Difference between revisions of "WiFi: Isolasi Antenna Secara Horizontal"
Jump to navigation
Jump to search
Onnowpurbo (talk | contribs) |
Onnowpurbo (talk | contribs) |
||
Line 1: | Line 1: | ||
+ | [[Image:Isolasi-antenna-horizontal.jpg|right|200px|thumb|Isolasi Antenna secara Horizontal]] | ||
Isolasi antenna secara horizontal dapat di peroleh pada dua (2) [[antenna]] yang terpasang terpisah secara horizontal. Hal ini dapat dengan mudah dilakukan di atas atap. | Isolasi antenna secara horizontal dapat di peroleh pada dua (2) [[antenna]] yang terpasang terpisah secara horizontal. Hal ini dapat dengan mudah dilakukan di atas atap. | ||
Revision as of 09:18, 27 January 2010
Isolasi antenna secara horizontal dapat di peroleh pada dua (2) antenna yang terpasang terpisah secara horizontal. Hal ini dapat dengan mudah dilakukan di atas atap.
Sama dengan konfigurasi untuk isolasi vertikal, ada dua mekanisme yang berinteraksi untuk mengisolasi antenna, yaitu:
- Free Space Loss pada saat sinyal berpropagasi.
- Pattern isolation. Pada directional antenna, ada Front-to-Back ratio (F/B) dimana energy utama ke muka dibagi oleh energy yang menyebar ke belakang antenna. Antenna directional yang baik akan memfokuskan sebagian besar energy-nya ke muka antenna, dan hanya sedikit yang ke belakangnya. Semakin tinggi F/B semakin baik isolasi horizontal antenna.
Isolasi horizontal dapat di hitung secara online melalui Web di http://www.decibleproducts.com/Calculations/qHisolation.htm. Tampak pada tabel berikut adalah hasil perhitungan isolasi horizontal dari dua (2) antenna 24 dBi pada 2.4GHz pada berbagai jarak.
Jarak Horizontal (Meter) | Isolasi Horizontal (dB @ 2.4GHz) |
---|---|
0.5 | 10 |
1 | 16 |
2 | 22 |
5 | 30 |
6 | 32 |
8 | 34 |
10 | 36 |
12 | 38 |
15 | 40 |
20 | 42 |
30 | 46 |
40 | 48 |