root compromise. Misalnya, seseorang bisa menggantikan biner httpd sehingga waktu berikutnya anda memulainya, itu akan mengeksekusi beberapa kode yang tidak kita ketahui. Jika direktori log dapat ditulis (oleh pengguna non-root), seseorang bisa mengganti file log dengan symlink untuk beberapa file sistem lainnya, dan kemudian root mungkin menimpa file dengan data yang tidak kita ketahui. Jika log file yang ditulisi (oleh pengguna non-root), maka seseorang mungkin dapat menimpa log itu dengan data palsu.
  
−
The first risk is the increased load on the server. All SSI-enabled files have to be parsed by Apache, whether or not there are any SSI directives included within the files. While this load increase is minor, in a shared server environment it can become significant.
+
==Server Side Includes==
  
−
SSI files also pose the same risks that are associated with CGI scripts in general. Using the exec cmd element, SSI-enabled files can execute any CGI script or program under the permissions of the user and group Apache runs as, as configured in httpd.conf.
+
Server Side Includes (SSI) menyajikan administrator server dengan beberapa potensi risiko keamanan.
  
−
There are ways to enhance the security of SSI files while still taking advantage of the benefits they provide.
+
Risiko pertama adalah peningkatan beban pada server. Semua file SSI-enabled harus diurai oleh Apache, apakah atau tidak ada arahan SSI termasuk dalam file. Sementara kenaikan beban ini kecil, di lingkungan server bersama dapat menjadi signifikan.
  
−
To isolate the damage a wayward SSI file can cause, a server administrator can enable suexec as described in the CGI in General section.
+
File SSI juga menimbulkan risiko yang sama yang terkait dengan skrip CGI pada umumnya. Menggunakan elemen cmd exec, file SSI-enabled dapat mengeksekusi script atau program CGI di bawah izin berjalan sebagai pengguna dan kelompok Apache, sebagai dikonfigurasi di httpd.conf.
  
−
Enabling SSI for files with .html or .htm extensions can be dangerous. This is especially true in a shared, or high traffic, server environment. SSI-enabled files should have a separate extension, such as the conventional .shtml. This helps keep server load at a minimum and allows for easier management of risk.
+
Ada cara untuk meningkatkan keamanan file SSI saat masih mengambil keuntungan dari manfaat yang mereka berikan.
  
−
Another solution is to disable the ability to run scripts and programs from SSI pages. To do this replace Includes with IncludesNOEXEC in the Options directive. Note that users may still use <--#include virtual="..." --> to execute CGI scripts if these scripts are in directories designated by a ScriptAlias directive.
+
Untuk mengisolasi kerusakan yang di sebabkan oleh file SSI bandel, administrator server dapat mengaktifkan suexec seperti yang dijelaskan dalam CGI di bagian Umum.
−
top
 
−
CGI in General
 
  
−
First of all, you always have to remember that you must trust the writers of the CGI scripts/programs or your ability to spot potential security holes in CGI, whether they were deliberate or accidental. CGI scripts can run essentially arbitrary commands on your system with the permissions of the web server user and can therefore be extremely dangerous if they are not carefully checked.
+
Mengaktifkan SSI untuk file dengan .html atau .htm ekstensi bisa berbahaya. Hal ini terutama berlaku dalam lingkungan server bersama, atau lalu lintas tinggi. SSI-enabled file harus memiliki ekstensi yang terpisah, seperti .shtml konvensional. Ini membantu menjaga beban server minimal dan memungkinkan manajemen lebih mudah dari risiko.
  
−
All the CGI scripts will run as the same user, so they have potential to conflict (accidentally or deliberately) with other scripts e.g. User A hates User B, so he writes a script to trash User B's CGI database. One program which can be used to allow scripts to run as different users is suEXEC which is included with Apache as of 1.2 and is called from special hooks in the Apache server code. Another popular way of doing this is with CGIWrap.
+
Solusi lain adalah untuk menonaktifkan kemampuan untuk menjalankan script dan program dari halaman SSI. Untuk melakukan ganti Termasuk dengan IncludesNOEXEC di Options direktif. Perhatikan bahwa pengguna mungkin masih menggunakan
−
top
 
−
Non Script Aliased CGI
 
  
−
Allowing users to execute CGI scripts in any directory should only be considered if:
+
<-- # include virtual = "..." ->
  
−
    You trust your users not to write scripts which will deliberately or accidentally expose your system to an attack.
+
untuk menjalankan skrip CGI jika skrip ini di direktori yang ditunjuk oleh direktif ScriptAlias.
−
    You consider security at your site to be so feeble in other areas, as to make one more potential hole irrelevant.
 
