Difference between revisions of "RAID: Membandingkan Performance Konfigurasi"
Onnowpurbo (talk | contribs) |
Onnowpurbo (talk | contribs) |
||
Line 60: | Line 60: | ||
Timing buffered disk reads: 474 MB in 3.01 seconds = 157.60 MB/sec | Timing buffered disk reads: 474 MB in 3.01 seconds = 157.60 MB/sec | ||
− | Test performance konfigurasi RAID-0 untuk membaca cache harddisk, menggunakan perintah, | + | Test performance konfigurasi [[RAID-0]] untuk membaca cache [[harddisk]], menggunakan perintah, |
# hdparm -T /dev/md0 | # hdparm -T /dev/md0 | ||
Line 89: | Line 89: | ||
==Test Performance RAID-1== | ==Test Performance RAID-1== | ||
− | Selanjutnya kita akan mentest performance RAID-1. Harddisk yang baru saja kita buat menjadi RAID-0 dapat secara langsung / dipaksa kita ubah menjadi RAID-1 secara software. Memang akan ada complain sedikit memberitahukan bahwa harddisk tersebut merupakan bagian dari RAID yang lain, tapi jika kita tekan tombol “y” pada saat pertanyaan “Continue creating array?” maka RAID akan langsung dibuat. Perintah untuk membuat RAID-1 yang perlu di jalankan adalah, | + | Selanjutnya kita akan mentest performance [[RAID-1]]. [[Harddisk]] yang baru saja kita buat menjadi [[RAID-0]] dapat secara langsung / dipaksa kita ubah menjadi [[RAID-1]] secara [[software]]. Memang akan ada complain sedikit memberitahukan bahwa harddisk tersebut merupakan bagian dari [[RAID]] yang lain, tapi jika kita tekan tombol “y” pada saat pertanyaan “Continue creating array?” maka [[RAID]] akan langsung dibuat. Perintah untuk membuat [[RAID-1]] yang perlu di jalankan adalah, |
# mdadm --create --verbose /dev/md0 --level=1 --raid-devices=2 /dev/sdb1 /dev/sdc1 | # mdadm --create --verbose /dev/md0 --level=1 --raid-devices=2 /dev/sdb1 /dev/sdc1 | ||
Line 101: | Line 101: | ||
# | # | ||
− | Perhatikan di akhir perintah tampak ada informasi bahwa array /dev/md0 beroperasi. Maka RAID berhasil di jalankan dengan baik. Test performance konfigurasi RAID-1 untuk membaca harddisk secara langsung menggunakan perintah | + | Perhatikan di akhir perintah tampak ada informasi bahwa array /dev/md0 beroperasi. Maka [[RAID]] berhasil di jalankan dengan baik. Test performance konfigurasi [[RAID-1]] untuk membaca [[harddisk]] secara langsung menggunakan perintah |
# hdparm -t /dev/md0 | # hdparm -t /dev/md0 | ||
Line 107: | Line 107: | ||
Timing buffered disk reads: 240 MB in 3.02 seconds = 79.46 MB/sec | Timing buffered disk reads: 240 MB in 3.02 seconds = 79.46 MB/sec | ||
− | Test performance konfigurasi RAID-1 untuk membaca cache harddisk, menggunakan perintah, | + | Test performance konfigurasi [[RAID-1]] untuk membaca [[cache]] [[harddisk]], menggunakan perintah, |
# hdparm -T /dev/md0 | # hdparm -T /dev/md0 | ||
Line 113: | Line 113: | ||
Timing cached reads: 5996 MB in 2.00 seconds = 3000.06 MB/sec | Timing cached reads: 5996 MB in 2.00 seconds = 3000.06 MB/sec | ||
− | Lebih lanjut dengan harddisk RAID yang kita buat, kita dapat melihat besar harddisk RAID yang kita buat menggunakan perintah fdisk berikut, | + | Lebih lanjut dengan [[harddisk]] [[RAID]] yang kita buat, kita dapat melihat besar [[harddisk]] [[RAID]] yang kita buat menggunakan perintah fdisk berikut, |
# fdisk /dev/md0 | # fdisk /dev/md0 | ||
Line 122: | Line 122: | ||
Units = cylinders of 8 * 512 = 4096 bytes | Units = cylinders of 8 * 512 = 4096 bytes | ||
− | Perhatikan baik-baik hasil yang di peroleh dari RAID-1 adalah, | + | Perhatikan baik-baik hasil yang di peroleh dari [[RAID-1]] adalah, |
Harddisk read 79.46 MB/sec (setengah RAID-0) | Harddisk read 79.46 MB/sec (setengah RAID-0) | ||
