Difference between revisions of "WiFi: Antenna"

From OnnoWiki
Jump to navigation Jump to search
Line 3: Line 3:
 
Ada banyak hal yang perlu diperhatikan dalam menginstalasi dan memilih antenna, seperti sistem grounding, [[kabel coax]] yang baik, tipe antenna dll. Memiliki [[card WiFi]] tidak cukup, yang paling penting juga adalah konfigurasi sistem [[antenna]] yang digunakan. Salah satu situs yang baik untuk peralatan [[antenna]] yang dapat diperoleh di [[Internet]] antara lain, http://www.ydi.com, http://www.rflinx.com.
 
Ada banyak hal yang perlu diperhatikan dalam menginstalasi dan memilih antenna, seperti sistem grounding, [[kabel coax]] yang baik, tipe antenna dll. Memiliki [[card WiFi]] tidak cukup, yang paling penting juga adalah konfigurasi sistem [[antenna]] yang digunakan. Salah satu situs yang baik untuk peralatan [[antenna]] yang dapat diperoleh di [[Internet]] antara lain, http://www.ydi.com, http://www.rflinx.com.
  
[[Antenna]] external umumnya digunakan untuk menyambungkan titik-titik jarak jauh beberapa kilometer. Ada banyak tipe [[antenna]] yang dapat digunakan, tergantung aplikasi yang kita ingin gunakan.
+
==Tipe Antenna==
* Pada sisi client, kita biasanya menggunakan antenna directional, seperti [[antenna parabola]], [[wajanbolic e-goen]] atau [[antenna kaleng]].
 
* Disisi [[Access Point]], biasanya digunakan [[antenna omni]] atau [[antenna sektoral]].
 
  
==Omnidirectional==
+
Pada dasarnya kita memiliki beberapa tipe [[antenna]] yang dapat digunakan pada  [[Wireless Metropolitan Area Network]] ([[WMAN]]), yaitu:
 +
 
 +
* [[Antenna Omnidirectional]] - [[Antenna]] ini biasanya digunakan di [[Access Point]] ([[AP]]). [[Antenna]] jenis ini mempunyai pola radiasi 360 derajat.
 +
* [[Antenna Sectoral]] biasanya digunakan di [[Access Point]] ([[AP]]). Biasanya mempunyai gain yang lebih tinggi dari [[antenna omnidirectional]], tapi daerah yang di cover biasanya hanya sekitar 90-180 derajat saja.
 +
* [[Antenna Directional]] ([[Antenna Pengarah]]) biasanya digunakan di sisi client. Biasanya mempunyai gain yang sangat tinggi dan di arahkan ke [[Access Point]] ([[AP]]). Contoh yang digunakan di [[Wireless Internet]], seperti [[antenna parabola]], [[wajanbolic e-goen]] atau [[antenna kaleng]].
 +
 
 +
Beberapa negara, termasuk Indonesia, mewajibkan agar semua sistem radio di sertifikasi. Artinya hanya [[antenna]] yang di test & di sertifikasi bersama dengan radio-nya yang dapat digunakan. Sayangnya, penerapan aturan yang demikian akan sangat sulit karena sangat mudahnya mengubah konfigurasi alat.
 +
 
 +
==Antenna 2.4GHz di rumah Onno W. Purbo di tahun 2000-an==
 +
 
 +
[[Image:Antenna-19dBi-owp-2000.jpg|right|200px|thumb|Antenna parabola 19dBi di rumah [[Onno W. Purbo]] yang di operasikan sekitar tahun 2000-an]]
 +
Tampak pada gambar adalah [[antenna]] yang digunakan di rumah [[Onno W. Purbo]]. [[Antenna directional]] yang digunakan adalah 19dBi [[parabola]]. [[Antenna]] tersebut digunakan untuk akses [[Internet]] 24 jam ke [[ISP]] yang jaraknya 500 meter dari rumah.
 +
 
 +
Antenna 19dBi tersebut diletakan di atap rumah dua lantai pada pipa ledeng 1 inci yang panjang total di atas atap sekitar 3 meter. Total ketinggian total dari tanah sekitar 9-10 meter. Untuk menanggulangi masalah multipath, pantulan, untuk jarak 500 meter dibutuhkan daerah bebas hambatan setinggi 2-3 meter saja.
 +
 
 +
Sebetulnya kita juga harus menginstalasi anti petir yang baik untuk memproteksi peralatan.
 +
 
 +
==[[Antenna Omnidirectional]]==
  
 
* [[Antenna collinear 5/8 lamda]]
 
* [[Antenna collinear 5/8 lamda]]

Revision as of 05:16, 27 January 2010

Bagi mereka yang sebelumnya tidak familiar dengan dunia radio, sangat di sarankan untuk membaca buku-buku tentang amatir radio, seperti ARRL Antenna Handbook (http://www.arrl.org), ARRL Technical Information Pages (http://www2.arrl.org/tis/tismenu.html) dan W1GHZ online microwave antenna handbook at (http://www.qsl.net/n1bwt/preface.htm). Di samping itu, surfing ke berbagai situs amatir radio akan sangat membantu dalam memperoleh informasi & software yang dibutuhkan untuk membuat sendiri antenna.

Ada banyak hal yang perlu diperhatikan dalam menginstalasi dan memilih antenna, seperti sistem grounding, kabel coax yang baik, tipe antenna dll. Memiliki card WiFi tidak cukup, yang paling penting juga adalah konfigurasi sistem antenna yang digunakan. Salah satu situs yang baik untuk peralatan antenna yang dapat diperoleh di Internet antara lain, http://www.ydi.com, http://www.rflinx.com.

Tipe Antenna

Pada dasarnya kita memiliki beberapa tipe antenna yang dapat digunakan pada Wireless Metropolitan Area Network (WMAN), yaitu:

Beberapa negara, termasuk Indonesia, mewajibkan agar semua sistem radio di sertifikasi. Artinya hanya antenna yang di test & di sertifikasi bersama dengan radio-nya yang dapat digunakan. Sayangnya, penerapan aturan yang demikian akan sangat sulit karena sangat mudahnya mengubah konfigurasi alat.

Antenna 2.4GHz di rumah Onno W. Purbo di tahun 2000-an

Antenna parabola 19dBi di rumah Onno W. Purbo yang di operasikan sekitar tahun 2000-an

Tampak pada gambar adalah antenna yang digunakan di rumah Onno W. Purbo. Antenna directional yang digunakan adalah 19dBi parabola. Antenna tersebut digunakan untuk akses Internet 24 jam ke ISP yang jaraknya 500 meter dari rumah.

Antenna 19dBi tersebut diletakan di atap rumah dua lantai pada pipa ledeng 1 inci yang panjang total di atas atap sekitar 3 meter. Total ketinggian total dari tanah sekitar 9-10 meter. Untuk menanggulangi masalah multipath, pantulan, untuk jarak 500 meter dibutuhkan daerah bebas hambatan setinggi 2-3 meter saja.

Sebetulnya kita juga harus menginstalasi anti petir yang baik untuk memproteksi peralatan.

Antenna Omnidirectional

Sectoral

Directional

Kabel & Connector

Referensi

Pranala Menarik