Difference between revisions of "Mensosialisasikan Software Open Source di Sekolah"
Onnowpurbo (talk | contribs) (New page: Date: Tue, 12 Jan 2010 08:55:28 +0700 From: PC Linux <revolinux@gmail.com> Reply-To: tanya-jawab@linux.or.id To: tanya-jawab@linux.or.id Subject: Re: [tanya-jawab] Bagaimana Mensosial...) |
Onnowpurbo (talk | contribs) |
||
Line 25: | Line 25: | ||
PC LINUX | PC LINUX | ||
www.pclinux3d.com | www.pclinux3d.com | ||
+ | |||
+ | ==Komentar Lainnya== | ||
+ | |||
+ | Date: Tue, 12 Jan 2010 09:08:21 +0700 | ||
+ | From: ade malsasa <rockmania52@gmail.com> | ||
+ | Reply-To: tanya-jawab@linux.or.id | ||
+ | To: tanya-jawab@linux.or.id | ||
+ | Subject: Re: [tanya-jawab] Bagaimana Mensosialisasikan Software Open Source di Sekolah? | ||
+ | |||
+ | "Pertama mereka mengabaikanmu. | ||
+ | Kemudian mereka mentertawaimu. | ||
+ | Kemudian mereka memusuhimu. | ||
+ | Akhirnya, kamu menang". | ||
+ | |||
+ | Saya sangat senang dengan kata bijak Mahatma Gandhi tersebut. Saking terkesannya, kalau ada momen ngomong Linux bareng teman-teman sekolah, saya selalu ngomong gitu. Terima kasih untuk semua yang membuat saya tahu kata bijak ini (gudanglinux& pclinux3d) | ||
+ | |||
+ | Oke, pertama untuk mas Haris, domilisi saya di Mojokerto. | ||
+ | |||
+ | Kedua, untuk Putu, GIMP memang mantap jaya! Dan saya baru bisa sosialisasi sedikit masalah GIMP (soalnya bagi "mereka" ngedit gambar ya "Photoshop") Seorang guru saya sudah saya sarankan pakai GIMP dan Inkscape. | ||
+ | |||
+ | Ketiga, Masalah teman. Baru dua orang teman saya yang nyaman memakai Linux. YAng lainnya belum ada. Di SCS (ekskul | ||
+ | komputer sekolah saya) yang anggotanya 60 orang, yang pakai linux cuma dua orang. Seorang adik kelas dan saya sendiri. Ketuanya-pun nggak berani meski dia sudah saya racun dan ketahuilah, dia sahabat karib saya. Masih sulit meski sudah ada seorang guru yang langsung fallin' in love dengan linux gara-gara saya perlihatkan screenshot compiz fusion (di balikpapan.linux.or.id). | ||
+ | |||
+ | Selama ini saya selalu sendiri (soalnya belum menemukan orang lain yang "peduli"). Benar sekali, sepertinya saya harus menambah Armada Mojokerto. Ada sih KPLI Mojokerto, tapi saya belum pernah ke sana. Yahh salah saya sendiri sih... | ||
+ | |||
+ | Konklusinya harus nambah teman ya? | ||
Latest revision as of 10:28, 12 January 2010
Date: Tue, 12 Jan 2010 08:55:28 +0700 From: PC Linux <revolinux@gmail.com> Reply-To: tanya-jawab@linux.or.id To: tanya-jawab@linux.or.id Subject: Re: [tanya-jawab] Bagaimana Mensosialisasikan Software Open Source di Sekolah?
2010/1/12 ade malsasa <rockmania52@gmail.com>:
> Kendala lainnya: > -saya siswa yang dipandang sebelah mata
Santai saja Ade .. semua butuh proses. Ikuti saja jejak RedHat yang memegang ajaran Mahatma Gandhi dan sudah terbukti berhasil :
"Pertama mereka mengabaikanmu. Kemudian mereka mentertawaimu. Kemudian mereka memusuhimu. Akhirnya, kamu menang".
Buktinya bisa dilihat di: http://www.detikinet.com/read/2009/08/07/062122/1178977/319/microsoft-mengaku-takut-linux
Salam, PC LINUX www.pclinux3d.com
Komentar Lainnya
Date: Tue, 12 Jan 2010 09:08:21 +0700 From: ade malsasa <rockmania52@gmail.com> Reply-To: tanya-jawab@linux.or.id To: tanya-jawab@linux.or.id Subject: Re: [tanya-jawab] Bagaimana Mensosialisasikan Software Open Source di Sekolah?
"Pertama mereka mengabaikanmu. Kemudian mereka mentertawaimu. Kemudian mereka memusuhimu. Akhirnya, kamu menang".
Saya sangat senang dengan kata bijak Mahatma Gandhi tersebut. Saking terkesannya, kalau ada momen ngomong Linux bareng teman-teman sekolah, saya selalu ngomong gitu. Terima kasih untuk semua yang membuat saya tahu kata bijak ini (gudanglinux& pclinux3d)
Oke, pertama untuk mas Haris, domilisi saya di Mojokerto.
Kedua, untuk Putu, GIMP memang mantap jaya! Dan saya baru bisa sosialisasi sedikit masalah GIMP (soalnya bagi "mereka" ngedit gambar ya "Photoshop") Seorang guru saya sudah saya sarankan pakai GIMP dan Inkscape.
Ketiga, Masalah teman. Baru dua orang teman saya yang nyaman memakai Linux. YAng lainnya belum ada. Di SCS (ekskul komputer sekolah saya) yang anggotanya 60 orang, yang pakai linux cuma dua orang. Seorang adik kelas dan saya sendiri. Ketuanya-pun nggak berani meski dia sudah saya racun dan ketahuilah, dia sahabat karib saya. Masih sulit meski sudah ada seorang guru yang langsung fallin' in love dengan linux gara-gara saya perlihatkan screenshot compiz fusion (di balikpapan.linux.or.id).
Selama ini saya selalu sendiri (soalnya belum menemukan orang lain yang "peduli"). Benar sekali, sepertinya saya harus menambah Armada Mojokerto. Ada sih KPLI Mojokerto, tapi saya belum pernah ke sana. Yahh salah saya sendiri sih...
Konklusinya harus nambah teman ya?