Line 132: | Line 132: | ||
==Test Performance RAID-5== | ==Test Performance RAID-5== | ||
− | Selanjutnya kita akan mentest performance RAID-5. Harddisk yang baru saja kita buat menjadi RAID-1 dapat secara langsung / dipaksa kita ubah menjadi RAID-5 secara software. Memang akan ada complain sedikit memberitahukan bahwa harddisk tersebut merupakan bagian dari RAID yang lain, tapi jika kita tekan tombol “y” pada saat pertanyaan “Continue creating array?” maka RAID akan langsung dibuat. Perintah untuk membuat RAID-5 yang perlu di jalankan adalah, | + | Selanjutnya kita akan mentest performance [[RAID-5]]. [[Harddisk]] yang baru saja kita buat menjadi [[RAID-1]] dapat secara langsung / dipaksa kita ubah menjadi [[RAID-5]] secara [[software]]. Memang akan ada complain sedikit memberitahukan bahwa [[harddisk]] tersebut merupakan bagian dari [[RAID]] yang lain, tapi jika kita tekan tombol “y” pada saat pertanyaan “Continue creating array?” maka [[RAID]] akan langsung dibuat. Perintah untuk membuat [[RAID-5]] yang perlu di jalankan adalah, |
# mdadm --create --verbose /dev/md0 --level=5 --raid-devices=2 /dev/sdb1 /dev/sdc1 | # mdadm --create --verbose /dev/md0 --level=5 --raid-devices=2 /dev/sdb1 /dev/sdc1 | ||
Line 146: | Line 146: | ||
# | # | ||
− | Perhatikan di akhir perintah tampak ada informasi bahwa array /dev/md0 beroperasi. Maka RAID berhasil di jalankan dengan baik. Test performance konfigurasi RAID-5 untuk membaca harddisk secara langsung menggunakan perintah | + | Perhatikan di akhir perintah tampak ada informasi bahwa array /dev/md0 beroperasi. Maka [[RAID]] berhasil di jalankan dengan baik. Test performance konfigurasi [[RAID-5]] untuk membaca [[harddisk]] secara langsung menggunakan perintah |
# hdparm -t /dev/md0 | # hdparm -t /dev/md0 | ||
Line 152: | Line 152: | ||
Timing buffered disk reads: 220 MB in 3.01 seconds = 73.14 MB/sec | Timing buffered disk reads: 220 MB in 3.01 seconds = 73.14 MB/sec | ||
− | Test performance konfigurasi RAID-5 untuk membaca cache harddisk, menggunakan perintah, | + | Test performance konfigurasi [[RAID-5]] untuk membaca [[cache]] [[harddisk]], menggunakan perintah, |
# hdparm -T /dev/md0 | # hdparm -T /dev/md0 | ||
Line 158: | Line 158: | ||
Timing cached reads: 5714 MB in 2.00 seconds = 2858.78 MB/sec | Timing cached reads: 5714 MB in 2.00 seconds = 2858.78 MB/sec | ||
− | Lebih lanjut dengan harddisk RAID yang kita buat, kita dapat melihat besar harddisk RAID yang kita buat menggunakan perintah fdisk berikut, | + | Lebih lanjut dengan [[harddisk]] [[RAID]] yang kita buat, kita dapat melihat besar [[harddisk]] [[RAID]] yang kita buat menggunakan perintah fdisk berikut, |
# fdisk /dev/md0 | # fdisk /dev/md0 | ||
Line 167: | Line 167: | ||
Units = cylinders of 8 * 512 = 4096 bytes | Units = cylinders of 8 * 512 = 4096 bytes | ||
− | Perhatikan baik-baik hasil yang di peroleh dari RAID-5 adalah, | + | Perhatikan baik-baik hasil yang di peroleh dari [[RAID-5]] adalah, |
− | Harddisk read 73.14 MB/sec (agak di bawah RAID-1) | + | Harddisk read 73.14 MB/sec (agak di bawah [[RAID-1]]) |
− | Cached read 2858.78 MB/sec (agak di bawah RAID-1) | + | Cached read 2858.78 MB/sec (agak di bawah [[RAID-1]]) |
− | Besar harddidk 250.0 GB (sama dengan RAID-1) | + | Besar harddidk 250.0 GB (sama dengan [[RAID-1]]) |
Line 177: | Line 177: | ||
==Test Performance RAID-10== | ==Test Performance RAID-10== | ||