−
    You have no users, and nobody ever visits your server.
 
  
−
top
+
==CGI General==
−
Script Aliased CGI
 
  
−
Limiting CGI to special directories gives the admin control over what goes into those directories. This is inevitably more secure than non script aliased CGI, but only if users with write access to the directories are trusted or the admin is willing to test each new CGI script/program for potential security holes.
+
Pertama-tama, anda harus selalu ingat bahwa anda harus mempercayai penulis CGI script / program atau kemampuan anda untuk melihat potensi lubang keamanan di CGI, apakah mereka sengaja atau tidak disengaja. Script CGI dapat menjalankan perintah dasarnya sembarang pada sistem anda dengan hak akses dari pengguna web server dan karena itu bisa sangat berbahaya jika mereka tidak hati-hati diperiksa.
  
−
Most sites choose this option over the non script aliased CGI approach.
+
Semua skrip CGI akan dijalankan sebagai pengguna yang sama, sehingga mereka memiliki potensi konflik (sengaja atau sengaja) dengan skrip lain misalnya Pengguna A membenci pengguna B, sehingga ia menulis script untuk sampah pengguna B basis data CGI. Salah satu program yang dapat digunakan untuk memungkinkan script untuk menjalankan sebagai pengguna yang berbeda adalah suexec yang disertakan dengan Apache sejak 1.2 dan dipanggil dari hook khusus dalam kode server Apache. Cara lain yang populer untuk melakukan ini adalah dengan CGIWrap.
−
top
 
−
Other sources of dynamic content
 
  
−
Embedded scripting options which run as part of the server itself, such as mod_php, mod_perl, mod_tcl, and mod_python, run under the identity of the server itself (see the User directive), and therefore scripts executed by these engines potentially can access anything the server user can. Some scripting engines may provide restrictions, but it is better to be safe and assume not.
+
==Non Script Aliased CGI==
−
top
 
−
Protecting System Settings
 
  
−
To run a really tight ship, you'll want to stop users from setting up .htaccess files which can override security features you've configured. Here's one way to do it.
+
Mengijinkan pengguna untuk mengeksekusi skrip CGI di direktori apapun harus dipertimbangkan jika:
  
−
In the server configuration file, put
+
* Anda percaya pengguna anda untuk tidak menulis skrip yang sengaja atau tidak sengaja akan mengekspos sistem anda untuk serangan.
 +
* Anda mempertimbangkan keamanan di situs anda menjadi begitu lemah di daerah lain, sehingga membuat satu lagi potensial lubang adalah tidak relevan.
 +
* Anda tidak memiliki pengguna, dan tidak ada yang pernah mengunjungi server anda.
  
−
<Directory />
+
==Script Aliased CGI==
−
AllowOverride None
 
−
</Directory>
 
  
−
This prevents the use of .htaccess files in all directories apart from those specifically enabled.
+
Membatasi CGI ke direktori khusus memberikan kontrol admin atas apa yang masuk ke direktori tersebut. Hal ini pasti lebih aman dibandingkan non skrip alias CGI, tetapi hanya jika pengguna dengan akses tulis pada direktori yang dipercaya atau admin bersedia untuk menguji setiap script CGI / program baru untuk potensi lubang keamanan.
−
top
+
 
−
Protect Server Files by Default
+
Sebagian besar situs memilih opsi ini daripada pendekatan non skrip alias CGI.
 +
 
 +
==Sumber lain dari dynamic content==
 +
 
 +
Pilihan embedded scripting yang berjalan sebagai bagian dari server itu sendiri, seperti mod_php, mod_perl, mod_tcl, dan mod_python, berjalan di bawah identitas server itu sendiri (lihat direktif pengguna), dan oleh karenanya skrip dieksekusi oleh mesin ini berpotensi dapat mengakses apa pun pengguna server bisa lakukan. Beberapa mesin scripting dapat memberikan pembatasan, tetapi lebih baik aman dan menganggap tidak.
 +
 
