Difference between revisions of "Wajanbolic & Bazooka EVDO"

From OnnoWiki
Jump to navigation Jump to search
Line 91: Line 91:
 
* http://darmawanku.com/2009/03/02/menggoreng-ponsel-untuk-meningkatkan-sinyal/
 
* http://darmawanku.com/2009/03/02/menggoreng-ponsel-untuk-meningkatkan-sinyal/
 
* [http://photos-d.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-snc3/hs061.snc3/12842_1061847642750_1722733806_117486_4530261_n.jpg Urutan kabel UTP untuk USB extender]
 
* [http://photos-d.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-snc3/hs061.snc3/12842_1061847642750_1722733806_117486_4530261_n.jpg Urutan kabel UTP untuk USB extender]
 +
* http://125.160.17.21/speedyorari/view.php?file=orari-diklat/teknik/2.4ghz/buku-wifi/homebrew-antenna.xls
  
 
==Pranala Menarik==
 
==Pranala Menarik==

Revision as of 08:45, 29 January 2010

Sumber: Onno W. Purbo

Frekuensi yang digunakan untuk operasi EVDO, sepertiSmart Telecom, adalah

1910 - 1930 MHz

Antenna Wajanbolic EVDO harus ditune untuk dapat beresonansi di frekuensi 1.920GHz.

Detail teknik perhitungan wajanbolic dapat di baca di Internet melalui situs http://125.160.17.21/speedyorari/view.php?file=orari-diklat/teknik/2.4ghz/buku-wifi/homebrew-antenna.xls

Peralatan kunci yang digunakan untuk antenna wajanbolic e-goen & bazoka EVDO adalah modem USB EVDO. Modem USB EVDO ini yang dimasukan kedalam antenna yang kita buat nantinya.


Perhitungan Wajanbolic EVDO

3g-wajanbolic-design.jpg

Konfigurasi wajanbolic EVDO tampak pada gambar. Kunci utama wajanbolic EVDO adalah digunakannya USB EVDO yang dimasukan ke dalam pralon. Hasil perhitungan yang ada menunjukan bahwa diameter meminimal agar pipa pralon yang digunakan dapat beresonansi di frekuensi 1.92GHz harus minimal 9.4cm. Sayangnya, kebanyakan pralon 3” biasanya mempunyai diameter 9cm, jadi kita tidak mungkin menggunakan pralon 3”. Ukuran pipa pralon yang paling dekat adalah pipa pralon 4” yang rata-rata sekitar 11cm diameter-nya dan ini masih memenuhi syarat untuk dapat beresonansi pada frekuensi 1.91GHz.

Dimensi / ukuran yang di peroleh untuk antenna wajanbolic e-goen untuk EVDO menggunakan wajan 51 cm yang ada di rumah saya adalah sebagai berikut,

Dw (Diameter Wajan)	51 cm
dw (Kedalaman Wajan)	14.9 cm
fw (fokus Wajan)	10.9 cm
D (Diameter Pralon)	10.9 cm
L (Panjang Lakban Al.)	25 cm
S (Lokasi USB Modem)	7.2 cm

Total panjang pralon adalah L + fw atau 35.9 cm. Perkiraan penguatan antenna wajanbolic e-goen para frekuensi 1.92GHz adalah sekitar 16 dBi cukup besar untuk menembak Base Station EVDO pada jarak 2-3 km.

Tampilan perhitungan menggunakan spread sheet yang saya buat dan dapat anda ambil di situs DIKLAT ORARI http://125.160.17.21/speedyorari/view.php?file=orari-diklat/teknik/2.4ghz/buku-wifi/homebrew-antenna.xls tampak pada gambar berikut.

Evdo-wajanbolic-design01.jpg

Gambar perhitungan panjang lakban aluminium dan lokasi tempat USB modem di letakan.

Evdo-wajanbolic-design02.jpg

Tampilan pada saat perhitungan fokus wajan, penguatan antenna wajanbolic maupun lebar beam dari antenna wajan yang ternyata hanya sekitar 21.5 derajat saja. Gain yang akan di peroleh dengan antenna wajanbolic ini adalah sekitar 16dBi termasuk besar untuk sebuah antenna buatan sendiri.

Bagi anda yang berminat untuk melakukan perhitungan dan mengerti rumus yang digunakan sangat di sarankan untuk membaca-baca material yang ada di situs Folder 2.4ghz di DIKLAT ORARI http://opensource.telkomspeedy.com/speedyorari/index.php?dir=orari-diklat/teknik/2.4ghz.