− | Selanjutnya kita akan mentest performance RAID-10. Harddisk yang baru saja kita buat menjadi RAID-5 dapat secara langsung / dipaksa kita ubah menjadi RAID-10 secara software. Memang akan ada complain sedikit memberitahukan bahwa harddisk tersebut merupakan bagian dari RAID yang lain, tapi jika kita tekan tombol “y” pada saat pertanyaan “Continue creating array?” maka RAID akan langsung dibuat. Perintah untuk membuat RAID-10 yang perlu di jalankan adalah, | + | Selanjutnya kita akan mentest performance [[RAID-10]]. Harddisk yang baru saja kita buat menjadi [[RAID-5]] dapat secara langsung / dipaksa kita ubah menjadi [[RAID-10]] secara [[software]]. Memang akan ada complain sedikit memberitahukan bahwa harddisk tersebut merupakan bagian dari [[RAID]] yang lain, tapi jika kita tekan tombol “y” pada saat pertanyaan “Continue creating array?” maka [[RAID]] akan langsung dibuat. Perintah untuk membuat [[RAID-10]] yang perlu di jalankan adalah, |
# mdadm --create --verbose /dev/md0 --level=10 --raid-devices=2 /dev/sdb1 /dev/sdc1 | # mdadm --create --verbose /dev/md0 --level=10 --raid-devices=2 /dev/sdb1 /dev/sdc1 | ||
Line 191: | Line 191: | ||
# | # | ||
− | Perhatikan di akhir perintah tampak ada informasi bahwa array /dev/md0 beroperasi. Maka RAID berhasil di jalankan dengan baik. Test performance konfigurasi RAID-10 untuk membaca harddisk secara langsung menggunakan perintah | + | Perhatikan di akhir perintah tampak ada informasi bahwa array /dev/md0 beroperasi. Maka [[RAID]] berhasil di jalankan dengan baik. Test performance konfigurasi [[RAID-10]] untuk membaca [[harddisk]] secara langsung menggunakan perintah |
# hdparm -t /dev/md0 | # hdparm -t /dev/md0 | ||
Line 197: | Line 197: | ||
Timing buffered disk reads: 234 MB in 3.02 seconds = 77.55 MB/sec | Timing buffered disk reads: 234 MB in 3.02 seconds = 77.55 MB/sec | ||
− | Test performance konfigurasi RAID-10 untuk membaca cache harddisk, menggunakan perintah, | + | Test performance konfigurasi [[RAID-10]] untuk membaca [[cache]] [[harddisk]], menggunakan perintah, |
# hdparm -T /dev/md0 | # hdparm -T /dev/md0 | ||
Line 203: | Line 203: | ||
Timing cached reads: 5554 MB in 2.00 seconds = 2779.30 MB/sec | Timing cached reads: 5554 MB in 2.00 seconds = 2779.30 MB/sec | ||
− | Lebih lanjut dengan harddisk RAID yang kita buat, kita dapat melihat besar harddisk RAID yang kita buat menggunakan perintah fdisk berikut, | + | Lebih lanjut dengan [[harddisk]] [[RAID]] yang kita buat, kita dapat melihat besar [[harddisk]] [[RAID]] yang kita buat menggunakan perintah fdisk berikut, |
# fdisk /dev/md0 | # fdisk /dev/md0 | ||
Line 220: | Line 220: | ||
==Test Performance RAID-MP== | ==Test Performance RAID-MP== | ||
− | Selanjutnya kita akan mentest performance RAID-MP. Harddisk yang baru saja kita buat menjadi RAID-10 dapat secara langsung / dipaksa kita ubah menjadi RAID-MP secara software. Memang akan ada complain sedikit memberitahukan bahwa harddisk tersebut merupakan bagian dari RAID yang lain, tapi jika kita tekan tombol “y” pada saat pertanyaan “Continue creating array?” maka RAID akan langsung dibuat. Perintah untuk membuat RAID-MP yang perlu di jalankan adalah, | + | Selanjutnya kita akan mentest performance [[RAID-MP]]. [[Harddisk]] yang baru saja kita buat menjadi [[RAID-10]] dapat secara langsung / dipaksa kita ubah menjadi [[RAID-MP]] secara [[software]]. Memang akan ada complain sedikit memberitahukan bahwa [[harddisk]] tersebut merupakan bagian dari [[RAID]] yang lain, tapi jika kita tekan tombol “y” pada saat pertanyaan “Continue creating array?” maka [[RAID]] akan langsung dibuat. Perintah untuk membuat [[RAID-MP]] yang perlu di jalankan adalah, |
