Difference between revisions of "RMW: Contoh Disain Sambungan Wireless"
Onnowpurbo (talk | contribs) |
Onnowpurbo (talk | contribs) |
||
Line 106: | Line 106: | ||
[[Image:Rmw7.jpeg|center|200px|thumb]] | [[Image:Rmw7.jpeg|center|200px|thumb]] | ||
+ | |||
+ | Selanjutnya kita menyimpan semua data ke data system melalui menu | ||
Systems > VHF > Add to Radiosys.dat | Systems > VHF > Add to Radiosys.dat |
Revision as of 08:58, 13 March 2011
Dalam contoh ini akan kita coba lihat coverage pancaran dari
Digipeater YC1LZ-2 Longitude 6° 43.94" South (atau 6° 45' 31") Latitude 107° 35.36" East (atau 107° 36' 01") Locator OI33TF27BW HAAT 1561 meter Antenna 4 dBi Omni Power 16 Watt Lokasi BNPB Tangkuban Perahu
Jika di perlukan lakukan konversi koordinat GPS menjadi dari
DDD MM.MMM > DD MM SS
menggunakan fasilitas di
http://www.levinecentral.com/ham/grid_square.php
Masukan Data Unit
Masukan Data Unit / Station Radio melalui menu / klik
File > Unit Properties
Masukan data unit / radio berikut
Name YC1LZ-2 Elevation(m) 1561 LAT LON or QRZ Longitude 6° 43.94" South (atau 6° 45' 31") Latitude 107° 35.36" East (atau 107° 36' 01") Lock di klik
Hasilnya akan tampak pada gambar
Masukan Data Peta
Langkah selanjutnya masukan Data Peta melalui menu
Files > Map Properties > Enter LAT LON or QRA
Masukan data
OI33TF27BW
Seperti tampak pada gambar
Setelah di klik OK, kemudian pilih
Elevation Data Source > SRTM > Browse > Z:/home/onno/Geodata/srtm3
Atur lebar peta secukupnya. Default 50 km. Kita dapat memperlebar misalnya 300 km.
Height > 300
Jika semua sudah selesai klik
Extract
Semakin lebar peta / wilayah yang ingin di analisa, akan membutuhkan waktu lebih lama untuk download file SRTM yang dibutuhkan. Untuk frekuensi VHF kita bisa menganalisa untuk jarak 300 km-an jika kita pasang repeater di sebuah Gunung.
Hasilnya adalah sebagai berikut
Setelah Unit YC1LZ-2 di masukan maka kita akan melihat pada peta
Masukan Data Unit
Selanjutnya masukan data-data untuk beberapa unit yang ingin kita evaluasi, misalnya
YB1ZA 6° 55' 16" S 107° 34' 57" E YB0Z 6° 14' 31" S 106° 50' 32" E YC0MLC 6° 10' 06" S 106° 51' 54" E YB0AZ 6° 13' 16" S 106° 45' 20" E YB0AA 6° 13' 02" S 106° 50' 06" E
Masukan Data Network
Selanjutnya kita masukan Network Properties. Klik
Network Properties Parameters > Net Name > APRS Jawa Barat Climate > Equatorial Mode of Variability > Broadcast
Network properties menentukan nama network / jaringan yang akan kita analisa. Dalam kasus ini kita menamakan jaringan tersebut adalah APRS Jawa Barat. Hasilnya akan tampak seperti pada gambar.
Selanjutnya kita perlu memasukan station-station yang masuk dalam network tersebut caranya melalui menu
Membership > contreng semua callsign yang mungkin tersambung
Hasilnya tampak seperti pada gambar,
Selanjutnya kita menyimpan semua data ke data system melalui menu
Systems > VHF > Add to Radiosys.dat
Disini agak tricky, karena kita harus menset antenna untuk masing-masing unit.
Jika sudah klik OK
Menghitung Radio Coverage
Klik pada menu
Tools > Radio Coverage > Single Polar
Kita juga dapat melihat / menghitung untuk sambungan antar station tertentu menggunakan menu
Tools > Radio Link
Contoh hasilnya adalah
Referensi
- http://www.csgnetwork.com/gpscoordconv.html
- http://www.levinecentral.com/ham/grid_square.php - perhitungan Locator