AWS: LLM
Berikut adalah langkah-langkah dan panduan umum untuk menggunakan layanan AWS dalam membangun, melatih, maupun menjalankan Large Language Models (LLM):
1. Tentukan Kebutuhan LLM Anda
Sebelum mulai, identifikasi kebutuhan spesifik Anda:
- Apakah Anda ingin melatih model LLM dari nol atau fine-tuning model yang sudah ada?
- Apakah Anda perlu deployment model untuk inference dengan latensi rendah atau hanya sekadar batch processing?
- Berapa besar data yang akan digunakan dan seberapa kompleks arsitektur modelnya?
Menjawab pertanyaan-pertanyaan ini akan membantu dalam memilih layanan AWS yang paling sesuai.
- 2. Persiapan Infrastruktur Dasar
- Akun AWS: Pastikan Anda telah memiliki akun AWS yang aktif. - IAM Roles & Permissions: Siapkan peran (Role) dan kebijakan (Policy) IAM yang memungkinkan Anda mengakses layanan seperti Amazon S3, Amazon EC2, Amazon SageMaker, dan layanan pendukung lainnya tanpa masalah izin. - Amazon S3 (Storage): Siapkan bucket S3 untuk menyimpan data pelatihan, checkpoint model, dan hasil fine-tuning. Misalnya, `s3://my-llm-data/`.
3. Pemilihan Layanan AWS untuk LLM
Ada beberapa pilihan layanan di AWS yang dapat digunakan:
a. Amazon SageMaker
Keunggulan: Memudahkan end-to-end ML workflow, mulai dari data processing, training, tuning, hingga deployment model.
- SageMaker Training Job: Gunakan cluster GPU SageMaker untuk melatih model Anda.
- SageMaker Hugging Face Integration: SageMaker menyediakan integrasi dengan Hugging Face Transformers, sehingga Anda dapat dengan mudah menggunakan model LLM populer (seperti BERT, GPT-2, GPT-NeoX, LLaMA, Falcon, dsb.) tanpa perlu setup manual yang kompleks.
- SageMaker JumpStart: Memiliki model pre-trained siap digunakan atau di-fine-tune.
- SageMaker Inference Endpoint: Setelah model dilatih, Anda dapat melakukan deployment ke endpoint real-time untuk inference.
b. Amazon EC2
Keunggulan: Fleksibel untuk kustomisasi penuh.
- Anda dapat memilih instance EC2 yang mendukung GPU (misalnya, tipe `p3`, `p4`, `g5`) untuk melatih dan menjalankan model.
- Kebutuhan software (PyTorch, TensorFlow, JAX) dapat di-install secara manual.
- Cocok jika Anda ingin kontrol penuh atas environment, tetapi Anda perlu mengatur scaling, provisioning, dan deployment secara manual.
c. Amazon EKS atau ECS
Keunggulan: Untuk skenario yang memerlukan deployment skala besar dan menggunakan container.
- Gunakan Docker image yang berisi environment ML Anda (PyTorch, Transformers, dsb.).
- Deploy model pada cluster Kubernetes (EKS) atau container (ECS) untuk memudahkan scaling.
4. Melatih Model LLM Menggunakan AWS
- Persiapan Data: Upload dataset ke S3. Misal: `s3://my-llm-data/dataset/`.
- Notebook/Development Environment: Gunakan Amazon SageMaker Studio atau SageMaker Notebook Instance untuk eksperimen. Anda bisa menulis skrip pelatihan menggunakan framework seperti PyTorch + Hugging Face Transformers.
Contoh (pseudo-code):
from sagemaker.huggingface import HuggingFace
huggingface_estimator = HuggingFace( entry_point='train.py', source_dir='src', instance_type='ml.p3.2xlarge', instance_count=1, role=role, transformers_version='4.6', pytorch_version='1.7', py_version='py36', hyperparameters={ 'model_name':'gpt-2', 'epochs':3, 'train_batch_size':4 } )
huggingface_estimator.fit({'train': 's3://my-llm-data/dataset/'})
- Hyperparameter Tuning: Manfaatkan SageMaker Automatic Model Tuning untuk menemukan kombinasi hyperparameter terbaik.
5. Fine-tuning Model Pre-trained
Jika Anda tidak ingin melatih dari nol, Anda dapat menggunakan model pre-trained dari Hugging Face Model Hub melalui integrasi SageMaker dan Hugging Face. Misalnya, fine-tuning GPT-2 atau LLaMA dengan data spesifik domain Anda. Cukup definisikan hyperparameter, data training, dan endpoint output. Proses fine-tuning ini lebih cepat karena memulai dari bobot pretrained model.
6. Deployment dan Inference
Setelah model berhasil dilatih atau di-fine-tune:
- SageMaker Endpoint: Buat endpoint untuk inference real-time dengan satu perintah.
predictor = huggingface_estimator.deploy( initial_instance_count=1, instance_type='ml.m5.xlarge' )
# Contoh inference response = predictor.predict({"inputs": "Apa kabar hari ini?"}) print(response)
- Scaling: Anda dapat menambah instance endpoint untuk menghadapi beban yang lebih tinggi. Gunakan Auto Scaling di SageMaker untuk penyesuaian otomatis.
- Monitoring & Logging: Gunakan Amazon CloudWatch untuk memonitor performa instance, latensi inference, serta metrics pelatihan. Amazon S3 dapat menyimpan log dan model artifacts.
7. Optimalisasi Biaya dan Performa
- Pilih instance sesuai kebutuhan GPU Anda. Jangan gunakan instance overkill untuk training ringan.
- Pertimbangkan Spot Instances untuk menurunkan biaya training (dengan risiko interupsi).
- Manfaatkan Deep Learning AMI (DLAMI) di EC2 atau SageMaker Managed Containers yang sudah optimasi.
- Gunakan teknik seperti Mixed Precision Training (FP16) untuk mempercepat training dan menghemat memori GPU.
8. Keamanan dan Kepatuhan
- Pastikan data yang disimpan di S3 terenkripsi (AES-256 atau KMS).
- Gunakan IAM Roles yang least-privilege untuk SageMaker, EC2, dan layanan lainnya.
- Jika data sensitif, pertimbangkan Virtual Private Cloud (VPC) configuration agar trafik tidak keluar dari jaringan privat.
---
Ringkasnya:
- Gunakan Amazon SageMaker untuk kemudahan end-to-end (training, tuning, deployment).
- Manfaatkan integrasi Hugging Face di SageMaker agar proses menyiapkan LLM jadi lebih sederhana.
- Optimalkan resource (EC2 GPU instance, S3 storage, IAM role, CloudWatch monitoring).
- Setelah model siap, deploy sebagai endpoint SageMaker untuk inference skala produksi.
Itulah cara umum dalam memanfaatkan AWS untuk kebutuhan LLM.