Kabel pigtail
Pada frekuensi 2.4GHz band, peralatan WLAN / WiFi umumnya menggunakan konektor SMA male, sedang antenna menggunakan konektor N female. Kita perlu membuat kabel pendek sekitar 0.5 meter yang menghubungkan ke dua tipe konektor tersebut. Konektor pendek ini di kenal sebagai pigtail, dengan konektor SMA female dan konektor tipe-N male di ujung-ujungnya.
Sebagian dari kami biasanya hanya menggunakan pigtail ini saja, tanpa sambungan kabel coax sama sekali untuk mengurangi redaman kabel coax.
Dulu kita sering menambahkan kabel coax untuk menyambungkan antenna external di ketinggian tower. Sebaiknya praktek ini tidak digunakan lagi, karena loss kabel coax seberapa rendah-nya tetap merupakan rugi yang harus kita bayar mahal dengan jarak yang dapat di tempuh. Sebaiknya:
JANGAN PERNAH MENYAMBUNGKAN ANTENNA EXTERNAL DENGAN KABEL COAX PANJANG.
Loss Coax pada 2.4GHz
Beberapa kabel yang bagus untuk pigtail
- RG 213 ("big black") : 0.6 dB/meter.
- Aircom : 0.21 dB/meter.
- Aircell : 0.38 dB/meter.
- LMR-400 : 0.22 dB/meter.
Sebaiknya jangan pakai
- RG58 : 1-2 dB/meter.
Banyak pigtail murah yang dijual di Glodok atau toko komputer menggunakan kabel RG58. Sebaiknya jangan menggunakan pigtail dengan kabel RG58 maupun RG8.
Jika anda membeli di toko-toko komputer atau Glodok Harco di Jakarta. Minta kabel pigtail yang menggunakan "kabel teflon" Harga rata-rata sekitar Rp. 120.000-an / 0.5 meter pigtail
Untuk memperkirakan loss kabel coax dari berbagai jenis dapat di lihat / di gunakan http://www.ocarc.ca/coax.htm