# mdadm --create --verbose /dev/md0 --level=mp --raid-devices=2 /dev/sdb1 /dev/sdc1 | # mdadm --create --verbose /dev/md0 --level=mp --raid-devices=2 /dev/sdb1 /dev/sdc1 | ||
Line 232: | Line 232: | ||
# | # | ||
− | Perhatikan di akhir perintah tampak ada informasi bahwa array /dev/md0 beroperasi. Maka RAID berhasil di jalankan dengan baik. Test performance konfigurasi RAID-MP untuk membaca harddisk secara langsung menggunakan perintah | + | Perhatikan di akhir perintah tampak ada informasi bahwa array /dev/md0 beroperasi. Maka [[RAID]] berhasil di jalankan dengan baik. Test performance konfigurasi [[RAID-MP]] untuk membaca [[harddisk]] secara langsung menggunakan perintah |
# hdparm -t /dev/md0 | # hdparm -t /dev/md0 | ||
Line 238: | Line 238: | ||
Timing buffered disk reads: 242 MB in 3.01 seconds = 80.50 MB/sec | Timing buffered disk reads: 242 MB in 3.01 seconds = 80.50 MB/sec | ||
− | Test performance konfigurasi RAID-MP untuk membaca cache harddisk, menggunakan perintah, | + | Test performance konfigurasi [[RAID-MP]] untuk membaca [[cache]] [[harddisk]], menggunakan perintah, |
# hdparm -T /dev/md0 | # hdparm -T /dev/md0 | ||
Line 244: | Line 244: | ||
Timing cached reads: 6280 MB in 2.00 seconds = 3142.73 MB/sec | Timing cached reads: 6280 MB in 2.00 seconds = 3142.73 MB/sec | ||
− | Lebih lanjut dengan harddisk RAID yang kita buat, kita dapat melihat besar harddisk RAID yang kita buat menggunakan perintah fdisk berikut, | + | Lebih lanjut dengan [[harddisk]] [[RAID]] yang kita buat, kita dapat melihat besar [[harddisk]] [[RAID]] yang kita buat menggunakan perintah fdisk berikut, |
# fdisk /dev/md0 | # fdisk /dev/md0 | ||
Line 253: | Line 253: | ||
Units = cylinders of 8 * 512 = 4096 bytes | Units = cylinders of 8 * 512 = 4096 bytes | ||
− | Perhatikan baik-baik hasil yang di peroleh dari RAID-MP adalah, | + | Perhatikan baik-baik hasil yang di peroleh dari [[RAID-MP]] adalah, |
Harddisk read 80.50 MB/sec (di atas RAID-1) | Harddisk read 80.50 MB/sec (di atas RAID-1) | ||
Line 261: | Line 261: | ||
==Test Performance RAID-4== | ==Test Performance RAID-4== | ||
− | Selanjutnya kita akan mentest performance RAID-4. Harddisk yang baru saja kita buat menjadi RAID dapat secara langsung / dipaksa kita ubah menjadi RAID-4 secara software. Memang akan ada complain sedikit memberitahukan bahwa harddisk tersebut merupakan bagian dari RAID yang lain, tapi jika kita tekan tombol “y” pada saat pertanyaan “Continue creating array?” maka RAID akan langsung dibuat. Perintah untuk membuat RAID-4 yang perlu di jalankan adalah, | + | Selanjutnya kita akan mentest performance [[RAID-4]]. [[Harddisk]] yang baru saja kita buat menjadi [[RAID]] dapat secara langsung / dipaksa kita ubah menjadi [[RAID-4]] secara [[software]]. Memang akan ada complain sedikit memberitahukan bahwa [[harddisk]] tersebut merupakan bagian dari [[RAID]] yang lain, tapi jika kita tekan tombol “y” pada saat pertanyaan “Continue creating array?” maka [[RAID]] akan langsung dibuat. Perintah untuk membuat [[RAID-4]] yang perlu di jalankan adalah, |
# mdadm --create --verbose /dev/md0 --level=4 --raid-devices=2 /dev/sdb1 /dev/sdc1 | # mdadm --create --verbose /dev/md0 --level=4 --raid-devices=2 /dev/sdb1 /dev/sdc1 | ||
Line 274: | Line 274: | ||
# | # | ||
− | Perhatikan di akhir perintah tampak ada informasi bahwa array /dev/md0 beroperasi. Maka RAID berhasil di jalankan dengan baik. Test performance konfigurasi RAID-4 untuk membaca harddisk secara langsung menggunakan perintah | + | Perhatikan di akhir perintah tampak ada informasi bahwa array /dev/md0 beroperasi. Maka [[RAID]] berhasil di jalankan dengan baik. Test performance konfigurasi [[RAID-4]] untuk membaca [[harddisk]] secara langsung menggunakan perintah |
