Difference between revisions of "IPv6 Basic : FAQ"
Onnowpurbo (talk | contribs) (New page: Sumber: http://tldp.org/HOWTO/Linux+IPv6-HOWTO/x447.html 2.4.1. Why is the name IPv6 and not IPv5 as successor for IPv4? On any IP header, the first 4 bits are reserved for protocol ver...) |
Onnowpurbo (talk | contribs) |
||
(One intermediate revision by the same user not shown) | |||
Line 2: | Line 2: | ||
− | + | ==Mengapa namanya IPv6 bukan IPv5 sebagai kelanjutan dari IPv4? | |
− | + | Pada IP header , 4 bit pertama di alokasikan untuk versi protocol. Oleh karenanya, secara teoritis nomor protokol antara 0 s/d 15 adalah mungkin. | |
− | + | * 4: sudah digunakan untuk IPv4. | |
− | + | * 5: di alokasikan untuk Stream Protocol (STP, RFC 1819 / Internet Stream Protocol Version 2) yang ternyata tidak di adpso dengan baik oleh komunitas di Internet. | |
− | + | * 6: Masih kosong, oleh karenanya IPv6 lahir! :) .. | |
− | |||
− | |||
− | + | ==Mengapa IPv6 address demikian banyak?== | |
− | + | Pada saat IPv4 dirancang, orang berfikir 32 bit cukup untuk dunia. Memang pada masa lalu 32 bit mencukup kebutuhan yang ada. Akan tetapi, dengan banyak gadget, handphone, mobil, mungkin juga lemari es, sakelar lampu dll yang semua akan membutuhkan IP address maka 32 bit jelas tidak akan mencukupi kebutuhan. | |
− | + | Para perancang memilih 128 bit, 4 kali lebih panjang daripada IPv4 yang ada sekarang. | |
− | |||
− | + | Sebetulnya bit yang bisa digunakan lebih sedikit daripada yang terlihat. Ini terjadi karena teknik skema pendefinisian address, 64 bit digunakan untuk interface identifier. 64 bit yang lain digunakan untuk routing. Dengan asumsi level agregasi yang sekarang (/48, /32, ..), maka kemungkinan untuk kehabisan space masih ada. Akan tetapi tidak di waktu yang dekat. | |
+ | |||
+ | Untuk informasi tentang effisiensi alokasi address, ada baiknya membaca-baca : | ||
+ | |||
+ | * RFC 1715 / The H Ratio for Address Assignment Efficiency | ||
+ | * RFC 3194 / The Host-Density Ratio for Address Assignment Efficiency. | ||
+ | |||
+ | ==Mengapa jumlah bit yang ada terlalu sedikit?== | ||
+ | |||
+ | Barangkali tidak banyak orang yang tahu tentang Jim Fleming yang berfikir tentang IPv8 dan IPv16, rancangan mereka masih jauh dari penerimaan dan implementasi. Pada saat ini, 128 bit tampaknya masih menjadi pilihan terbaik jika kita melihat overhead header dan data transport. | ||
+ | |||
+ | Dengan memperhitungkan bahwa minimum nilai dari Maximum Transfer Unit (MTU) di IPv4 (576 oktet) dan di IPv6 (1280 oktet), panjang header dari IPv4 adalah 20 oktet (minimum, dan dapat naik ke 60 oktet dengan IPv4 options) dan di IPv6 adalah 40 oktet (tetap). Hal ini berarti 3.4 % dari minimum MTU di IPv4 dan 3.1 % dari minimum MTU di IPv6. Ini berarti header overhead hampir sama. Dengan lebih banyak bit address akan membutuhkan lebih banyak header dan oleh karenanya lebih banyak overhead. Juga memperhatikan, maximum MTU di sambungan normal (seperti Ethernet hari ini) adalah 1500 oktet (untuk kasus khusus bisa 9k oktet menggunakan Jumbo frame). | ||
+ | |||
+ | Pada akhirnya, bukan disain yang baik jika 10-20% data yang dikirim pada paket lapisan ke 3 digunakan untuk address bukan untuk payload / muatan data sebenarnya. | ||
Latest revision as of 10:30, 20 May 2013
Sumber: http://tldp.org/HOWTO/Linux+IPv6-HOWTO/x447.html
==Mengapa namanya IPv6 bukan IPv5 sebagai kelanjutan dari IPv4?
Pada IP header , 4 bit pertama di alokasikan untuk versi protocol. Oleh karenanya, secara teoritis nomor protokol antara 0 s/d 15 adalah mungkin.
- 4: sudah digunakan untuk IPv4.
- 5: di alokasikan untuk Stream Protocol (STP, RFC 1819 / Internet Stream Protocol Version 2) yang ternyata tidak di adpso dengan baik oleh komunitas di Internet.
- 6: Masih kosong, oleh karenanya IPv6 lahir! :) ..
Mengapa IPv6 address demikian banyak?
Pada saat IPv4 dirancang, orang berfikir 32 bit cukup untuk dunia. Memang pada masa lalu 32 bit mencukup kebutuhan yang ada. Akan tetapi, dengan banyak gadget, handphone, mobil, mungkin juga lemari es, sakelar lampu dll yang semua akan membutuhkan IP address maka 32 bit jelas tidak akan mencukupi kebutuhan.
Para perancang memilih 128 bit, 4 kali lebih panjang daripada IPv4 yang ada sekarang.
Sebetulnya bit yang bisa digunakan lebih sedikit daripada yang terlihat. Ini terjadi karena teknik skema pendefinisian address, 64 bit digunakan untuk interface identifier. 64 bit yang lain digunakan untuk routing. Dengan asumsi level agregasi yang sekarang (/48, /32, ..), maka kemungkinan untuk kehabisan space masih ada. Akan tetapi tidak di waktu yang dekat.
Untuk informasi tentang effisiensi alokasi address, ada baiknya membaca-baca :
- RFC 1715 / The H Ratio for Address Assignment Efficiency
- RFC 3194 / The Host-Density Ratio for Address Assignment Efficiency.
Mengapa jumlah bit yang ada terlalu sedikit?
Barangkali tidak banyak orang yang tahu tentang Jim Fleming yang berfikir tentang IPv8 dan IPv16, rancangan mereka masih jauh dari penerimaan dan implementasi. Pada saat ini, 128 bit tampaknya masih menjadi pilihan terbaik jika kita melihat overhead header dan data transport.
Dengan memperhitungkan bahwa minimum nilai dari Maximum Transfer Unit (MTU) di IPv4 (576 oktet) dan di IPv6 (1280 oktet), panjang header dari IPv4 adalah 20 oktet (minimum, dan dapat naik ke 60 oktet dengan IPv4 options) dan di IPv6 adalah 40 oktet (tetap). Hal ini berarti 3.4 % dari minimum MTU di IPv4 dan 3.1 % dari minimum MTU di IPv6. Ini berarti header overhead hampir sama. Dengan lebih banyak bit address akan membutuhkan lebih banyak header dan oleh karenanya lebih banyak overhead. Juga memperhatikan, maximum MTU di sambungan normal (seperti Ethernet hari ini) adalah 1500 oktet (untuk kasus khusus bisa 9k oktet menggunakan Jumbo frame).
Pada akhirnya, bukan disain yang baik jika 10-20% data yang dikirim pada paket lapisan ke 3 digunakan untuk address bukan untuk payload / muatan data sebenarnya.