 +
==Proteksi Konfigurasi Sistem==
 +
 
 +
Untuk menjalankan server dengan benar-benar ketat, anda akan ingin untuk menghentikan pengguna dari men-set file .htaccess yang dapat menimpa fitur keamanan yang telah anda konfigurasi. Berikut ini salah satu cara untuk melakukannya.
 +
 
 +
Dalam file konfigurasi server, tambahkan
 +
 
 +
<Directory />
 +
AllowOverride None
 +
</Directory>
 +
 
 +
Hal ini untuk mencegah penggunaan file .htaccess di semua direktori kecuali lokasi tertentu yang diaktifkan.
 +
 
 +
==Protect Server Files by Default==
  
 
One aspect of Apache which is occasionally misunderstood is the feature of default access. That is, unless you take steps to change it, if the server can find its way to a file through normal URL mapping rules, it can serve it to clients.
 
One aspect of Apache which is occasionally misunderstood is the feature of default access. That is, unless you take steps to change it, if the server can find its way to a file through normal URL mapping rules, it can serve it to clients.
Line 90: Line 93:
 
For instance, consider the following example:
 
For instance, consider the following example:
  
−
# cd /; ln -s / public_html
+
# cd /; ln -s / public_html
−
Accessing http://localhost/~root/
+
Accessing http://localhost/~root/
  
 
This would allow clients to walk through the entire filesystem. To work around this, add the following block to your server's configuration:
 
This would allow clients to walk through the entire filesystem. To work around this, add the following block to your server's configuration:
  
−
<Directory />
+
<Directory />
−
Order Deny,Allow
+
Order Deny,Allow
−
Deny from all
+
Deny from all
−
</Directory>
+
</Directory>
  
 
This will forbid default access to filesystem locations. Add appropriate Directory blocks to allow access only in those areas you wish. For example,
 
This will forbid default access to filesystem locations. Add appropriate Directory blocks to allow access only in those areas you wish. For example,
  
−
<Directory /usr/users/*/public_html>
+
<Directory /usr/users/*/public_html>
−
Order Deny,Allow
+
Order Deny,Allow
−
Allow from all
+
Allow from all
−
</Directory>
+
</Directory>
−
<Directory /usr/local/httpd>
+
<Directory /usr/local/httpd>
−
Order Deny,Allow
+
Order Deny,Allow
−
Allow from all
+
Allow from all
−
</Directory>
+
</Directory>
  
 
Pay particular attention to the interactions of Location and Directory directives; for instance, even if <Directory /> denies access, a <Location /> directive might overturn it.
 
Pay particular attention to the interactions of Location and Directory directives; for instance, even if <Directory /> denies access, a <Location /> directive might overturn it.
Line 115: Line 118:
 
Also be wary of playing games with the UserDir directive; setting it to something like ./ would have the same effect, for root, as the first example above. If you are using Apache 1.3 or above, we strongly recommend that you include the following line in your server configuration files:
 
Also be wary of playing games with the UserDir directive; setting it to something like ./ would have the same effect, for root, as the first example above. If you are using Apache 1.3 or above, we strongly recommend that you include the following line in your server configuration files:
  
−
UserDir disabled root
+
UserDir disabled root
−
top
+
 
−
Watching Your Logs
+
==Watching Your Logs==
  
 
To keep up-to-date with what is actually going on against your server you have to check the Log Files. Even though the log files only reports what has already happened, they will give you some understanding of what attacks is thrown against the server and allow you to check if the necessary level of security is present.
 