# hdparm -t /dev/md0 | # hdparm -t /dev/md0 | ||
Line 280: | Line 280: | ||
Timing buffered disk reads: 226 MB in 3.00 seconds = 75.32 MB/sec | Timing buffered disk reads: 226 MB in 3.00 seconds = 75.32 MB/sec | ||
− | Test performance konfigurasi RAID-4 untuk membaca cache harddisk, menggunakan perintah, | + | Test performance konfigurasi [[RAID-4]] untuk membaca [[cache]] [[harddisk]], menggunakan perintah, |
# hdparm -T /dev/md0 | # hdparm -T /dev/md0 | ||
Line 286: | Line 286: | ||
Timing cached reads: 5968 MB in 2.00 seconds = 2986.47 MB/sec | Timing cached reads: 5968 MB in 2.00 seconds = 2986.47 MB/sec | ||
− | Lebih lanjut dengan harddisk RAID yang kita buat, kita dapat melihat besar harddisk RAID yang kita buat menggunakan perintah fdisk berikut, | + | Lebih lanjut dengan [[harddisk]] [[RAID]] yang kita buat, kita dapat melihat besar [[harddisk]] [[RAID]] yang kita buat menggunakan perintah fdisk berikut, |
# fdisk /dev/md0 | # fdisk /dev/md0 | ||
Line 295: | Line 295: | ||
Units = cylinders of 8 * 512 = 4096 bytes | Units = cylinders of 8 * 512 = 4096 bytes | ||
− | Perhatikan baik-baik hasil yang di peroleh dari RAID-4 adalah, | + | Perhatikan baik-baik hasil yang di peroleh dari [[RAID-4]] adalah, |
− | Harddisk read 75.32 MB/sec (di atas RAID-1) | + | Harddisk read 75.32 MB/sec (di atas [[RAID-1]]) |
− | Cached read 2986.47 MB/sec (di bawah RAID-1) | + | Cached read 2986.47 MB/sec (di bawah [[RAID-1]]) |
− | Besar harddidk 250.0 GB (sama dengan RAID-1) | + | Besar harddidk 250.0 GB (sama dengan [[RAID-1]]) |
Hasil secara Umum | Hasil secara Umum | ||
− | Secara umum ada dua (2) jenis RAID yang terbaik | + | Secara umum ada dua (2) jenis [[RAID]] yang terbaik |
* [[RAID-0]] kecepatan read paling baik, besar [[harddisk]] paling besar. | * [[RAID-0]] kecepatan read paling baik, besar [[harddisk]] paling besar. | ||
* [[RAID-MP]] kecepatan read besar, lebih reliable dari [[RAID-0]], [[harddisk]] tidak sebesar [[RAID-0]]. | * [[RAID-MP]] kecepatan read besar, lebih reliable dari [[RAID-0]], [[harddisk]] tidak sebesar [[RAID-0]]. | ||
− | Kalau anda ingin harddisk besar dan cepat, sebaiknya memilih [[RAID-0]]. | + | Kalau anda ingin [[harddisk]] besar dan cepat, sebaiknya memilih [[RAID-0]]. |
Jika anda ingin reliable, sebaiknya memilih [[RAID-MP]]. | Jika anda ingin reliable, sebaiknya memilih [[RAID-MP]]. | ||
Latest revision as of 10:50, 25 February 2010
Berikut ini kita akan mencoba membandingkan performance beberapa konfigurasi software RAID. Harddisk yang digunakan disini adalah harddisk SATA dua (2) buah dengan besar 250Gbyte. Proses yang dilakukan adalah,
- fdisk – untuk mengkonfigurasi partsisi harddisk. Pada partisi di set bahwa tipe partisi adalah Linux.
- mdam – membuat RAID dari dua (2) harddisk SATA.
- hdparm – melihat effek RAID untuk membaca / menulis ke harddisk maupun ke cache memory sebelum ke harddisk.
Konfigurasi RAID yang digunakan / di test adalah RAID-0, RAID-1, RAID-5, RAID-10 dan RAID-MP.
-l, --level= Set raid level. When used with --create, options are: linear, raid0, 0, stripe, raid1, 1, mirror, raid4, 4, raid5, 5, raid6, 6, raid10, 10, multipath, mp, faulty. Obviously some of these are synonymous. When used with --build, only linear, stripe, raid0, 0, raid1, multipath, mp, and faulty are valid.
Test Performance RAID-0
Check harddisk jika perlu partisi ulang harddisk menggunakan perintah fdisk.
