Difference between revisions of "WiFi: Polarisasi Antenna"

From OnnoWiki
Jump to navigation Jump to search
Line 1: Line 1:
[[Image:Figure2.2.jpg|right|200px|thumb|Komponen [[medan listrik]] dan [[medan magnet]] sebuah [[gelombang elektromagnetik]]
+
[[Image:Figure2.2.jpg|right|200px|thumb|Komponen [[medan listrik]] dan [[medan magnet]] sebuah [[gelombang elektromagnetik]]]]
 
Sinyal [[gelombang elektromagnetik]] berpropagasi melalui udara dalam dua [[polarisasi]], [[medan listrik]] ([[E-field]]) dan [[medan magnet]] ([[H-field]]), yang saling tegak lurus 90 derajat satu sama lain. [[Polarisasi]] [[antenna]] relatif terhadap [[medan listrik]] ([[E-field]]) dari [[antenna]].
 
Sinyal [[gelombang elektromagnetik]] berpropagasi melalui udara dalam dua [[polarisasi]], [[medan listrik]] ([[E-field]]) dan [[medan magnet]] ([[H-field]]), yang saling tegak lurus 90 derajat satu sama lain. [[Polarisasi]] [[antenna]] relatif terhadap [[medan listrik]] ([[E-field]]) dari [[antenna]].
  

Revision as of 08:54, 27 January 2010

Sinyal gelombang elektromagnetik berpropagasi melalui udara dalam dua polarisasi, medan listrik (E-field) dan medan magnet (H-field), yang saling tegak lurus 90 derajat satu sama lain. Polarisasi antenna relatif terhadap medan listrik (E-field) dari antenna.

Apapun polarisasi antenna yang anda pilih, semua antenna pada jaringan radio yang anda bangun harus mempunyai polarisasi yang sama tidak peduli tipe antenna yang digunakan.

Dengan menggunakan polarisasi antenna yang benar, sangat mungkin bagi kita untuk:

Tampak pada gambar di samping adalah sebuah antenna sektoral. Antenna sektoral maupun antenna omni biasanya memiliki polarisasi vertikal. Antenna ini memancarkan sinyal dengan polarisasi vertikal. Karena wilayah layanan antenna sektoral dan antenna omni yang relatif lebar, tidak heran jika antenna jenis ini digunakan di Access Point yang dipasang di base station untuk sambungan Point-To-Multi-Point (P2MP). Oleh karena sangat logis untuk menggunakan antenna dengan polarisasi vertikal di sambungan P2MP. Walaupun pada hari ini cukup banyak antenna sektoral dan antenna omni yang mempunyai polarisasi horizontal.

Pada gambar tampak sebuah antenna parabola dengan sebuah elemen dipole di mukanya. Tampak antenna dipole kecil tersebut terletak pada possisi horizontal. Hal ini menyebabkan medan magnet (E-field) yang di bangkitkan ber-polarisasi horizontal. Biasanya antenna berpolarisasi horizontal digunakan pada sambunga Point-To-Point (P2P).

Pranala Menarik