To keep up-to-date with what is actually going on against your server you have to check the Log Files. Even though the log files only reports what has already happened, they will give you some understanding of what attacks is thrown against the server and allow you to check if the necessary level of security is present.
Line 123: Line 126:
 
A couple of examples:
 
A couple of examples:
  
−
grep -c "/jsp/source.jsp?/jsp/ /jsp/source.jsp??" access_log
+
grep -c "/jsp/source.jsp?/jsp/ /jsp/source.jsp??" access_log
−
grep "client denied" error_log | tail -n 10
+
grep "client denied" error_log | tail -n 10
  
 
The first example will list the number of attacks trying to exploit the Apache Tomcat Source.JSP Malformed Request Information Disclosure Vulnerability, the second example will list the ten last denied clients, for example:
 
The first example will list the number of attacks trying to exploit the Apache Tomcat Source.JSP Malformed Request Information Disclosure Vulnerability, the second example will list the ten last denied clients, for example:
  
−
[Thu Jul 11 17:18:39 2002] [error] [client foo.bar.com] client denied by server configuration: /usr/local/apache/htdocs/.htpasswd
+
[Thu Jul 11 17:18:39 2002] [error] [client foo.bar.com] client denied by server configuration: /usr/local/apache/htdocs/.htpasswd
  
 
As you can see, the log files only report what already has happened, so if the client had been able to access the .htpasswd file you would have seen something similar to:
 
As you can see, the log files only report what already has happened, so if the client had been able to access the .htpasswd file you would have seen something similar to:
  
−
foo.bar.com - - [12/Jul/2002:01:59:13 +0200] "GET /.htpasswd HTTP/1.1"
+
foo.bar.com - - [12/Jul/2002:01:59:13 +0200] "GET /.htpasswd HTTP/1.1"
  
 
in your Access Log. This means you probably commented out the following in your server configuration file:
 
in your Access Log. This means you probably commented out the following in your server configuration file:
  
−
<Files ~ "^\.ht">
+
<Files ~ "^\.ht">
−
Order allow,deny
+
Order allow,deny
−
Deny from all
+
Deny from all
−
</Files>
+
</Files>
  
  
Line 157: Line 160:
 
* [[Apache: Enable Mod Rewrite]]
 
* [[Apache: Enable Mod Rewrite]]
 
* [[Apache: Keamanan]]
 
* [[Apache: Keamanan]]
 +
* [[ModSecurity]]

Latest revision as of 04:21, 15 September 2015

Sumber: http://httpd.apache.org/docs/2.0/misc/security_tips.html


Pastikan Software Up to Date

Apache HTTP Server memiliki catatan yang baik untuk keamanan dan komunitas pengembang yang sangat mengkhawatirkan masalah keamanan. Tetapi tidak dapat dihindari bahwa beberapa masalah - kecil atau besar - akan ditemukan dalam perangkat lunak setelah dilepaskan. Untuk alasan ini, sangat penting untuk menjaga menyadari update perangkat lunak. Jika Anda telah mendapatkan versi HTTP Server langsung dari Apache, kami sangat menyarankan Anda berlangganan ke Apache HTTP Server Pengumuman Daftar di mana Anda dapat menyimpan informasi dari rilis baru dan update keamanan. Layanan serupa yang tersedia dari yang paling distributor pihak ketiga perangkat lunak Apache.

Tentu saja, yang paling kali web server terganggu, itu bukan karena masalah dalam kode HTTP Server. Sebaliknya, itu berasal dari masalah dalam add-on kode, script CGI, atau Sistem Operasi yang mendasari. Oleh karena itu Anda harus tetap menyadari masalah dan update dengan semua perangkat lunak pada sistem Anda.

Permission pada ServerRoot Directory

Dalam operasi biasa, Apache dimulai oleh root, dan beralih ke pengguna didefinisikan oleh direktif pengguna untuk melayani hits. Seperti halnya dengan perintah yang mengeksekusi root, anda harus berhati-hati bahwa itu dilindungi dari modifikasi oleh pengguna non-root. Tidak hanya harus file sendiri bisa ditulisi hanya oleh root, tapi begitu harus direktori, dan parent dari semua direktori. Misalnya, jika Anda memilih untuk menempatkan ServerRoot di / usr / local / apache maka disarankan agar Anda membuat direktori sebagai root, dengan perintah seperti ini: 

mkdir /usr/local/apache
cd /usr/local/apache
mkdir bin conf logs
chown 0 . bin conf logs
chgrp 0 . bin conf logs
chmod 755 . bin conf logs

Hal ini diasumsikan bahwa /, / usr, dan / usr / local hanya dimodifikasi oleh root. Ketika Anda menginstal httpd executable, Anda harus memastikan bahwa itu sama dilindungi: 

cp httpd /usr/local/apache/bin
chown 0 /usr/local/apache/bin/httpd
chgrp 0 /usr/local/apache/bin/httpd
chmod 511 /usr/local/apache/bin/httpd

Anda dapat membuat subdirektori htdocs yang dapat dimodifikasi oleh pengguna lain - karena root tidak pernah mengeksekusi file diluar dari sana, dan tidak boleh menciptakan file di sana.