# fdisk /dev/sdb # fdisk /dev/sdc
Tampilan yang akan di peroleh kira-kira
# fdisk /dev/sdb The number of cylinders for this disk is set to 30401. There is nothing wrong with that, but this is larger than 1024, and could in certain setups cause problems with: 1) software that runs at boot time (e.g., old versions of LILO) 2) booting and partitioning software from other OSs (e.g., DOS FDISK, OS/2 FDISK) Command (m for help): p Disk /dev/sdb: 250.0 GB, 250059350016 bytes 255 heads, 63 sectors/track, 30401 cylinders Units = cylinders of 16065 * 512 = 8225280 bytes Device Boot Start End Blocks Id System /dev/sdb1 1 30401 244196001 83 Linux
Selanjutnya kita aktifkan device RAID-0 /dev/md0 dengan menggabungkan /dev/sdb1 dan /dev/sdc1 menggunakan perintah
# mdadm --create --verbose /dev/md0 --level=0 --raid-devices=2 /dev/sdb1 /dev/sdc1 mdadm: chunk size defaults to 64K mdadm: /dev/sdb1 appears to be part of a raid array: level=raid5 devices=2 ctime=Fri Aug 10 17:53:59 2007 mdadm: /dev/sdc1 appears to be part of a raid array: level=raid5 devices=2 ctime=Fri Aug 10 17:53:59 2007 Continue creating array? y mdadm: array /dev/md0 started. #
Test performance konfigurasi RAID-0 untuk membaca harddisk secara langsung menggunakan perintah
# hdparm -t /dev/md0 /dev/md0: Timing buffered disk reads: 474 MB in 3.01 seconds = 157.60 MB/sec
Test performance konfigurasi RAID-0 untuk membaca cache harddisk, menggunakan perintah,
# hdparm -T /dev/md0 /dev/md0: Timing cached reads: 5776 MB in 2.00 seconds = 2890.23 MB/sec
Lebih lanjut dengan harddisk RAID yang kita buat, kita dapat melihat besar harddisk RAID yang kita buat menggunakan perintah fdisk berikut,
# fdisk /dev/md0 Command (m for help): p Disk /dev/md0: 500.1 GB, 500113211392 bytes 2 heads, 4 sectors/track, 122097952 cylinders Units = cylinders of 8 * 512 = 4096 bytes
Perhatikan baik-baik hasil yang di peroleh dari RAID-0 adalah,
Harddisk read 157.6 MB/sec Cached read 2890.23 MB/sec Besar harddidk 500.1 GB
Untuk menghentikan operasi RAID dapat dilakukan menggunakan perintah,
# mdadm -S /dev/md0 mdadm: stopped /dev/md0
Test Performance RAID-1
Selanjutnya kita akan mentest performance RAID-1. Harddisk yang baru saja kita buat menjadi RAID-0 dapat secara langsung / dipaksa kita ubah menjadi RAID-1 secara software. Memang akan ada complain sedikit memberitahukan bahwa harddisk tersebut merupakan bagian dari RAID yang lain, tapi jika kita tekan tombol “y” pada saat pertanyaan “Continue creating array?” maka RAID akan langsung dibuat. Perintah untuk membuat RAID-1 yang perlu di jalankan adalah,
# mdadm --create --verbose /dev/md0 --level=1 --raid-devices=2 /dev/sdb1 /dev/sdc1 mdadm: /dev/sdb1 appears to be part of a raid array: level=raid0 devices=2 ctime=Sun Aug 12 20:03:36 2007 mdadm: /dev/sdc1 appears to be part of a raid array: level=raid0 devices=2 ctime=Sun Aug 12 20:03:36 2007 mdadm: size set to 244195904K Continue creating array? y mdadm: array /dev/md0 started. #
Perhatikan di akhir perintah tampak ada informasi bahwa array /dev/md0 beroperasi. Maka RAID berhasil di jalankan dengan baik. Test performance konfigurasi RAID-1 untuk membaca harddisk secara langsung menggunakan perintah
# hdparm -t /dev/md0 /dev/md0: Timing buffered disk reads: 240 MB in 3.02 seconds = 79.46 MB/sec
Test performance konfigurasi RAID-1 untuk membaca cache harddisk, menggunakan perintah,
# hdparm -T /dev/md0 /dev/md0: Timing cached reads: 5996 MB in 2.00 seconds = 3000.06 MB/sec
Lebih lanjut dengan harddisk RAID yang kita buat, kita dapat melihat besar harddisk RAID yang kita buat menggunakan perintah fdisk berikut,
# fdisk /dev/md0 Command (m for help): p Disk /dev/md0: 250.0 GB, 250056605696 bytes 2 heads, 4 sectors/track, 61048976 cylinders Units = cylinders of 8 * 512 = 4096 bytes
Perhatikan baik-baik hasil yang di peroleh dari RAID-1 adalah,
Harddisk read 79.46 MB/sec (setengah RAID-0) Cached read 3000.06 MB/sec (hampir sama RAID-0) Besar harddidk 250.0 GB (setengah RAID-0)
Test Performance RAID-5