Pembuatan Wajanbolic EVDO

3g-wajanbolic-design-2.jpg

Ukuran Wajanbolic e-goen untuk EVDO terlihat pada gambar. Dimensi yang berubah dan harus dihitung adalah “fw” yang merupakan fokus wajan yang dapat dihitung menggunakan rumus Dw * Dw / 16 dw. Proses pembuatan wajanbolic e-goen EVDO sangat sederhana sekali melalui langkah-langkah berikut.

3g-step1.jpg

Langkah 1, potong pipa pralon 4” sesuai dengan perhitungan yang telah dilakukan. Beri tanda pada lokasi batas lakban aluminium dan juga lokasi untuk membuat lubang untuk memasukan USB modem EVDO. Lokasi lubang modem USB EVDO berada pada jarak 7.2 cm dari belakang pipa pralon. Bor lubang untuk USB modem dan kerik menggunakan cutter agar USB dapat masuk ke lubang yang tersedia.

3g-step2.jpg

Langkah 2. Siapkan dop pralon 4” yang akan ditutupkan ke pipa pralon. Beri lakban aluminium pada dop pralon. Pastikan ada sedikit lakban aluminium di pinggir-nya supaya aluminium-nya nanti bersentuhan dengan aluminium yang ada pada badan pipa pralon.

3g-step3.jpg

Langkah 3. Beri lakban aluminium pada badan pipa pralon sampai 25 cm dari ujung. Lubangi menggunakan cutter lokasi tempat masuknya USB modem pada jarak 7.2 cm dari ujung. Tutupkan dop pralon 4” yang kita beri lakban pada pipa pralon.

3g-step4.jpg

Langkah 4. Lubangi penggorengan dan dop pralon yang ke dua di tengah-nya. Pasang dop pralon ke wajan menggunakan mur dan baut.

3g-step5.jpg

Selesai sudah pembuatan antenna wajanbolic e-goen untuk EVDO & membutuhkan waktu sekitar 30 menit untuk melakukan itu semua.


Pembuatan Antenna Bazoka EVDO

3g-bazoka-disain.jpg

Perhitungan antenna bazoka EVDO sebetulnya merupakan sebagian dari antenna wajanbolic e-goen. Intinya kita menggunakan seluruh pipa pralon 4” yang panjangnya harus lebih dari 23 cm. Untuk memudahkan saya menggunakan panjang pipa pralon 40cm, anda dapat saya menggunakan pipa pralon yang lebih dari 40cm untuk memperoleh hasil yang lebih baik. USB modem EVDO di letakan pada posisi 7.2cm dari belakang pipa pralon yang nantinya ditutup menggunakan dop pralon yang di beri aluminium lakban.

Langkah pembuatan antenna bazoka EVDO sangat sederhana sekali & dapat kita lihat sebagai berikut.

3g-bazoka1.jpg

Langkah 1. Potong pipa pralon 4” sepanjang 40 cm. Lubangi pipa pralon pada posisi 7.2 cm untuk memasukan USB modem EVDO. Gunakan cutter pada lubang USB untuk memastikan bahwa modem USB EVDO dapat kita masukan ke lubang USB di pipa pralon. Lapisi seluruh permukaan pipa pralon menggunakan lakban aluminium.

3g-bazoka2.jpg

Langkah 2. Lubangi lakban aluminium pada posisi 7.2 cm tempat USB modem EVDO akan di masukan. Lapisi pinggiran lubang USB modem EVDO dengan lakban aluminium agar nantinya ground USB modem EVDO akan bersentuhan dengan lakban aluminium.

3g-bazoka3.jpg

Langkah 3. Bor dop pralon di tengah-tengah. Pastikan mur & sekrup dapat masuk ke dalamnya. Mur & sekrup nantinya digunakan untuk memasang antenna bazoka ke tower. Lapisi dop pralon dengan lakban alumium. Pastikan di sisi pinggiran dop ada cukup lakban aluminium agar nantinya tersambung ke aluminium yang ada di badan pipa pralon.

3g-bazoka4.jpg

Selesai sudah pembuatan antenna bazoka EVDO yang sangat sederhana sekali pembuatannya dan kemungkinan salahnya sangat sedikit.


Referensi Implementasi

Pranala Menarik