Jika Anda memungkinkan pengguna non-root untuk memodifikasi file yang dapat root eksekusi atau tulis maka anda membuka sistem anda untuk root compromise. Misalnya, seseorang bisa menggantikan biner httpd sehingga waktu berikutnya anda memulainya, itu akan mengeksekusi beberapa kode yang tidak kita ketahui. Jika direktori log dapat ditulis (oleh pengguna non-root), seseorang bisa mengganti file log dengan symlink untuk beberapa file sistem lainnya, dan kemudian root mungkin menimpa file dengan data yang tidak kita ketahui. Jika log file yang ditulisi (oleh pengguna non-root), maka seseorang mungkin dapat menimpa log itu dengan data palsu.

Server Side Includes

Server Side Includes (SSI) menyajikan administrator server dengan beberapa potensi risiko keamanan.

Risiko pertama adalah peningkatan beban pada server. Semua file SSI-enabled harus diurai oleh Apache, apakah atau tidak ada arahan SSI termasuk dalam file. Sementara kenaikan beban ini kecil, di lingkungan server bersama dapat menjadi signifikan.

File SSI juga menimbulkan risiko yang sama yang terkait dengan skrip CGI pada umumnya. Menggunakan elemen cmd exec, file SSI-enabled dapat mengeksekusi script atau program CGI di bawah izin berjalan sebagai pengguna dan kelompok Apache, sebagai dikonfigurasi di httpd.conf.

Ada cara untuk meningkatkan keamanan file SSI saat masih mengambil keuntungan dari manfaat yang mereka berikan.

Untuk mengisolasi kerusakan yang di sebabkan oleh file SSI bandel, administrator server dapat mengaktifkan suexec seperti yang dijelaskan dalam CGI di bagian Umum.

Mengaktifkan SSI untuk file dengan .html atau .htm ekstensi bisa berbahaya. Hal ini terutama berlaku dalam lingkungan server bersama, atau lalu lintas tinggi. SSI-enabled file harus memiliki ekstensi yang terpisah, seperti .shtml konvensional. Ini membantu menjaga beban server minimal dan memungkinkan manajemen lebih mudah dari risiko.

Solusi lain adalah untuk menonaktifkan kemampuan untuk menjalankan script dan program dari halaman SSI. Untuk melakukan ganti Termasuk dengan IncludesNOEXEC di Options direktif. Perhatikan bahwa pengguna mungkin masih menggunakan 

<-- # include virtual = "..." ->

untuk menjalankan skrip CGI jika skrip ini di direktori yang ditunjuk oleh direktif ScriptAlias.

CGI General

Pertama-tama, anda harus selalu ingat bahwa anda harus mempercayai penulis CGI script / program atau kemampuan anda untuk melihat potensi lubang keamanan di CGI, apakah mereka sengaja atau tidak disengaja. Script CGI dapat menjalankan perintah dasarnya sembarang pada sistem anda dengan hak akses dari pengguna web server dan karena itu bisa sangat berbahaya jika mereka tidak hati-hati diperiksa.

Semua skrip CGI akan dijalankan sebagai pengguna yang sama, sehingga mereka memiliki potensi konflik (sengaja atau sengaja) dengan skrip lain misalnya Pengguna A membenci pengguna B, sehingga ia menulis script untuk sampah pengguna B basis data CGI. Salah satu program yang dapat digunakan untuk memungkinkan script untuk menjalankan sebagai pengguna yang berbeda adalah suexec yang disertakan dengan Apache sejak 1.2 dan dipanggil dari hook khusus dalam kode server Apache. Cara lain yang populer untuk melakukan ini adalah dengan CGIWrap.