Selanjutnya kita akan mentest performance RAID-5. Harddisk yang baru saja kita buat menjadi RAID-1 dapat secara langsung / dipaksa kita ubah menjadi RAID-5 secara software. Memang akan ada complain sedikit memberitahukan bahwa harddisk tersebut merupakan bagian dari RAID yang lain, tapi jika kita tekan tombol “y” pada saat pertanyaan “Continue creating array?” maka RAID akan langsung dibuat. Perintah untuk membuat RAID-5 yang perlu di jalankan adalah,
# mdadm --create --verbose /dev/md0 --level=5 --raid-devices=2 /dev/sdb1 /dev/sdc1 mdadm: layout defaults to left-symmetric mdadm: chunk size defaults to 64K mdadm: /dev/sdb1 appears to be part of a raid array: level=raid1 devices=2 ctime=Sun Aug 12 20:13:53 2007 mdadm: /dev/sdc1 appears to be part of a raid array: level=raid1 devices=2 ctime=Sun Aug 12 20:13:53 2007 mdadm: size set to 244195904K Continue creating array? y mdadm: array /dev/md0 started. #
Perhatikan di akhir perintah tampak ada informasi bahwa array /dev/md0 beroperasi. Maka RAID berhasil di jalankan dengan baik. Test performance konfigurasi RAID-5 untuk membaca harddisk secara langsung menggunakan perintah
# hdparm -t /dev/md0 /dev/md0: Timing buffered disk reads: 220 MB in 3.01 seconds = 73.14 MB/sec
Test performance konfigurasi RAID-5 untuk membaca cache harddisk, menggunakan perintah,
# hdparm -T /dev/md0 /dev/md0: Timing cached reads: 5714 MB in 2.00 seconds = 2858.78 MB/sec
Lebih lanjut dengan harddisk RAID yang kita buat, kita dapat melihat besar harddisk RAID yang kita buat menggunakan perintah fdisk berikut,
# fdisk /dev/md0 Command (m for help): p Disk /dev/md0: 250.0 GB, 250056605696 bytes 2 heads, 4 sectors/track, 61048976 cylinders Units = cylinders of 8 * 512 = 4096 bytes
Perhatikan baik-baik hasil yang di peroleh dari RAID-5 adalah,
Harddisk read 73.14 MB/sec (agak di bawah RAID-1) Cached read 2858.78 MB/sec (agak di bawah RAID-1) Besar harddidk 250.0 GB (sama dengan RAID-1)
Test Performance RAID-10
Selanjutnya kita akan mentest performance RAID-10. Harddisk yang baru saja kita buat menjadi RAID-5 dapat secara langsung / dipaksa kita ubah menjadi RAID-10 secara software. Memang akan ada complain sedikit memberitahukan bahwa harddisk tersebut merupakan bagian dari RAID yang lain, tapi jika kita tekan tombol “y” pada saat pertanyaan “Continue creating array?” maka RAID akan langsung dibuat. Perintah untuk membuat RAID-10 yang perlu di jalankan adalah,
# mdadm --create --verbose /dev/md0 --level=10 --raid-devices=2 /dev/sdb1 /dev/sdc1 mdadm: layout defaults to n1 mdadm: chunk size defaults to 64K mdadm: /dev/sdb1 appears to be part of a raid array: level=raid5 devices=2 ctime=Sun Aug 12 20:15:56 2007 mdadm: /dev/sdc1 appears to be part of a raid array: level=raid5 devices=2 ctime=Sun Aug 12 20:15:56 2007 mdadm: size set to 244195904K Continue creating array? y mdadm: array /dev/md0 started. #
Perhatikan di akhir perintah tampak ada informasi bahwa array /dev/md0 beroperasi. Maka RAID berhasil di jalankan dengan baik. Test performance konfigurasi RAID-10 untuk membaca harddisk secara langsung menggunakan perintah
# hdparm -t /dev/md0 /dev/md0: Timing buffered disk reads: 234 MB in 3.02 seconds = 77.55 MB/sec
Test performance konfigurasi RAID-10 untuk membaca cache harddisk, menggunakan perintah,
# hdparm -T /dev/md0 /dev/md0: Timing cached reads: 5554 MB in 2.00 seconds = 2779.30 MB/sec
Lebih lanjut dengan harddisk RAID yang kita buat, kita dapat melihat besar harddisk RAID yang kita buat menggunakan perintah fdisk berikut,
# fdisk /dev/md0 Command (m for help): p Disk /dev/md0: 250.0 GB, 250056605696 bytes 2 heads, 4 sectors/track, 61048976 cylinders Units = cylinders of 8 * 512 = 4096 bytes
Perhatikan baik-baik hasil yang di peroleh dari RAID-10 adalah,
Harddisk read 77.55 MB/sec (di atas RAID-1) Cached read 2779.30 MB/sec (di bawah RAID-1) Besar harddidk 250.0 GB (sama dengan RAID-1)
Test Performance RAID-MP
