Difference between revisions of "Gambaran Umum Komunikasi Satelit Amatir"
Onnowpurbo (talk | contribs) (New page: Setiap kali kita mendengar pembicaraan mengenai komunikasi satellite, banyak diantara kita yang mengatakan bahwa bidang ini cukup menarik namun terlalu pelik untuknya untuk bisa melaksanak...) |
Onnowpurbo (talk | contribs) |
||
Line 11: | Line 11: | ||
Suatu system pancarulang pada satu pita frekuensi dapat dihubungkan dengan pancar ulang pada pita frekuensi lain. Misalnya pancar ulang pita frek. 2 meter yang dihubungkan dengan pita frek. 70 cm dapat menerima pada frek. 146.740 MHz dan memancar pada 146.140 MHz, sementara itu juga dapat menerima pada 438.500 MHz dan memancar pada 433.500 MHz. Jika sinyal diterima pada 146.740 atau pada 438.500 maka sinyal tersebut akan dipancarulangkan pada 146.140 maupun pada 433.500. Sistem seperti ini disebut crosslinked repeaters. | Suatu system pancarulang pada satu pita frekuensi dapat dihubungkan dengan pancar ulang pada pita frekuensi lain. Misalnya pancar ulang pita frek. 2 meter yang dihubungkan dengan pita frek. 70 cm dapat menerima pada frek. 146.740 MHz dan memancar pada 146.140 MHz, sementara itu juga dapat menerima pada 438.500 MHz dan memancar pada 433.500 MHz. Jika sinyal diterima pada 146.740 atau pada 438.500 maka sinyal tersebut akan dipancarulangkan pada 146.140 maupun pada 433.500. Sistem seperti ini disebut crosslinked repeaters. | ||
+ | |||
+ | |||
+ | |||
+ | |||
+ | ==Pranala Menarik== | ||
+ | |||
+ | * [[Komunikasi Satelit Amatir]] | ||
+ | * [[Panduan Amatir Radio]] |
Latest revision as of 10:52, 17 February 2008
Setiap kali kita mendengar pembicaraan mengenai komunikasi satellite, banyak diantara kita yang mengatakan bahwa bidang ini cukup menarik namun terlalu pelik untuknya untuk bisa melaksanakannya. Kita selalu membayangkan peralatan yang begitu rumit dengan antenna parabola yang besar.
Kawan kawan Amatir Radio yang telah menggeluti bidang ini mendapatkan bahwa komunikasi satellite tidaklah serumit seperti yang dibayangkannya semula. Disamping itu, kita tidak perlu investasi terlalu banyak untuk mulai bergabung dalam komunikasi satellite ini. Barangkali dengan peralatan yang sudah tersedia distasiun radio kita masing masing saat ini kita sudah bisa mulai berkiprah.
Kebanyakan Amatir Radio di Indonesia telah mengenal stasiun repeater atau pancar ulang yang memancarkan kembali sinyal radio agar dapat mencapai jarak yang lebih jauh. Fungsi satellite sebenarnya sama seperti itu. Tentu saja antenna repeater yang dipasang diatas bukit atau diatas gedung, ketinggiannya hanya beberapa ratus meter saja diatas tanah, sedangkan satellite berada ratusan ribu kilometer diatas bumi sehingga sinyal yang dipancarkan kembali oleh satellite dapat mencapai areal yang jauh lebih luas dari pada sinyal yang dipancarkan oleh repeater yang terbaik sekalipun. Kebanyakan satellite amatir bekerja sebagai repeater analog yaitu memancarkan kembali sinyal yang sama seperti yang diterimanya, atau bekerja dengan sistem packet store and forward yaitu menerima seluruh berita dari stasiun di bumi untuk direlay kemudian. Repeater
Repeater atau pancar ulang tidak lain adalah suatu stasiun relay. Perangkat pancarulang terdiri dari input penerima dan output pemancar yang satu sama lain dihubungkan dan di tune pada 2 frekuensi yang berbeda pada pita frekuensi (frequency band) yang sama.
Apabila pesawat penerima menerima sinyal pada frekuensi input, pada saat yang bersamaan memancarkan ulang sinyal tersebut pada frekuensi output. Dengan cara ini suatu stasiun pancarulang bisa menghubungkan 2 stasiun yang tanpa bantuan stasiun pancarulang tersebut tidak bisa berkomunikasi langsung satu sama lain.
Suatu system pancarulang pada satu pita frekuensi dapat dihubungkan dengan pancar ulang pada pita frekuensi lain. Misalnya pancar ulang pita frek. 2 meter yang dihubungkan dengan pita frek. 70 cm dapat menerima pada frek. 146.740 MHz dan memancar pada 146.140 MHz, sementara itu juga dapat menerima pada 438.500 MHz dan memancar pada 433.500 MHz. Jika sinyal diterima pada 146.740 atau pada 438.500 maka sinyal tersebut akan dipancarulangkan pada 146.140 maupun pada 433.500. Sistem seperti ini disebut crosslinked repeaters.