Non Script Aliased CGI

Mengijinkan pengguna untuk mengeksekusi skrip CGI di direktori apapun harus dipertimbangkan jika:

  • Anda percaya pengguna anda untuk tidak menulis skrip yang sengaja atau tidak sengaja akan mengekspos sistem anda untuk serangan.
  • Anda mempertimbangkan keamanan di situs anda menjadi begitu lemah di daerah lain, sehingga membuat satu lagi potensial lubang adalah tidak relevan.
  • Anda tidak memiliki pengguna, dan tidak ada yang pernah mengunjungi server anda.

Script Aliased CGI

Membatasi CGI ke direktori khusus memberikan kontrol admin atas apa yang masuk ke direktori tersebut. Hal ini pasti lebih aman dibandingkan non skrip alias CGI, tetapi hanya jika pengguna dengan akses tulis pada direktori yang dipercaya atau admin bersedia untuk menguji setiap script CGI / program baru untuk potensi lubang keamanan.

Sebagian besar situs memilih opsi ini daripada pendekatan non skrip alias CGI.

Sumber lain dari dynamic content

Pilihan embedded scripting yang berjalan sebagai bagian dari server itu sendiri, seperti mod_php, mod_perl, mod_tcl, dan mod_python, berjalan di bawah identitas server itu sendiri (lihat direktif pengguna), dan oleh karenanya skrip dieksekusi oleh mesin ini berpotensi dapat mengakses apa pun pengguna server bisa lakukan. Beberapa mesin scripting dapat memberikan pembatasan, tetapi lebih baik aman dan menganggap tidak.

Proteksi Konfigurasi Sistem

Untuk menjalankan server dengan benar-benar ketat, anda akan ingin untuk menghentikan pengguna dari men-set file .htaccess yang dapat menimpa fitur keamanan yang telah anda konfigurasi. Berikut ini salah satu cara untuk melakukannya.

Dalam file konfigurasi server, tambahkan 

<Directory />
AllowOverride None
</Directory>

Hal ini untuk mencegah penggunaan file .htaccess di semua direktori kecuali lokasi tertentu yang diaktifkan.

Protect Server Files by Default

One aspect of Apache which is occasionally misunderstood is the feature of default access. That is, unless you take steps to change it, if the server can find its way to a file through normal URL mapping rules, it can serve it to clients.

For instance, consider the following example: 

# cd /; ln -s / public_html
Accessing http://localhost/~root/

This would allow clients to walk through the entire filesystem. To work around this, add the following block to your server's configuration: 

<Directory />
Order Deny,Allow
Deny from all
</Directory>

This will forbid default access to filesystem locations. Add appropriate Directory blocks to allow access only in those areas you wish. For example, 

<Directory /usr/users/*/public_html>
Order Deny,Allow
Allow from all
</Directory>
<Directory /usr/local/httpd>
Order Deny,Allow
Allow from all
</Directory>

Pay particular attention to the interactions of Location and Directory directives; for instance, even if <Directory /> denies access, a <Location /> directive might overturn it.

Also be wary of playing games with the UserDir directive; setting it to something like ./ would have the same effect, for root, as the first example above. If you are using Apache 1.3 or above, we strongly recommend that you include the following line in your server configuration files: 

UserDir disabled root

Watching Your Logs

To keep up-to-date with what is actually going on against your server you have to check the Log Files. Even though the log files only reports what has already happened, they will give you some understanding of what attacks is thrown against the server and allow you to check if the necessary level of security is present.

A couple of examples: 

grep -c "/jsp/source.jsp?/jsp/ /jsp/source.jsp??" access_log
grep "client denied" error_log | tail -n 10

The first example will list the number of attacks trying to exploit the Apache Tomcat Source.JSP Malformed Request Information Disclosure Vulnerability, the second example will list the ten last denied clients, for example: 

[Thu Jul 11 17:18:39 2002] [error] [client foo.bar.com] client denied by server  configuration: /usr/local/apache/htdocs/.htpasswd

As you can see, the log files only report what already has happened, so if the client had been able to access the .htpasswd file you would have seen something similar to: 

foo.bar.com - - [12/Jul/2002:01:59:13 +0200] "GET /.htpasswd HTTP/1.1"

in your Access Log. This means you probably commented out the following in your server configuration file: 

<Files ~ "^\.ht">
Order allow,deny
Deny from all
</Files>



Referensi

Pranala Menarik

Retrieved from "https://onnocenter.or.id/wiki/index.php?title=Apache:_Keamanan&oldid=44422"