Selanjutnya kita akan mentest performance RAID-MP. Harddisk yang baru saja kita buat menjadi RAID-10 dapat secara langsung / dipaksa kita ubah menjadi RAID-MP secara software. Memang akan ada complain sedikit memberitahukan bahwa harddisk tersebut merupakan bagian dari RAID yang lain, tapi jika kita tekan tombol “y” pada saat pertanyaan “Continue creating array?” maka RAID akan langsung dibuat. Perintah untuk membuat RAID-MP yang perlu di jalankan adalah,
# mdadm --create --verbose /dev/md0 --level=mp --raid-devices=2 /dev/sdb1 /dev/sdc1 mdadm: /dev/sdb1 appears to be part of a raid array: level=raid10 devices=2 ctime=Sun Aug 12 20:27:53 2007 mdadm: /dev/sdc1 appears to be part of a raid array: level=raid10 devices=2 ctime=Sun Aug 12 20:27:53 2007 mdadm: size set to 244195904K Continue creating array? y mdadm: array /dev/md0 started. #
Perhatikan di akhir perintah tampak ada informasi bahwa array /dev/md0 beroperasi. Maka RAID berhasil di jalankan dengan baik. Test performance konfigurasi RAID-MP untuk membaca harddisk secara langsung menggunakan perintah
# hdparm -t /dev/md0 /dev/md0: Timing buffered disk reads: 242 MB in 3.01 seconds = 80.50 MB/sec
Test performance konfigurasi RAID-MP untuk membaca cache harddisk, menggunakan perintah,
# hdparm -T /dev/md0 /dev/md0: Timing cached reads: 6280 MB in 2.00 seconds = 3142.73 MB/sec
Lebih lanjut dengan harddisk RAID yang kita buat, kita dapat melihat besar harddisk RAID yang kita buat menggunakan perintah fdisk berikut,
# fdisk /dev/md0 Command (m for help): p Disk /dev/md0: 250.0 GB, 250056605696 bytes 2 heads, 4 sectors/track, 61048976 cylinders Units = cylinders of 8 * 512 = 4096 bytes
Perhatikan baik-baik hasil yang di peroleh dari RAID-MP adalah,
Harddisk read 80.50 MB/sec (di atas RAID-1) Cached read 3142.73 MB/sec (di bawah RAID-1) Besar harddidk 250.0 GB (sama dengan RAID-1)
Test Performance RAID-4
Selanjutnya kita akan mentest performance RAID-4. Harddisk yang baru saja kita buat menjadi RAID dapat secara langsung / dipaksa kita ubah menjadi RAID-4 secara software. Memang akan ada complain sedikit memberitahukan bahwa harddisk tersebut merupakan bagian dari RAID yang lain, tapi jika kita tekan tombol “y” pada saat pertanyaan “Continue creating array?” maka RAID akan langsung dibuat. Perintah untuk membuat RAID-4 yang perlu di jalankan adalah,
# mdadm --create --verbose /dev/md0 --level=4 --raid-devices=2 /dev/sdb1 /dev/sdc1 mdadm: chunk size defaults to 64K mdadm: /dev/sdb1 appears to be part of a raid array: level=raid4 devices=2 ctime=Sun Aug 12 20:30:08 2007 mdadm: /dev/sdc1 appears to be part of a raid array: level=raid4 devices=2 ctime=Sun Aug 12 20:30:08 2007 mdadm: size set to 244195904K Continue creating array? y mdadm: array /dev/md0 started. #
Perhatikan di akhir perintah tampak ada informasi bahwa array /dev/md0 beroperasi. Maka RAID berhasil di jalankan dengan baik. Test performance konfigurasi RAID-4 untuk membaca harddisk secara langsung menggunakan perintah
# hdparm -t /dev/md0 /dev/md0: Timing buffered disk reads: 226 MB in 3.00 seconds = 75.32 MB/sec
Test performance konfigurasi RAID-4 untuk membaca cache harddisk, menggunakan perintah,
# hdparm -T /dev/md0 /dev/md0: Timing cached reads: 5968 MB in 2.00 seconds = 2986.47 MB/sec
Lebih lanjut dengan harddisk RAID yang kita buat, kita dapat melihat besar harddisk RAID yang kita buat menggunakan perintah fdisk berikut,
# fdisk /dev/md0 Command (m for help): p Disk /dev/md0: 250.0 GB, 250056605696 bytes 2 heads, 4 sectors/track, 61048976 cylinders Units = cylinders of 8 * 512 = 4096 bytes
Perhatikan baik-baik hasil yang di peroleh dari RAID-4 adalah,
Harddisk read 75.32 MB/sec (di atas RAID-1) Cached read 2986.47 MB/sec (di bawah RAID-1) Besar harddidk 250.0 GB (sama dengan RAID-1)
Hasil secara Umum
Secara umum ada dua (2) jenis RAID yang terbaik
- RAID-0 kecepatan read paling baik, besar harddisk paling besar.
- RAID-MP kecepatan read besar, lebih reliable dari RAID-0, harddisk tidak sebesar RAID-0.
Kalau anda ingin harddisk besar dan cepat, sebaiknya memilih RAID-0. Jika anda ingin reliable, sebaiknya memilih RAID-MP.