Difference between revisions of "Pengalaman nge-DIP Kabel Antenna"

From OnnoWiki
Jump to navigation Jump to search
 
(One intermediate revision by the same user not shown)
Line 1: Line 1:
 +
[[Image:Orari.jpg|right|100px|thumb|[[Organisasi Amatir Radio Indonesia]]]]
 
  Date: Tue, 12 Feb 2008 02:45:04 -0800 (PST)
 
  Date: Tue, 12 Feb 2008 02:45:04 -0800 (PST)
 
  Subject: [mdc-news) Pengalaman Nge_Dip Kabel
 
  Subject: [mdc-news) Pengalaman Nge_Dip Kabel
Line 32: Line 33:
  
 
Selamat Mencoba,...!
 
Selamat Mencoba,...!
 +
 +
 +
 +
[[Category: ORARI]]

Latest revision as of 09:43, 11 May 2010

Date: Tue, 12 Feb 2008 02:45:04 -0800 (PST)
Subject: [mdc-news) Pengalaman Nge_Dip Kabel
From: "Eko Pramono (YD2WPE)" <ekopramonoid@gmail.com>
To: mdc-news <mdc-news@googlegroups.com>


Banyak,..pertanyaan yang muncul mengenai saluran transmisi dalam dunia RF (khususnya 2 meteran). Saya ingin berbagi pengalaman mengenai hal ini,...

Pada dasarnya untuk menbangun sebuah saluran transmisi yang baik, ada sebuah aturan mendasar yang harus kita pahami,...yaitu adanya resonansi yang bersamaan pada frek. tertentu antara antenna dan kabel transmisi yang digunakan,..(sering diistilahkan dengan DIP)

Kalau antena,..resonansi terjadi bila kita dengan benar melaksanakan proses "matching" pada frekuensi yang diinginkan,..

Sedang bagaimana dengan kabel transmisi,..?

Berdasarkan pengalaman saya ada cara yang mudah untuk menyesuaikan resonansi kabel pada frek tertentu..yaitu:

  1. Tentukan terlebih dahulu range frekuensi kerja dari pesawat 2 meteran anda
  2. Carilah Frek. tengah dari batas atas dan batas bawah frek. kerja yang diinginkan (misal frek batas atas 144.000 Mhz dan frek batas bawah 142.000 Mhz,..maka frek tengahnya adalah [(144.000+142.000)/2]
  3. Setelah frek tengah di dapat,..maka aturlah frek pesawat 2 meteran yang akan digunakan untuk Nge-dip kabel
  4. Ada beberapa tools yang digunakan,.yaitu SWR meter yang masih standart, T konektor dan dummy load
  5. Pasangkan kabel yang akan di dip pada salah satu ujung T konektor yang terpasang pada SWR dengan memasangkan konektornya terlebih dahulu, ujung yang lain tidak usah di pasang konektor (karena akan di potong2x)
  6. Pada ujung lain dari T konektor pasangkan dummy load
  7. Gunakan kabel jumper untuk menghubungkan antara pesawat dan SWR
  8. Cek ulang semua persambungan yang dibuat
  9. Hidupkan pesawat pada frek tengah yang telah ditentukan tadi
  10. Posisikan SWR pada fungsi untuk ngematch antenna dan putar tombol kalibrasi sampai jarum kalibrassi maksimum ke arah kanan, kemudian lihatlah match pada SWR..
  11. Bila kabel yang digunakan masih bagus,...biasanya jarum match akan menunjukan sekitar 1.5:1 s/d 1.7:1
  12. Pemotongan ujung kabel yang terpasang di T konektor dapat di mulai. Pemotongan kabel hanya sepanjang konektor saja.
  13. Bila sudah mencapai 1.3:1 hentikan pemotongan, kupaslah kabel itu kemudian potonglah inner dari kabel tersebut sedikit demi sedikit sampai di dapat 1.1 : 1
  14. Bila telah di dapat 1.1 : 1 maka kabel tersebut dapat di asumsikan telah mencapai resonansi pada frek yang telah kita tentukan sebelumnya
  15. Barulah kabel tersebut digunakan untuk melakukan match pada antenna yang akan dipasang

Selamat Mencoba,...!